Anda di halaman 1dari 9

NAMA : A.A.

SAGUNG PUTRI JESICA AGUSTINI

NPM : 202032121145

NO ABSEN : 20

KELAS : C3

TUGAS 3 EKONOMI MIKRO


1. Pola Kegiatan Ekonomi

A. Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk

mengalokasikan/ mendistribusikan sumber daya -sumber daya yang dimilikinya baik

kepada individu (rumah tangga) maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan

mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah

bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut

mengatur pengalokasian sumberdaya dan memproduksi suatu barang/jasa.

Perekonomian yang terencana (Planned Economies) memberikan hak kepada

pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi.

Sementara pada perekonomian pasar (Market Economic), pasar lah yang menentukan

faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui mekanisme pasar yaitu

penawaran dan permintaan.

Sesuai dengan yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya, bahwa Sistem

Perekonomian diklasifikasikan menjadi 3 jenis, antara lain:


1. Sistem ekonomi pasar (Market Economies)

Sistem Ekonomi Pasar atau disebut juga Sistem Ekonomi Kapitalisme atau

Liberalisme adalah sistem ekonomi dalam suatu negara dimana produsen bebas

melakukan kegiatan produksi (dalam batas-batas tertentu) shingga kegiatan

produksi dan konsumsi ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu permintaan dan

penawaran.

2. Sistem Ekonomi Perencanaan Terpusat / Terencana (Planned Economies)

Sistem Ekonomi terencana disebut juga Sistem Ekonomi Komando,

Komunisme atau Sosialisme, merupakan sistem ekonomi yang faktor

produksinya dimiliki dan digunakan oleh pemerintah.

3. Sistem ekonomi campuran (mixed economies)

Sistem Ekonomi Campuran merupakan sistem ekonomi yang diantut suatu

negara yang menggabungkan sistem ekonomi pasar dan terencana.

B. Uang, Perdagangan, dan spesialisasi

1. Perekonomian Subsisten ( primitif)

Sebelum melihat sifat utama dari kegiatan perekonomian modern secara mendalam, ada

baiknya perhatikan dahulu kegiatan ekonomi masyarakat yang relatif primitif.

 Produksi Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri

Dalam perekonomian yang masih primitif, atau perekonomian subsisten, unit produksi

terutama terdiri dari keluarga petani tradisional yang menggunakan cara dan alat

bercocok tanam yang masih sederhana. Tingkat produktivitas relatif rendah dan tingkat
produksi hanya kehidupan yang sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus)

produksi yang dapat dijual di pasar.

Kegiatan ekonomi yang penting lainnya adalah berburu dan menangkap ikan. Kegiatan

menghasilkan barang industri sangat terbatas sekali. Dalam perekonomian subsisten

kegiatan perdagangan sudah berlaku tapi dalam skala yang terbatas.

 Perdagangan Barter

Perdagangan barter yaitu perdagangan secara pertukaran barang dengan barang. Dalam

perdagangan seperti itu haruslah wujud keadaan di mana (i) seseorang ingin menukar

barang yang dihasilkannya dengan suatu barang lain, dan (ii) seorang lain memproduksi

barang yang diingini oleh orang yang pertama.

Perdagangan barter harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian. Istilah

inggrisnya dinamakan double coincidence of wants atau kesesuaian ganda dari

keinginan. Syarat ini menyebabkan perdagangan barter tidak dapat dilaksanakan seluas

seperti perdagangan yang dilakukan dalam perekonomian yang modern dimana uang

digunakan sebagai alat perantara tukar menukar.

 Pola Perdagangan Perekonomian Subsisten

Kini perdagangan secara barter tidak banyak lagi dilakukan. Pada kebanyakan

perekonomian subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantara tukar menukar.

Dengan adanya uang, maka untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana.

Mereka hanya perlu menjual hasil produksinya di pasar, dan dengan uang yang

diperolehnya tersebut dapat digunakan untuk membeli sesuai keinginan. Dengan


demikian “kesesuaian ganda dari keinginan” bukan lagi syarat yang perlu untuk

mewujudkan perdagangan.

a. Kegiatan Produksi

Dalam perekonomian yang masih primitive, yang lebih lazim dikenal sebagai

perekonomian subsisten, unit-unit produksi terutama terdiri dari keluarga

petani tradisional. Petani seperti itu menggunakan cara dan alat bercocok

tanam yang masih sederhana. Jarang sekali terdapat kelebihan (surplus)

produksi yang dapat dijual dipasar. Kegiatan ekonomi lainnya yang penting

adalah berburu, dan menangkap ikan.

b. Pola Perdagangan

Dalam perekonomian subsisten yang masih primitif, perdagangan dilakukan

secara barter yaitu perdagangan dengan menukar barang dengan barang

lainnya (tidak ada alat tukar). Dalam perdagangan seperti itu haruslah wujud

keadaan dimana suatu pihak ingin menukar barang yang dihasilkannya dengan

suatu barang yang lain dan pihak lainnya memproduksi barang yang di ingini

orang yang pertama dan bersedia menukarkan barang tersebut dengan yang

dihasilkan oleh orang yang pertama. Keadaan ini dalam istilah inggrisnya

dinamakan double coincedence of wants atau kesesuaian ganda dari

keinginan.

2. Perekonomian Uang

Perekonomian Uang adalah perekonomian yang menggunakan uang sebagai

perantara dalam kegiatan tukar-menukar (perdagangan). Namun demikian


pentingnya uang dalam suatu masyarakat dalam suatu negara dapat berbeda satu

sama lain. Dalam perekonomian subsisten, uang tidak terlalu penting peranannya

karena kegiatan perdagangan masih sangat terbatas.

Secara umum, kemajuan perekonomian akan menyebabkan peran uang menjadi

semakin penting dalam perekonomian. Hal ini karena semakin majunya

perekonomian dalam suatu negara maka makin penting kegiatan perdagangan

dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian subsisten perdagangan

adalah terbatas karena produksi yang dihasilkan dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan sendiri dalam arti tidak diperjual belikan kembali.

Penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi, yaitu

setiap orang tidak lagi menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan, tetapi

mengkhususkan menghasilkan barang atau jasa yang dapat disediakannya dengan

lebih efisien.

3. Perdagangan dan spesialis

Contoh sederhana mengenai spesialisasi perdagangan adalah antara petani, tukang

kayu dan tukang jahit. Mereka tidak perlu menghasilkan semua barang yang

mereka butuhkan sendiri. Yang perlu dilakukan mereka adalah melakukan

spesialisasi dalam memproduksi barang-barang sehingga dapat dihasilkan dengan

cara yang paling efisien. Maka petani akan menghasilkan makanan, tukang kayu

menghasilkan peralatan pertanian dan peralatan rumah tangga, dan tukang jahit

menghasilkan pakaian.
Wujud spesialisasi yang tinggi merupakan ciri penting suatu perekonomian

modern. Terdapat kaitan yang rapat antara perkembangan ekonomi dan

spesialisasi dimana semakin tinggi perekembangan ekonomi, semakin tinggi pula

tingkat spesialisasi. Sebaliknya tanpa spesialisasi suatu perekonomian tidak dapat

mencapai perkembangan yang tinggi.

Spesialisasi semakin berkembang sebagai akibat penggunaan uang dan sebagai

akibat perkembangan perdagangan. Artinya perdagangan yang bertambah luas

dan semakin efisien akan menimbulkan spesalisasi yang lebih baik. Selanjutnya

spesialisasi akan mempercepat perkembangan ekonomi.

Manfaat spesialisasi untuk perkembangan ekonomi, antara lain.

a. Mendorong perkembangan teknologi

b. Mempertinggi efisensi produksi

c. Mempertinggi efisiensi pengguna faktor produksi

2. Pelaku Kegiatan Ekonomi

Adapun pelaku-pelaku dalam kegiatan ekonomi dalam suatu negara dapat dikelompokan

menjadi tiga golongan (diasumsikan tidak ada kegiatan ekspor-impor/masyarakat luar

negeri), antara lain:

1. Rumah Tangga

Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia

dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga

usahawan, dan beberapa faktor lain, yaitu barang-barang modal, sumber

daya alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka

menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada perusahaan,sebagai balas


jasa perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan ke rumah

tangga, baik itu upah, bunga , sewa dan keuntungan-keuntungan lain.

2. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau

kelompok dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang atau

jasa yang dibutuhkan masyarakat, yang mereka disebut dengan pengusaha.

Pengusaha memiliki keahlian keusahawaan dan kegiatan mereka dalam

perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produksi sedemikian

rupa sehingga berbagai jenis.

tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha

mereka. Keputusan tentang jumlah barang yang perlu diproduksi dan

bagaimana cara memproduksinya selalu dipertimbangkan berdasarkan

keinginan untuk mencapai untung tang maksimum. Untuk memperoleh

keuntungan yang maksimum, pengusaha akan menganalisis struktur biaya

dan pendapatan total yang diharapkan, kemudian akan menentukan pada

tingkat pendapatan total yang mana perbedaan antara pendapatan total dan

biaya produksi adalah yang paling besar.

3. Pemerintah

Yang dimaksud dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang

bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti itu

termasuklah berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur

penanaman modal, bank sentral, parlemen, pemerintah derah, angkatan

bersenjata dll. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah


tangga dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara

yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya

kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang

kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan

demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti

jalan-jalan, jembatan, pelabuhan dan lapangan terbang. Prasarana tersebut

penting sekali artinya dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi

yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan adakalanya modal yang

ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali. Oleh sebab itu adalah kurang

menguntungkan kepada perusahaan-perusahaan yang dimiliki masyarakat

untuk mengembangkan prasarana. Kegiatan lain yang dilakukan

pemerintah adalah mengembangkan prasarana sosial seperti institusi

pendidikan, badan-badan penyelidikan menjaga ketertiban dan keamanan

negara dan menyediakan jasa-jasa penting peranannya dalam

perekonomian ( jasa angkutan kereta api, udara, jasa pos, telepon dll ).

Oleh karena pemerintah juga cukup aktif dalam kegiatan ekonomi, sektor

ekonomi dapat dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta.

Produksi sektor pemerintah berarti hasil-hasil kegiatan ekonomi yang

dilakukan oleh badan-badan pemerintah sedangkan sektor swasta adalah

hasil-hasil kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

yang dimiliki masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai