a. TOPIK/SUB TOPIK
Definisi desain tempat kerja
Pendekatan tempat kerja
Pertimbangan antrometri dalam tempat kerja
Macam desain tempat kerja
b. PENGANTAR TOPIK
Sebelum memulai perkuliahan dosen memulai kuliah dengan membac
doa bersama dan memperkenalkan diri serta materi yang akan diulas selama
proses belajar pembelajaran berjalan
b. OBJEKTIF PERKULIAHAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa:
1. Menjelaskan Pendekatan tempat kerja
2. Menjelaskan Pertimbangan antrometri dalam tempat kerja
3. Menjelaskan macam desain tempat kerja
d. ISI/ KONTEN
Jenis antropometri
1. Antropometri struktural (statis)
Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisikmanusia dalam posisi diam
(tegak sempurna)
2. Antropometri fungsional (dinamis)
Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisikmanusia ketika melakukan
gerakangerakanyang mungkin terjadi saat bekerja
MACAM DESAIN TEMPAT KERJA
Berdasarkan jenisnyaTata ruang kantor dibagi menjadi 2, yaitu tata ruang
kantor tertutup dan tata ruang kantor terbuka.
Tata Ruang Kantor Tertutup
Tata ruang tertutup pada dasarnya memang diciptakan untuk kantor,
dengan tujuan untuk memisahkan setiap divisi atau departemen. Sehingga
setiap karyawan memiliki ruang kerja yang terpisah dan bisa lebih fokus
dalam bekerja.Selain membagi ruangan berdasarkan divisi, jenis tata ruang
ini terkadang juga membagi ruang kerja per individu karyawan.Kantor
dengan tata ruang tertutup merupakan kantor dengan desain yang privat.
Layout jenis ini menggunakan kubikel atau separator sebagai pemisah tiap
ruangan di kantor. Konsep tata ruang kantor tertutup diciptakan oleh
seorang desainer Amerika bernama Robert Propst pada akhir tahun
1960an.Robert membuat desain kantor yang disebut “Action Office”,
dalam desainnya Robert menggunakan separator dan kubikel untuk
memisahkan ruang bekerja karyawan di kantor. Hal ini secara tidak
sengaja membuatnya menjadi “Father of the Cubicle”, meskipun ini
sebenarnya tidak tepat.
e. Daftar Pustaka
1. Tarwaka, Solichul HA. Bakri, Lilik Sudiajeng.2004”Ergonomic untuk
K3”. Uniba Press
2. Suma’mur. P.K. 1982. “Ergonomi untuk Produktivitas Kerja”
Jakarta.;Yayasan Swabhawa Karya
3. Suma’mur P.K. 1984 “Hygiene perusahaan dan kesehatan kerja”Jakarta.;
Yayasan Swabhawa Karya
4. “Farmakologi mata”
5. Notoadmodjo. Sukidjo “ Ilmu Kesehatan Masyarakat”.Jakarta.;Rineka