Anda di halaman 1dari 7

SUATU SOLUSI MENGATASI

KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA

Paridjo

Abstrak
Tujuanpembelejsrsn di sekolsh senantiasauntuk menentuksn tingkat keberhssilsn
siswa dalam mempelsjeri suatu msteri yang sedang dipelsjeri. Dari sekisn banyak sisiwa
di suatu kelompok belsjer;sebsgien mengalami keberhesilsn dan sebsgisn yang dipelsjari
disekolsh, termssuk pelajaran matematika.
Bagi siswa yang selelu gaga] memperoleh nilai baik dalam Mstemstiks,
menganggap bahwaMatematika itu sulit danmembossnksn. Kesulitsn belajardipengaruhi
ofeh beberspe factor antara Jain factor dari diri sendiri, lingkungan sekolsh, lingkungan
keluarga dan masyarakat. Selein itu kesulitsn disebabkanjuga oleh factof khusus antara
Jainkesuliten menyelessiksn soal cerits.
Kesulitsn -kesulitan dalam bclsjat; khususnya belsjsr Mstemstika bila kesulitsn
belsjsr untuk masing- masing sub pokok hahasan tidak segem diatasi sedini mungkin
akan berpengeruh terhsdsp proses belajar Mstemstiks secsre utuh.
Suatu cara mengatasi kesulitsn belsjsr; khususnya belsjar Mstemstiks untuk
mempelsjeri konsep,prinsip dan ketersmpilsn, masalah dihubungkan denganpengalaman
sebsri - hari siswa, guru melibstksn siswa dalam membust generalisasi, guru dalam
menjelssksn konsep - konsep Metemstiks kepsds siswa menggunakan bahasa yang
sederhsns dan gunakan alat peraga bila diperluksn serts pembelsjarsn remedial untuk
kesulitsn yang sifatnya klasiksl.
Kata Kunci : Kesulitan belajar, penyebab kesulitan dan cara mengatasi.

PENDAHULUAN
Disisi lain Matematika merupakan mata
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit, dibenci, dan ditakuti
pelajaran yang wajib ditempuh oleh setiap siswa oleh sebagian besar siswa baik siswa sekolah
sejak di bangku sekolah dasar sampai di tingkat dasar maupun siswa sekolah menengah. Hasil
sekolah menengah. Materi yang diajarkan selalu pollingyangdilakukanolehharianJawaPosyang
berkembang sesuai dengan tingkat dimuat tanggal 27 Februari 2000 halaman 19,
perkembangan siswa, bahkan ada beberapa disimpulkan bahwa pelajaran yang paling dibenci
materi diajarkan di setiap jenjang pendidikan. adalah berhitung sebanyak 48,4%, hafalan
Materi-materidalam Matematika disusun secara sebanyak 34,65% dan penalaran sebanyak
spiral artinya suatu materi dikembangkan dan 13 .2%. karena merasa kesulitan, sehingga dalam
diajarkan di setiap jenjang pendidikan kepada evaluasi belajar siswa berusaha mencontek. Hal
siswa dengan memperluas dan memperdalam isi yang sama tentang Matematika dikemukakan
sesuai dengan tingkat perkembangan dan oleh Mardijono dari Universitas Negeri
pendidikan siswa. Materi Matematika, satu Jogjakarta "Masih Kering Konsep Metemetika
dengan yang lain saling berkaitan, materi yang satu diIndonesia': bahwa sampai saat ini Matematika,
kadang-kadang merupakan prasyarat dari materi baik di sekolah dasar maupun di sekolah
lain. Hudojo (1988 : 3) menyatakan bahwa menengahmasih dianggap sebagai ''momok" yang
mempelajari Matematika haruslah bertahap dan menakutkan. Sikap initidak menguntungkan bagi
berurutan serta berdasarkan kepada pengalaman pendidikan Matematika, apalagi dalam upaya
yanglalu. pengembangannya terutama pengembangan
06 Cakrawala Vo. 2 No. 4 Nopember 2006 33
konsep, terapan, penguasaan dan sama dengan rata-rata kelasnya dan tidak
pembelajarannya. (Kompas, 26 Mei 2000 : 9). mencapai taraf kemampuannya sendiri
yang didugakan kepadanya.
Pokok permasalahan yang akan dibahas
dalam artikel ini antara lain Pengertian Kesulitan 2. Kesulitan Belajar Matematika (
Belajar, Faktor yang Mempengaruhi Kesulitan b ..
Belajar Matematika dan Cara mengatasi Kesulitan belajar sisiwa adalah suatu gejala
Kesulitan Belajar Matematika. atau kondisi dalam proses belajar mengajar
yang ditandai oleh adanya hambatan- J
1. Pengertian Kesulitan Belajar hambatan dalam proses belajar tidak disadari
olehsiswa. J
' Belajar di sekolah tidak senantiasa
berhasil.Dilihatdari tujuan pembelajarannya, Pada umumnya proses belajar mengajar c.
J_
maka tujuan- tujuan yang diharapkan tidak ',tidak terlepas dari upaya untuk membantu
dapat dicapai. Begitu pula dalam belajar siswa dalam mengatasi kesulitan-kesulitan }

Matematika, banyak siswa telah berhasil yang dihadapi siswa, walaupun kesulitan- l:
mencapai tujuan, namun tidak sedikit siswa kesulitan itu tidak selalu merupakan hal yang }

yang mengalami kegagalan dalam mencapai negative bagi siswa. Guru dalam proses 1
tujuan. Siswa yang gagal sering mengatakan pembelajaran dapat mengambil manfaat dari s
bahwa Matematika itu sulit dipelajari. Hal ini kesulitan - kesulitan yang dialami siswa untuk c
menunjukkan adanya masalah atau kesulitan perbaikan dalam pembelajaran yang akan s
yang dialami siswa dalam belajar Matematika. dating. Selain itu kesulitan-kesulitan siswa d. .J
Koestur Partowisastro (1986 : 4 7) dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ~
mendefinisikan masalah dalam belajar dalam menyusun sajian materi pelajaran, n
dalamtiga de:finisi yaitu : sehingga dapat untuk motivasi dalam belaj ar a
a. Suatu masalah belajar itu ada kalau seorang serta memilih metode yang tepat dalam n
pembelajaran. b
jelas tidak memenuhi harapan - harapan
yang disyaratkan kepadanya oleh sekolah, Dalarri usaha memperbaiki mutu hasil n
baik harapan - harapan yang tercantum , 'belajar Matematika, para ahli pendidikan p
sebagai tujuan-tujuan formil dari kurikulum matematika selalu berusaha mendeteksi letak ti
maupun harapan -harapan yang ada di kesulitan belajar yang dialami siswa dari II

dalam pandangan atau anggapan dari para berbagai pandangan. s


guru disekolah. Oemar Hamalik (1982 139) men,
b. Suatu masalahitu tinibul kalau seorang siswa berpendapat bahwa fakor- factor yang yanj
itujelas berada di bawah taraf perilaku dari mempengaruhi kesulitan belajar Matematika dibe
sebagian besar teman- teman seusianya adalah sebagai berikut . : dasa
atau sekelasnya, baik mata pelajaran formil a. F~
a. Fektor-Isktor yang bersumber deri diri
dari kurikulum maupun kebiasaan - F
sendiri
kebiasaan belajar dan perilaku sosial yang st
Yang dimaksud dengan factor ini adalah
dianggap penting oleh guru. bi
factor yang tinibul dari diri siswa itu sendiri
c. Tidak hanya anak-anak yang hasil atau disebut juga dengan factor intern. cl<
belajamyajelas beradadi bawah teman Sebab-sebab yang tergolong dalam factor 1.
seusianya dan sekelasnya dianggap ini adalah sebagai berikut :
mempunyai kemampuan yang tinggi 1) Tidak mempunyai tujuan belajar yang
(misalnya intelegensi yang tinggi sering jelas
dianggap juga sudah mempunyai kesulitan 2) Kurangnya minat terhadap bahan
belajar kalau mereka hanya mencapai pelajaran

34 Cakrawala Vo. 2 No. 4 Nopember 2006


Cakraws
3) Kesehatan yang sering terganggu dalam mengikuti penjelasan guru atau
4) Kecakapan mengikuti pelajaran temannya
5) Kebiasaan belajar 2. Faktor lntelektual
·6) Kurangnya pengasaan bahasa Siswa yang mengalami kekurangan
b. 'Fektor- factor yang bersumber dari dalam daya abstraksi, generalisasi, dan
lingkungan kemampuan penalaran dedukatif
maupun induktif serta kemampuan
Hambatan terhadap kemajuan studi tidak
numeriknya akan mengalami kesulitan
saja bersumber dari diri siswa akan tetapi
dalam belajar Matematika, karena
juga bersumber dari sekolah atau lembaga.
kemampuan-kemampuan tersebut
c. Faktor - factor yang bersumber dari rnerupakan kemampuan dasar yang
lingkzmgan keluarga menentukan keberhasilan dalam belajar
Kita ketahui bahwa sebagian besar waktu Matematika. Misalnya siswa yang
belajar siswa dilaksanakan di rumah. kesulitan memahami sifat komutatif dan
Karena aspek - aspek kehidupan dalam sifat asosiatif dalam penjumlahan, maka
keluarga turutmempengaruhi kemajuan siswa akan kesulitan menyelesaikan
studi, bahkan mungkin juga dapat soal yang melibatkan hokum-hukum itu
dikatakan menjadi factor dominant untuk dalain penyelesaiannya.
sukses di sekolah. · 3. Faktor Pedogogik
d. Faktor yangbersumber dari masyarakat Kesulitan yang disebabkan oleh guru,
Masyarakat pada umumnya tidak akan misalnya:
menghalangi kemajuan belajarpada anak- a. Guru tidak mampu memilih atau
anaknya, bahkan sebaliknya mereka menggunakan metode mengajar
membutuhkan anak - anak yang yang sesuai dengan pokok bahasan
. berpendidikan untuk kemajuan lingkungan dan kedalaman materinya .
masyarakat. Semakin tinggi tingkat b. Motivasi serta perhatian guru
pendidikan setiap warga akan semakin terhadap siswa kurang.
tinggi tingkat kemajuan dan kesejahteraan c. Cara pemberian motivasi yang
masyarakatnya. kurang tepat, misalnya hukuman,
membandingkan kemampuan
Sudjono dalam Askury (1999 : 137) individu sisiwa (siswa yang
mengklasifikasi kesulitan belajar Matematika berkemampuan kurang selalu
yang difokuskan pada penyebabnya, mendapatkan penilaian negative dan
dibedakan atas factor dasar umum dan factor sebaliknya)
dasar khusus. d. Guru memperlakukan semua siswa
a. Faktor Dasar Umum secara sama.
Faktor dasar umum adalah faktor yang e. Suasana kelas selama kegiatan
secara umum menjadi penyebab kesulitan belajar mengajar berlangsung
belajar siswa, faktor-faktor itu terdiri cenderung kaku dan serius sehingga
dari: siswa kurang berani
I. Faktor Fisiologis mengungkapkan pendapatnya.
Hasil penelitian Brecker dan Bond f Variasi bahasa yang digunakan guru
dalam Askury ( 1999 13 7) dalam menyampaikan suatu konsep
mengungkap adanya hubungan yang kurang, sehingga jika siswa
positif antara kesulitan belajar dengan kesulitan menangkap penyampaian
faktor fisiologis. Misalnya seorang yang guru maka akan timbul sikap
pendengarannya lemah akan kesulitan negative.
Cakrawala Vo. 2 No. 4 Nopember 2006 35
4. Fa.ktorSaranadan CaraBelajarSiswa juga penguasaan siswa atas suatu
Kesulitan belajar Matematika juga dapat konsep masih kurnagjelas atau kurang
disebabkan oleh keterbatasan sarana cermat sehingga ia kesulitan dalam
belajar sepertiliteratur, alat-alat bantu menggunakannya. Menurut Sujono
visualisasi, dan ruang tempat belajar. (1984) kesulitan menggunkan konsep
Literatur merupakan sarana belajaryang disebabkan antara lain :
sangat penting karena merupakan a. Siswa tidakmampumengingatnama
sumber informasi yang utama tentang singkat suatu situasi, misalnya nama
konsep atau prinsip yang harus dipahami garis yang memotong lingkaran di dua
I'

siswa. Literaturjuga dapat memberikan titik, lambing ruas garis, sinar dan
informasi yang sifatnya ajeg dan dapat garis.
digunakan setiap saat. Disamping itu b. Ketidakmampuan siswamenyatakan
literatur juga memuat soal ~ soal, arti istilah dalam suatu konsep,
masalah-masalah, serta tantangan yang misalnya siswa tidak mampu
dapat menambah pengalaman serta menyatakan istilah, hokum komulatif,
penguasaan siswa atas suatu konsep asosiatif, distributive, dan identitas.
atau prinsip. Penyajian konsep yang c. Ketidakmampuan siswa mengingat
sederhana dan sistematis dapat satu atau lebih kondisi yang
menimbulkan sikap positif dalam diri diharuskan (syarat perlu) untuk
siswa dan mendorong siswa untuk berlakunya suatu sifat tertentu,
belajar secara mandiri. misalnya dalam mempelajari
5. Fa.ktor Lingkungan Sekolah pengertian fungsi, bahwa fungsi
Lingkungan sekolah yang nyaman, indah adalah suatu relasi khusus bila dua
dan sejuk akan membuat siswa menjadi anggota komponen pertama sama
bergairah untuk belajar. Sebaliknyajika (anggota daerah asal) maka
sekolah berada di dekat pusat-pusat komponen kedua sama (anggota
keramaian seperti gedung bioskop, pusat daerah hasil) merupakan syarat cukup
perbelanjaan, terminal, bengkel yang untuk suatu fungsi atau siswa tidak
mengeluarkan suara bising, atau pabrik . mampu membedakan antara yang J.
maka suasana belajar menjadi tidak contoh dan bukan contoh. Disini
nyaman, akibatnya aktivitas blajar siswa siswa gagal mengklasifikasikan mana
akan terganggu, sehingga siswa akan contoh dan mana yang bukan contoh.
mengalami kesulitan dalam belajarnya. d. Ketidakmampuan mengingat syarat
perlu suatu objek yang dinyatakan
b. Faktor Dasar Khusus
oleh istilah yang ditunjukkan dalam
Yang dimaksud dengan factor dasar khusus
konsep. Akibatnya siswa tidak dapat
adalah factor yang secara spesifik menj adi
membedakan yang contoh dan yang
penyeab siswa menglaami kesulitan
bukan contoh. Misalnya siswa lupa
melakukan aktivitas belajar. Faktor-faktor
bahwa suatu relasi yang mempunyai
yang dimaksud meliputi : , ., ,
dua anggota sama pada komponen
I .. KesulitanMenggunakan konsep pertama (anggota daerah asal)
Dalam hal inidiasumsikan bahwa siswa sedangkan anggota komponen
telah memperoleh pembelajaran kedua berbeda ( anggota daerah
mengenai konsep, tetapi belum hasil) bukanrnerupakan suatu fungsi.
menguasai dengan baikkarenamungkin e. Ketidakmampuan siswa membuat
lupa sebagian atau seluruhnya. Mungkin generalisasi berdasarkan suatu situasi

36 Cakrawala Vo. 2 No. 4 Nopember 2006 Cakrawal


tertentu, misalnya siswa tidak dapat Matematika itu merupakanjawab dari
menyimpulkan bahwadiagonal suatu masalah semula. Kesulitan ini dialami
belah ketupat berpotongan tegak tidak hanya oleh siswa sekolah
lurus dan belah ketupat terdiri dari menengah, tetapijuga siswa dijenjang
dua segitiga samakaki. Mungkin pendidikan yang lebih tinggi.
siswa juga mengalaini kesulitan Soegiono ( 1984 :214) menyatakan bahwa
menerima generalisasi bahwa "luas kesulitan-kesulitan siswadalam menyelesaikan
. daerah suatu belah ketupat sama soal-soal Matematika adalah sebagai berikut :
dengan setengah dari hasil kali
panjang diagonalnya". a. Ketidakmampuan siswa dalam penguasaan
konsep secara benar
. 2. Kurangnya keterampilan Operesi
Aritmedks Ketidakmampuan siswa dalam
penguasaan konsep secara benar ini banyak
Kesulitan siswa yang disebabkan oleh dialami siswa yang belum sampai proses
kurangnya keterampilan operasional berpikir abstrak yaitu masih dalam taraf
aritmetika merupakan kesulitan yang berpikir konkret. Sedangkan konsep-
disebabkan oleh kekurangmampuan konsep dalam Matematika diajarkan secara
dalam mengoperasikan secara tepat abstrak yang tersusun secara deduktif
kuantitas-kuantitas yang terdapat dalam aksiomatis, ini tentunyamenyebabkan siswa
soal. Operasi yang dimaksud meliputi kurang menguasai dalam memahami
penjumlahan, pengurangan, perkalian, konsep-konsep tersebut.
dan pembagian bilangan bulat, pecahan
Indicator dari kesulitan ini meliputi
maupun decimal. Seperti yang
kesalahan dalam menentukan teorema atau
dikemukakan oleh Sa'dijah (1989)
rumus-rumus untuk menjawab masalah,
bahwa salah satu cabang Matematika
penggunaan teorema atau rumus yang tidak
yang sangat berperan dalam melatih
sesuai dengan kondisi prasyarat berlakunya
ketelitian, kecermatan dan ketepatan
rumus tersebut.
kerja adalah aritmetika.
b. Ketidakmampuan menggunakan data
3. KesulitanMenyelesaikanSoal Cerita
Bahwa dalam suatu soal tentunya
Soal cerita adalah soal yang disusun diberikan data-data dari suatu
sedemikian rupa sehingga membentuk permasalahan. Namun banyak siswa yang
suatu cerita yang dapat dimengertidan tidak mampu menggunakan dia mana yang
ditangkap secara matematis. Dapat juga seharusnya dipakai. Kesulitan ini sangat
dikatakan bahwa soal cerita merupakan dipengarui oeh pengetahuan siswa tentang
pengungkapan masalah dalam konsep ataupun istilah-istilah dalam soal.
kehidupan sehari-hari secara matematis. Jadi dari kesulitan ini antara lain siswa
Kesulitan siswa dalam menyelesaikan tidak menggunakan data yang seharusnya
soal cerita adalah kesulitan 'siswa dipakai, kesalahan memasukkan data
memahami cerita itu, menetapkan kedalam varibel tertentu, menambah data
besaran-besaran yang ada serta yang tidak diperlukan dalam menjawab
hubungannya sehingga diperoleh model suatu masalah .
. Matematika dan menyelsaikan model
c. Ketidakmampuan mengartikan bahasa
Matematika tersebut secara
Matematika. Kadangkala siswa juga Matematika
kesulitan dalam menentukan apakah
bilanganyangmerupakan selesaianmodel
Cakrawala Vo. 2 No. 4 Nopember 2006
Bahasa Matematika merupakan bahsa Dari beberapa kesulitan-kesulitan yang
s
symbol yang padat, akurat, abstrak dan dialami siswa dalam menyelesaikan soal-
t
penuh arti. Kebanyakan siswa hanya soal Matematikatersebut menunjukkan
)
mampumenuliskan dan atau mengucapkan pentingnya pemahaman konsep-konsep
c. I
tetapi tidak dapat menggunakannya. yang terdapat dalam Matematika itu oleh
J:
Indicator kesulitah ini adalah kesalahan karena memahami konsep sebelumnya
1
menginter-prestasikan simbol-simbol, dalam Matematika merupakan prasyarat
untuk memahami konsep selanjutnya,
l
grafik, table dalam Matematika.
(
d. Ketidakcermatan dalam melakukan operasi sehingga implikasi terhadap belajar
hitung Matematika haruslah bertahap dan
berurutan secara sistematis serta didasarkan
Bahwa mengerjakan soal-soal
pada pengalaman belajaryang telah lalu, dan
Matematika diperlukan konsentrasi yang
dengan diketahuinya penyebab kesulitan
tinggi, karena banyak manipulasi rumus - (
dalam menyelesaikan soal, maka guru dapat
rumus dan banyaknya operasi hitung dalam r
memberikan pemecahan yang tepat
melakukan operasi terhadap rumus -
terhadap kesulitan yang dialami siswa.
rumus, siswa dituntut untuk cermat terhadap d. I
kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi, (
baik disengaja dilakukan ataupun tanpa 3. Cara mengatasi Kesulitan Belajar
f
disadari telah dilakukan oleh siswa. Hal ini Matematika (
menunjukkan bahwa siswa dapat Pembelajaran Matematika seringkali tidak -~
menglaami kesulitan karena terlepas dari kesulitan dan permasalahan yang j
ketidakcermatan terhadap operasi hitung merupakan fakta yang terjadi di lapangan, baik (
yang telah dilakukan. ditingkat pendidikan dasar, pendidikan t
Indicator dari penyebab kesulitan ini menengah maupun pendidikan tinggi. I
adalah siswa melakukan kesalahan dalam Permasalahan atau kesulitan yang dihadapi )
operasi hitung dan tidak melakukan operasi siswa sangat sulit untuk dihindari. Kita hanya }
hitung yang seharusnya dilakukan dalam dapat meminimalkan batas kesalahan atau [

operasi tersebut. permasalahan dengan cara antara lain : f


e. Ketidakmampuan dalam menarik a. Dalam mengajarkan konsep, prinsip, atau f
kesimpulan keterampilan Matematika terutama pada
Kesimpulan merupakan hasil akhir dari tingkat sekolah menengah diperlukan
suatu soal pembuktian, suatu pembuktian kemampuan guru untukmengaitkankonsep,
haruslah disusun logis dan sistematis prinsip, serta keterampilan itu dengan
pengalaman sehari - hari siswa yang Askur;
berdasarkan teorema - teorema, konsep-
diperoleh dari alam sekitarnya. Jika ~\
konsep atau definisi-definisi yang telah
dipahami, sehinggakesimpulan yang dibuat diperlukan guru dapat menggunakan Partow
berlaku untuk umum danjugamemperjelas perumpamaan atau alat peraga yang mudah
dari pembuktian tersebut. dijangkau dan murah serta secara tepat Hamali
dapat menggambarkan situasi yang ada.
Siswa yang mengalami kesulitan dalam Hudojc
menyimpulkan untukpembuktian pada soal b. Guru melibatkan dalam membuat
banyak disebabkan oleh kurangnya generalisasi. Guru menuntun siswa untuk JawaP
penguasaan terhadap konsep. Adapun mampu membuat kesimpulan berdasarkan
Karso,
indicator dari kesulitan ini antara lain sifat-sifat yang khas dari suatu situasi yang
D
kesalahan dalam menarik kesimpulan diberikan. Kekurangan-kekurangan yang
ataupun siswa tidakmampu dalam menarik masih terdapat dalam diri siswa dalam Mardiy
kesimpulan. membuat generalisasi perlu ditanggapi
.. I

38 Cakrawala Vo. 2 No. 4 Nopember 2006 Cakraw


secara positif sehingga siswa semakin telah dipelajari sebelumnya. Pembelajaran
terpacu untukmampumeniperoleh jawaban dilaksanakan dengan cara yang berbeda
yangtepat. dengan cara sebelumnya.
c. Dalam pembelajaran Matematika guru
· hendaknya mampu menjelaskan konsep- KESIMPULAN
konsep Matematika kepada siswa dengan Kesulitan belajar Matematika dipengaruhi
bahasa yang sederhana. Jika memang oleh beberapa factor yaitu factor yang bersumber
diperlukan guru dapat menggunakan alat dari dirisendiri, dari lingkungan sekolah, dari
peraga matematika, karena dengan bantuan lingkungan keluarga, dan factor dari masyarakat.
alat peraga yang sesuai dengan pokok Selain itu juga dipengaruhi oleh factor dasar umum
l
bahasan yang diajarkan, konsep yang meliputi : factor fisiologis, intelektual,
l
Matematika akan lebih mudah dipahami pedogogis, sarana dan cara belajar siswa,
1
oleh siswa. Dengan demikian siswa akan lingkungan sekolah. Factor dasar khusus meliputi
mudah memahami ide dasar suatu konsep kesulitan menggunakan konsep, kurang
t
atau membuktikan suatu konsep. keterampilan operasi hitung dan kesulitan
d. Dalammembantumengatasi kesalahanyang menyelesaikan soal cerita. Selain itu
dihadapi siswa, dilakukan dengan ketidakmampuan menggunakan data,
r pembelajaran remedial. Kesalahan ketidakmampuanrnengartikan bahasamatematika
dibedakan dalam dua hal yaitu kesalahan danketidakmampuan dalam menarik kesimpulan.
konseptual atau kesalahan procedural.
Cara mengatasi kesulitan belajar Matematika
s Apabila terjadi kesalahan konseptual, dapat
diatasi dengan cara mengajar kembali teori- antara lain guru dalam mengajarkan konsep, fakta
teori ataurumus-rumus yang telah dipelajari. dan keterampilan dapat mengaitkan materi
Pembelajaran dilaksanakan dengan cara · pelajaran dengan masalah sehari-hari ; guru
1 yang berbeda dengan cara sebelumnya. melibatkan siswa dalammembuat generalisasi ;
a guru dapat menggunakan bahasa yang sederhana
Kesalahan procedural diatasi dengan
mencoba kembali soal-soal atau dalam menjelaskan konsep Matematika ;
permasalahan dengan memperhatikan · dilakukan pengaj aran remedial untuk kesulitan
fakta-fakta, konsep-konsep dan prisip yang yang sifatnya klasikal.
a
Il DAFTARPUSTAKA

g Askury, 1999. Kesulitan Bela jar Matematika Permasalahn dan Altematif Pemecahannya. Jumal
a Metematike dea Pembelejsran: Th. VNo. 1Februari1999. Malang: UMMalang.
Partowisastro, Koestur, 1986. Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar. Jakarta: Erlangga.
Hamalik, Umar. 1980. Metode Belsjsrdan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito.
Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud Dikti PPLPTL.
JawaPos. 27 Februari 2000. MatematikamasihJadiMomok Him. 19.
m
Karso, 1991. Hakikat Matematika. Dalam Ruseffendi, ET. Pendidikan Matematika 3. Jakarta:
Depdikbud, Proyek Penataran Guru SD Setara D-II.
Mardiyono, S. 26 Mei 2000. Masih Kering, Konsepmatematika di Indonesia. Kompas him, 9.
p

Cakrawala Vo. 2 No. 4 Nopember 2006 39

Anda mungkin juga menyukai