Anda di halaman 1dari 1

Sup buntut 

dibuat dengan ekor sapi. Sedikitnya ada lima versi sup buntut yang populer di
seluruh dunia: makanan tradisional Korea, makanan Tiongkok yang lebih mirip semur, ekor sapi
goreng/panggang dicampur dengan berbagai variasi sup merupakan makanan populer di
Indonesia, makanan etnis Amerika Serikat bagian Selatan yang sudah ada sejak periode
sebelum perang revolusi, dan sup kuah tebal dan gurih yang populer di Britania Raya sejak abad
ke-18. Sup buntut Kreol dibuat dari tomat dengan ekor sapi, kentang, kacang hijau,
jagung, mirepoix, bawang putih, dan rempah-rempah.

Meski jika diterjemahkan secara harfiah berarti sup (牛尾汤 niú-wěi-tāng), makanan versi ini
justru antara sup dan semur. Salah satu karakter utama sup buntut adalah bahan padatnya yang
banyak, bertentangan dengan bahan masakan yang telah dipotong dadu atau diiris menurut
aturan sup Tiongkok. Potongan ekor sapi, kentang, wortel, kubis, tomat, dan jamur dicampur di
dalam air, kemudian diberi garam. Campuran ini dipanaskan pada suhu didih rendah agar
semua bahan dapat memunculkan rasanya. Selain itu, tomat dan kentang dapat larut di dalam
air, sehingga memberi warna jingga kemerahan pekat pada kaldu. Minyak dari ekor sapi turut
memberikan rasa terhadap sup buntut. Sup ini disajikan dengan semua bahan tersebut.

Sop buntut adalah salah satu masakan populer dalam masakan Indonesia. Terbuat dari
potongan ekor sapi yang dibumbui kemudian dibakar atau digoreng dan dimasukkan ke dalam
kuah kaldu sapi yang agak bening bersama irisan kentang, wortel, tomat, daun bawang, seledri
dan taburan bawang goreng. Sop buntut Indonesia dibumbui dengan bawang merah, bawang
putih, dan rempah-rempah lokal, seperti merica, pala, dan cengkih. Variasi yang relatif baru
disebut "Sop Buntut Goreng" yaitu buntut goreng yang dibumbui disajikan kering, sementara
kuah sup kaldunya disajikan dalam mangkuk terpisah.

Anda mungkin juga menyukai