BAB I LK KELOMPOK 3 New
BAB I LK KELOMPOK 3 New
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Dapat memberikan perawatan luka post operasi kista ovarium pada Nn. M 19 tahun di
ruang Seruni (Nifas) RSUD dr. Murjani Sampit dengan didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
B. Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan pengkajian data subyektif pada Nn. M 19 tahun dengan luka post operasi
kista ovarium.
2. Mampu melakukan pengambilan data objektif seperti dilakukan pemeriksaan fisik secara
spesifik pada Nn. M 19 tahun luka post operasi kista ovarium.
3. Mampu mendapatkan hasil assessment seperti diagnosa kebidanan / diagnosa masalah
potensial serta jika adanya kebutuhan tindakan pada Nn. M 19 tahun dengan luka post operasi
kista ovarium.
4. Mampu melaksanakan perencanaan / planning tindakan perawatan luka pada Nn. M 19 tahun
dengan luka post operasi kista ovarium.
1.3 Manfaat
A. Manfaat Teoritis
Hasil studi kasus ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan informasi bagi
perkembangan ilmu kebidanan, khususnya dalam pemberian asuhan kebidanan pada kesehatan
reproduksi dan perawatan luka post operasi kista ovarium.
B. Manfaat Praktis
1. Bagi Pasien
Ketika pasien melakukan kunjungan ketenaga kesehatan untuk mengetahun informasi
terkait kesehatan sistem reproduksi, gangguan selama menstrtuasi dan perawatan luka post
operasi kista ovarium.
2. Bagi Lahan Praktik
Bagi ruang Seruni (Nifas) RSUD dr. Murjani Sampit dapat mempertahankan semua
pelayanan yang sudah maksimal dan meningkatkan pelayanan kebidanan pada klien secara
komprehensif, sehingga klien dapat merasa puas dan senang atas pelayanan yang telah
diberikan.
C. Bagi institusi Pendidikan
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi, masukan dan bahan pembanding, serta dapat
dijadikan dasar pemikiran dalam penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Etiologi
Menurut Nugroho (2010: 101), kista ovarium disebabkan oleh gangguan
(pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium (ketidakseimbangan
hormon). Kista folikuler dapat timbul akibat hipersekresi dari FSH dan LH yang gagal
mengalami involusi atau mereabsorbsi cairan. Kista granulosa lutein yang terjadi didalam
korpus luteum indung telur yang fungsional dan dapat membesar bukan karena tumor,
disebabkan oleh penimbunan darah yang berlebihan saat fase pendarahan dari siklus
menstruasi. Kista theka-lutein biasanya bersifay bilateral dan berisi cairan bening,
berwarna seperti jerami. Penyebab lain adalah adanya pertumbuhan sel yang tidak
terkendali di ovarium, misalnya pertumbuah abnormal dari folikel ovarium, korpus
luteum, sel telur.
D. Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis Kista Ovarium Menurut Nugroho (2010: 104), kebanyakan
wanita yang memiliki kista ovarium tidak memiliki gejala sampai periode tertentu. Namun
beberapa orang dapat mengalami gejala ini :
1. Nyeri saat menstruasi.
2. Nyeri di perut bagian bawah.
3. Nyeri saat berhubungan seksual.
4. Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki.
5. Terkadang disertai nyeri saat berkemih atau BAB.
6. Siklus menstruasi tidak teratur, bisa juga jumlah darah yang keluar banyak.
BAB III
TINJAUAN KASUS
4. Riwayat Menstruasi
a. Umur menarche : 12 tahun f. Banyaknya :
× ganti pembalut
b. Siklus : 28 hari g. Dismenorhea : tidak ada
c. Terartur/Tidak :teratur h. Flor ablus : tidak ada
d. Lamanya : 5 hari i. HPHT :
.
e. Sifat darah : encer/beku j. TP :
.
7. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
..
.
c. Kebiasaan-kebiasaan
Merokok
..
Minum jamu-jamuan .
Minum-minuman keras
.
.
Makan/mimum pantangan
..
Perubahan pola makan (termasuk ngidam, nafsu makan tururn dll)
...
...
Hewan peliharaan
8. Pola pemeriksaan kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Makan : Frekuensi :
. x/hari
Macam :
.
Jumlah :
.
Keluhan :
.
Minum : Frekuensi :
. x/hari
Macam :
.
Jumlah :
.
Keluhan :
.
b. Pola Eliminasi
BAK : Frekuensi :
. x/hari
Warna :
.
Bau :
.
Penyulit :
.
BAB : Frekuensi :
. x/hari
Warna :
.
Konsistensi :
.
Penyulit :
.
c. Personal Hygiene
Mandi & Gosok Gigi :
.
Ganti Pakaian :
.
Ganti Pembalut :
.
d. Istirahat Setelah Melahirkan
Tidur :
.
Keluhan :
.
c. Aktivitas :
.
d. Hubungan Seksual
Keluhan :
.
9. Data psikologi dan spiritual :
..
10. Riwayat sosial budaya
a. Peran Ibu :
b. Dukungan :
c. Budaya :
11. Pola kesehatan sehari-hari
12. Pola lingkungan
13. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum :
.
b. Kesadaran :
.
c. Status emosional :
.
d. Tinggi Badan :
..cm
e. Berat Badan :
kg
f. Tanda tanda vital
Tekanan Darah:
..mmHg
Nadi :
..kali/menit
Pernapasan :
..kali/menit
Suhu :
..° C
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala :
.
b. Telinga :
.
c. Muka :
.
d. Mata :
.
e. Hidung :
.
f. Mulut :
.
g. Gigi :
.
h. Leher :
.
i. Dada :
.
j. Payudara :
.
k. Abdomen :
.
l. Ekstremitas atas dan bawah :
.
m. Genital :
.
n. Kulit :
.
3. Pemeriksaan Penunjang :
.
.
.
.
.
C. Assessment :
1. Diagnose Kebidanan :
.
a. Masalah :
.
b. Kebutuhan :
.
2. Diagnose Potensial :
.
a. Masalah potensial:
.
b. Kebutuhan :
.
3. Kebutuhan tindakan segera berdasarkan kondisi klien
a. Mandiri :
.
b. Kolaboraasi :
.
c. Merujuk
.