Anda di halaman 1dari 5

Pembangunan di Era Bapak Joko Widodo

Kelompok Proklamasi: Edward, Gibrano, Hansel, Kenny, Michael, Yessa, dari kelas X-MIPA
Tema Kelompok: Perkembangan Pembangunan Era Bapak Joko Widodo di Kalimantan
(Trans-Kalimantan)

Foto-foto perkembangan dalam pembangunan Trans-Kalimantan terlampir di bawah ini.

Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di salah satu bagian dari
Trans-Kalimantan di Kalimantan Barat. (2017)
Kabut asap menyelimuti sepanjang jalan Trans Kalimantan dari Pontianak hingga
Palangkaraya. (2015)

Tol Balikpapan-Samarinda. (2018)


Ilustrasi pembangunan jalan di Perbatasan Kalimantan. (2018)
Jalan perbatasan di Kalimantan. (2018)

Tujuan dari pembangunan Trans-Kalimantan ini adalah agar mobilitas orang dan mobilitas
barang lebih cepat dan harga bahan pokok menjadi semakin murah di berbagai kawasan di
Indonesia. Selain itu, pembangunan ini juga ditujukan agar ketimpangan infrastruktur antara
Indonesia bagian barat, tengah, dan timur itu menjadi seimbang.
Sementara ini, perkembangan dari pembangunan tol ini terus berjalan walaupun ada
hambatan dari berbagai faktor, salah satunya adalah faktor geografis dimana untuk
membangun jalanan di daerah tersebut memerlukan waktu yang cukup lama karena
daerahnya berbukit-bukit, bukan hanya rata saja. Jalan Trans-Kalimantan juga diharapkan
dapat menumbuhkan pusat-pusat perekonomian.
Yang menjadi cikal bakal dari keseluruhan tol ini adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Saat ini pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda terus dikebut. PT Jasamarga
Balikpapan Samarinda tengah mengejar ketertinggalan atau deviasi progres konstruksi
terhadap kontrak yang mencapai 3%. Meski terdapat deviasi, tol ini diharapkan bisa
beroperasi pada awal 2019 atau lebih cepat.
Hingga awal bulan Februari 2018, pembangunan konstruksi Jalan Tol Balikpapan-
Samarinda telah mencapai 48,48%, seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama PT JBS,
Arie Irianto. Sampai dengan tanggal 1 Februari 2018, progres pembebasan lahan telah
mencapai 90,67%.
Tahun 2017 (sumber artikel yang memberikan informasi ini dipublikasikan pada bulan
Agustus 2017), Kementerian PUPR gelontorkan total dana sekitar Rp 15,1 triliun, baik Rp
11,8 triliun dari APBN dan Rp 3,2 triliun dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK)
Infrastruktur. Jumlah itu untuk meningkatkan dan membangun jalan dan jembatan,
pengembangan kawasan permukiman, air minum dan sanitasi, irigasi, dan infrastruktur
permukiman.
Manfaat bagi masyarakat dari pembangunan infrastruktur ini adalah mempermudah
perjalanan dari satu tempat ke tempat lain di Kalimantan. Sebagai contoh, waktu perjalanan
Balikpapan ke Samarinda, dari 3-4 jam jadi dipersingkat hanya 1 jam. Efisiensi waktu
perjalanan sangat tinggi.

Sumber:
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4171603/fakta-tol-pertama-borneo-cikal-bakal-trans-
kalimantan
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/presiden-jokowi-jelaskan-manfaat-
pembangunan-infrastruktur/
http://kaltim.tribunnews.com/2017/06/08/wow-jokowi-pamer-mulusnya-jalan-perbatasan-
trans-kalimantan
https://www.batasnegeri.com/akhir-2018-trans-kalimantan-sepanjang-7619-km-sudah-dapat-
dilalui/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3616788/lewat-tol-balikpapan-samarinda-warga-bisa-
hemat-waktu-2-3-jam
https://ekonomi.kompas.com/read/2015/11/04/104400726/Pemerintah.Kembali.Bangun.Tran
s.Kalimantan.Sepanjang.7.600.Kilometer
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-3853434/setahun-jelang-operasi-begini-progres-tol-
balikpapan-samarinda

Anda mungkin juga menyukai