Askep Jiwa Andre
Askep Jiwa Andre
FORMULIR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny, R(P) Tanggal Pengkajian : 03 Februari 2021
Umur : 66 tahun No. Rekam Medik :
Informan : Pasien dan Suami pasien
II. ALASAN MASUK/RIWAYAT PASIEN
Suami pasien mengatakan penyakit yang dialami istrinya kurang lebih 2 tahun yang lalu atau tahun
2018. istrinya mengalami rasa cemas yang berlebih, sehingga istrinya di bawa ke PKM mekar sari dan
diberi obat, istrinya sering mengalami hal ini sehingga dari PKM merujuk istrinya ke klinik Jiwa RS
Kanujoso Balikpapan. Saat pengkajian suami pasien mengatakan kalau rasa cemas istrinya sudah
berkurang kadang hilang dan minum obat sudah tidak terus menerus, kadang hanya minum obat 2x
seminggu bila rasa cemas kembali timbul.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? √ Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :
Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
3. Pelaku / Usia Korban /Usia Saksi / Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindak kriminal
Jelaskan No 1, 2, 3 : Pasien dan keluarga mengatakan kalau pasien tidak pernah mengalami
seperti yang di maksud di atas.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (lihat petunjuk)
Keterangan
: : Perempuan : Laki-laki
: Tinggal serumah
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan kalau dia gemuk
b. Identitas : Pasien puas dengan kehidupan yang di alaminya
c. Peran : Pasien seorang ibu rumah tangga, melakukan usaha jualan di rumahnya
d. Ideal diri : Pasien berharap agar usahanya semakin berkembang dan berharap
penyakitnya bisa sembuh tampah harus minum obat terus
e. Harga diri : Hubungan dengan tetangga dan masyarakat lainnya baik.
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat : Suami
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Pasien berperan sebagai anggota masyarakat seperti lainnya, dan biasa mengikuti kegiatan RT,
tetapi sekarang sudah tidak mengikuti karena pandemi.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Tidak ada hambatan pasien sebagai anggota masyarakat di RT itu. Pasien cemas dan takut
diperiksa oleh petugas kesehatan
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan bila cemasnya timbul dia akan berdoa ke pada Tuhan
b. Kegiatan ibadah : pasien beragam islam dan melakukan sholat di rumah bersama suami dan
anaknya.
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Pada awal datang pasien cemas dan gelisah
Masalah Keperawatan:
1. Risiko tinggi terhadap cedera.
2. Intoleransi aktivitas.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa
Khawatir Gembira Berlebihan
Jelaskan : Pasien mengatakan kalau dia cemas, pasien mengatakan kalau dia berpikir bagaiman
kalau punya utang yang tidak perna bisa dilunasi, pasien cemas bila ada sesuatu hal kecil saja
sampai bisa menbuat dia kepikiran dan pasien takut bila akan di periksa petugas kesehatan.
Masalah Keperawatan:
1. Ansietas.
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : saat pasien menceritakan kecemasannya, raut wajahnya tampak cemas
8. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of ideas Blocking Pengulangan
pembicaraan/
persevarasi
Jelaskan : Pasien nyambung dan berbicara jelas , Pasien menceritakan kecemasannya dengan teliti
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siap pikir Kontrol pikir
Jelaskan : Tidak ada masalah
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : Tidak ada masalh pada daya ingat pasien masih mengingat awal kejadian saat cemasnya
timbul.
b. Nutrisi
• Apakah Anda puas dengan pola makan Anda? Ya
• Apakah Anda memisahkan diri pasien mengatakan Tidak
Jika ya, jelaskan alasannya: ………………………………………………
• Frekuensi makan per hari : 3x1 kali
• Frekuensi kudapan per hari : Pasien mengatakan jarang
• Nafsu makan : Pasien mengatakan Baik
• Diet Khusus : Diet khusus tidak ada
9. Apakah pasien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi Ya pasien sangat
menikmati, dan mengatakan kalau kesibukannya dapat mengurangi kecemasannya.
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Analisa Data
Andryanto Penyami
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Interven
Isolasi sosial Setelah Setelah dilakukan 2-4 x SP 1
menarik diri tindakan pertemuan diharapkan
1. Menjelaskan masalah yang diras
berhubungan keperawatan keluarga agar mampu
pasien
dengan harga keluarga merawat pasien isolasi sosial
diri rendah mampu di rumah dengan kriteria 2. Menjelaskan pengertian, tanda da
merawat hasil : dialami pasien serta proses terjad
pasien isolasi i. Mendiskusikan masalah yang
3. Menjelaskan cara merawat pasie
social di rasakan keluarga dalam
merawat pasien SP 2
ii. Menjeleaskan tentang :
1. Melatih keluarga mempraktekkan
Masalah isolasi social
isolasi sosial
dan dampaknya pada
pasien 2. Melatih keluarga melakukan cara
Penyebab isolasi social sosial
Cara-cara merawat
pasien isolasi social
iii. Memperagakan cara SP 3
1. Membantu keluarga membuat jad
merawat pasien dengan
minum obat (dischange planning
isolasi social 2. Menjelaskan follow up pasien se
P : optimalkan
SP 1 , lanjutkan
ke SP2
A: klien mampu
melakukan
secara mandiri
masalah teratasi
P : Pertahankan
SP 2