Disusun oleh:
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Penelitian Tindakan
2.2 Tujuan Penelitian Tindakan
2.3 Sifat Penelitian Tindakan
2.4 Metode Penelitian Tindakan
2.5 Proses Penelitian Tindakan
2.6 Penerapan Penelitian Tindakan
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Contoh 1
3.2 Contoh 2
3.3 Contoh 3
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Menganalisis karakteristik metode penelitian pada penelitian tindakan.
1.3.2 Menganalisis perbedaan penelitian tindakan dengan penelitian lainnya.
1.3.3 Menganalisis penerapan dan aplikasi penelitian tindakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik
dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan menguji
hipotesis.
3.1 Contoh 1
Judul jurnal yang akan digunakan sebagai contoh pada penelitian tindakan adalah
Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar di
SMK Negeri 1 Saptosari (Wibowo, Nugroho. 2016. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa
Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar di SMK Negeri 1 Saptosari. Jurnal
Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO). 2016: 1(2): 128-139.
DOI: https://doi.org/10.21831/elinvo.v1i2.10621.). Berikut adalah analisis yang diperoleh
pada jurnal tersebut:
a. Jenis Tindakan Penelitian
Jenis tindakan penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah
penelitian tindakan kelas yang menggunakan model Kemmis dan Taggar yang terdiri
dari perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Pada perencaan melakukan
tindakan yang tersusun untuk tahap berikutnya, pada tindakan dan pengamatan
melakukan tindakan secara sadar dan terkendali, pada refleksi melakukan kegiatan
yang mengingat dan merenungkan kembali tindakan hasil sebelumnya.
b. Variabel Penelitian
Variabel kontrol : lima indikator keaktifan siswa dan jenis gaya belajar yang
diterapkan (kinestetik, visual, dan auditori)
Varibel bebas : siswa
Variabel respon : skor nilai atau angka
c. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah lembar observasi
yang berisi lima indikator keaktifan dengan sebelas variabel pengamatan, angket
pengujian tingkat keaktifan siswa yang berisi dua puluh pertanyaan tentang keaktifan
siswa mengikuti proses pembelajaran, dan lembar checklist studi dokumentasi untuk
buku catatan siswa dan bukti catatan pengumpulan tugas sebagai dokumentasi tentang
keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
d. Teknik Pengambilan Data
Metode untuk pengambilan data dilakukan dengan tiga metode yaitu metode
observasi, metode angket, dan metode dokumentasi. Metode observasi dengan
menggunakan lembar observasi untuk mencari data tentang proses pelaksanaan model
pembelajaran, metode kuisioner dengan menggunakan pertanyaan untuk diisi para
siswa tentang keaktifannya ketika proses pembelajaran, dan metode dokumentasi dari
buku catatan siswa dan bukti catatan pengumpulan tugas sebagai dokumen pendukung
pelengkap keaktifan siswa.
e. Prosesur Penelitian
Prosedur yang digunakan pada penelitian tersebut terdiri dari dua siklus yang
diawali dengan tindakan pra siklus, siklus I dan seterusnya, dan dihentikan ketika
telah memenuhi target yang ditetapkan. Kriteria keberhasilan yang digunakan pada
penelitian ini adalah dengan menggunakan kriteria normatif dimana ditandai dengan
pembahasan ke arah perbaikan baik guru maupun siswa serta membandingkan dari
hasil yang sebelumnya diberi tindakan dengan hasil setelah diberi tindakan yang
terdiri dari terlaksananya pembelajaran pada kompetensi dasar memelihara baterai
dengan jenis gaya belajar dan banyaknya siswa yang memperoleh keaktifan belajar
yaitu ≥ 75%.
3.2 Contoh 2
Judul jurnal yang akan digunakan sebagai contoh pada penelitian tindakan adalah
Peningkatan Kemampuan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Sampaka Kec.
Bualemo Kab. Banggai Melalui Metode Diskusi Kelompok. (Eresia Lamajau. 2013 .
Peningkatan Kemampuan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Sampaka Kec.
Bualemo Kab. Banggai Melalui Metode Diskusi Kelompok. Jurnal Kreatif Tadulako
Online 5(1): 201 – 211. https://media.neliti.com/media/publications/110319-ID-
peningkatan-kemampuan-keterampilan-berbi.pdf.). Berikut adalah analisis yang di
peroleh pada jurnal tersebut :
a. Jenis Tindakan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan (action research) yang
berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), secara bersiklus terdiri dari Perencanaan,
Tindakan, observasi dan Refleksi. Penelitian ini diarahkan untuk memecahkan
masalah atau perbaikan yang berhubungan dengan masalah-masalah dikelas.
Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan hasil
kegiatan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yang mengacu pada model kemmis
dan Mc Taggar (Depdiknas, 2005 : 6) yaitu rencana, tindakan, observasi dan refleksi.
b. Variabel Penelitian
Variabel kontrol : Siswa Kelas V SDN Sampaka Kec. Bualemo Kab. Banggai
Varibel bebas : Siklus I dan II
Variabel respon : Hasil tes siswa dan wawancara guru
c. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Hasil observasi
aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar pada setiap siklus diamati melalui
aspek siswa memberikan respon saat guru memberikan apersepsi, Siswa
mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru, Siswa mengerjakan
LKS, Siswa berdiskusi dengan kelompok, Siswa menggunakan pembelajaran metode
diskusi kelompok dan siswa mempresentasekan hasil diskusi kelompok.
e. Prosedur Penelitian
Prosedur yang digunakan pada penelitian tersebut terdiri dari dua siklus yang
diawali dengan tindakan pra siklus, siklus I dan seterusnya, dan dihentikan ketika
telah memenuhi target yang ditetapkan. Kriteria keberhasilan yang digunakan pada
penelitian ini adalah dengan menggunakan kriteria normatif dimana ditandai dengan
pembahasan ke arah perbaikan baik guru maupun siswa serta membandingkan dari
hasil yang sebelumnya diberi tindakan dengan hasil setelah diberi tindakan yang
terdiri dari terlaksananya pembelajaran pada kompetensi dasar memelihara baterai
dengan jenis gaya belajar dan banyaknya siswa yang memperoleh keaktifan belajar
yaitu ≥ 75%.
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu
4.1.1 Metode penelitian meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pemantauan (monitoring atau observing), dan penilaian (reflecting atau evaluating).
Keempat langkah pokok ini membentuk satu siklus. Penelitian tindakan merupakan
strategi yang berkelanjutan. Siklus yang terdiri dari empat langkah tersebut diulang
sehingga membentuk spiral: perumusan kembali rencana, perbaikan tindakan, pencarian
fakta lebih banyak, dan analisis ulang.
4.1.2 Penelitian tindakan sangat berbeda dengan penelitian lainnya, hal tersebut di
karenakan di dalam penelitian tindakan terdapat unsur – unsur perubahan data yang
signifikan pada objek yang diteliti meliputi perilaku atau tindakan makhluk hidup.
Dimana notabene setiap makhluk hidup selalu mengalami perubahan tindakan di
sebabkan oleh kondisi emosional yang melekat padanya.
4.1.3 Penelitian tindakan sangat mungkin di terapkan pada bidang pendidikan dan
humaniora. Hal tersebut di sebabkan oleh karena kedua bidang tersebut tidak terlepas dari
peranan makhluk hidup di dalam nya. Seperti kondisi kelas (pembelajaran), kondisi sosial
masyarakat, dsb
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu
4.2.1
4.2.2
4.2.3
DAFTAR PUSTAKA