Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LILA OKTAVIANA SARI

NIM : 190101020

PRODI : D3 KEPERAWATAN

1. Ide Pokok Tiap Paragraf


1) Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
2) Komputer dalam sistem manajemen telah memberikan kemudahan dan kontribusi yang
sangat positif
3) Dokumentasi keperawatan adalah alat komunikasi penting antara perawat dan tenaga
profesional layanan kesehatan lainnya
4) Sistem informasi manajemen sebagai dasar dan alat bantu perputaran informasi
5) Dalam membangun sistem informasi manajemen rumah sakit perlu mempertimbangkan
banyak faktor
6) Dari hasil penelitian Koeswandari (2011) menilai bahwa kualitas informasi berbasis
komputer jauh lebih akurat
7) Efek dari penerapan SIMRS dalam pendokumentasian menimbulkan peningkatan beban
kerja
8) Berdasarkan penelitian Anggraini (2017) bahwa pasien dan keluarga merasa puas dengan
kualitas pelayanan di Rumah Sakit Bunda Palembang
9) Tujuan penelitian pendokumentasian di Rumah Sakit Swasta di Kota Palembang
10) Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
11) Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di ruang rawat inap rumah
sakit swasta di Palembang
12) Uji validitas dilakukan dengan instrumen A dan instrumen B
13) Penelitian ini telah dilakukan kelayakan etik
14) Hasil dari penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen
15) Berdasarkan hasil penelitian perawat yang merasa puas masih di bawah 50%
16) Tidak ada hubungan yang bermakna antara kepuasan perawat dengan kualitas
pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer
17) Pernyataan tentang dokumentasi melindungi perawat dari hukum lebih dari separuh
(55,6%) menyatakan tidak setuju atau tidak puas
18) Kepuasan kerja perawat pada praktik keperawatan akan tercapai jika perawat merasa telah
memberikan kontribusi
19) Pengukuran kepuasan kerja tenaga perawat
20) Kepuasan kerja terjadi pada level dimana pekerjaan diterima oleh seseorang seperti yang
diharapkan
21) Sebuah sistem informasi dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan meningkatkan
kepuasan pengguna
22) Perawat memiliki tingkat kepuasan kerja rendah
23) Perawat dapat menyelesaikan pekerjaannya dan meningkatkan kepuasan kerja jika di
dalam institusi dijelaskan lebih baku
24) Sebagian besar tenaga kesehatan khususnya perawat membutuhkan informasi asuhan
keperawatan
25) Sistem informasi keperawatan menurut American Nurses Association (2010), berkaitan
dengan legalitas dalam memperoleh data yang diperlukan
26) Pemakaian komputer tidak akan menghilangkan pekerjaan karena dapat menghemat
waktu
27) Informasi yang relevan sangat diperlukan untuk orang yang membutuhkan
28) Persepsi perawat tentang kualitas pada aspek akurasi pendokumentasian asuhan
keperawatan menggunakan SIMRS hampir seluruh responden mengatakan baik
29) Informasi yang dicatat perawat harus lengkap dan akurat
30) Kemudahan pendokumentasian keperawatan yang berupa informasi dihasilkan oleh
pendokumentasian yang digunakan
31) Dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara akurasi sangat penting
32) Persepsi perawat tentang kualitas pada aspek ketepatan waktu pendokumentasian asuhan
keperawatan menggunakan simrs hampir seluruh mengatakan baik
33) Infomasi harus dikirim sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
34) Nilai informasi yang dihasilkan dari penggunaan komputer adalah ketepatan waktu
35) Pendokumentasian asuhan keperawatan dengan tepat waktu akan membuat dokumentasi
menjadi berharga
36) Persepsi perawat tentang kualitas pada aspek kelengkapan pendokumentasian asuhan
keperawatan menggunakan SIMRS lebih dari separuh mengatakan tidak baik
37) Pencatatan data pasien yang lengkap dan akurat akan memberikan kemudahan bagi
perawat dalam membantu pasien
38) Faktor yang memengaruhi kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan salah
satunya adalah beban kerja
39) Analisis butir pernyataan pada kuesioner tentang kepuasan perawat sebagai user
menggambarkan persepsi perawat terhadap aspek dokumentasi melindungi perawat dari
tuntutan hukum
40) Pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan perawat tersebut masih
dikategorikan kurang baik
41) Asuhan keperawatan itu harus lengkap yang meliputi pengkajian sampai dengan evaluasi
42) Tidak ada hubungan yang bermakna antara kepuasan perawat dengan kualitas
pendokumentasian asuhan keperawatan menggunakan SIMRS
43) Kepuasan pekerjaan itu sediri merupakan kondisi pekerjaan yang ditugakan untuk individu
agar dapat direfleksikan
44) Pendokumentasian yang dilaksanakan perawat dengan baik, tidak mempunyai hubungan
dengan kepuasan perawat

2. Ringkasan Min 500 Kata

KEPUASAN PERAWAT TERHADAP KUALITAS PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN


BERBASIS KOMPUTER

Dokumentasi keperawatan merupakan komponen yang integral dari asuhan keperawatan


yang berkualitas. Ini merupakan alat komunikasi penting antara perawat dan tenaga profesional
layanan kesehatan lainnya. Bukti dokumentasi memungkinkan perawat manajer dapat menilai
apakah perawatan yang diberikan oleh perawat secara perorangan bersifat profesional, aman dan
kompeten. Hal ini juga meningkatkan visibilitas aktivitas asuhan keperawatan. Dokumentasi
keperawatan harus dilaksanakan secara sistematis dan terus dipertahankan karena catatan
keperawatan dapat dijadikan sebuah bukti hukum jika terjadi tuntutan hukum.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional
dengan desain penelitian analitik observasional yang digunakan untuk mengukur hubungan
kepuasan perawat (user) sebagai variabel independent dan kualitas dokumentasi asuhan
keperawatan (relevansi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan) dengan SIMRS sebagai variabel
dependen. Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di ruang rawat inap
rumah sakit swasta di Palembang, dengan jumlah 81 perawat. Sebagian besar perawat berjenis
kelamin perempuan, yaitu sebanyak 74 perawat (91,4%), dengan usia 35 tahun sebanyak 71 (87,7%),
pendidikan DIII Keperawatan sebanyak 60 perawat (74,1%) dan masa kerja 2 tahun sebanyak 58
perawat (71,6%).

Uji validitas dilakukan dengan instrumen A tentang kepuasan perawat menggunakan


kuesioner penelitian sebelumnya oleh Santoso, (2015) dan instrumen B tentang kualitas
pendokumentasian asuhan keperawatan menggunakan kuesioner penelitian sebelumnya oleh
Koeswandari (2011). Pertanyaan dinyatakan valid dengan r dihitung ≥ r tabel (0,623) pada variabel
relevansi ada 9 pernyataan dari 1 pernyataan, akurasi ada 8 pernyataan dari 10 pernyataan,
ketepatan waktu 5 pernyataan dari 5 pernyataan, kelengkapan 2 pernyataan dari 2 pernyataan dan
kepuasan perawat 8 pernyataan dari 16 pernyataan (Hastono, 2008). Berdasarkan hasil uji Cronbach
Alpha untuk kuesioner A tentang kepuasan adalah 0,896 kuesioner B meliputi relevansi (0,920),
akurasi (0,910), ketepatan waktu (0,917), dan kelengkapan (0,916). Hasil uji Cronbach Alpha lebih
besar dari 0,6, maka kuesioner dinyatakan reliabel.

Berdasarkan hasil penelitian perawat yang merasa puas masih di bawah 50% sedangkan
sisanya perawat tidak puas dengan kualitas pada aspek relevansi baik (98,8%), akurasi baik (98,8%),
dan ketepatan waktu baik (97,5%) dalam melakukan pendokumentasian asuhan menggunakan
SIMRS. Sedangkan kualitas pada aspek kelengkapan tidak baik (59,3%). Pada item analisis pada
variabel kepuasan tentang dokumentasi melindungi perawat dari hukum yang sebagian besar
(55,6%) perawat menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Pada pernyataan tentang
sistem tagihan yang terstruktur dan sistematis, dokumentasi memotivasi perawat untuk lebih maju,
sosialisasi pendokumentasi memudahkan perawat, percaya diri perawat meningkat, perawat
bertanggung jawab, adanya penghargaan, dan dokumentasi meningkatkan produktifitas hampir
seluruh perawat menyatakan setuju.

Hasil analisis hubungan kepuasan perawat dengan kualitas pendokumentasian asuhan


keperawatan berbasis komputer ada sebanyak 34 perawat (100%) yang puas melakukan
pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kualitas baik, sedangkan perawat yang tidak puas
ada 44 perawat (93,6%) yang melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kualitas
baik juga. Hasil uji Chi-square dengan nilai p= 0,190, maka kesimpulannya bahwa tidak ada
hubungan yang bermakna antara kepuasan perawat dengan kualitas pendokumentasian asuhan
keperawatan berbasis komputer.

Manfaat penelitian ini adalah bisa mengukur kepuasan kerja tenaga perawat tidak hanya
penting untuk mengetahui kinerja rumah sakit terutama tenaga kerjanya, tetapi juga untuk
menentukan strategi manajemen pada masa yang akan datang dan akan memberikan dampak juga
dengan kualitas kinerja salah satunya sistem pendokumentasian asuhan keperawatan.

3. Tanggapan/Komentar/Kritik
Penelitian yang dilakukan sudah cukub baik dan bagus. Peneliti cukup baik dalam memilih
metode penelitian dan pengambilan hasilnya yaitu melalui kuisioner dan observasi
langsung.Pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer memiliki banyak sekali
keuntungan dan lebih memudahkan perawat karena lebih hemat tempat, hemat cetak kertas,
mudah dalam melakukan pencarian, dan tidak mudah robek. Namun kemungkinannya juga
sangat kecil karena harus mengeluarkan beban kerja prosesional berbasis komputer, sulit untuk
dibawa kemana-mana, kurang efektif.

Anda mungkin juga menyukai