Anda di halaman 1dari 1

Saluran transmisi

Saluran transmisi merupakan koridor yang harus dilalui dalam penyaluran energi listrik. Saluran
transmisi biasanya dinyatakan menggunakan rangkaian ekivalen. Walaupun rangkaian ekivalen
saluran transmisi cukup sederhana, ada empat hal yang perlu kita perhatikan yaitu:

• Resistansi konduktor,

• Imbas tegangan di satu konduktor oleh arus yang mengalir di konduktor yang lain,

• Arus kapasitif karena adanya medan listrik antar konduktor,

• Arus bocor pada isolator.

Pada saluran transmisi yang harus dipahami yaitu (1) Impedansi dan admintansi , yang mana
terdiri dari resistansi, induktansi, impedansi, admitansi.

(2) Rangkaian ekivalen , rangkaian ekivalen ini diperlukan karena saluran transmisi terhubung dengan
peralatan lain, transformator misalnya.

(3) Perubahan pembebanan

(4) Perubahan panjang saluran, yang mana perubahan panjang saluran akan mengubah konstanta
pada sluran.

(5) Lossless Line

(6) Analisis pembebanan saluran transmisi

(7) Transien pada saluran transmisi yang terdiri dari

(a) isolasi saluran transmisi, Untuk mendukung konduktor ini, diperlukan isolator yang memisahkan
konduktor dari menara. Untuk memilih isolator, ada tiga hal utama yang perlu dipertimbangkan,
yaitu:

> Tegangan kerja sistem itu sendiri.

> Tegangan surja yang mungkin timbul oleh sambaran petir.

> Tegangan surja yang timbul pada waktu penutupan/pembukaan circuit breaker.

(b) Surja Petir

(c) Transien pada saluran transmisi

(d) Pernyataan I(x,s) dalam Tegangan

(e) Situasi di Ujung Saluran

(f) Superposisi Gelombang Maju Dan Gelombang Pantulan

(g) Pantulan di Ujung Kirim,

Anda mungkin juga menyukai