Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa orang tuanya ke rumah sakit dan dirawat di
Ruang Anak dengan keluhan sesak napas. Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh data
tampak pilek, nafsu makan menurun, batuk berdahak dengan sputum berwarna hijau,
frekuensi napas 35 x/menit cepat dan dangkal, frekuensi nadi 80 x/menit, tekanan darah
100/70 mmHg, suhu 39oC.
Apa masalah keperawatan prioritaspada anak tersebut?

A. Ketidakefektifan bersihan jalan napas


B. Ketidakefektifan pola pernapasan
C. Risiko aspirasi
D. Gangguan pertukaran gas
E. Ketidakefektifan termoregulasi

Kunci jawabannya A
Kata kuncinya : batuk berdahak, pilek, sesak napas..
"Setiap orang mempunyai trik masing2 dalam memahami soal"

2. Seorang anak laki-laki berusia 4 bulan dibawa orang tuanya ke rumah sakit dan dirawat di
Ruang Anak karena mengalami BAB mencret dan muntah terus menerus selama 3 hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh data anak tampak lemas dan rewel, terdapat
kemerahan di sekitar anus, hasil auskultasi bunyi peristaltik usus 15x/menit, perkusi abdomen
hipertimpani (kembung), BAB lebih dari 4x dengan konsistensi cair berampas, berat badan
anak sebelum BAB mencret 5,3 Kg dan berat badan anak saat BAB mencret 4,9 Kg.
Apa masalah keperawatan utama yang dihadapi oleh anak tersebut?

A. Kekurangan kebutuhan nutrisi


B. Kelebihan kebutuhan nutrisi
C. Kerusakan integritas kulit
D. Kekurangan volume cairan dan elektrolit
E. Kelebihan volume cairan dan elektrolit
Kunci jawabannya D.
Kata kuncinya bab mencret lebih 4x, muntah, lemas

3. Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat
pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan
cairan teratasi ?

A. Anak tidak mengeluarkan air mata


B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah

Jawaban : D
Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time
(CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine
sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari
dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan.
Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak
mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik.
Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa
kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi
adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan
adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan.

Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan

Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan


Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.

4. Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai
adanya strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ?

A. Anak mengalami gangguan pendengaran


B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara
D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar
E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat

Jawaban : B

5. Perawat di unit medikal bedah sedang menangani klien gagal jantung. Klien tiba-tiba
mengalami sesak napas, takikardi, crackles, dan perawat mencurigai ada udem paru. Perawat
segera melaporkan kepada perawat senior dan mengharapkan anjuran apa intervensinya ?

A. Berikan oskigen
B. Pasang infus
C. Berikan obat digitalis
D. Pindahkan klien ke unit rawat jantung
E. Posisikan klien pada posisi Fowler

Jawaban : A
Rasional: Edema paru merupakan kondisi mengancam jiwa yang berasal dari gagal jantung
berat. Pada udem paru ventrikel kiri gagal memompa darah yang mencukupi, dan tekanan
meningkat pada paru akibat akumulasi darah. Oksigen selalu diberikan dan klien ditempatkan
pada posisi fowler untuk memudahkan fungsi pernapasan. Furosemid, diuretik kerja cepat,
akan mengeluarkan cairan. Foley kateter dipasang untuk mengukur secara outpit urin.
Pemberian morvin sulvat intravena mengurangi Venous return (preload) mengurangi
kecemasan, dan mengurangi fungsi pernapasan. Memindahkan klien ke ruangrawat jantung
bukan tindakan prioritas. Kenyataanya tidak harus semua tindakan mendapat respon yang
seperti diharapkan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah, diagnosa klien.Ingat kembali
patofisiologi yang berkaitan dengan udem paru dengan pernapasan ABC yang akan
membantu menentukan intervensi utama.
Review: Tindakan pada klien udem paru
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawtaan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013) p. 314; Cooper, Gosnell (2015). P. 1571, 1653-1655.

6. Seorang perawat sedang merawat anak dengan penyakit invaginasi. Manakah gejala yang
sebaiknya perawat perhatikan pada anak tersebut ?
A. Diare
B. Feses terbentuk panjang seperti pita
C. Muntah proyektif yang berlebihan
D. Adanya darah dan lendir pada feses
E. Diare bercampur lendir

Jawaban : D
Rasional: Anak dengan penyakit invaginasi umumnya mengalami nyeri perut hebat seperti
kram perut tang hilang timbul san membuat anak menekuk lututnya samlai menyentuh dada.
Muntah mungkin akan timbul, Tapi tidak proyektil Darah segar dan berlendir melewati
rektum sehingga feses sering digambarkan seperti agar-agar /jelly. Feses berbentuk panjang
seperti pita bukan bukan manifestasi klinis dari penyakit ini.

STRATEGI MENGERJAKAN SOAL : pengetahuan tentang manifestasi klinis yang


berhubungan dengan subjek yaitu penyakit invaginasi, dibutuhkan untuk menjawab
pertanyaan ini ingat kembali manifestasi umum yang terjadi yaitu feses seperti agar-agar /
jelly akan membantu anda mengaeahkan pada pilihan jawaban yang tepat.
REVIEW : invaginasi
KOMPETENSI: asuhan dan manejemen asuhan keperawatan
DOMAIN: pengetahuan aktif ( konatif)
KEILMUAN : Anak
PROSES KEPERAWATAN : implementasi
UPAYA KESEHATAN : kuratif
KEBUTUHAN DASAR: aman dan nyaman
SISTEM TUBUH : pencernaan dan hepatobilier
DAFTAR PUSTAKA : Hockenbarry, Wilson (2013).p 780

7. Review dokumentasi bayi baru lahir tercatat suspek atresia esofagus dengan fistula
thracheoesophageal. Perawat mencatat kondisi klien, apakah yang lebih sering di
dokumentasikan di dalam catatan klien?

A. Posisi tengkurep
B. Posisi abdomen
C. Posisi lateral kiri
D. Posisi lateral kanan
E. Posisi terlentang

Jawaban : C
8. 1. Seorang anak perempuan berusia 21 bulan dibawa orangtuanya ke UGD Rumah sakit
dengan keluhan BAB cair lebih dari 11 kali sehari. Dari hasil pengkajian didapatkan ubun-
ubun terapa cekung, turgor kulit jelek / tidak elastis. TTV menunjukkan data HR = 115
x/menit, RR = 34 x/menit, suhu 37,8 derajat celsius.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

Pilihan jawaban
A. beri larutan rehidrasi oral sedikit tapi sering
B. observasi intake dan output cairan
C. kaji toleransi pemberian makanan
D. beri cairan infuse
E. timbang BB anak

Kunci Jawaban: D. beri cairan infuse

9. Seorang ibu muda membawa balita laki-laki dengan usia 4 tahun ke poli anak dengan
keluhan diare sebanyak 9 x/ hari, anak jugamengalami muntah-muntah sebanyak 4x/hari.
Dari hasil pengkajian : keadaan umum lemah, turgor kullit tidak elastis, mukosa bibir kering,
kulit sekitar anus terlihat kemerahan, dan anak terlihat malas minum serta rewel. Anak selalu
menangis jika perawat.mendekatinya
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada anak tersebut?

Pilihan jawaban
A. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
B. kekurangan volume cairan tubuh
C. gangguan integritas kulit
D. risiko tinggi infeksi
E. ansietas

Sembunyikan
Kunci Jawaban: B. kekurangan volume cairan tubuh
10. Seorang anak laki-laki dengan usia 6 tahun dirawat di ruang anak. Anak mengeluh gusi
dan hidung berdarah nyeri sendi dan tulang, letih, tidak mau makan. Anak merupakan
langganan rumah sakit tersebut karena tiap 3 bulan anaknya selalu opname. Hasil pengkajian
didapatkan data: keadaan umum lemah, nyeri sendi dan tulang dengan skala 7. Pemeriksaan
fisik didapatkan pembesaran hati dan limfa. Hasil TTV meunjukkan RR = 23 x/menit, T =
37.8 derajat celsius. Hasil laboratorium Hb 6 g/dl,.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus anak tersebut?

Pilihan jawaban
A. nyeri akut
B. hipertermia
C. intoleransi aktivitas
D. risiko perdarahan
E. risiko infkesi

Sembunyikan
Kunci Jawaban: A. nyeri akut

11. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun dirawat di ruang anak dengan pusing, mual
dan demam. Dari hasil pengkajian didapatkan: anak terlihat lemas, mual dan terdapat bercak
ptekie. Anak tersebut sempat mengalami mimisan sebelum dirawat di rumah sakit. Saat ini
anak telah diberikan rehidrasi untuk mencegah syok.
Pertanyaan soal
Apa yang harus dievaluasi pada kasus terse-but?

Pilihan jawaban
A. turgor kulit
B. suhu tubuh
C. tekanan darah
D. frekuensi napas
E. bising usus
Sembunyikan
Kunci Jawaban: C. tekanan darah

12. Seorang pasien balita perempuan dengan usia 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas
karena anak belum bisa berjalan. Ibu mengatakan anaknya tidak pernah dilakukan
pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan. Petugas langsung melakukan pemeriksaan
berat badan anak.
Pertanyaan soal
Apakah prosedur selanjutnya pada kasus diatas?

Pilihan jawaban
A. menanyakan perkembangan anak dengan kpsp
B. memposisikan anak senyaman mun-gkin
C. melakukan tes daya dengar
D. mengukur lingkar kepala
E. melakukan tes daya lihat

Sembunyikan
Kunci Jawaban: D. mengukur lingkar kepala

Anda mungkin juga menyukai