Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
1.4 Luaran ........................................................................................................ 2
1.5 Manfaat ...................................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 2
2.1 Deskripsi Produk........................................................................................ 2
2.2 Kondisi Umum Lingkungan....................................................................... 3
2.3 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja...................................................... 4
2.4 Peluang Pasar ............................................................................................. 4
2.5 Analisis Ekonomi Usaha ............................................................................ 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ............................................................ 6
3.1 Teknik Pembuatan...................................................................................... 6
3.2 Teknik Pengemasan ................................................................................... 7
3.3 Strategi Pemasaran ..................................................................................... 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................. 8
4.1 Anggaran Biaya.......................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................10
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping...............................10
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................17
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas.........................19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.....................................................20

i
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya menciptakan produk olahan akhir - akhir ini semakin berkembang
pesat seiring dengan bertambah cerdasnya masyarakat, terutama produk olahan
dari tanaman dengan segudang manfaat seperti kelor, serai, dan kayu manis.
Kebutuhan akan minuman dengan cara mengkonsumsi yang lebih praktis dan
efisien saat ini sangat dicari oleh masyarakat luas. Hal ini karena ketergantungan
masyarakat dalam mengkonsumsi makanan atau minuman cepat saji. Berbagai
inovasi dalam menciptakan minuman sehat saat ini sudah berkembang pesat.
Diantaranya yaitu menciptakan produk minuman sehat dengan memanfaatkan
tanaman kelor, serai dan kayu manis. Seperti yang telah diketahui bahwa kelor
memiliki kandungan nutrisi yang cukup kompleks, menurut Yulianti (2008) dan
Etowa di dalam Adeyemi (2014) potensi yang terkandung dalam daun kelor
diantaranya adalah tinggi kandungan protein, -karoten, vitamin C, mineral
terutama zat besi dan kalsium, bahkan dalam beberapa literatur dijelaskan kelor
mempunyai kadar protein 3 kali dari protein telur, 25 kali zat besi serta 3 kali
vitamin C bayam, 12 kali kalsium serta 2 kali protein susu. Wahyuni (2013)
tanaman kelor mengandung zat kimia, seperti minyak behen, minyak terbang,
emulsin, alkaloida, pahit tidak beracun serta vitamin A, B1, B2, dan C.
Selain kelor, tanaman serai yang biasanya dibudidayakan di pekarangan
rumah juga memiliki banyak manfaat. Tanaman ini biasanya digunakan
masyarakat hanya untuk kebutuhan memasak dan sebagai obat-obatan. Namun
tidak hanya itu, serai juga memiliki beragam kandungan nutrisi diantaranya
adalah senyawa fiokimia, citral, senyawa bioaktif, flavonoid, licochacone A, dan
licochacone B (K.Suradi,dkk., 2017) yang bermanfaat sebagai pengawet
makanan, menghambat pertumbuhan bakteri, tipus, keracunan makanan, dan
dapat juga meredakan bau badan (Wibisono, 2011).
Manfaat lain juga terdapat pada tanaman kayu manis. Jenis tanaman ini dapat
berperan sebagai pemberi aroma dan citarasa pada makanan dan minuman. Selain
itu dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada pembuatan parfum dan obat-
obatan. Kayu manis juga mengandung protein, karbohidrat, vitamin (A,C,K,B3),
dan mineral (Rini Apriliani,dkk., 2019). Penggunaannya biasanya dilakukan
dengan menambahkan langsung ke dalam makanan dan minuman, baik dalam
bentuk utuh, rajangan atau dalam bentuk yang telah dihaluskan (Sundari, 2001).
Berdasarkan banyaknya manfaat yang terdapat pada tanaman di atas, kami
mencoba untuk berinovasi dalam menciptakan produk minuman yang bernama
Nature Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis) yang dikemas secara praktis
dan disesuaikan dengan selera konsumen. Meskipun sudah banyak dipasaran jenis
produk minuman dengan memanfaatkan tanaman kelor, namun di sini kami
mencoba berinovasi dengan menambahkan jenis tanaman lain seperti serai dan
kayu manis yang sama memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh yang
dikemas secara praktis dan efisien, sehingga mudah dalam mengkonsumsi produk
ini. Dengan harapan adanya produk ini mampu meningkatkan nilai ekonomis dari
tanaman kelor,serai dan kayu manis untuk dijadikan produk minuman sehat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dari progam kreativitas
mahasiswa ini adalah adalah bagaimana proses pembuatan Nature Drink with
KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis) yang mampu dijadikan sebagai produk minuman
kesehatan serta bagaimana strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat
memberikan profit?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari progam kreativitas mahasiswa ini adalah untuk
mengetahui proses pembuatan Nature Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis)
yang mampu dijadikan sebagai produk minuman kesehatan serta mengetahui
strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat memberikan profit.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari progam ini adalah :
1. Output minuman herbal (kesehatan) yang berupa teh celup siap seduh.
2. Teh berbahan dasar daun kelor, serai, dan kayu manis baik di konsumsi
berbagai kalangan dari usia muda hingga tua.
3. Adanya hak paten komersial yang di berikan untuk merek ini.
4. Adanya Hak Kekayaan Intelektual yang beredar di Universitas Negeri
Surabaya.
5. Adanya artikel ilmiah.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat pada progam ini adalah untuk meningkatkan inovasi
mahasiswa dalam memanfaatkan tanaman kelor, serai dan kayu manis yang
memiliki berbagai manfaat bagi tubuh serta meningkatkan nilai jualnya dan
membuka peluang dalam berwirausaha. Sebagai media untuk mengaplikasikan
ilmu di perkuliahan dan sebagai solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran.
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Deskripsi Usaha
Usaha yang kami konsep bernama Nature Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu
Manis) yaitu sebuah inovasi produk minuman dari perpaduan daun kelor
(Moringa oleifera), serai (Cymbopogon citratus), dan kayu manis (Cinnamomum
burmanii) guna mengutamakan kebermanfaatan bagi kesehatan tubuh. Produk
Nature Drink dikemas dalam bentuk minuman celup seperti teh namun bahan
yang digunakan murni dari tanaman herbal yaitu kelor, serai, dan kayu manis.
Jenis tanaman ini digunakan karena memiliki banyak manfaat yang baik untuk
kesehatan tubuh salah satunya sebagai antioksidan bagi tubuh (Mirghani et
al.,2012) (Latief, 2013). Sehingga, ketiga jenis tanaman ini apabila dimanfaatkan
mampu meningkatkan aktioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Produk Nature Drink ini dikemas secara sederhana tetapi dapat menyimpan
produk dengan baik dan kedap terhadap air, yaitu dalam kemasan standing pouch
yang didesain sesuai dengan konsep produk ini. Kemasan juga mudah untuk
dibawa serta dapat menampung produk dengan banyak. Untuk membuka kemasan
sangat mudah hanya dengan membuka pada bagian garis yang menonjol dan jika
ingin menutupnya kembali cukup dengan menekan bagian garis yang menonjol
sehingga dapat tersimpan dengan baik.

(a) (b)
Gambar 2.1 (a) Logo Produk, (b) Desain Kemasan Produk Siap Jual
Produk ini memiliki sebuah logo yang terletak dibagian kemasan agar lebih
mudah untuk dikenal dengan desain dibagian atas terdapat tulisan Nature Drink
wit KSK yang menunjukkan bahwa produk merupakan minuman alami dari
tanaman Kelor, Serai dan Kayu Manis. Pada bagian tengah logo melambangkan
secangkir Nature Drink yang telah diseduh dengan air panas. Produk dibuat dalam
bentuk celup dan diberi label berupa gambar daun kelor sementara pada cangkir
diberi label berupa gambar kayu manis dan serai dengan paduannya.
2.2 Kondisi Umum Lingkungan
Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi teh serta adanya manfaat dari teh
menjadikan kita sebagai mahasiswa mencoba berinovasi dengan menciptakan
produk minuman Nature Drink dengan harapan mampu diterima oleh masyarakat.
Sehingga untuk analisis kondisi umum lingkungan dari produk ini digunakan
analisis SWOT dilihat pada Tabel 2.2.1.
Tabel 2.2.1 Analisis SWOT
Analisis Keterangan
 Bahan baku yang digunakan dalam produksi mudah
diperoleh dan relatif murah
 Produk yang inovatif dan kaya akan manfaat bagi
Strength
tubuh
(kekuatan)
 Belum ada produk sejenis yang menggunakan bahan
baku daun kelor, serai dan kayu manis yang dikemas
seperti teh celup
Weakness  Produk rentan akan tiruan karena bahan yang
(kelemahan) digunakan mudah untuk dilakukan produksi
 Target pasar dapat menjangkau seluruh kalangan,
tanpa golongan usia tertentu baik laki-laki maupun
Opportunities
perempuan
(peluang)
 Kemasan dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik
minat konsumen
Threat  Harga bahan baku dan produksi lainnya yang tidak
(ancaman) menentu
2.3 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja
Dalam pelaksanaan program ini dilakukan oleh 5 mahasiswa yang berasal dari
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.
Dalam mengelola sumber daya tenaga kerja, kami melakukan pembagian tugas
untuk mempermudah dalam pelaksanaan, sebagai berikut :
a. Chief Executive Officer (CEO) : Daffa Galuh Ramadhan
b. Research and Development Departement: Fitria Tahta Alfina
c. Marketing Department : Anis Asa’adah
d. Finance Department : Dewi Apsari
e. Production Department : Ana Yuli Komariyah
Pembentukan struktur kelembagaan ini didasarkan atas kebutuhan program
usaha. Dimana setiap mahasiswa bertanggungjawab atas tugasnya masing-masing.
2.4 Peluang Pasar
Target pasaran yang dituju dalam program ini yaitu seluruh kalangan
masyarakat tanpa golongan usia tertentu baik laki-laki maupun perempuan.
Nature Drink ini mampu dijadikan sebagai minuman menyehatkan yang kaya
akan antioksidan dan baik bagi kesehatan tubuh. Sehingga Nature Drink ini perlu
dikembangkan dimasyarakat agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
2.5 Analisis Ekonomi Usaha
1. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) digunakan untuk menentukan harga jual
suatu produk dan jumlah keuntungan yang diperoleh. Dalam kegiatan usaha
Nature Drink ini dapat diketahui HPP total produk sebesar Rp. 5.250.000
dengan HPP unit Rp. 17.500. Berikut adalah perhitungan HPP 1x produksi
(300 kemasan standing pouch Nature Drink per kemasan berisi 20 pcs
kantong celup) :
Tabel. 2.5.1 Harga Pokok Penjualan Produk Nature Drink
Biaya – biaya Nature Drink with KSK
(300 kemasan standing pouch)
Biaya per unit Jumlah biaya
Bahan baku 300 @Rp. 10.000 Rp. 3.000.000
Tenaga Kerja 300 @Rp. 3.000 Rp. 900.000
Penyusutan 300 @Rp. 1.500 Rp. 450.000
Pemasaran 300 @Rp. 1.000 Rp. 300.000
Admin dan Umum 300 @Rp. 500 Rp. 150.000
Biaya Listrik 300@Rp. 500 Rp. 150.000
Transportasi 300 @Rp. 1.000 Rp. 300.000
HPP unit HPP Rp. 17.500 Rp. 5.250.000
total
Sehingga HPP unit produk Nature Drink adalah Rp. 17.500
HPP total produk Nature Drink adalah :
Rp. 17.500 x 300 kemasan = Rp. 5.250.000
2. Profit
Profit merupakan keuntungan yang diperoleh produsen atas produk yang telah
terjual. Dalam perhitungan besarnya keuntungan yang ingin diperoleh dapat
dihitung dengan presentase keuntungan yang diinginkan dikalikan HPP. Setiap
produk Nature Drink dibebankan presentase profit sebesar 10% dari HPP
sebagai keuntungan yang diambil. Keuntungan total dari penjualan semua
produk jika diasumsikan semua produk terjual adalah sebesar Rp. 525.000,-
tiap satu periode produksi yaitu 1 bulan. Berikut adalah perhitungan profit
dari usaha Nature Drink :
HPP : produk Nature Drink 300@ Rp.17.500 = Rp. 5.250.000
Harga Jual : produk Nature Drink 300@ Rp. 19.250 = Rp. 5.775.000 -
Laba (10%) Rp. 525.000
3. Break Even Poin (BEP)
Break Even Point (BEP) adalah suatu analisis untuk menentukan dan
mencari jumlah produk Nature Drink yang harus dijual kepada konsumen
pada harga jual yang telah ditetapkan untuk menutupi biaya-biaya yang
timbul serta mendapatkan keuntungan. BEP terdiri dari (unit yang harus
dijual) dan pendapatan (pendapatan yang harus diperoleh). BEP unit produk
Nature Drink adalah 273 kemasan. Berikut adalah perhitungan BEP dari
usaha Nature Drink :
harga jual = HPP
N x 19.250 = Rp. 5.250.000
N = Rp. 5.250.000 / Rp. 19.250
N = 273 kemasan
4. Pay Back Period (PBP)
Pay Back Period (PBP) merupakan jangka waktu pengembalian modal
dalam usaha yang dijalani. PBP usaha Nature Drink adalah 10 periode.
Berikut adalah perhitungan PBP usaha Nature Drink :
PBP = Total Modal / laba
= Rp. 5.250.000 / Rp.525.000
= 10 kali produksi (10 bulan)
5. Cash Flow
Cash Flow dilakukan untuk mengetahui arus kas pemasukan dan
pengeluaran dari semua kegiatan program usaha ini. Berikut adalah cash
flow dari usaha Nature Drink untuk jangka waktu 3 bulan. Hal ini
dilakukan agar dapat lebih mudah untuk menguji kelayakan usaha Nature
Drink dapat berjalan dengan baik untuk kedepannya.
Kegiatan Operasi :
Kas masuk dari kegiatan operasi
- Pendapatan dari konsumen Rp. 15.750.000
Kas keluar untuk kegiatan operasi
- Biaya gaji dan upah Rp. 2.700.000
- Biaya listrik Rp. 450.000
- Biaya transportasi Rp. 900.000
- Pembelian persediaan Rp. 9.000.000
TOTAL = (Rp. 13.050.000)
Kas masuk bersih dari kegiatan operasi Rp. 2.700.000
Kegiatan Investasi :
Kas keluar untuk kegiatan investasi
- Pembelian kemasan produk dan kantong teh Rp. 3.150.000
- Pembelian perlengkapan mengemas Rp. 500.000
Kas keluar bersih untuk kegiatan investasi Rp. 3.650.000
Kegiatan Pendanaan
Kas masuk dari kegiatan pendanaan
- Modal awal usaha Rp. 5.250.000
Kas masuk bersih dari kegiatan pendanaan Rp. 5.250.000
Surplus kas Rp. 1.600.000
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kelayakan usaha Nature
Drink untuk kedepannya cukup baik, karena cash flow bernilai surplus
sebesar Rp. 1.600.000.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Teknik Pembuatan
Proses pembuatan produk Nature Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis)
menggunakan tenaga kerja manusia dan dibantu dengan beberapa alat penunjang
lainnya, seperti mesin. Berikut adalah tahapan dalam proses pembuatan Nature
Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis) :
1. Tahap pelayuan.
Daun kelor dan serai dibuat layu dengan pemanasan hingga kadar air kira-
kira berkurang 65 – 70 persen agar daun teh kelor dan serai tersebut
mudah untuk digiling.
2. Tahap penggilingan.
Daun kelor dan serai yang telah layu, digiling bersama kayu manis
menggunakan blender secara kasar atau sesuai dengan kebutuhan pasar.
3. Tahap oksidasi.
Bahan teh yang telah digiling kemudian disimpan pada ruangan khusus
agar teh tersebut mengalami oksidasi. Dari hal tesebut teh akan
membentuk rasa, aroma dan warna sendiri.
4. Tahap pengeringan.
Teh akan dikeringkan kembali di bawah panas matahari atau bisa
menggunakan oven.
5. Tahap pengemasan.
Teh dikemas dalam kantong teh (teabag) yang dibuat dari kertas filter dan
dilengkapi tali dengan perbandingan 1 : 1 dan dikemas dalam kemasan
yang menarik.
3.2 Teknik Pengemasan
Nature dikemas menggunakan kantong teh (teabag) yang dibuat dari kertas
filter layak pangan disertai label berupa logo Nature Drink with KSK (Kelor,
Serai, Kayu Manis) pada tali teabag seperti pada Gambar 3.2.1 di bawah ini.

Gambar 3.2.1 Kemasan Teabag


dan setelah itu dimasukkan ke dalam kemasan teh siap jual seperti pada
Gambar 2.1b untuk dipromosikan. Tiap 1 kemasan standing pouch Nature Drink
berisi 20 pcs kantong celup. Teknik pengemasan produk masih dilakukan secara
manual yaitu menggunakan tenaga kerja manusia.
3.3 Strategi Pemasaran
Dunia wirausaha yang pesat saat ini menjadi tantangan dalam usaha Nature
Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis). Teknik pemasaran yang tepat sangat
diperlukan untuk memperkenalkan maupun menjual produk. Strategi pemasaran
yang akan kami terapkan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan update informasi produk di media sosial Nature Drink with
KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis) berupa spesifikasi produk, bahan, dan
harga jual. Selain itu, kami juga selalu update aktivitas usaha seperti pada
saat promo, testimoni pelanggan, dan pelayanan usaha.
2. Menjalin kerja sama dengan beberapa petani/pembudidaya tanaman kelor
kelor di daerah Mojokerto atau Ngawi.
3. Mengikuti event bazar yang diadakan oleh berbagai pihak baik
pemerintah, universitas, dan instansi tertentu. Kami memfokuskan untuk
mengikuti event bazar yang ada di wilayah terdekat sesuai wilayah
kelompok kami seperti daerah Jawa Timur.
4. Menjual produk Nature Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis) secara
online seperti di Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan lain-lain.
Tahapan pengerjaan dalam pencapaian tujuan kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
1. Kami melakukan survei seperti ke kebun kelor di daerah Mojokerto atau
Ngawi, dan melakukan survei kayu manis di pemgepul kayu manis daerah
Surabaya. Setelah survei dan dirasa sesuai, kami menyampaikan konsep
produk Nature Drink with KSK (Kelor, Serai, Kayu Manis) ini.
2. Kami melakukan pembelian bahan baku dan alat penunjang lainnya ke
pasar yang dirasa harga nya lebih terjangkau.
3. Kami melakukan packaging produk, promosi dan pemasaran. Promosi dan
pemasaran yang kami lakukan sesuai dengan strategi pemasaran yang
telah kami tuliskan di atas.
4. Kami mengevaluasi kegiatan yang disesuaikan dengan rencana kelompok.
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 900.000
2 Bahan habis pakai 3.070.000
3 Transport lokal 500.000
4 Lain – lain 780.000
Jumlah 5.250.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan Person Penanggung-
No Jenis Kegiatan
jawab
1 2 3 4
1 Perencanaan konsep dan Daffa Galuh
perencanaan keuangan Ramadhan
2 Pembelian peralatan, Fitria Tahta Alfina
perlengkapan untuk kegiatan
produksi
3 Proses produksi Ana Yuli Komariyah
4 Pembuatan katalog dan Dewi Apsari
persiapan untuk promosi di
media sosial
5 Promosi Anis Asa’adah
6 Daffa Galuh
Evaluasi kegiatan
Ramadhan
7 Pembuatan laporan Ana Yuli Komariyah
DAFTAR PUSTAKA

Adeyemi, O.S, Elebiyo, T.C. 2014. Moringa Oleifera Supplemented Diets


Prefented Nickel - Induced Nephrotocity in Wistar Rate. Journal of
Nutrition and Metabolism. l4 (2):1 – 8.
K. Suradi, J. Gumilar, G. H. R. Yohana, dan A. Hidayatulloh. 2017.
Kemampuan Serai (Cymbopogon Citratus) Menekan Peningkatan Total
Bakteri Dan Keasaman (Ph) Dendeng Domba Selama Penyimpanan.
Jurnal Ilmu Ternak Unpad. 17(2) : 103 – 104.
Latief, M., Tafzi, F. dan Saputra, A. 2013. Aktivitas Antioksidan Minyak Kayu
Manis (Cinnamomum Burmanii) Asal Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
Universitas Lampung. Lampung.
Mirghani, M.E.S., Liyana, Y. And Parveen, J. 2012. Bioaktivi Analisis of
Lemongrass (Cymbopogon citratus) essential oil. International Food
Research Journal, 19 (2) : 569-575.
Rini Apriliani, Tamrin, dan Hermanto. 2019. Pengaruh Penambahan Kayu Manis
(Cinnamomun Verumi) Terhadap Karakteristik Organoleptik Dan
Antioksidan Minuman Sari Buah Alpukat (Perseaamericana Mill). J.
Sains dan Teknologi Pangan. 4(6): 2621 – 2637.
Sundari, E. 2001. Pengambilan minyak atsiri dan oleoresin dari kulit kayu manis.
Institut Teknologi Bandung.
Wahyuni, S dkk., 2013. Uji Manfaat Daun Kelor (Moringa Olerifera l) untuk
Mengobati Penyakit Hepatitis B Jurnal Kesmadaska. 3 (7) : 100-103.
Wibisono, W. G. 2011. Tanaman Obat Keluarga Berkhasiat. Ungaran: Vivo
Publisher.
Yulianti, R. 2008. Pembuatan Minuman Jeli Daun Kelor (Moringa
Oleifera Lamk) Sebagai Sumber Fitamin C dan ß – Karoten Skripsi:
Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
12
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Setyo Admoko, S.Pd, M.Pd.
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIP/NIDN 197612142010121001/
0014127603
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 14 Desember 1976
6 Alamat E-mail setyoadmoko@unesa.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0318289070 / 082144347073
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Universitas
Negeri Universitas Negeri
Perguruan -
Surabaya Surabaya
Tinggi
Bidang Ilmu
Pendidikan Fisika Pendidikan Sains -
Tahun Masuk-
1995-1999 2001-2004 -
Lulus
Judul ”Analisis ”Pembelajaran
Skripsi/Tesis Pengukuran Fisika Dasar 1
/Disertasi Harga Pokok Bahasan
Perbandingan Kalor dengan
Muatan dan Menggunakan
Massa Model
Elektron Pembelajaran -
(e/m) dengan Kooperatif Tipe
e/m STAD untuk
Apparatus Meningkatkan
Pasco Model Prestasi Belajar”
SE-9638”
Nama Drs. A. Azis A., Prof.Drs Bambang
Pembimbing/ M.S. S. Dan Prof. Dr. -
Promotor Soeparman K.
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Fisika Dasar I Wajib 3
2. Fisika Dasar II Wajib 3
3. Fisika Eksperimen Wajib 3
4. Gelombang dan Optik Wajib 3
5. Statistik Wajib 2
Penelitian
Jenis
No. Judul Penelitian Tahun
Penelitian
Penerapan Strategi Pembelajaran
Konflik Kognitif untuk
Meremidiasi Miskonsepsi
1. Mandiri 2011
Dinamika Gerak Benda pada
Mahasiswa Fisika Angkatan 2011
Jurusan Fisika UNESA
Peningkatan Kemampuan (Skills)
Mahasiswa dalam
mengembangkan Perangkat
HIBAH
Pembelajaran Teaching Learning
2. PGMIPA-BI 2012
Proces 3 melalui Penelaahan
Perangkat Pembelajaran Model
PBI yang Dilakukan oleh
Mahasiswa.
Pengembangan Pembelajaran
Fisika di SMA Melalui
Pertanyaan ”LBQ” (Learning by Hibah
3. 2013
Questioning) untuk Bersaing
Meningkatkan Keterampilan
Berpikir.
Pengembangan Pembelajaran
Fisika di SMA Melalui
Hibah
Pertanyaan ”LBQ” (Learning by
4. Bersaing 2014
Questioning) untuk (Tahun ke 2)
Meningkatkan Keterampilan
Berpikir.
Kajian Hasil Uji Kompetensi
Guru (UKG) Mata Pelajaran
5. Kemendikbud
Fisika di Kota Surabaya Tahun
2015
2015
Pengembangan Bahan Ajar Mata
Kuliah Teori Belajar Berbasis
Kebijakan
6. KKNI untuk Mahasiswa 2016
Fakultas
Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Negeri Surabaya
Analisis Input dan Output Kebijakan
7. 2017
Mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas
sebagai Upaya Pemetaan
Karakteristik Peserta Didik di
Kampus Ecopreneurship
Universitas Negeri Surabaya
Pemetaan Profil Tugas Akhir
Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Fisika sebagai Upaya Kebijakan
8. 2018
Pemerataan dan Pengoptimalan Fakultas
Tugas Akhir pada Seluruh Bidang
Kajian Penelitian
Penerapan Toulmin Argument
Petern (TAP) dalam
Pembelajaran Matakuliah Fisika Kebijakan
9. 2019
Sekolah untuk Meningkatkan Fakultas
Keterampilan Berpikir Kritis
Mahasiswa
Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian Kepada Penyandang
No Tahun
Masyarakat Dana
Pelatihan Penerapan Teknologi
Informasi untuk Meningkatkan
1. Kemampuan Tanggap Bencana PNBP Unesa 2011
Geologi bagi Siswa di Kabupaten
Malang
Pendampingan Eksperimen Fisika
Modern dalam Upaya
Peningkatan Kompetensi dan
2. Keterampilan Proses Sains Guru PNBP Unesa 2012
SMA di Cluster III Kabupaten
Sidoarjo

Pelatihan dan Pendampingan


Pembuatan Artikel Ilmiah untuk
3. Meningkatkan Keterampilan PNBP Unesa 2013
Menulis Bagi Guru-Guru Sekolah
Dasar di Ponorogo
Pelatihan Penerapan Aplikasi
Program Joko Tingkir untuk
Penentuan Potensi Tsunami bagi
4. Staf BMKG PNBP Unesa 2014
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


1. Perlengkapan yang
diperlukan
a. Keranjang 3 buah 10.000 30.000
b. Lampu 5 buah 10.000 50.000
c. Alas 2 buah 50.000 100.000
d. Blender 2 set 200.000 400.000
e. Sendok 1 lusin 30.000 30.000
f. Bak bulat 3 buah 50.000 150.000
g. Saringan 2 buah 20.000 40.000
h. Box kotak 2 buah 50.000 100.000
SUB TOTAL (Rp) 900.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
a. Bahan baku
utama
- Daun Kelor 5 Kg 5.000 25.000
- Serai 3 Kg 5.000 15.000
- Kayu Manis 3 Kg 30.000 90.000
b. ATK 1 set 100.000 100.000
c. Bahan-bahan
kebutuhan
protokol
kesehatan
- Masker 1 box 65.000 65.000
- Hand Sanitizer 500 ml 100.000 100.000
- Cek kesehatan 5 orang 165.000 825.000
(Rapid Test)
- Face Shield 5 buah 10.000 50.000
d. Bahan
Pengemasan
- Teabag 6000pcs 100pcs@15.000 900.000
- Standing Pouch 600pcs 1.500 900.000
Custom
SUB TOTAL (Rp) 3.070.000
3. Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Transportasi lokal
- Untuk keperluan 3 kali pulang 100.000 300.000
pembelian bahan pergi
- Untuk keperluan 2 kali pulang 100.000 200.000
survey lokasi pergi
pelepah pisang
SUB TOTAL (Rp) 500.000
4. Lain lain Volume Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)
a. Biaya 6,5 GB@5 4bulan@120.000 600.000
Berlangganan orang (dalam (1bulan@30.000)
Internet 4 bulan)/5
b. Sewa aplikasi anak 45.000 180.000
video conference 4 kali tatap
muka (dalam
4 bulan)
SUB TOTAL (Rp) 780.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 5.250.000
(LIMA JUTA DUA RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(minggu)

1. Daffa Galuh S1 Fisika Fisika 3 Membantu


Ramadhan/1803 menyusun
0224009 gagasan,
mengontrol
jalannya
kegiatan dan
bertanggungjaw
ab untuk
keberlanjutan
usaha

2. Ana Yuli S1 Fisika Fisika 3 Menyusun


Komariyah/180 gagasan dan
30224009 menyelesaikan
surat perizinan

3. Dewi S1 Fisika Fisika 2 Menyusun dan


Apsari/1803022 mengelola biaya
4023 serta aktivitas
keuangan
produk

4. Anis S1 Fisika Fisika 2 Mendesain


As’adah/190302 kemasan produk
24003 dan logo Nature
Drink with KSK
(Kelor, Serai,
Kayu Manis)

5. Fitria Tahta S1 Fisika Fisika 2 Memberikan ide


Alfina/1903022 dan masukan
4010 tentang PKM
dan membantu
mengembangka
n dalam tulisan

Anda mungkin juga menyukai