Disusun Oleh :
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan serta mengalami keterbatasan aktivitas. Oleh karena itu stres tersebut
perlu mendapatkan perhatian dan pemecahan agar seorang anak kooperatif ketika
dirawat. Salah satu cara untuk menghadapi permasalah tersebut adalah bermain.
secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas
bermain ini tetap dilaksanakan, namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada
saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut
merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa
Untuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan
stress yang dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan dapat
mengembangkan kreativitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stres.
Bermain sangat penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti
kebutuhan perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak
todler (1-3 thn) di Indonesia adalah 13,50 juta anak. Anak-anak usia todler dapat
memainkan sesuatu dengan tanganya serta senang bermain dengan warna,oleh karena
kreatifitas anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak selama dirawat.
Mewarnai gambar dapat mejadi salah satu media bagi perawat untuk mampu
B. Tujuan
2. Tujuan Khusus
C. MANFAAT
rumah sakit.
2. Sebagai cara bagi perawat dan orang tua untuk memahami emosi anak saat bermain
BAB II
TINJAUAN TEORI
I. Konsep Bermain
A. Pengertian Bermain
(Suhendi,2001).
Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mepratekkan
B. Fungsi Bermain
motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif sangat
6. Perkembangan Moral Anak mempelajari nilai benar dan salah dari lingkungannya,
C. Tujuan Bermain
1. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena saat sakit dan dirawat di RS
4. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada sakit. Pada saat
D. Kategori Bermain
2. Bermain pasif : Permainan yang energi dikeluarkan hanya sedikit, anak tidak perlu
3. Selalu dinamis
4. Ada aturan
F. Klasifikasi Bermain
Adalah adanya hubungan interpersonal yang menyenangkan antara anak dan orang
Permainan ini menggunakan alat yang dapat menimbulkan rasa senang pada anak
c. Skill Play
benda.
d. Games
f. Dramatic Play
Dimana anak hanya akan mengamati temanya yang sedang bermain, tanpa ikut
berpartisipasi
b. Solitary Play
Pada permainan ini anak tampak berada pada kelompok permainan, tapi anak
bermain sendiri dengan alat yang dimilikinya yang berbeda dengan teman lainya,
c. Paralel Play
Anak dapat menggunakan alat permainan yang sama, tetapi antara anak tidak terjadi
d. Associative Play
Pada permainan ini sudah terjadi komunikasi tetapi tidak terorganisir, tidak ada
e. Cooperative Play
A. Pengertian
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar diartikan
sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar. Mewarnai gambar
merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta
B. Manfaat
2. Mengembangkan imajinasi
Peserta : Anak usia 1-3 thn dirawat di ruang melati RSUD Pare
SASARAN
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat menghalangi
MEDIA
1. Crayon
2. Tissue
3. Kertas Bergambar
5. Lembar Penilaian
SETTING TEMPAT
= Orang tua
= Pembimbing
= Fasilitator
STRATEGI PELAKSANAAN
1. 5 menit Pembukaan :
orang tua
2. 20 menit Pelaksanaan :
anak
Menerima peralatan
2. Membagikan kertas bergambar
anak
3. 10 menit Evaluasi :
4. 5 menit Terminasi :
bermain
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Kriteria Hasil
Noffalia Nurmaningsih
TUGAS