Disusun Oleh :
Amik Tri Suprianto
11-2018-060
(Program Studi Teknik Elektro)
LAPORAN PRAKTIKUM
Diajukan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam menempuh Program Strata Satu
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung
Disusun oleh:
Praktikan Asisten
i
DAFTAR ISI
(Hal)
ii
BAB III LANDASAN PRAKTIKUM ...................................................................... 16
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Transformator ........................................................................................ 4
Gambar 3.1. Rangkaian Dan Diagram Alir Percobaan Transformator 1 Fasa dan 3
Fasa ..................................................................................................... 16
Gambar 4.4. Hasil Simulasi Beban 300W Hubung Bintang (Y) ................................ 23
Gambar 4.5. Hasil Simulasi Beban 600W Hubung Bintang (Y) ................................ 24
iv
Gambar 4.6. Hasil Simulasi Beban 300W Hubung Delta (Δ) .................................... 24
Gambar 4.7. Hasil Simulasi Beban 600W Hubung Delta (Δ) .................................... 25
v
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data Percobaan Pada Transformator 1 Fasa ............................................... 27
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Transformator tiga fasa banyak digunakan pada sistem transmisi dan distribusi
tenaga listrik karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga fasa banyak sekali
mengurangi berat dan lebar kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi bila
dibandingkan dengan penggabungan tiga buah transformator satu fasa dengan rating daya
yang sama.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlunya dilakukan percobaan guna
mengetahui dan memahami pembebanan yang ada pada trafo 1 fasa dan 3 fasa. Praktikan
perlu mengerti prinsip kerja transformator, karakteristik transformator, rangkaian
ekivalen, jenis-jenis pembebanan serta grafik hubungan dari besaran-besaran yang
diukur. Untuk itu, kami mengangkat modul praktikum ini dengan judul “tranformator 1
fasa 3 fasa”.
2
1.4. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metoda pustaka dan studi literature, Studi literatur adalah metoda yang dilakukan
dengan membaca, obervasi lapangan dan mempelajari sumber-sumber kepustakaan
yang erat hubungannya dengan topik yang penulis sajikan.
BAB I : Pendahuluan
Menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan, rumusan masalah,
data dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Menjelaskan tentang teori transformator 1 dan fasa 3 fasa
BAB III : Metodologi
Menguraikan tentang alat-alat praktikum, prosedur percobaan, dan
data hasil pengamatan
BAB IV : Analisa
Menguraikan tentang analisa dari hasil percobaan dan pengolahan data
yang dilakukan, serta menguraikan pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat dalam Modul Praktikum Transformator 1 Fasa Dan 3 Fasa
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Menguraikan tentang kesimpulan mengenai hasil yang diperoleh dari
praktikum yang telah dilakukan dan Saran mengenai hal-hal yang
harus diperhatikan dan diperbaiki pada saat praktikum.
3
BAB II
TEORI DASAR
2.1. Transformator
2.1.1 Pengertian Transformator
Transformator merupakan suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik
yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi
elektromagnet.
1. Transformator daya
2. Transformator distribusi
3. Transformator pengukuran yang terdiri dari transformator arus dan tegangan.
4
2.1.2. Prinsip Kerja Dan Kontruksi Transformator
Keterangan :
V1 = Tegangan jepit primer Huruf besar adalah nilai efektif
V2 = Tegangan jepit sekunder Huruf kecil adalah nilai sesaat
E1 = ggl primer
E2 = ggl sekunder
N = Jumlah lilitan
= fluksi
= cos t
Fluks yang sinusoida ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (hukum
5
faraday) menurut hukum Faraday secara umum :
Pada keadaan beban nol arus yang mengalir pada kumparan primer sama
dengan arus beban nol, sedangkan arus yang mengalir pada kumparan sekunder
sangatlah kecil sehingga dapat diabaikan. Arus yang mengalir sangat disebabkan
oleh rangkaian terbuka, dengan demikian daya yang masuk pada keadaan beban nol
hanya cukup untuk mengatasi rugi-rugi.
6
Rugi – rugi beban :
Transformator tiga fasa terdiri dari 3 pasang belitan dengan tiap pasang
beliatn bekerja pada fasa tertentu. Dalam membentuk sistem tiga fasa, ketiga
pasang belitan tersebut, masingmasing untuk sisi primer dan sekunder, dapat
saling berhubungan dalam hubungan delta atau bintang.
7
Gambar 2.5. Transformator 3 fasa
1. Transformator daya
2. Transformator distribusi
3. Transformator pengukuran yang terdiri dari transformator arus dan tegangan.
8
Kerja transformator yang berdasarkan induksi elektromagnet
menghendaki adanya gandengan magnet antara primer dan sekunder.
1.)Hubungan bintang ( Y )
9
Dari gambar diatas diketahui bahwa untuk hubungan bintang
berlaku hubungan
VAB = √3 . VAN
VL = √3 . VP ………(1)
IL = IP ………………(2)
VL VL
W (Y) = 3VP = 3.( √3).IL = √3 . IL ………………(3)
IA = IAB – ICA
IB = IBC – IAB
IC = ICA – IBC
Dari vektor diagram diatas diketahui arus IA (arus jala-jala) adalah 3* IAB
(arus fasa). Tegangan jala-jala dalam hubungan delta sama dengan
tegangan fasanya.
10
IL VL
W () = VP . IP = 3. VL .( ).. = √3 .
√3 IL
Beban Resistif adalah suatu alat yang membutuhkan daya listrik, berupa
komponen yang terdiri dari Resistan (Ohm), dan bekerja/beroperasi berdasarkan
prinsip kerja Resistansi (Hambatan).
Beberapa contoh alat listrik yang termasuk jenis Beban Resistif, antara lain:
Lampu Pijar
Heater
Rice cooker
Setrika
Solder Listrik
11
Ceret Listrik
Dan semua alat listrik yang bekerja menggunakan Elemen Pemanas.
Karena Alat Listrik yang termasuk kedalam jenis Beban Resistif tidak
mempengaruhi Faktor Daya (Cosphi=1), maka rumus daya pada beban resistif,
adalah:
P=VxI
Beban Induktif adalah suatu alat yang membutuhkan daya listrik, berupa
kumparan/lilitan kawat penghantar yang dililit pada suatu inti kumparan, yang
bekerja/beroperasi berdasarkan prinsip kerja Induksi. Beban Induktif
mengkonsumsi/menyerap Daya Aktif, dan Daya Reaktif.
12
Beberapa contoh Alat Listrik yang termasuk jenis Beban Induktif, antara lain:
Motor Listrik
Mesin Las Listrik
Transformator (Travo)
Induktor
Solenoid Coil
Lampu Hemat energy
Dan semua alat listrik yang bekerja berdasarkan Induksi
Karena Alat listrik yang termasuk kedalam jenis Beban Induktif dapat
mengakibatkan penurunan nilai Cosphi (Faktor daya), maka rumus daya pada
beban Induktif listrik 1 Phase, adalah:
P = V x I x Cos θ
Sedangkan rumus daya untuk Listrik Arus bolak balik 3 Phase, adalah:
P = V x I x Cos θ x √𝟑
13
2.5.3. Beban Kapasitif (C)
Beban Kapasitif adalah suatu alat yang membutuhkan daya listrik, dan
memiliki kemampuan Kapasitansi yaitu kemampuan untuk menyerap dan
menyimpan energi listrik dalam waktu sesaat.
P = V x I x Cos θ
14
Sedangkan rumus daya untuk Listrik Arus bolak balik 3 Phase, adalah:
P = V x I x Cos θ i x √𝟑
15
BAB III
LANDASAN PRAKTIKUM
3.1 Diagram Alir
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan data
Validasi Data
Tidak
Sesuai?
Iya
Pengolahan data
analisis
kesimpulan
selesai
16
3.2 Prosedur Laporan Praktikum
Dalam Studi Literatur, penulis mempelajari dan mengumpulkan dasar teori yang
dibutuhkan penulis yang diperoleh dari hasil simulasi menggunakan software PSIM.
Referensi tersebut digunakan untuk mendapatkan data yang dijadikan bahan analisis. Dan
juga membaca modul praktikum yang digunakan untuk mengetahui prosedurnya.
17
Dimana prosedurnya adalah :
18
1. Rangkaian percobaan seperti pada gambar diatas
2. Atur parameter-parameter komponen sama seperti pada percobaan
beban nol kecuali pada Vsin seperti di modul.
3. Klik simulate-run simulate.
4. Tampilkan bentuk kurva dan hasil PF, Vp, Is, dan Vs (rms) kemudian
catat.
Percobaan Tahanan Dalam Transformator
19
4. Tampilkan bentuk kurva dan hasil V1fasa, I1fasa, dan P1 fasa (rms)
kemudian catat
Beban 600W hubung bintang (Y)
20
4. Tampilkan bentuk kurva dan hasil V1fasa, I1fasa, dan P1 fasa (rms)
kemudian catat.
Trafo 1 FASA
𝜃 = 𝐶𝑜𝑠−1Pf
Q = P tan θ
𝑉𝑠 2
Xm =
Q
Xm
Lm = 2πf
21
𝑉
Z=
I
𝑃
R = 𝐼2
Xs = Xp = √𝑍 2 − 𝑅2
Xs
Ls = Lp = 2πf
X = √𝑍 2 − 𝑅2
P = √3VI Cos θ
Beban 600W hubung bintang (Y)
𝑃
Cos θ= VI√3
𝑉
Z= I
𝑃
R = 𝐼2
X = √𝑍 2 − 𝑅2
P = √3VI Cos θ
Beban 300W hubung delta (Δ)
𝑃
Cos θ= VI√3
𝑉
Z=
I
𝑃
R = 𝐼2
X = √𝑍 2 − 𝑅2
P = √3VI Cos θ
22
Beban 600W hubung delta (Δ)
𝑃
Cos θ= VI√3
𝑉
Z= I
𝑃
R = 𝐼2
X = √𝑍 2 − 𝑅2
P = √3VI Cos θ
3.2.5. Analisis
3.2.6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengambilan data, pengolahan data, dan analisis, maka
praktikan akan mengambil kesimpulan agar mengetahui pada percobaan beban nol
hubung singkat, tahanan dalam, beban 300W hubung bintang (Y), beban 600W hubung
bintang (Y), beban 300W hubung delta (Δ) dan percobaan beban 600W hubung delta (Δ).
23
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Data Pengamatan
24
Tahanan dalam
25
Beban 600W hubung bintang (Y)
26
Beban 600W hubung delta (Δ)
27
Tabel 4.2. Percobaan pada transformator 3 fasa
Xm 129,16
Lm = = = 0,41 Ω
2πf 2π.50
28
4.2.2 Percobaan Hubung singkat (short circuit)
P = Vp I Cos θ
P = ( 6,89 x 1 ) (2,1 x 101 ) 3,58 x 10-1
P = 6,89 x 21,06 x 3,58 x 10-1
P = 51,8 W
𝑉
Z= I
6,89 𝑥 1
Z = 2,1 x 10 = 0,32 Ω
𝑃
R = 𝐼2
𝑃 51,8
R = 𝐼2 = (2,1 𝑥 10)2 = 0,11 Ω
Xs = Xp = √𝑍 2 – 𝑅2
Xs = Xp = √𝑍 2 − 𝑅2 = √(0,32)2 − (0,11)2 = 0,30 Ω
Xs
Ls = Lp =
2πf
Xs 0,30
Ls = Lp = = = 0,0095 Ω
2πf 2π.50
3,8
Rp = 1,92 x101 = 0,19 Ω
29
X = √𝑍 2 – 𝑅2
X = √(803,03)2 − (502,5)2 = 626,37 Ω
P = √3VI Cos θ
P = √3 x (1,06x102 ) x 0,08 = 14,68 W
X = √𝑍 2 − 𝑅2
X = √𝑍 2 − 𝑅2
30
P = √3VI Cos θ
P = √3 (1,06 x 102 ) (0,14) = 25, 70 W
X = √𝑍 2 − 𝑅2
4.3 Analisis
Pada percobaan beban Nol hasil yang didapat pada Amperemeter adalah 0 A. Hal
tersebut terjadi karena pada percobaan tersebut beban terbuka (open circuit) atau bisa
disebut tidak ada yang terhubung dengan beban dan hal itu yang menyebabkan tidak
adanya arus pada percobaan beban nol, kecuali pada hasil pengukuran Voltmeter
terdapat hasil pengukuran 107,0 Volt. Karena pada percobaan ini Voltmeter dipasang
paralel pada bagian beban Nol.
Pada saat hubung star dan delta arus yang dihasilkan berbeda, sebab pada hubung
delta rangkaian ekivalennya terhubung secara seri sehingga arus yang dihasilkan
lebih besar jika dibandingkan dengan hubung star.
31
Pada percobaan 3 fasa hubung bintang arus pada rangkaian hubung delta 3x lebih
besar dibanding dengan rangkaian hubung bintang. Begitu juga dengan nilai daya
yang didapat hubung delta 3x lebih besar dibanding hubung bintang
32
BAB V
5.2. Saran
33
DAFTAR PUSTAKA
Tim Asisten Praktikum (2020), Modul Praktikum Transformator. Laboratorium Teknik
Energi Elektrik Bandung: Institut Teknologi Nasional
Dunia Berbagi Ilmu Untuk Semua (2017), Pembebanan Resistif , Induktif Dan Kapasitif.
Dikutip dari https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/10/menge
nal-beban-resistif-induktif-dan-kapasitif-serta-contohnya.html. Diakses pada
tanggal 25 Oktober 2020
34
LAMPIRAN
35
Percobaan Beban Nol
36
Percobaan Hubung Singkat
37
Percobaan Tahanan Dalam Transformator
38
Percobaan Beban 300W hubung bintang (Y)
39
Percobaan Beban 600W hubung bintang (Y)
40
Percobaan Beban 300W hubung delta (Δ)
41
Percobaan Beban 600W hubung delta (Δ)
42