PEMBENTUKAN PENGADILAN
Saat ini sudah ada 347 (tiga ratus empat puluh tujuh) Pengadilan Negeri dan 30 Pengadilan
Tinggi di seluruh Indonesia, ditambah dengan Pengadilan Khusus yaitu 33 Pengadilan Hubungan
Industrial (mengadili perkara hubungan industrial, antara buruh/serikat buruh dengan
pengusaha), 4 Pengadilan Hak Asasi Manusia, dan 5 Pengadilan Niaga (mengadili perkara
niaga) serta 5 Pengadilan Perikanan (mengadili kasus illegal fishing/pencurian hasil laut).
1. Dasar Pembentukan
Pengadilan Tinggi berkedudukan di Ibukota Provinsi dan daerah hukumnya meliputi wilayah
provinsi (Pasal 4 (2) UU No 8 Tahun 2004). Pengadilan Tinggi dibentuk dengan Undang-Undang
(Pasal 9 UU No 8 Tahun 2004).
2. Syarat Pembentukan
a. Adanya pemekaran wilayah setingkat provinsi
b. Telah dibentuk aparat hukum lainnya (Kejati dan Polda)
c. Adanya usulan dari Pengadilan Tinggi asal dengan dukungan Pemda setempat.
B. Pengadilan Negeri
1. Dasar Pembentukan
Pengadilan Negeri berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota dan daerah hukumnya meliputi
wilayah Kabupaten/Kota. (Pasal 4 (1) UU No 8 Tahun 2004). Pengadilan Negeri dibentuk dengan
Keppres (Pasal 7 UU No 8 Tahun 2004).
2. Syarat Pembentukan
a. Adanya daerah Kabupaten/Kota yang belum dibentuk Pengadilan, atau
b. Adanya pemekaran wilayah Kabupaten/Kota baru
c. Telah dibentuk aparat hukum lainnya (Kejari dan Polres)
d. Adanya usulan dari Pengadilan Tinggi dan dukungan Pemda setempat.
Guna menunjang peningkatan daya guna dan hasil guna Pengadilan Negeri, serta berhubung
dengan bertambah banyaknya volume perkara, kelas suatu Pengadilan Negeri dapat
ditingkatkan.
Jumlah Pengadilan Negeri 347 terdiri dari ; Pengadilan Negeri Kelas I.A Khusus berjumlah 15,
Pengadilan Negeri Kelas I.A 21, Pengadilan Negeri Kelas I.B 60, dan Pengadilan Negeri Kelas II
251.