Anda di halaman 1dari 23

Puskesmas Grogol Petamburan

Nama : Febby Farihindarto


Nim : 112018060

No. Hari dan Tanggal Jam


1 Rabu, 10 Febuari 2020 08.15-10.00 WIB

10.00-12.00 WIB

12.00 WIB

Nama : Yulita Hera


Nim : 112018058
No. Hari dan Tanggal Jam
2 Rabu, 10 Febuari 2020
Rabu, 10 Febuari 2020

08:00 - 12:00

12:00

Nama : Marina Angelika Irena T


Nim : 112018014
No. Hari dan Tanggal Jam
3 Rabu, 10 Febuari 2020 8.00 - 11.00 WIB
3

12.00 WIB

Nama : Nur Tasya Ruri


Nim : 112018016
No. Hari dan Tanggal Jam
4 Rabu, 10 Febuari 2020

08:00 - 10:00
08:00 - 10:00

10:00 - 12:00

12.00

Nama : Virginia Marsella Teiseran


Nim : 112017206
No. Hari dan Tanggal Jam
5 Rabu, 10 Febuari 2020

08.10 - 10.00
10.00-12.00

12:00

Nama : Virginia Marsella Teiseran


NIM : 112017206

No. Hari dan Tanggal Jam


3 16 Februari 2021 09.00-12.00 WIB

12.00 WIB

Nama : Virginia Marsella Teiseran


NIM : 112017206

No. Hari dan Tanggal Jam


3 Rabu, 17 Februari 2021 09.00-12.00 WIB
12.00 WIB

Nama : Virginia Marsella Teiseran


NIM : 112017206
No Hari, Tanggal Jam
2 Jumat, 19 February 2021 08.00-10.00

10.00-11.00
11.00-12.00
12:00
Kegiatan
Pelayanan Imunisasi
Istiqomah Amd.keb & Thiyasa Amd.keb

Badan Pelayanan Umum


dr. Rhombos Perdana

Ijin Pulang Ke dr Diah

Kegiatan
Pelayanan HIV/ IMS
Pendamping: dr. Astri

Ijin pulang dengan dr. Diah

Kegiatan
Pelayanan di Napza
(Program Terapi Rumatan Metadon)
08.15-11.00
Layanan di IMS dan HIV
11.00-12.00

Ijin Pulang ke dr Diah

Kegiatan

Pelayanan PTM
( dr.Erna Lyana )
Pelayanan PTM
( dr.Erna Lyana )

Pelayanan Lanjut Usia


( dr. Roseane Maria Victorya )

Kegiatan

Memahami dan Mengatahui


Alur Pemeriksaan di Badan Pelayanan Umum (BPU)
Pendamping: dr. Aisyah
Melihat dan Memahami Alur dari Imunisasi Bayi dan
Balita di Pelayanan Imunisasi

Kegiatan
Pelayanan Umum

Ijin pulang dengan dr.Diah

Kegiatan
Pelayanan Umum
Ijin pulang dengan dr.Diah

Kegiatan
Pelayanan di Poli KB

Swab PCR
Poli MTBS
Keterangan
1.Melakukan Observasi di Poli Imunisasi
Mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai imunisasi anak yang diberikan oleh petugas kesehatan didepan poli imunis
Pemberian Imunisasi pada Balita (Pemberian sesuai umur dan sesuai riwayat imunisasi yang berada di buku KIA). Ja
pemberian vaksin difteri pada ibu yang sedang hamil
Alur Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
1.Pasien Melakukan pendaftaran pada loket pendaftaran
2. Pasien menuju ruang imuniasi,kemudian dilakukan pemeriksaan fisik dan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini T
3. Jika sesuai maka dilakukan imunisasi. Untuk vaksin campak hanya dapat diberikan pada hari selasa saja
4. Setelah selesai dilakukan imunisasi pasien dapat membawa anaknya untuk pulang, jika berat badan dan tinggi bada
Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
1.Melayani Imunisasi (HBO, BCG, POLIO, DPT-HB-HIB, IPV, MR, DPT-HB-HIB Lanjutan, MR Lanjutan)
2. Melayani Imunisasi Tetanus pada Calon Pengantin

3. Melayani Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Anak mulai usia 0-72 Bulan
Selama masa pandemi, layanan imunisasi pada balita hanya dilakukan pada hari selasa dan rabu. Sedangkan untuk ibu
Kegiatan di Badan Pelayanan Umum (BPU)
1. Memberikan pemeriksaan dan pengobatan sesuai standar dokter umum
2. Memberikan komunikasi informasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga
3. Memberikan rujukan
4. Membuat screening : Surat keterangan sehat, Surat tidak buta warna dan Surat keterangan bebas narkoba
Alur Pelayanan Badan PelayananUmum (BPU)
1. Pasien melakukan pendaftaran pada loket pendaftaran yang terletak dilantai 1
2. Pasien menuju Badan Pelayanan Umum
3. Pasien kemudian diperiksa terlebih dahulu oleh petugas kesehatan sebelum masuk ruangan. Pasien diperiksa tekana
4. Pasien dipersilahkan masuk dan selanjutnya diperiksa oleh dokter
5. Jika penyakit memerlukan konsul/merujuk pasien pada poli yang berbeda namun masih dalam lingkung Puskesmas
6. Jika penyakit memerlukan perawatan diluar puskesmas tetapi tidak emergensi, pasien akan diberikan terapi terlebih

Keterangan
1. Melakukan Observasi di Pelayanan HIV/ IMS
Program di bagian IMS dan HIV
Program UKM yaitu Pertemuan Kelompok Dampingan Sebaya (KDS), Pertemuan LKB (Layanan Komperhensif Ber
cara pencegahannya.
KDS : suatu kelompok dimana terdiri dari dua atau lebih orang sebaya yang terinfeksi atau terdampak langsung oleh
dalam kehidupan keseharian mereka. Kelompok ini memberikan dukungan bagi orang yang terinfeksi HIV maupun k
LKB : Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan dukungan baik aspek medis, psikologi maupun sosial pada penderi
dihadapainya.
Program UKP
Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual : Program ini bertujuan memberikan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan b
Layanan Jarum Suntik Steril (LJSS)  : Hal ini dilakukan demi mengurangi penularanan HIV/AIDS melalui jarum sun
harapan utama LJSS adalah untuk mencegah penularan HIV/AIDS di kalangan Penasun itu sendiri.

Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu ke Anak : Program ini bertujuan untuk mencegah penularan HIV dari ibu yang t
Program ini dokter dan perawat yang bertugas memberikan edukasi kepada ibu agar tidak memberikan asi kepada an
Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS / VCT): konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan
Layanan Metadon: Layanan Metadon merupakan salah satu kegiatan dalam pengurangan dampak buruk NAPZ
menyuntikkan narkoba dengan meminumnya (oral). Obat yang diminum adalah metadon cair yang diberikan melal
diberikan setiap hari senin, rabu, jumat saja dan metadon yang diberikan tidak dalam supervisi medis, metadon dibaw
Penanganan ini dapat dilakukan dalam jangka waktu lama sesuai dengan kondisi pasien. Bila pasien merupakan pasie
bila pasien membutuhkan rehabilitasi maka dapat diarahkan ke bagian metadon. Tetapi bila pasien sudah pernah men
mendapat dua penanganan secara konseling dan juga rehabilitasi
Hanya pecandu putaw yang bisa mengikuti layanan metadon ini. Dosis awal metadon adalah 30-35 mg/hari dan dosis
Metadon sendiri diracik dengan sirup sehingga penasun tidak terlalu pahit untuk meminumnya.

Keterangan
a. Melakukan perkenalan dengan dr Astri penanggung jawab di pelayanan IMS, HIV, Napza dan TB. Dr Astri meminta
b. Melakukan observasi di layanan Metadon
Berkenalan dengan dr Dini, dr yang bertugas di pelayanan NAPZA
Layanan Metadon adalah salah satu kegiatan dalam pengurangan dampak buruk NAPZA suntik (harm reduction) . Melalui pro
narkoba dengan meminumnya atau secara oral. Dengan demikian risiko penularan HIV dapat ditekan.
Obat yang diminum adalah metadon cair yang diberikan melalui pengawasan medis dimana dosis dari metadon sendiri bisa din
layanan ini biasanya dilakukan setiap hari, akan tetapi selama pandemi ini layanan hanya diberikan setiap hari senin, rabu, juma
Hanya pecandu putaw yang bisa mengikuti layanan metadon ini. Dosis awal metadon adalah 30-35 mg/hari dan dosis maksima
Penasun per tanggal 11 November 2020 berjumlah 37 orang dan semuanya datang untuk mengikuti layanan tersebut.
Jangka terapi tidak bisa ditentukan di muka mengingat selama perjalanan terapi seorang pasien dapat saja kambuh menggunaka
atau seorang pasien bisa saja menjalani pengobatan antiretroviral untuk HIV/AIDS yang membutuhkan peningkatan dosis meta
Program lainnya di bagian NAPZA:
Penyuluhan Promkes :
1. Penyuluhan dengan sasaran remaja usia sekolah kelas 1 SMP hingga kelas 1 SMA. Penyuluhan biasa dilakukan online atau d
2. Penyuluhan dengan sasaran masyarakat luas: Materi penyuluhan sama yaitu segala macam mengenai narkoba dan bahayanya
Pertemuan penasun:
Biasanya program ini digabung dengan para penderita HIV karena kebanyakan dari mereka yang adalah penasun sekaligus men
Dimana program ini biasanya berbagi informasi mengenai permasalahan HIV dan narkoba serta dampak-dampaknya

a. Berkenalan dengan bidan Novi di Ruang IMS.


b. Menanyakan mengenai program Masyarakat dan Perorangan pada layanan IMS dan HIV.
Program di bagian IMS dan HIV (UKM)
Pertemuan Kelompok Dampingan Sebaya (KDS) : suatu kelompok dimana dua atau lebih orang sebaya atau peer suppor
keseharian mereka. Kelompok ini memberikan dukungan bagi orang yang terinfeksi HIV maupun keluarganya.
Pertemuan LKB (Layanan Komperhensif Berkesinambungan) : Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan dukungan baik
dihadapainya.
Penyuluhan mengenai IMS (infeksi Menular Seksual) dan HIV, bahayanya, dan cara pencegahannya.
Program di bagian IMS dan HIV (UKP)
Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS / VCT): konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan untuk m
Layanan Jarum Suntik Steril (LJSS)  : Hal ini dilakukan demi mengurangi penularanan HIV/AIDS melalui jarum suntik nark
Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual : Program ini bertujuan memberikan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan bagi pasi
Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu ke Anak : Program ini bertujuan untuk mencegah penularan HIV dari ibu yang terkon
baru lahir dan diberikan susu formula.

Alur pelayanan IMS :


Pasien akan di triase terlebih dahulu di lobby depan puskesmas jika pasien memiliki gejala seperti demam, batuk. Pasien akan d
setelah itu petugas kesehatan dari unit pelayanan IMS akan memeriksa, bila pasien memiliki keluhan sesuai dengan HIV, pasien
Namun bila pasien tetap ingin melakukan pemeriksaan HIV, petugas kesehatan melakukan konseling diruangan ISPA dengan r

Pasien HIV tetap diminta datang ke puskesmas sebulan sekali namun bila pasien merupakan pasien HIV lebih dari 1 tahun dan

Keterangan
1. Obervasi Pelayanan PTM
Pada Pelayanan PTM, bertujuan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit, dimana pasien yang datang pada pelay
di skrining terlebih dahulu di Poli umum dan memiliki : HT/ DM/ Dislipidemia lalu di rujuk ke Pelayanan PTM
Skrining PTM sendiri sebelum masa pandemi biasa dilakukan oleh Posbindu Penyakit Tidak Menular yang dilakukan
Posbindu PTM yang dilaksanakan oleh kader puskemas akan melakukan anamnesis berupa faktor resiko perilaku terk
berat badan, tinggi badan, ukur lingkar perut, dan pemeriksaan gula darah
Selain itu skrining juga dilakukan oleh puskemas ke sekolahan dan perkantoran.
Namun saat ini, karena adanya situasi pandemi maka skrining dilakukan kepada pendamping pasien di Pelayanan Um
Pemberian obat oleh pelayanan PTM diberikan untuk 1 bulan semasa pandemi ini, sebelumnya pasien akan disuruh k
Alur Pelayanan Penyakit Tidak Menular
1. Pasien menuju loket pendaftaran PTM
2. Pasien menunggu panggilan dari layanan PTM, lalu dilakukan pemeriksaan TD,BB, dan TB
3. Selanjutnya dokter melakukan pemeriksaan pasien
2. Observasi Pelayanan Lansia
Pada pelayanan lansia ini, merupakan tempat melayani pemeriksaan kesehatan dan tindakan dasar untuk pasien yang
Seluruh pasien yang datang dengan usia diatas 60 tahun, maka akan menuju pelayanan lansia. Pada pelayanan ini jika
gula darah, dan kolestrol. Dokter akan menanyakan keluhan pasien secara menyeluruh dan melakukan rujukan jika ha
Sebelum masa pandemi terdapat beberapa program pelayanan lansia, seperti senam lansia yang biasa diadakan setiap
Seluruh lansia yang berada di Grogol Petamburan diharapkan mengikuti kegiatan posyandu lansia untuk dilakukan sk
Selain itu Puskesmas Grogol Petamburan juga memberikan layanan skrining laboratorium darah gratis kepada lansia
Semasa pandemi ini kontrol lansia dilakukan 1 bulan 1 kali, sebelumnya 2 minggu 1 kali
Selama penundaan posyandu lansia, puskesmas bersama kader memiliki grup WhatsApp untuk pemantauan kesehata
Pengobatan lansia maupun PTM juga dapat dilakukan melalui online selama masa pandemi ini
Alur Pelayanan Lansia
1. Pasien menuju loket pendaftaran lansia
2. Pasien menunggu panggilan dari layanan lansia, lalu dilakukan pengukuran TD,BB, dan TB
3. Lalu dokter akan melakukan pemeriksaan pasien

Jika tidak ada Rujukan -> pengambilan obat di Farmasi


jika terdapat rujukan maka dibagi menjadi 2
- Rujukan internal -> Pemeriksaan Penunjang (EKG/Lab), Antara layanan (Gizi, Jiwa, Gigi, dll) -> pasien kembali ke
-Rujukan Eksternal -> RS/ Faskes lain

Iji

Keterangan
Badan Pelayanan Umum (BPU) merupakan salah satu bentuk dari program UKP di Puskesmas.
Prorgam BPU : skrinning, melakukan pemeriksaan serta memberikan pengobatan sesuai standar dokter umum, permintaan sura
Pemberian rujukan (sesuai dengan indikasi medis dan bisa secara eksternal ataupun internal) dan melakukan penyuluhan di dala
Skrinning : keluhan, riwayat penyakit dahulu atau penyakit keluarga (asma, penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, strok

Kemudian juga melihat kondisi, tanda-tanda vital pasien, pemeriksaan fisik dan penunjang.
Program Pelayanan Imunisasi bertujuan sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian penyakit. Pelaksaan program ini menc
1. Penyuluhan imunisasi rutin atau lengkap
2. Penyuluhan PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi seperti difteri, pertusis, tetanus, tbc, dll.)
3. Sosialisasi BIAScampak, Dt, Td, HPV
4. Penyuluhan tentang imunisasi BIAS (Imunisasi Lanjutan pada Anak Sekolah)
5. Pelaksanaan BIAS Campak/MR
6. Pelaksanaan BIAS Tetanus Difteri (Td)
7. Pelaksanaan BIAS Difteri Tetanus (DT)
8. Pelaksanaan BIAS HPV
9. Pertemuan dengan BPM (Bidan Praktek Mandiri)

Pemberian imunisasi diberikan sesuai usia dan riwayat imunisasi yang ada di KIA pasien. Saat ini pelayanan imunisasi dilakuk
Kemudian setiap bayi ataupun balita dilakukan pengukuran BB, PB, LK, LP, LILA dan suhu tubuh di depan Poli oleh petugas d
Pengisian buku KIA dilakukan pada saat petugas kesehatan memberikan informasi terkait imunisasi yang akan diberikan, dima
Pemberian imunisasi diberikan sesuai usia dan riwayat imunisasi yang ada di KIA pasien.
Ijin Pulang dan memberikan

Keterangan
Kegiatan di BPU (Balai Pelayanan Umum) :
1. Memberikan pemeriksaan dan pengobatan sesuai standard dokter umum
2. Melakukan komunikasi informasi dan edukasi kepada pasien keluarga
3. Pemberian rujukan
4. Membuat screening : surat sehat, surat buta warna, dan lain-lain
5. Melakukan program lapangan : Puskesmas keliling, karena masa pandemi kegiatan ini hanya dibatasi di wilayah panti bina l
Alur merujuk pasien :
1. Rujukan interna : Merujuk atau konsul pasien pada poli yang berbeda namun masih dalam lingkup Puskesmas Kecamatan G
2. Rujukan Eksterna : 
- Tidak emergensi -> Pasien mendapatkan terapi 2-3 minggu, bila kehuan belum membaik segera rujuk pasien ke Rumah Saki
- Emergensi -> Pasien langsung dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan, rujukan harus sesuai dengan RS yang menjadi opsi di BPJS

Keterangan
Kegiatan di BPU (Balai Pelayanan Umum) :
1. Memberikan pemeriksaan dan pengobatan sesuai standard dokter umum
2. Melakukan komunikasi informasi dan edukasi kepada pasien keluarga
3. Pemberian rujukan
4. Membuat screening : surat sehat, surat buta warna, dan lain-lain
5. Melakukan program lapangan : Puskesmas keliling, karena masa pandemi kegiatan ini hanya dibatasi di wilayah panti bina l
Alur merujuk pasien :
1. Rujukan interna : Merujuk atau konsul pasien pada poli yang berbeda namun masih dalam lingkup Puskesmas Kecamatan G
2. Rujukan Eksterna : 
- Tidak emergensi -> Pasien mendapatkan terapi 2-3 minggu, bila kehuan belum membaik segera rujuk pasien ke Rumah Saki
- Emergensi -> Pasien langsung dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan, rujukan harus sesuai dengan RS yang menjadi opsi di BPJS

Melakukan observasi di poli keluarga berencana (KB)


1. Melakukan pengukuran tensi dan juga pengukuran berat badan pasien yang datang ke poli KB.
2. Mengobservasi cara melepaskan IUD, kontrol pemasangan implant dan kontrol suntikan KB.
Alur Pelayanan KB di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan
1.Pasien Melakukan pendaftaran pada loket pendaftaran
2. Pasien menunggu ruang tunggu dilakukan pengukuran tensi, pengukuran berat badan
3. Pasien yang ingin melakukan pemasangan implant, suntik KB, memasangn dan melepaskan IUD disesuaikan dengan anamne
4. Jika sesuai maka pasien akan di lakukan tindakan, jika pasien memiliki tekanan darah tinggi, akan di rujuk ke poli umum terl
Melakukan swab PCR COVID 19
Mencari data evaluasi program diare terutama LROA
Pamit dan ijin pulang dr.Diah
Dokumentasi

Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai