Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN 6

PENGARUH pH DAN INHIBITOR

TERHADAP AKTIVITAS ENZIM

I. Tujuan Percobaan

Memahami pengaruh pH dan inhibitor terhadap aktivitas enzim.

II. Teori Dasar

2.1 Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim

2.2 Pengaruh Inhibitor Terhadap Aktivitas Enzim

III. Alat dan Bahan

3.1 Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim

Alat :

1. Batang pengaduk
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Pipet tetes
5. Tabung reaksi dan rak tabung
6. Stop watch
7. Water bath 38 C

Bahan

1. Aquadest
2. Larutan amylum 1%
3. Larutan buffer pH 8, 7.4, 6.8, 6, 5.2
4. Larutan iodin
5. Larutan Natrium Klorida 0,1 M
6. Larutan saliva

3.2 Pengaruh Inhibitor Terhadap Aktivitas Enzim

Alat :

1. Batang pengaduk
2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Pipet tetes
5. Tabung reaksi dan rak tabung
6. Stop watch
7. Water bath 38 C

Bahan :

1. Aquadest
2. Kloroform
3. Larutan amilum
4. Larutan iodin
5. Larutan Merkuri klorat 1%
6. Larutan phenol 2%
7. Larutan saliva
8. Larutan Toluen
9. Natrium florida 1%
10. Pereaksi Benedict

IV Prosedur

4.1 Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim

(Bagian Lutpi)
4.2 Pengaruh Inhibitor Terhadap Aktivitas Enzim

 Larutan saliva sebanyak 2 mL dicampurkan dengan aquadest sebanyak 8 mL.


 Kemudian disiapkan 6 tabung reaksi lalu ditambahkan 1 ml larutan saliva
yang sudah diencerkan kedalam masing-masing tabung.
 Pada tabung 1 ditambahkan 5 tetes larutan toluen, pada tabung 2 ditambahkan
5 tetes larutan kloroform, pada tabung 3 ditambahkan 5 tetes larutan merkuri
klorida 1%, pada tabung 4 ditambahkan 5 tetes larutan fenol 2%, pada tabung
5 ditambahkan 0,5 gram Natrium florida, dan pada tabung 6 ditambahkan 5
tetes aquadest.
 Kemudian semua tabung reaksi disimpan didalam rak tabung selama 10 menit
dan sesekali dikocok.
 Setelah disimpan selama 10 menit, kemudian ditambahakan 5 mL larutan
amilum 1% kedalam setiap tabung.
 Selanjutnya masing-masing tabung dimasukan kedalam water bath dengan
suhu 38 C selama 15 menit.
 Masing-masing tabung dibagi menjadi dua bagian, kemudian kedalam
masing-masing tabung tersebut ditambahkan larutan iodin dan pereksi
benedict.
 Hasil perubahan dicatat dan diamati.
V. Data Pengamatan

5.1 Pengaruh pH terhadap Aktivitas Enzim

No Keterangan Tabung Hasil Pengamatan


1. Larutan buffer dari berbagai
pH(8, 7.4, 6.8, 6, 5.2)
ditambahkan 1 ml saliva.
Hasil yang didapat adalah
larutan tetap bening
2. Larutan buffer dari berbagai
pH(8, 7.4, 6.8, 6, 5.2) +1 ml
saliva dan setelah
ditempatkan di watter bath
38C pada menit ke 10 serta
divorteks. Hasil yang didapat
adalah belum timbul titik
akromiknya

3. Larutan buffer dari berbagai


pH(8, 7.4, 6.8, 6, 5.2) +1 ml
saliva dan setelah
ditempatkan di watter bath
38C pada menit ke 15 serta
divorteks. Hasil yang didapat
adalah mulai timbul tanda
titik akromiknya, yakni di
pH 8
4. Larutan buffer dari berbagai
pH(8, 7.4, 6.8, 6, 5.2) +1 ml
saliva dan setelah
ditempatkan di watter bath
38C pada menit ke 15 serta
divorteks. Hasil yang didapat
adalah mulai timbul tanda
titik akromiknya, yakni di
pH 7,4 dan pH 6,8.

5. 2 Pengaruh Inhibitor Terhadap Aktivitas Enzim

Sampel Hasil pengamatan tabung Keterangan


(sebelum dipanaskan)
1 mL saliva + 5
tetes toluene
(didiamkan selam
10 menit) Tidak berwarna
1 mL saliva + 5
tetes kloroform
(didiamkan
selama 10 menit) Tidak berwarna

1 mL saliva + 5
tetes HgCl2
(didiamkan
selama 10 menit) Tidak berwarna

1 mL saliva + 5
tetes Fenol 2%
(didiamkan
selama 10 menit) Tidak berwarna
1 mL saliva + 0,5 Tidak berwarna
gram Natrium
florida
(didiamkan
selama 10 menit)

1 mL saliva + 5
tetes aquadest
(didiamkan
selama 10 menit) Tidak berwarna

5.2.1 Uji Iodine

Sampel Hasil pengamatan tabung Keterangan


(sesudah dipanaskan)
1 mL saliva + 5
tetes toluene +
5 mL amilum
1% + iodin

Ungu kemerahan
1 mL saliva + 5
tetes kloroform
+ 5 mL amilum
1% + iodin

Hitam kebiruan +
endapan

1 mL saliva + 5
tetes HgCl2 + 5
mL amilum 1%
5 + iodin

Warna biru + endapan

1 mL saliva + 5
tetes Fenol 2%
+ 5 mL amilum
1% + iodin

Warna biru
1 mL saliva +
0,5 gram
Natrium florida
+ 5 mL amilum Ungu kehitaman +

1% + iodin banyak endapan putih

1 mL saliva + 5
tetes aquadest
+ 5 mL amilum
1% + iodin

Ungu kehitaman

VI Pembahasan

6.1 Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim

Pada percobaan pertama mengenai pengaruh pH terhadap aktivitas enzim,


bertujuan untuk membuktikan pengaruh pH terhadap aktivitas kerja enzim,
khususnya pada enzim amylase pada saliva (air liur). Salah satu tujuan enzim amylase
adalah untuk mendegadrasi karbohidrat polisakarida menjadi karbohidrat monoksida,
yaitu dari amilum menjadi glukosa. Secara teori, enzim bekerja pada kisaran pH
tertentu dan menunjukkan kerja maksimum pada pH optimum. Di luar  pH optimum
aktivitas enzim akan terganggu. Pada percobaan ini menggunakan lima variasi pH
pada subtract, di antaranya yaitu 8, 7.4, 6.8, 6, 5.2 .

Hal pertama yang dilakukan di dalam percobaan ini adalah melakukan


preparasi larutan enzim, yaitu dengan mengambil air liur sebanyak 1 mL, yang
berupa larutan seperti lender yang tidak berwarna, dimasukkan ke dalam labu ukur 10
mL, dan selanjutnya ditambahkan akuades, yang berupa larutan tidak berwarna,
sampai tanda batas. Setelah itu ditempatkan pada water bath 38C. Tujuan
ditempatkan di dalam water bath 38C adalah agar pH dapat bekerja optimum. Karna
pH bekerja optimum pada suhu 36C - 38C. Kemudian larutan tersebut diforteks
selama beberapa menit, hal ini bertujuan untuk melarutkan endapan yang terdapat
didalamnya. Endapan ini merupakan endapan dari reaksi amilase yang meruapan
enzim yang terdapat di dalam saliva.

Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan hasil perubahan warna pada
tabung dengan pH 8 mengalami perubahan warna yang sangat cepat yaitu pada menit
ke-15 mengalami perubahan warna dari ungu menjadi bening. Pada kedua tabung
dengan pH 8 dan 7,4 ini diasamkan dengan 1 ml asam asetat untuk menurunkan pH
pada larutan basa tersebut.

Pada tabung dengan pH 7,4 mengalami perubahan warna dari warna biru tua
menjadi biru pada menit ke-20 kemudian disusul perubahan warna pada tabung
dengan pH 6,8 dari ungu menjadi bening . Sedangkan larutan yang paling lama
mengalami perubahan warna adalah larutan pada tabung 6 dan 5,2.

Pada percobaan ini larutan yang bekerja pada pH optimum yaitu larutan
dengan pH 8 dan 7,4 karena kedua larutan ini mengalami perubahan warna yang
sangat cepat. Sedangkan menurut teori, enzim beraktivitas optimal pada pH 5-7. hal
yang menyebabkan enzim pada bekerja tidak optimal pada percobaan ini mungkin
disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim salah satunya
yaitu saliva yang terlambat dimasukkan ke dalam water bath dan kekurangan atau
kelebihan pemberian reagen pada larutan.

6.2 Pengaruh Inhibitor Terhadap Aktivitas Enzim

Pada percobaan kali ini tujuannya untuk mengetahui senyawa apa saja yang
dapat menghambat atau tidak menghambat enzim. Pertama-tama larutan saliva
diencerkan dengan aquadest

VII. Kesimpulan

(Kesimpulan pH terhadap enzim bagian lutpi)

DAFTAR PUSTAKA

Jangan lupa alfabetis yaaaa gengssskuhhh

Anda mungkin juga menyukai