Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN ISLAM DI AFGANISTAN

Afganistan ialah suatu negara yang terdapat di Asia Tengah. Afganistan

merupakan negara penyangga antara negara bekas Uni Soviet dan India, yang

berbatasan dengan RRC, Pakistan, Kashmir, dan Persia. Daerah Afganistan banyak

bergunung-gunung dengan pegunungan Hindu Kush sebagai tulang punggungnya.

Negara ini berbentuk republik dengan ibu kota Kabul dan penduduknya beragama

islam.

a. Masuknya Islam di Afganistan

Islam masuk di Afganistan sejak masa Khalifah Usman bin Affan (644-

656 M). pada tahun 647 M pasukan Islam mengadakan perluasan daerah ke

Khurasan dipimpin oleh panglima Sa’ad bin Ash. Setelah terjadi pertempuran

yang sangat sengit, akhirnya kemenangan di pihak pasukan Islam. Khurasan

adalah suatu daerah yang terdapat di sebelah tenggara Iran berbatasan dengan

bekas Uni Soviet. Bagian timur dan selatan daerah ini merupakan rangkaian

pegunungan dan di sebelah barat merupakan bagian dari gurun-gurun Desyt-I-

Kevir. Di daerah Oase dan lembah-lembah sungai merupakan daerah pertanian.

Usaha industri, terutama permadani dan tekstil (katun) cukup terkenal di daerah

itu. Pada masa sekarang Khurasan sebelah timur adalah termasuk wilayah

Afganistan. Islam yang masuk di Afganistan mula-mula pada tahun 647 M

sampai sekarang masih dianut oleh penduduk Afganistan pada umumnya.

b. Perkembangan Islam di Afganistan


Pada mulanya sebutan Afganistan ini belum begitu dikenal sebagaimana

sekarang, yang lebih populer ialah sebutan Khurasan. Pada tahun 1737 seorang

penguasa di Afganistan bernama Nadir Syah dapat menaklukkan seluruh

Afganistan sebagai wilayah Afganistan sekarang ini. Sepuluh tahun kemudian,

pemerintahan tertinggi dipegang oleh Ahmed Khan menjadikan daerah itu sebuah

emirat yang berdiri sendiri. Pada tahun 1838 muncul ekspedisi, berikutnya pada

tahun 1878 sampai dengan 1881. Mulai dari sini pecahlah perang antara

Afganistan dan Inggris. Sesudah itu, Afganistan menjadi semacam protektorat

Inggris. Pada tahun 1925 Afganistan diumumkan sebagai kerajaan yang netral.

Pada tahun 1973 Raja Muhammad Zahir Syah yang memerintah sejak tahun 1933

digulingkan sepupunya Muhammad Daud yang mengumumkan Afganistan

sebagai republik dan ia menjadi presidennya yang pertama.

Orang-orang Afganistan sebagaimana orang-orang India dan Pakistan

sangat giat mengadakan dakwah, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah

seorang putra Afganistan yang namanya terkenal di seluruh dunia ialah Jamaluddi

Al-Afgani. Ia lahir di Hamadan (Afganistan) pada tahun 1838. Ia dikenal sebagai

ahli teologi, hukum, tawawuf, falsafah islam, sosiolog, dan dikenal pula sebagai

peletak dasar modernisasi islam. Sejak usia 17 tahun ia menjelajahi berbagai

negara, antara lain India, Mesir, Persia, Rusia, dan Turki.

Berdasarkan pemikirannya, ia ingin menggerakkan kebangkitan di

kalangan umat islam, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian pemikiran antara Al

Afgani dengan tokoh-tokoh keagamaan yang ortodoks. Pemikiran Al Afgani

banyak berpengaruh di Mesir. Di antara muridnya yang terkenal ialah Muhammad

Abduh. Al Agani meninggal di Istanbul (Turki) pada tanggal 9 Maret 1897.


Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Islam menerangi kehidupan

rakyat Afganistan sejak tahun 647 M, maka perkembangan seni budaya yang

bercorak islam mengalami kemajuan yang cukup pesat. Monumen-monumen

abadi yang menunjukkan keberhasilan budaya islam di daerah Afganistan terdapat

beberapa tempat, baik yang berupa benteng-benteng menara, maupun tempat-

tempat peribadatan. Salah satu daerah wisata terkenal berada di Provinsi Balkh,

daerah perbatasan dengan Rusia. Di daerah ini terdapat banyak obyek wisata yang

merupakan unsur keagamaan dengan seni arsitektur yang tinggi. Kota Mizani

Syarif (ibu kota Provinsi Balkh) banyak memiliki bangunan-bangunan kuno

bernafaskan Islam, antara lain Masjid Kwaja Pasa yang dibangun pada masa

Sultan mahmud Al-Gazni (abad ke-10) dan Masjid Biru sebagai masjid yang

besar dan indah, beratap dan berlantai biru, serta mempunyai halaman yang luas

dan selalu disemarakkan dengan ribuan burung merpati putih.

Afganistan setelah mengalami peperangan yang cukup lama dengan Uni

Soviet harus membenahi bangunan-bangunan yang rusak. Akibat peperangan ini

Afganistan mengalami pengorbanan yang cukup besar, baik jiwa, raga, maupun

harta benda. Agaknya Afganistan dalam masa ini harus bekerja keras untuk

membangun perekonomiannya yang sudah cukup parah. Semoga usaha mereka

dapat berhasil dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai