Anda di halaman 1dari 7

JPH RECODE Oktober 2020; 4 (1): 81-87

http://e-journal.unair.ac.id/JPHRECODE

UPAYA PENCEGAHAN DENGAN KEPATUHAN DALAM PENCEGAHAN PENULARAN


COVID-19 PADA RELAWAN COVID
Prevention Efforts With Compliance To The Prevention Of Transmission Of Covid-19 To Covid
Volunteers

Elfi Quyumi R1, Moh Alimansur1


1
Akper Dharma Husada Kediri, Jl Penanggungan 41 A Kediri
equyumi@yahoo.com

ARTICLE INFO ABSTRACT


Background: Covid-19 is a disease that is easily transmitted, so it can
Article History: quickly infect many people. Slowing the spread of the coronavirus (COVID-19)
Received: is the way out to end the pandemic. Communities and non-government parties
September, 3th, 2020 can participate in various forms of volunteerism in disaster management and
risk reduction. Purpose: The purpose of this study was to determine the
Revised: relationship between knowledge about efforts to prevent transmission of
From September, 28th , COVID-19 and compliance with COVID volunteers in efforts to prevent
2020 transmission of COVID19. Method: This research method is an observational
study with a cross-sectional approach, a sample size of 105 COVID volunteers
Accepted: in Kediri, with a simple random sampling method with data analysis using the
October 12th , 2020 Chi-Square test analysis using SPSS 19 software. Results: The results showed
that most of the COVID volunteers had sufficient knowledge about efforts to
Published online prevent the transmission of COVID-19. Almost all of the COVID volunteers are
October, 24th 2020 not obedient in carrying out efforts to prevent the transmission of COVID-19.
The results of the Chi-square test showed a relationship between knowledge of
prevention efforts and compliance in preventing COVID-19 in COVID
volunteers as indicated by a p-value = 0.00 <α = 0.05. Conclusion: Lack of
knowledge about efforts to prevent transmission of COVID-19 will also have an
impact the compliance of COVID volunteers in preventing transmission of
COVID-19. Education, regulations and provision of personal protective
equipment for covid volunteers are needed in preventing transmission of
COVID-19.
Keywords: Covid Volunteers, Prevention, Compliance

ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit Covid-19 merupakan penyakit yang mudah
menular, sehingga dengan cepat bisa menjangkiti banyak orang. Memperlambat
penyebaran virus corona (COVID-19) adalah jalan keluar mengakhiri pandemi.
Masyarakat dan pihak non-pemerintah dapat berpartisipasi dalam berbagai
bentuk kerelawanan dalam penanggulangan bencana dan pengurangan risiko.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan
tentang upaya pencegahan penularan COVID-19 terhadap kepatuhan relawan
covid dalam upaya pencegahan penularan COVID19. Metode penelitian ini
merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, besar
sampel 105 orang relawan covid di Kota Kediri, dengan metode simple random
sampling dengan analisa data menggunakan analisis Chi Square test
menggunakan software SPSS 19. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian
besar relawan covid memiliki pengetahuan yang cukup tentang upaya
pencegahan penularan COVID-19. Hampir seluruhnya dari relawan covid tidak
patuh dalam menjalankan upaya pencegahan penularan COVID-19. Hasil uji
Chi-square test menunjukkan adanya hubungan pengetahuan upaya pencegahan
dengan kepatuhan dalam pencegahan COVID-19 pada relawan covid yang
ditunjukkan dengan nilai p-value = 0,00 < α = 0,05. Kesimpulan: Pengetahuan
yang kurang tentang upaya pencegahan penularan COVID-19 akan berdampak
pula pada penurunan kepatuhan relawan covid dalam mencegah penularan
COVID-19. Perlu adanya edukasi, aturan dan penyediaan alat pelindung diri
bagi relawan covid dalam pencegahan penularan COVID-19.
Kata kunci: Relawan covid, Pencegahan, Kepatuhan

1
Elfi, et al. Upaya Pencegahan Dengan Kepatuhan Dalam JPH RECODE Oktober 2020; 4 (1): 81-87
Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Relawan Covid http://e-journal.unair.ac.id/JPHRECODE

PENDAHULUAN 2020). Tenaga Relawan covid-19 termasuk


Corona virus merupakan virus yang salah satu unsur yang terlibat dalam
menyebabkan infeksi covid-19. Infeksi pengendalian pencegahan penularan virus
pertama kali di identifikasi pada bulan corona ini. Sebagai tenaga relawan maka harus
desember 2019 di Wuhan, China, corona virus memahami bagaimana penularan virus corona
mempunyai sifat sangat mudah menular dan tindakan untuk mencegah penularan
sehingga dalam waktu singkat infeksi tersebut.
menyebar ke seluruh dunia dan menimbulkan Tujuan dalam penelitian ini adalah
pandemi global (Wu, Chen, & Chan, 2020). untuk mengetahui hubungan pengetahuan
WHO menyatakan COVID-19 sebagai tentang upaya pencegahan penularan Covid-19
pandemi dunia dan Pemerintah Indonesia terhadap kepatuhan relawan covid untuk
menetapkan sebagai bencana non alam berupa melakukan tindakan pencegahan penularan
wabah penyakit yang perlu dilakukan Covid-19. Penelitian ini penting dilakukan
penanggulangan terpadu melalui beberapa mengingat relawan merupakan kelompok yang
langkah termasuk keterlibatan seluruh sangat beresiko untuk tertular Covid-19.
komponen masyarakat (Kemenkes RI, 2020).
Penambahan jumlah kasus COVID-19 METODE
berlangsung cukup cepat, sampai dengan 16 Penelitian ini merupakan penelitian
Februari 2020, secara global dilaporkan 51.857 observasional dengan rancangan cross
kasus konfimasi di 25 negara dengan 1.669 sectional, besar sampel 105 orang relawan
kematian (CFR 3,2%) (Chen et al., 2020). Di covid di Kota Kediri, rumus yang digunakan
Indonesia ada lebih dari 2 ribu kasus untuk menghtiung besar sampel adalah rumus
ditemukan dan hampir 200 orang telah Slovin sebagai berikut (Sugiono, 2016):
meninggal dunia (Center for Tropical
Medicine, 2020). Jumlah kasus Covid juga
terus bertambah di wilayah Jawa Timur, n = jumlah sampel
sampai dengan akhir bulan April jumlah pasien N= Jumlah populasi
terkonfirmasi sebanyak 958 0rang, meninggal e= tingkat kesalahan
157 orang, meninggal 96 orang. Sedangkan
pada wilyah Kota Kediri sampai pada tanggal Populasi N=137 dengan asumsi tingkat
15 Mei jumlah pasien terkonfirmasi positif kesalahan (e) = 5%, maka jumlah sampel yang
sebanyak 25 orang, meninggal 0, sembuh 7 harus digunakan dalam penelitian ini adalah
orang (Pemkot Kediri, 2020) sebanyak:
Penularan virus corona terjadi secara
droplet atau melalui percikan saat orang batuk
atau berbicara, hal inilah yang menyebabkan
virus ini mudah sekali menular ke orang lain
Tehnik pengambilan sampel dengan
(Wu et al., 2020). Tanda dan gejala yang tidak
Simple random sampling dengan analisa data
spesifik juga menyebabkan infeksi virus ini
menggunakan analisis Chi-square test dengan
susah dikenali. Sebagian besar kasus infeksi
menggunakan software SPSS 19. Data
corona virus memiliki tanda dan gejala seperti
pengetahuan tentang upaya pencegahan dan
influensa seperti demam, batuk, pilek, pusing
perilaku diperoleh dengan pengisian kuesioner
dan dalam kondisi berat bisa mengalami sesak
melalui aplikasi google form. Variabel
napas yang berat (Wu et al., 2020; Zhang et al.,
Independen dalam penelitian adalah
2020). Sehubungan dengan tanda dan gejala
pengetahuan tentang upaya pencegahan
yang tidak spesifik tersebut maka fokus untuk
penularan COVID-19, sedangkan variabel
menekan jumlah kasus covid-19 adalah
dependen pada penelitian ini adalah kepatuhan
mencegah penularan dengan merapkan
relawan covid dalam upaya pencegahan
protokol pencegahan penularan covid-19.
penularan COVID-19. Penelitian ini dilakukan
Tanggung jawab pencegahan penularan adalah
tanggung jawab bersama pemerintah dan pada bulan Juni-Juli 2020. Rekomendasi
masyarakat. Masyarakat dan pihak non- persetujuan etik dari komisi etik penelitian
pemerintah dapat berpartisipasi dalam berbagai kesehatan Akper Dharma Husada Kediri
bentuk kerelawanan dalam penanggulangan No : 002/KEPK-DHARMA
bencana dan pengurangan risiko(Mendes RI, HUSADA/2020 pada tanggal 26 Mei 2020.

82
HASIL
Hasil dari penelitian ini disajikan dalam
bentuk tabel seperti dibawah ini

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Relawan Covid Kota Kediri tentang upaya pencegahan
penularan COVID-19
Varibel Penelitian Kategori n %
Pengetahuan Upaya pencegahan Kurang 28 27
Penularan COVID-19 Cukup 68 67
Baik 6 6
Total 102 100

Berdasarkan tabel 1 dapat dinyatakan Hanya sebagian kecil (6%) dari relawan covid
bahwa sebagian besar Relawan COVID-19 yang memiliki pengetahuan baik tentang upaya
(67%) memiliki pengetahuan yang cukup. pencegahan penularan COVID-19.

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Relawan Covid Kota Kediri dalam upaya pencegahan
penularan COVID-19
Varibel Penelitian Kategori n %
Kepatuhan dalam Upaya Tidak Patuh 89 87
pencegahan Penularan COVID-19 Patuh 13 13
Total 102 100

Berdasarkan tabel 2 dapat dinyatakan penularan COVID-19. Ketidakpatuhan ini akan


bahwa hampir seluruhnya (87%) relawan covid meningkatkan resiko penularan COVID-19
tidak mematuhi protokol upaya pencegahan pada relawan covid.

Tabel 3. Hubungan Pengetahuan Upaya Pencegahan terhadap Kepatuhan Pencegahan Penularan Covid
19 pada Sukarelawan Covid 19 Kota Kediri
Pengetahuan Upaya Kepatuhan dalam Upaya
pencegahan Penularan pencegahan Penularan COVID-19 Total p value
COVID-19 Tidak Patuh Patuh
Kurang 26 2 28 0,00
Cukup 61 7 68
Baik 2 4 6
Total 89 13 102

Tabel 3 menunjukkan adanya hubungan kelompok yang beresiko tertular COVID-19


pengetahuan upaya pencegahan terhadap karena relawan ini akan berinteraksi dengan
kepatuhan pencegahan penularan COVID-19 masyarakat termasuk masyarakat yang terkena
pada Sukarelawan Covid Kota Kediri karena COVID-19(Siagian, 2020). Oleh Sebab itu
dari hasil uji Chi-square test didapatkan nilai relawan COVID-19 berkewajiban
p-value = 0,00 < α = 0,05. meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
kemampuannya dalam mencegah penularan
PEMBAHASAN covid 19. Peningkatan pengetahuan dan
Relawan penanggulangan bencana ketrampilan relawan bermanfaat untuk diri
merupakan seorang atau sekelompok orang sendiri dan proses interaksi dengan lingkungan
yang memiliki kemampuan dan kepedulian yang berhubungan dengan penanganan
untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam bencana(Mendes RI, 2020).
upaya penanggulangan bencana (Mendes RI, Ketidak patuhan relawan dalam
2020). Relawan COVID-19 termasuk dalam melakukan upaya pencegahan penularan virus
corona akan meningkatkan resiko untuk tertular penyakit(Gumelar & Ardyanto, 2018).
Kepatuhan terhadap protokol pencegahan corona karena daya tahan tubuh mereka yang
penularan sangat penting dilakukan. Pada lemah dibandingkan pada kelompok usia muda
pandemi covid memperlambat penyebaran dan dewasa(Chen et al., 2020;
virus corona (COVID-19) adalah jalan keluar Nurislaminingsih, 2020; Wu et al., 2020)
yang terbaik. Upaya yang bisa dilakukan Relawan covid bertugas dilokasi yang
dilakukan oleh semua pihak di dalam maupun sedang diisolasi ataui lokasi yang lockdown.
di luar rumah, seperti social distancing, Isolasi wilayah atau lockdown merupakan
menggunakan masker ketika di luar rumah, bagian dari peraturan perundang-undangan
sering melakukan cuci tangan, segera yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6
membersihkan diri setelah bepergian(Asyary tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan.
& Veruswati, 2020; Setiati & Azwar, 2020). Kekarantinaan kesehatan di pintu masuk dan di
Pada saat terjadi bencana, relawan wilayah dilakukan melalui kegiatan
berperan Penyuluhan, pelatihan, dan geladi pengamatan penyakit dan faktor risiko.
tentang mekanisme tanggap darurat bencana. Kegiatan lockdown berada dalam satu
(Mendes RI, 2020). Oleh sebab itu relawan lingkungan dengan penderita namun tidak
perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup dalam kontak dekat (dalam radius 2 meter)
tentang COVID-19 dan pencegahan sehingga dianggap sebagai risiko meskipun
penularannya. Usaha penyebaran pengetahuan rendah. Tantangannya adalah orang dengan
pada masyarakat berguna untuk bekal pembawa atau orang tanpa gejala (OTG) tidak
pengambilan keputusan bagi setiap orang menyadari bahwa mereka terinfeksi dan bisa
dalam melaukan tindakan preventif agar tidak menular kepada orang lain. Upaya pencegahan
terkena penyakit(Nurislaminingsih, 2020). harus dilakukan dengan cara memperhatikan
Pengetahuan juga akan meningkatkan pengendalian infeksi di posko kesehatan atau
kesadaran publik tentang situasi tidak sehat posko isolasi. Relawan perlu menggunakan
dalam masyarakat serta meningkatkan APD standar untuk penyakit menular.
ketahanan diri sehingga individu mampu Kewaspadaan standar dilakukan rutin,
mengambil keputusan hingga menyusun menggunakan APD termasuk masker (dengan
strategi dan mengambil tindakan yang tepat mempraktekkan pemasangan dan pelepasan
(Valerisha & Putra, 2020). masker dengan benar), proteksi mata, sarung
Pengetahuan relawan tentang upaya tangan, menerapkan etika batuk dengan benar,
pencegahan dapat diaplikasikan untuk diri menerapkan hand higiene(Asyary &
sendiri sehingga diri dan keluarga lebih Veruswati, 2020; Susilo et al., 2020; Yunus &
terjaga. Penerapan pada diri sendiri dapat Rezki, 2020).
ditunjukkan dari perilaku relawan dalam Masyarakat sangat terbantu dengan
pembawaan diri dan interaksi dengan keberadaan relawan covid demikian pula
lingkungan dalam perilaku bersih hidup dan tenaga kesehatan juga sangat terbantu dalam
sehat. Peningkatan pengetahuan ini akan upaya meminimalkan penyebaran COVID-19.
meningkatkan kesadaran seseorang sehingga Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan
mereka akan secara sukarela mematuhi relawan adalah dengan meminimalkan
peraturan atau anjuran yang ada dalam masyarakat kontak dengan penderita atau
pencegahan penularan penyakit(Gumelar & keluarga yang kontak erat dengan penderita
Ardyanto, 2018). Relawan yang memiliki terkonfirmasi positif(Nurjanah, 2020)
pengetahuan dan pengalaman dalam Memperlambat penyebaran virus
pencegahan penularan covid dapat corona (COVID-19) adalah jalan keluar
memberikan perlindungan dan keamanan mengakhiri pandemi. Pemerintah daerah dapat
dengan membagikan ilmunya kepada menentukan tindakan lanjutan atas dasar
masyarakat yang kurang terpapar informasi informasi relawan covid yang tersebar di
atau kelompok rentan seperti keluarga dengan beberapa wilayah. Relawan dengan
salah satu anggota keluarga dengan usia balita pengetahuan yang cukup dapat memberikan
dan lansia(KawalCovid19.id, 2020; Kemenkes, informasi yang akurat guna perbaikan keadaan
2020; Kemenkes RI, 2020b). Lansia, ibu diwilayah pandemi(Kemenkes RI, 2020).
hamil, anak-anak termasuk balita merupakan Dengan pengkajian yang teliti menggunakan
kelompok yang sangat rentan tertular virus instrumen yang terukur maka akan dihasilkan
informasi akurat(Rochmayati, 2019). Hal
tersebut memberikan dampak positif terhadap
penurunan angka penularan dan dapat tidak bisa melakukan validasi data yang
mencegah peningkatan jumlah pasien diberikan.
terkonfirmasi positif. Data tentang
penyebaran virus yang transparan akan KESIMPULAN
meningkatkan kewaspadaan masyarakat 1. Pengetahuan relawan covid tentang upaya
untuk melakukan upaya pencegahan pencegahan penularan COVID-19 masih
penularan sehingga angka positif COVID- perlu ditingkatkan lagi, sebagian besar
19 bisa menurun(Valerisha & Putra, 2020). dari relawan covid pengetahuan masih
Informasi yang akurat dapat kategori cukup, karena berhubungan
dimanfaatkan untuk deteksi dan pelaporan dengan penyakit yang sangat menular
kasus COVID-19 yang tepat waktu, seharusnya relawan covid memiliki
menganalisis karakteristik komorbid dan pengetahuan yang baik.
riwayat terpapar dengan kasus konfirmasi, 2. Relawan covid 19 tidak mematuhi
mengatur manajemen kontak dekat penderita, terhadap upaya pencegahan COVID-19,
memberikan panduan kepada publik dan hanya beberapa saja yang mematuhi
kelompok-kelompok tertentu yang rentan protokol upaya pencegahan penularan
untuk perlindungan pribadi, mendesinfeksi COVID-19.
ketat tempat-tempat tertentu yang beresiko 3. Pengetahuan yang kurang akan
berkumpul banyak orang (pasar, mall, rumah menyebabkan kepatuhan relawan covid
sakit), secara efektif mencegah penyebaran ke terhadap upaya pencegahan penularan
masyarakat, dan mengurangi efek buruk dari COVID-19 juga akan kurang.
infeksi COVID-19 untuk kesehatan
masyarakat (Jati & Putra, 2020; Kementerian SARAN
Dalam Negeri, 2020). 1. Pengetahuan dari relawan covid tentang
Relawan dengan pengetahuan yang upaya pencegahan penularan COVID-19
cukup dapat melakukan penguatan tindakan perlu di tingkatkan dengan memberikan
pencegahan dan pengendalian bersama dengan pendidikan kesehatan tentang COVID-19
masyarakat, dengan meningkatkan komunikasi dan upaya pencegahan penularanya.
dan kerjasama inter dan antar departemen yang Pendidikan kesehatan dengan model focus
tekait diantaranya Badan nasional group discussion lebih tepat digunakan
Penanggulangan Bencana, Kementrian karena relawan covid memiliki visi yang
Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri. sama dalam penanggulangan bencana.
Selanjutnya melakukan konsultasi rutin dan 2. Protokol kesehatan pencegahan penularan
melaporkan perkembangan epidemi di COVID-19 harus diterapkan secara ketat
masyarakat dan mendiskusikan aplikasi dari termasuk pada relawan covid. Satgas
kebijakan pencegahan dan pengendalian di covid juga harus menyediakan APD yang
masyarakat (Mendes RI, 2020; sesuai standar untuk dipakai oleh tenaga
Nurislaminingsih, 2020) relawan covid. Pelanggaran terhadap
protokol kesehatan harus mendapatkan
Keterbatasan Penelitian sanksi yang jelas dan tegas.
1. Variabel yang mempengaruhi kepatuhan
dalam penelitian ini hanya terbatas pada UCAPAN TERIMAKASIH
pengetahuan sedangkan pada kenyataanya Ucapan terimakasih peneliti
banyak sekali variabel lain yang sampaikan kepada responden yang telah
mempengaruhi kepatuhan. berkenan membantu pelaksanaan penelitian
2. Pengumpulan data dengan menggunakan meskipun tidak langsung bertatap muka.
kuesioner memiliki subyektifitas yang
tinggi dalam menjawab. DAFTAR PUSTAKA
3. Pengumpulan data dengan menggunakan Asyary, A., & Veruswati, M. (2020). Sunlight
google formulir memudahkan dalam exposure increased Covid-19 recovery
pengumpulan data tetapi memiliki rates: A study in the central pandemic
kelemahan dalam akurasi datanya karena area of Indonesia. Science of the Total
peneliti tidak bertemu langsung sehingga Environment, 729, 139016. 1-4
https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020.1
39016
Center for Tropical Medicine. (2020). Desa http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3576587
Tangguh Covid-19. Yogyakarta: Mendes RI. (2020). Protokol Relawan Desa
Universitas Gadjah Mada. Lawan COVID-19. Jakarta.
Chen, B., Zhong, H., Ni, Y., Liu, L., Zhong, J., Pemkot Kediri. (2020). Data Pantauan Covid-
& Su, X. (2020). Epidemiological Trends 19 Kota Kediri. Retrieved October 3,
of Coronavirus Disease 2019 in China. 2020, from
Frontiers in Medicine, 7, 1–11. https://corona.kedirikota.go.id/
https://doi.org/10.3389/fmed.2020.00259 Rochmayati, S. (2019). Gambaran Pelaksanaan
Gumelar, F., & Ardyanto, D. (2018). Joint Risk Assessment Kejadian Flu
Hubungan Kepatuhan Dan Pengetahuan Burung Di Bali Tahun 2017. JPH
Tentang Apd Dengan Safety Talk Di Unit RECODE, 3(1), 8–18.
Maintenance Perusahaan Semen. JPH https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20473/
RECODE, 1(2), 155–165. jphrecode.v3i1.12444
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20473/ Setiati, S., & Azwar, M. K. (2020). COVID-19
jphrecode.v1i2.16247 and Indonesia. Acta Medica Indonesiana,
Jati, B., & Putra, G. R. A. (2020). Optimalisasi 52(1), 84–89.
Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Siagian, T. H. (2020). Mencari Kelompok
Pandemi Covid 19 Sebagai Bentuk Beresiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona
Pemenuhan Hak Warga Negara. SALAM: Dengan Discourse Network Analysis.
Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5), Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia,
473–484. 09(02), 98-106.
https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15316 https://doi.org/10.22146/jkki.55475
KawalCovid19.id. (2020). Kesiagaan Covid- Sugiono. (2016). Statistika untuk Penelitian.
19 Tingkat Rt/Desa. Retrieved from Bandung: Alvabeta.
https://kawalcovid19.id/ Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W.,
Kemenkes. (2020). Pedoman kesiapan Santoso, W. D., Yulianti, M.,
menghadapi COVID-19. Jakarta. Herikurniawan, H., Yunihastuti, E.
Kemenkes RI. (2020). Panduan Pencegahan (2020). Coronavirus Disease 2019:
dan Pengendalian Corona Virus Disease Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
2019 (Covid-19) di Tempat Kerja Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45-67.
Perkantoran dan Industri dalam https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Mendukung Keberlangsungan Usaha Valerisha, A., & Putra, M. A. (2020). Pandemi
pada Situasi Pandemi. Jakarta. Global Covid-19 Dan Problematika
Kemenkes RI. (2020b). Pedoman Negara-Bangsa: Transparansi Data
Permberdayaan Masyarakat dalam Sebagai Vaksin Socio-Digital? Jurnal
Pencegahan Covid-19 di RT/RW/Desa. Ilmiah Hubungan Internasional, 0(0),
Jakarta 131–137.
Kementerian Dalam Negeri. (2020). Pedoman https://doi.org/10.26593/jihi.v0i0.3871.1
Tatanan Normal Baru Produktif dan 31-137
Aman COVID-19 Bagi Aparatur Sipil Wu, Y. C., Chen, C. S., & Chan, Y. J. (2020).
Negara di Lingkungan Kementrian The outbreak of COVID-19: An
Dalam Negeri dan Pemerindah Daerah. overview. Journal of the Chinese
Jakarta. Medical Association, 83(3), 217–220.
Nurislaminingsih, R. (2020). Layanan https://doi.org/10.1097/JCMA.00000000
Pengetahuan tentang COVID-19 di 00000270
Lembaga Informasi. Tik Ilmeu : Jurnal Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan
Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 4(1), Pemberlakuan Lock Down Sebagai
19-37. Antisipasi Penyebaran Corona Virus
https://doi.org/10.29240/tik.v4i1.1468 Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya
Nurjanah. (2020). Semangat Bela Syar-I, 7(3), 227–238.
Negara https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i3.15083
Untuk Menghadapi COVID-19 Di Zhang, S., Xu, Y., Li, J., Wu, K., Wang, T.,
Indonesia. (The Spirit of Defending the Su, X., Zhong, N. (2020). Symptomless
Country to Face COVID-19 in Indonesia) multi-variable apnea prediction index
(April 14, 2020). 1-6. Available at SSRN: assesses adverse outcomes in patients
https://ssrn.com/abstract=3576587 or
with Corona Virus Disease 2019. Sleep
Medicine, 75, 294–300.
https://doi.org/10.1016/j.sleep.2020.08.03
1

Anda mungkin juga menyukai