Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Teori

Teori adalah susunan definisi,konsep dan dalam menyajikan pandangan yang sistematis
fenomena dengan menunjukan hubungan antara satu fariabel dengan fariabel lainnya dengan
maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Dalam KBBI diberikan pengertian teori
adalah pendapat yang di kemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau
kejadian,azas dan hokum umum menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan,dan
pendapat.

Teori Yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia


perkembangan manusia adalah subjek yang kaya dan beragam. Kita semua memiliki
pengalaman pribadi dengan perkembangan, tetapi terkadang sulit untuk memahami bagaimana
dan mengapa orang tumbuh, belajar, dan bertindak seperti yang mereka lakukan.

Netivisme
Dalam dunia Pendidikan ada beberapa istilah dan aliiran-aliran yang harus kita
ketahui,sebagai bahan perbandingan dan tambahan wawasan pengetahuan bagi kita,yang
mesti kita pelajari juga ketahui, untuk menunjang pengetahuan dalam dunia
pendidikan,diantaranya :
1. Aliran Nativisme Istilah Nativisme dari asal kata natives yang artinya terlahir. Nativisme
adalah sebuah doktrin filosofis yang berpangaruh besar terhadap pemikiran psikologis.
Tokoh utama aliran ini adalah Arthur Schopenhauer(1788-1869), seoran filosofis
Jerman. Aliran ini identik dengan pesimistisyang memandang segala sesuatu dengan
kaca mata hitam. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan manusia itu telah di
tentukan oleh faktor-faktor yang di bawa manusia sejak lahir,pembawaan yang telah
terdapat pada waktu lahir itulah yang menentukan hasil perkembangannya.
2. Aliran Naturalisme ,Nature artinya alam atau yang di bawa sejak lahir. Aliran ini di
pelopori oleh seorang filusuf Prancis JJ. Rousseau(1712-1778). Berbeda dengan
nativisme naturalisme berpendapat bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai
pembawaan baik, dan tidak satupun dengan pembawaan buruk. Bagaimana hasil
perkembangannya kemudian sangant di tentukan oleh pendidkan yang di terimanya
atau yang mempengaruhinya. Jika pengeruh itu baik maka akan baiklah ia akan tetapi
jika pengaruh itu jelek, akan jelek pula hasilnya. seperti dikatakan oleh tokoh aliran ini
yaitu J.J. Rousseausebagai berikut:”semua anak adalah baik pada waktu baru datang
dari sang pencipta, tetapi semua rusak di tangan manusia”
3. Aliran Empirisme ,Kebalikan dari aliran empirisme dan naturalisme adalah empirisme
dengan tokoh utama Jhon Locke(1632-1704). Nama asli aliran ini adalah the school of
british empirism(aliran empirisme inggris).Doktrin aliran empirisme yang sangat mashur
adalah tabula rasa, sebuah istilah bahasa latin yang berarti buku tulis yang kosong atau
lembaran kosong. Doktrin tabula rasa menekankan arti penting pengalaman, lingkungan
dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia semata-mata bergantung pada
lingkungan dan pengalaman pendidikannya. Sedangkan bakat dan pembawaan sejak
lahir di anggap tidak ada pengaruhnya.
4. Aliran Konvergensi,Aliran konvergensi merupakan gabungan dari aliran-aliran di atas,
aliran ini menggabungkan pentingnya hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor
yang berpengaruh dalam perkembangan manusia, tidak hanya berpegang pada
pembawaan, tetapi juga kepada faktor yang sama pentingnya yang mempunyai andil
lebih besar dalam menentukan masa depan seseorang.Aliran konvergensi mengatakan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan manusia itu adalah tergantung pada dua faktor,
yaitu: faktor bakat/pembawaan dan faktor lingkungan, pengalaman/pendidikan. Inilah
yang di sebut teori konvergensi. (convergentie=penyatuan hasil, kerjasama mencapai
satu hasil. Konvergeren=menuju atau berkumpul pada satu titik pertemuan).

Empirisme
John Locke (1632-1704), bapak aliran ini pada zaman modern mengemukakan teori tabula
rasa yang secara bahasa berarti meja lilin. Maksudnya ialah bahwa manusia itu pada mulanya
kosong dari pengetahuan, lantas pengetahuannya mengisi jiwa yang kosong itu, lantas ia
memiliki pengetahuan. Mula-mula tangkapan indera yang masuk itu sederhana, lama kelamaan
ruwet, lalu tersusunlah pengetahuan berarti. Berarti, bagaimana pun kompleks (ruwet)-nya
pengetahuan manusia, ia selalu dapat dicari ujungnya pada pengalaman indera. Sesuatu yang
tidak dapat diamati dengan indera bukanlah pengetahuan yang benar. Jadi, pengalaman indera
itulah sumber pengetahuan yang benar. Karena itulah metode penelitian yang menjadi tumpuan
aliran ini adalah metode eksperimen

Konvergensi
Pelopor teori konvergensi adalah Louis William Stern (1871-1938). Teori ini merupakan
perpaduan antara pandangan nativisme dan empirisme yang menggabungkan arti penting
hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh dalam
perkembangan manusia

Anda mungkin juga menyukai