Anda di halaman 1dari 1

Bu Ninik melepasmu tidak semudah mengucapkan selamat tinggal dan selamat jalan.

Pun tak cukup


dengan pelukan jabat tangan. Juga tak sekedar lambaian. Mengingatmu besok tak lagi ada bersama
kami adalah hal yang berat. Sebab engkau tidak hanya sekedar pemimpin engkau adalah ibu bagi
kami.

Dimarahmu ada kasih. Diteriakanmu ada cinta, perhatianmu bukan melulu ucapan manis pada orang
yang baru dikenalnya. Perhatianmu adalah jiwa ibu pada anak anaknya. Engkau ibu yang terus
memahami satu persatu dari kami. Kebiasaan kami, kesalahan, ketidak tauan. ndableg, rasa ingin
tau tapi tak mau belajar. Engkau tau apa yang kami butuhkan melebihi kami tau diri kami sendiri.
Sehingga dalam perjalanan kepemimpjnanmu semua terasa indah, lebih dari sukses dan saling
melengkapi.

Ibu maafkan kami yang kadang selalu menggerutu. Tak mau tau apa dibalik semua omelanmu.
Maafkan kami yang kadang mengharapkan ketidak hadiranmu barang sehari tapi kami tau semua
akan limbung tanpamu. Disatiap hari kami tetap menganggu istiratamu bertanya ini itu yang telah
engkau jelaskan kemarin-kemarin.

Engkau ,mungkin tidak akan ada diantara kami esok hari. Tapi bijaksanamu, maafmu, pengertianmu
akan tetap tertanam dihati. Kami pasti akan merindukan semuanya tentangmu. Detail-detailnya
bersamamu. Engkau yang meneladani kami setiap pagi, berangkat lebih pagi dan menyelesaikan
semuanya tanpa menunggu aba-aba.

Iyaaa jadilah jauh hanya dari pandangan kami saja, karena ada berjuta kenangan indah yang engkau
tinggalkan disetiap sudut tempat ini. Jadi besok-besok tetaplah kerasan berada dihati kami.

Setelah ini kami akan mendapatkan pemimpin hebat untuk menggantikanmu tetapi engkau tetap ibu
yang istimewa untuk kami. Terimakaish telah menjadi pemimpin yang tidak hanya memimpin.
Selepas ini sambangilah kami dengan rindu karena UPT Tamperan bukan hanya sekedar kantor
tempat engkau bekerja menghabiskan usia tugas, disini adalah rumah yang pernah kita bangun
dengan tiang dan dinding kasih sayang.

Tengoklah sekali waktu bunga-bunga yang engkau tanam, yang akan terus kami jaga dengan rindu
dan ucapan terimaksih yang serasa tak cukup untuk kami pinjam. Tabarokalloh untuk setiap fase
dalam hidupmu. Semoga Alloh selalu melindungi setiap jalan yang engkau lalui. Selamat menikmati
istirahatmu dimasa pensiun dan tetaplah berkarya karena karya bukan hanya bekerja. Tetaplah
menjadi ibu untuk siapa saja dimanapun engkau berada.

Anda mungkin juga menyukai