Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI PENERAPAN ISO 9001:2015

PADA PT PULAU SAMBU GROUP (PSG) SUNGAI GUNTUNG


KABUPATAN INDRA GIRI HILIR RIAU

Denny Handayani
Department of Management FEB UMM
E-mail: dennyhandayani98@gmail.com

ABSTRACT

PT Pulau Sambu Guntung was a company engaged in the plantation sector,


industry and trade, companies that process raw materials into a cream of coconut
and palm oil producing strain.In the supply of raw materials, the company
acquired by purchase from the supplier, and the company has a coconut
plantation which is only taken 10% of the plantation area.Because it will be
exported to Europe then came the problem because in Europe the standard is set
too high, the ISO shall not be granted and must make improvements.This study
aimed to analyze the application and the requirements of the quality management
system ISO 9001: 2015.The analysis tool used is descriptive analysis.The results
showed that the clause was appropriate and meet the target, but there is a clause
that is appropriate but not running optimally.Therefore still needs to be improved
continuously in order to run optimally.

Keywords: ISO 9001: 2015, quality management system

PENDAHULUAN karena konsumen yang melihat


Saat ini perkembangan yang barang tersebut layak untuk dibeli
berlangsung sangat cepat yang tidak dan dapat bertahan lama. Merek
dapat dihindari baik dari sektor yang bagus juga berpengaruh
pemerintah maupun swasta. terhadap kualitas juga.
Perkembangan tersebut menuntut Kualitas sangat penting
semua pihak untuk mempersiapkan mengingat dengan kualitas tersebut
diri dalam menyusun langkah- perusahaan dapat dikenal karena
langkah yang produktif maupun memiliki barang dan jasa yang baik.
antisiptuf sebaik mungkin untuk bisa Kualitas berpengaruh terhadap
bertahan dalam menghadapi konsidi penurunan harga karena produk
persaingan. Hal ini menyebabkan berkualitas akan lebih efektif dan
perusahaan harus mempunyai daya efisien dalam produksi dan dapat
saing yang tinggi agar tidak memenuhi harapan konsumen.
tenggelam diantara kompetitornya. Standar kualitas sangat penting
Kualitas telah menjadi harapan bagi perusahaan karena untuk
dan impian bagi semua pihak baik menilai perusahaan tersebut bagus
konsumen maupun produsen. atau tidak dilihat dari standar yang
Beberapa yang menentukan kualitas ditentukan oleh perusahaan itu

95
96|JURNAL MANAJEMEN BISNIS  VOLUME 8 No. 02  Edisi Oktober 2018

sendiri. Kualitas menunjukkan pengolahan bahan baku kelapa


bahwa perusahaan dapat bersaing menjadi cream coconut dan
dengan kompetitor. memproduksi minyak mentah saring.
Meningkatnya persaingan Dalam penyedia bahan baku
membuat perusahaan menyadari perusahaan memperoleh dengan cara
pentingnya kualitas. ISO 9001 telah membeli dari supplier dan
menjadi standar/persyaratan dalam perusahaan juga memiliki
perdagangan dunia dan sebagai salah perkebunan kelapa yang luasnya
satu wujud jaminan terhadap kualitas ±1.030 Ha. Akan tetapi kebutuhan
yang dijual. Standar tersebut sudah bahan baku tidak mencukupi bila
menjadi hal yang mutlak bagi hanya perkebunan milik sendiri
perusahaan dalam meningkatkan karena hanya sekitar 10% saja,
kepuasan pelanggan. sementara bahan baku terpaksa di
Kualitas merupakan kunci dari peroleh dari supplier.
keunggulan bersaing di dalam pasar. Dengan berjalannya waktu maka
Kualitas dapat meningkatkan muncul permasalahan yaitu PT. PGS
reputasi perusahaan maka tidak memenuhi persyaratan untuk
perusahaan yang telah menghasilkan ISO ke Eropa karena standar yang
produk dan jasa yang berkualitas ditetapkan Eropa kepada PT. PGS
dianggap perusahaan yang memiliki terlalu tinggi sehingga ISO Eropa
kualitas yang tinggi. tidak dapat dikabulakan dan terus
Kualitas membuat suatu produk melakukan perbaikan sehingga
atau jasa yang ditawarkan kedepannya dapat memenuhi
perusahaan lebih dikenal. Dengan persyaratan ISO Eropa.
meningkatnya persaingan kualitas Berdasarkan uraian di atas maka
produk dan jasa yang dihasilkan penelitian ini akan mengambil judul
maka perusahaan dituntut untuk “Evaluasi Penerapan ISO 9001:2015
bertanggung jawab terhadap desain, pada PT. PGS”. Tujuan dari
proses, atau pendistribusian produk penelitian ini adalah untuk
tersebut untuk memenuhi kebutuhan mengetahui dan menganalisis
dan harapan pelanggan. penerapan sistem manajemen mutu
Kualitas produk tentunya ISO 9001:2015 pada PT. PGS dan
didasarkan pada merek dan harga. unuk mengetahui dan menganalisis
Sedangkan harga menjadi faktor persyaratan ISO 9001:2015.
dalam menentukan pembelian suatu
produk. Tetapi karakteristik tersebut TINJAUAN PUSTAKA
hanya menggambarkan output atau Kualitas telah menjadi harapan
hasil dari suatu proses tanpa dan impian bagi semua orang baik
memperhatikan produk tersebut konsumen maupun produsen.
selama produksinya sehingga tidak Konsumen mencari kualitas terbaik
heran jika menimbulkan salah dalam membeli produk dan jasa yang
persepsi terhadap mutu tersebut. dibutuhkan dan memiliki kualitas
PT. Pulau Sambu Guntung (PT. yang bagus dari produk yang laris
PGS) merupakan perusahaan yang dipasaran. Menurut Kotler (2012)
bergerak dalam bidang perkebunan, kualitas adalah keseluruhan ciri serta
industri, perdagangan, serta sifat dari suatu produk atau
Evaluasi Penerapan ISO 9001:2015 pada PT. Pulau Sambu Group (PSG) | 97
Sungai Guntung Kabupatan Indra Giri Hilir Riau

pelayanan yang berpengaruh pada produk dapat memberikan kepuasan


kemampuannya untuk memuaskan dari nilai kepada pelanggan dalam
kebutuhan yang dinyatakan atau banyak cara. Karakteristik beberapa
tersirat. produk secara kuantitatif mudah
Menurut Vincent Gasperz ditentukan sepertti berat, panjang,
(2003:4) kata mutu atau kualitas dan waktu penggunaan, tetapi
memiliki banyak definisi yaitu karakteristik yang lain seperti yang
definisi konvensional dari mutu atau lain seperti daya produk adalah
kualitas adalah menggambarkan bersifat kualitatif.
karakteristik langsung berbeda dari Davin Gavin mengembangkan
suatu seperti penampilan dimensi kualitas ke dalam delapan
(performance), keandalan (reability), dimensi yang dapat digunakan
mudah dalam penggunaan (easy to sebagai dasar perencanaan strategi
use), estetika (esthetics). terutama bagi perusahaan
Produk memiliki arti penting manufaktur. Kedelapan dimensi
bagi perusahaan karena tanpa adanya adalah sebagai berikut :performance
produk perusahaan tidak akan dapat (kinerja), features, reliability,
melakukan apapun dari usahanya. conformance (kesesuaian), durability
Pembeli akan membeli produk kalau (daya tahan), serviceability, estetika,
merasa cocok, karena itu produk perceived.
harus disesuaikan dengan keinginan Djatmiko dan Junaedi (2011)
ataupun kebutuhan pembeli agar ISO adalah suatu pedoman dan
pemasaran produk berhasil. Menurut persyaratan yang digunakan suatu
Kotler (2005) kualitas produk adalah organisasi untuk menghasilkan
keseluruhan ciri serta dari suatu produk yang bermutu dan sesuai
produk atau pelayanan pada dengan keinginan pelanggan.
kemampuan untuk memuaskan Menurut Sobana (2012:10)
kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat. adalah dalam manajemen mutu
Produk tidak dapat dipisahkan (quality management) dirangkai
oleh kualitas, jika kualitas dengan manajemen terpadu yang
perusahaan tersebut bagus maka kemudian lebih dikenal dengan
kualitas pada produk yang manajemen mutu terpadu (total
ditawarkan pun memiliki kualitas quality management TQM). Tujuan
yang baik. Menurut Kotler dan dari sistem manajemen mutu adalah
Amstrong (2001) adapun atribut kepuasan pelanggan. kepuasan
yaitu merek yang terdiri dari ditujukkan melalui terpenuhi standar
pengemasan (packing), kualitas ISO yang disepakati.
produk (product quality). Untuk Proses pengolahan atau
meningkatkan kualitas produk manajemen yang dilakukan terus
perusahaan dapat menerapkan total menerus berdasarkan baku secara
quality manajemen (TQM). Selain berorientasi mutu dikenal sebagai
mengurangi kerusakan produk, sisem manajeme mutu. Sebuah
tujuan pokok kualitas total adalah perusahaan atau organisasi yang
untuk meningkatkan nilai pelanggan. telah diaudit dan disetifikasi sebagai
Karakteristik kualitas dari suatu perusahaan yang memenuhi
produk sangat penting, karena
98|JURNAL MANAJEMEN BISNIS  VOLUME 8 No. 02  Edisi Oktober 2018

persyaratan-persyaratan dalam ISO Kateman Sei Guntung (INHIL)


9001 berhak mencantumkan label. Kepulauan RIAU. Jenis penelitian
Menurut Sobana (2012:10) menggunakan aplikasi model.
adalah dalam manajemen mutu Indriantoro dan Supomo (2009)
(quality management) dirangkai adalah jenis penelitian yang
dengan manajemen terpadu yang menekankan pada pemecahan
kemudian lebih dikenal dengan masalh-masalah prakis yang
manajemen mutu terpadu (total diarahkan untuk menjawab
quality management TQM). ISO pertanyaan spesifik dalam rangka
9000 adalah menetapkan penentuan kebijakan kinerja tertentu
persyaratan-persyaratan dan Supardi populasi adalah suatu
rekomendasi untuk desain.. kesatuan individu atau obyek pada
ISO 9001 yang dikenal dengan wilayah dan waktu serta dengan
sistem manajemen mutu yang kualitas tertentu yang diamati/teliti,
pertama kali dipublikasikan tahun maka tim audit ada 2 orang dari PT.
1987. Dalam versi 1994 standar ini PGS. Sampel menurut Supardi
direvisi. Yang kemudian standar ini adalah bagian dari populasi yang
direvisi kembai pada 15 Desember dijadikan subyek penelitian sebagai
2000 dan revisi terakhir pada tahun wakil dari anggota populasi, maka
2008. pada penelitian mengambil 1 orang
Braun (2005) mengatakan di dari tim audit yaitu bapak Mardiono
dalam ISO 9001 perusahaan lebih dari populasi
ditekankan untuk fokus terhadap Variabel dan definisi operasional
prosedur dan standarisasi agar dapat dalam penelitian ini terdiri dari 8
memberikan kepuasan kepada klausul anatara lain: (1) Konteks
konsumen. organisasi, adalah mengidentifikasi
Salah satu perubahan utama apa saja pengaruh baik internal
pada ISO 9001:2015 adalah adanya maupun eksternal baik hukum,
pendekatan yang sistematis terhadap teknologi, budaya, sosial, dan
resiko, alih-alih menganggapnya ekonomi serta visi misi. (2)
sebagai sebuah standar manajemen Kepemimpinan, proses untuk
tersndiri di luar sistem manajemen mempengaruhi atau member contoh
mutu. Perubahan dan perbedaan ISO oleh pemimpin kepada pengikutnya
9001:2015 klausul bertambah yang atau karyawan. (3) Perencanaan,
semula 8 menjadi 10, istilah baru membuat strategi agar tercapainya
untuk dokumen pada ISO 9001:2015, sebuah tujuan, membuat strategi
tidak ada prosedur wajib, manual untuk mencapai tujuan dan
mutu tidak wajib, manajemen mengembangkan rencana aktivitas
representative tidak harus ada, tidak kerja organisasi. (4) Pendukung,
ada pengecualian klausul, mengganti berisi tentang sumber daya,
istilah. infrastruktur, manusia, lingkungan,
pemantauan dan pengukuran sumber,
METODE PENELITIAN kompetensi, kesadaran, komunikasi,
Peneliti mengambil lokasi di PT. dan informasi diumentasi. (5)
PGS Kabupaten Indra Giri Hilir yang Operasi, berfokus pada produksi
berkedudukan di Kecamatan mulai dari bahan mentah hinggan
Evaluasi Penerapan ISO 9001:2015 pada PT. Pulau Sambu Group (PSG) | 99
Sungai Guntung Kabupatan Indra Giri Hilir Riau

bhan siap pakai dimana yang mempermudah untuk melakukan


kemudian di lakukan pengembangan, pengumpulan data selanjutnya
pengawetan dan pengendalian. (6) (Sugiono 2014). Adapun langkah-
Evaluasi kerja adalah pengkuran langkahnya antara lain antaralain
akan efektifitas strategi yang mendeskripsikan gambaran umum
digunakan dalam upaya mencapai perusahaan dan penerapan ISO
tujaun perusahaan. (7) Perbaikan 9001:2015 pada PT. PGS
adalah tindakan yang dilakukan Penyajian data dari memilih hal-
untuk melakukan perbaikan atas hal pokok. Tujuannya dalam
kondisi ketidaksesuaian yang telah memudahkan untuk memahami hasil
terjadi penelitian (Sugiono 2014). adapun
Data primer menurut Sugiyono langkah-langkahnya adalah, pertama
(2008:137) adalah sumber data yang melakukan evaluasi penerapan ISO
langsung memberikan kepada 9001:2015 pada PT. PGS. Kedua
pengumpulan data. Dan datanya melakukan analisis pengukuran
berupa jawaban dari hasil wawancara klausul yang sudah dilakukan PT.
dari pihak audit mengenai klausul 4 PGS. Ketiga mencocokkan
konteks organisasi, klausul 5 persyaratan ISO 9001:2015 dengan
kepemimpinan, klausul 6 ISO 9001:2015 yang ada di
perencanaan, klausul 7 pendukung, perusahaan. Keempat evaluasi ISO
klausul 8 operasi, klausul 9 evaluasi yang mampu memenuhi persyaratan
kerja dan klausul 10 perbaikan. Data dalam penerapan ISO 9001:2015.
sekunder menurut Sugiyono Kelima mengidentifikasi kendala
(2008:137) adalah sumber data yang dalam penerapan ISO 9001:2015.
diperoleh dengan cara membaca, Kriteria penilaian evaluasi
mempelajari dan memahami melalui adalah skor 0 : jika organisasi
media dan buku buku dan dokumen atauperusahaan memahami apa yang
perusaahaan. Data berupa dokumen- diperlukan atau percaya itu di
dokumen dari klausul ISO perlukan, skor 1 : jika organisasi atau
9001:2015 klausul 4 hinggan 10 perusahaan tidak melakukan aktivitas
Teknik pengumpulan data tersebut, skor 2 : jika organisasi atau
menggunakan wawancara. perusahaan memahami aktivitas ini
Wawancara kepada bapak Mardiono adalah hal baik untuk laakukan tetapi
yaitu tim audit dari PT. PGS. tidak melakukannya, skor 3 : jika
Dokumentasi berupa dokumen- organisasi atau perusahaan
dokumen terkait dengan klausul- melakukan aktivitas terkadang saja,
klasuul ISO 9001:2015. Teknik skor 4 : jika organisasi melakukan
analisis data dalam penelitian ini aktivitas tetapi belum sempurna, skor
terdiri dari 3 tahapan, yaitu reduksi 5 : jika organisasi atau perusahaan
data, penyajian data, dan conduction melakukan aktivitas dengan baik.
drawing. Range dari penjumlahan bobot
Dalam reduksi data, data yang sebagai berikut, 75%-100% untuk
diperoleh dari lapangan seperti perusahaan atau suatu organisasi siap
kondisi umum penerapan manajemen untuk melakukan sertifikasi, 50%-
mutu. Tujuannya memberikan 74% untuk perusahaan atau suatu
gambaran yang lebih jelas dan organisasi harus memperbaiki untuk
100|JURNAL MANAJEMEN BISNIS  VOLUME 8 No. 02  Edisi Oktober 2018

persiapan ISO 9001:2015, 1%-49% Klausul 4.4. tentang sistem


sistem manajemen kualitas suatu manajemen mutu dan proses-
perusahaan sangat butuh perbaikaan prosesnya. Pada PT. PGS ada proses
karena berbeda jauh dari sistem utama dimana memilih kelapa yang
manajemen kualitas ISO 9001:2015 tua karena memiliki air yang lebih
banyak kemudian diproses
HASIL PENELITIAN DAN menggunakan mesin yang
PEMBAHASAN menghasilkan santan yang kemudian
Penerapan ISO 9001:2015 pada di distribusikan ke Jakarta. Proses
PT. PGS akan di analisis berdasarkan pendukung yaitu dengan memelihara
beberapa klausul seperti yang akan peralatan, setelah dipakai langsung di
dijelaskan pada paragraf selanjutnya. cuci sehingga keesokannya bisa
Pertama klausul 4 yaitu tentang langsung dipakai.
Konteks Organisasi yang terdiri dari Klausul 5 tentang kepemimpinan
beberapa sub-klausul. Klausul 4.1. yang terdiri dari beberapa sub-
memahami organisasi dan klausul. Klausul 5.1. tentang
konteksnya. Salah satu aspek adalah kepemimpinan dan komitmen. Pada
budaya dari PT. PGS 5S yaitu Seiri PT. PGS pemimpin memantau
(Ringkas), Seiketsu (Rawat), karyawannya dalam bekerja dan
Shitsuke(Rajin), Seiso (Rapi), Seiso penerapan dalam sistem manajemen
(Resik). Visi PT PSG adalah kami mutunya. Manajer sudah memiliki
bertekad untuk menjadikan produk- tugas dan tanggung jawabnya. Selain
produk PT. PGS sebagai standar itu ada struktur organisasi yang
mutu dunia. Misi PT PSG adalah sebagai bukti bahwa PT. PGS
kami berekad untuk meningkatkan memiliki tugas dan tanggung jawab.
kesejahteraan ekonomi dan hidup Klausul 5.2. tentang fokus
yang bermutu bagi seluruh pihak pelanggan. fokus pelanggan PT. PGS
terkait. menggunakan survey kepada
Klausul 4.2. memahami pelanggan dan bisa juga langsung
kebutuhan dan harapan pihak yang bertanya kepada pelanggan
berkepentingan, yaitu kebutuhan bagaimana produk yang dihasilkan
seperti hp, air minum (ases) dan jalan oleh PT tersebut. Klausul 5.2.1.
raya dengan harapan semua dapat tentang mengembangkan kebijakan
terpenuhi secara maksimal terutama mutu. Adapun kebijakan mutu PT.
untuk jalan raya karena jalan masih PGS adalah produksi dan pelayanan
menggunaka tempurung kelapa yang pengiriman pelayanan bermutu untuk
ketika ujan akan becek dan membuat kepuasan pelanggan, total komitmen
tidak nyaman. Klausul 4.3 dalam implementsi ISO, peninjauan
menentukan lingkup sistem dan keseuaian keefektifan kebijakan
manajemen mutu, dengan adanya mutu, dan giat membangun pola
jadwal audit yang sudah di tetapkan pikir mutu. Terbukti di setiap
oleh PT, yaitu selama 2 hari dengan departemen ada kebijakan mutu.
kategori makanan, minuman dan Klausul 5.2.2. tentang berkomunikasi
kesehatan dan memiliki tim audit kebijakan mutu, melakukan visi misi
sendiri. perusahaan. PT. PGS bertekad untuk
Evaluasi Penerapan ISO 9001:2015 pada PT. Pulau Sambu Group (PSG) | 101
Sungai Guntung Kabupatan Indra Giri Hilir Riau

membuat produk tersebut terkenal daya manusia. Karyawan yang


hingga ke seluruh dunia dan bertekad ditunjuk memiliki kompetensi yang
juga membuat yang bekerja pada PT memadai atas tugas dan tanggung
tersebut dapat terjamin jawabnya dan meningkatkan
kehidupannya. kemampuan dan keahlian melalui
Klausul 5.3. tentang peran pelatihan, workshop dan seminar.
organisasi, tanggung jawab dan Klausul 7.1.3. tentang
kewenangannya. Tanggung jawab infrastruktur. PT. PGS memiliki
dan wewenang pada PT PSG adalah mess yang diperuntukkan karyawan,
menyerahkan tanggung jawab dan bus untuk antar jemput karyawan,
wewenang pada asisten, mengatur fasilitas wifi didalam kantor dan juga
dan mengetahui cuti dan surat ijin ada jangkaua jaringan provider.
karyawan, member peringatan dan Klausul 7.1.4 tentang lingkungan
disiplin kerja pada karyawan, untuk pengoperasian proses. PT.
mengetahui dan menandatangani PSG membuat jadwal dan
laporan, member teguran dan sanksi pemeliharan kebersihan, mencuci
kepada karyawan jika mengabaikan mesin setelah dipakai untuk produksi
aspek keamanan. dan memastikan bahwa limbah tidak
Klausul 6. adalah tentang berbahaya dan mencemari
perencanaan yang terdiri dari lingkungan.
beberapa sub-klausul. Klausul 6.1. Klausul 7.1.5. tentang
tentang tindakan untuk mengatasi pemantauan dan pengukuran sumber.
risiko dan peluang. Untuk mengatasi Pada PT. PSG alat ukur di kalibrasi
risiko dan peluang PT. PGS selama 6 bulan sekali. Alat ukurnya
menggunakan analisis tulang ikan. berupa tabung angin, timbangan
Klausul 6.2. tentang sasaran mutu digital, di atur terangnya cahaya,
dan perencanaan untuk mencapainya. mngatur kebisingan mesin untuk
Tujuan mutu PT. PGS yaitu tingkat kebisingan manusis sebesar
meningkatkan penyelesaian 30 desibel dan maksimal 60 desibel.
pesananan kerja dengan pemberian Klausul 7.1.6. tentang pengetahuan
target penyelesaian, meningkatkan organisasi. PT. PSG mengadakan
presentase kehadiran karyawan wokshop dan pelatihan selama
dengan mengontrol khadiran, seminggu dan diambil 1 karyawan
meminimalkan biaya maintance dari setiap deprtemen.
department denga mengontrol biaya, Klausul 7.2 tentang kompetensi,
mengontrol presensi lembur, untuk mengembangkan kompetensi
meminimalkan nesin-mesin perkakas PT. PSG selalu bersusaha
sesuai dengan jadwal, meminimalkan meningkatkan kemampuan baik hard
kerusakan peralatan kerja, skill maupun soft skill melalui
mempertahankan jam training pelatihan- pelatihan sehingga
departemen. diharapkan tercipta tenaga kerja yang
Klausul 7. adalah tentang memiliki kompeten tinggi. Klausul
pendukung yang terdiri dari beberapa 7.3. tentang kesadaran. Untuk
sub-klausul. Klausul 7.1.1. tentang menumbuhkan kesadaran PT PSG
sumber daya manusia. PT. PGS melakukan pelatihan yang dilakukan
menyediakan dan mengelola sumber satu minggu sekali dan di ambil dari
102|JURNAL MANAJEMEN BISNIS  VOLUME 8 No. 02  Edisi Oktober 2018

setiap departemen 1 orang jadi tidak cantumkan oleh PT PSG yang juga
mengganggi pekerjaan. Klausul 7.4.. sudah di tentukan dan juga sudah
tetang komunikasi, PT. PSG mengetahui apa yang diinginkan oleh
memiliki program yaitu apapun yang pelanggan. Klausul 8.2.4. tentang
diminta konsumen maka harus perubahan persyaratan. Pada PT.
langsung ditangani terutama untuk PSG untuk produk dan layanan,
departemen jasa. perubahan dilakukan selama 6 bulan
Klausul 7.5. tentang informasi sekali dan dilakukan secara bertahap.
doumentasi. Pada PT. PSG yang Klausul 8.3.2 tentang desain dan
bertanggung jawab adalah dari pihak pengembangan perencanaan. PT.
SD, yang memiliki informasi PSG melakukan perencanaan untuk
dokumentasi secara lengkap. Klausul desain dan pengembangannya yang
7.5.2. tentang membuat dan berkaitan dengan produk dan jasa
memperbaharui, PT. PSG membuat dan berkaitan dengan ruang lingkup
tanggal dan berapa jumlah yang akan produksi yang memiliki tahap
diproduksi setiap harinya sehingga tahapan dalam desain dan
tidak ada barang yang cacat atau pengembangan terhadapa tanggung
barang yang rusak. jawab dan wewenang. Klausul 8.3.3.
Klausul 8. adalah tentang tentang desain dan pengembangan
operasi yang terdiri dari beberapa input. PT. PSG dilakukan secara
sub-klausul. Klausul 8.1. tentang periodik yaitu 6 bulan sekali.
perencanaan dan pengendalian Terbukti adanya audit yang
operasional. Produk yang diproduksi dilakukan selama 6 bulan sekali.
PT. PGS harus bermanfaat bagi Klausul 8.3.4. tentang desain
lingkungn sekitar pabrik dan dengan dan pengembangan control. PT. PSG
bahan yang berkualitas sehingga melakukan pengontrolan yang
sampai ketangan konsumen, selain berguna supaya desain dan
itu dalam proses produksi selalu pengembangan tersebut dapat
melakukan pengecheckan agar berjalan sesuai dengan apa yang di
produksi etap bersih dan higienis. rencanakan dan sesuai dengan apa
Klausul 8.2. tentang persyaratan yang diharapkan. Klausul 8.3.5
untuk produk dan layanan. Pada PT. tentang desain dan pengembangan
PSG setiap tahapan proses dilakukan output. Pada PT. PSG setelah
verifikasi dan validasi oleh setiap dilakukan secara periodik kemudian
departemen sehingga jika terjdi dilakukan peninjauan untuk
ketidaksesuaian dan di telusuri apa mengetahui berbagai dampak yang
penyebabnya. ditimbulkan maka dilakukan
Klausul 8.2.1. tentang tindakan perbaikan yang lebih cepat
komunikasi pelanggan menggunakan dan lebih murah.
iklan dan promosi. Zaman sekarang Klausul 8.3.6 tentang desain dan
yang serba praktis maka komunikasi pengembangan perubahan. Pada PT.
juga dengan cara sms pengaduan dan PSG pengembangan dilakukan tetapi
kuesioner. Klausul 8.2.2. tentang dengan mengidentifikasi perubahan
penentuan persyaratan yang tentang bukti-bukti bahwa perubahan
berkaitan dengan produk dan jasa. tersebut dilakukan juga
Spesifikasi produk sudah di mempertimbangkan berbagai
Evaluasi Penerapan ISO 9001:2015 pada PT. Pulau Sambu Group (PSG) | 103
Sungai Guntung Kabupatan Indra Giri Hilir Riau

dampak dari perubahan dan Klausul 8.5.3 tentang properti


perencanaan. milik pelanggan dan penyedia
Klausul 8.4. tentang eksternal. Properti milik pelanggan
pengendalian proses eksternal yang berupa nama dan umur mereka yang
disediakan, produk dan layanan. kemudaian apa saja masalah yang di
Pada PT. PGS data pelanggan yang hadapi dan bagaimana cara
berupa dari nama pelanggan dan apa mengatasi masalah tersebut. Adanya
saja pengaduannya memiliki masa kotak saran dan sms pengaduan
berlaku yaiu selama 2 tahun, setelah merupakan bukti bahwa PT memiliki
itu data tersebut di musnahkan atau data pelanggan.
bisa juga di bakar karna tidak Klausul tentang 8.5.4
penting lagi bagi perusahaan. pengawetan, PT. PGS melakukan
Klausul 8.4.2 tentang jenis dan pengawetan tetapi sesuai dengan
jangkauan pengendalian. PT. PSG prosedur yang sudah di tetapkan dan
melakukan pengendalian dan merupakan rahasia dari perusahaan
pengawasann dalam kegiatan proses itu sendiri. Klausul 8.5.5 tentang
produksi, dari memilih bahan baku kegiatan post-delivery, yaitu kegiatan
yang baik dan bagus hingga proses yang dilakukan dengan mengantar
produksi selesai dan harus dilakukan pesanan-pesanan santan langdung ke
secara teliti dan hati-hati. tangan konsumen dan mengirim ke
Klausul 8.4.3 tentang informasi retail-retail yang sudah bekerja sama
untuk penyedia eksternal. PT. PSG terhadap perusahaan.
harus mengkomunikasikan apa saja Klausul 8.5.6 tentang
yang menjadi persyaratan bagi pengendalian perubahan, dengan
pemasok dan harus bertanggung cara menilai dan merekam keabsahan
jawab jika terjadi sesuatu dan hasil pengukuran seelumnya. Bila
menjamin bahwa kelayakan terhadap tidak memenuhi persyaratan maka
persyaratan tersebut. Dengan dilakukan tindakan yang sesuai.
memilih pemasok yang harus klausul 8.5.7 tentang pengendalian
bertanggung jawab dan dapat output tidak sesuai, pengendalian
memenuhi kebutuhan oleh PT. PSG. output yang tidak sesuai PT. PSG
Klausul 8.5.1 tentang menghapus dan menghancurkan dan
pengendalian produksi dan masa berlakunya 2 tahun. Data
penyediaan jasa, yaitu upaya PT. rahasia berupa data pelanggan, data
PGS untuk memberikan produk yang penggajian yang bersifat rahasia.
berkualitas dan bermutu tinggi dan Klausul 9 adalah tentang
bertanggung jawab sesuai yang evaluasi kerja yang terdiri dari
direncanakan. Terbukti produk sudah beberapa sub-klausul. Klausul 9.1.2
melewati banyak uji coba untuk tentang kepuaasan pelanggan.PT.
kepuasan pelanggan. Klausul 8.5.2 PSG melakukan kepuasan pelanggan
tentang identifikasi dan mampu dengan cara survey untuk
telusur, proses produksi yang mengetahui apakah produk yang di
dilakukan oleh PT. PSG yaitu mulai tawarkan sesuai dengan permintaan
dari bahan mentah hingga barang pelanggan dan standar harapan
jadi yang kemudian sampai lah ke pelanggan terhadap produk tersebut.
tangan konsumen. Klausul 9.1.3 tentang analisis dan
104|JURNAL MANAJEMEN BISNIS  VOLUME 8 No. 02  Edisi Oktober 2018

evaluasi. Pada PT. PSG dianalisis keputusan dan tindakan yang harus
bagaimana cara meningkatkan dilakukan untuk memperbaiki
penjualan produk dan supaya dapat keefektifan perbaikan sesuai dengan
bertahan dari saingan produk yang persyaratan dan meninjau sumber
berada di luar sana kemudian daya yang dibutuhkan.
dievaluasi apa saja yang menjadi Klausul 10 adalah tentang
hambatan dan kendala dalam perbaikan. Klausul 10.3 tentang
menerepakan atau menawarkan perbaikan berkelanjutan. PT. PGS
produk kepada pelanggan. mewujudkan dengan menyusun
Klausul 9.2 tentang audit prosedur perbaikan dan memastikan
internal. PT. PSG melakukan audit perbaikan dilaksanakan efektif serta
selama 6 bulan sekali dan dilakukan menyusun prosedur pencegahan dan
oleh audit eksternal. Klausul 9.3.2 memastikan pencegahan
tentang masukkan tinjauan dilaksanakan efektif. Kegiatan
manajemen. PT. PSG melakukan tersebut dilakukan berdasarkan
tinjauan manajemen selama 6 bulan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil
sekali yang biasanya dibahas adalah audit, analisis dan tindakan
hasil audit, umpan balik dari perbaikan dan pencegahan serta
pelanggan, kinerja proses dan tinajuan mnajemn guna memperbaiki
kesesuain dan saran-saran untuk keefektifan secara terus menerus.
perbaikan apabila terdapat Hasil dari tindakan pencegahan
ketidaksesuaian. dilakukan keefektifannya, hal ini
Klausul 9.3.3 tentang keluaran diperlukan untuk memastikan bahwa
tinjuan manajemen. Pada PT. PSG masalah yang ada benar-benar tidak
hasil rapat dicatat oleh notulen. akan terjadi. Masalah yang dimaksud
Catatan tersebut berisi mengenai adalah masalah ketidaksesuaian.

Tabel 2. Analisis Presentase Ketidaksesuaian dengan Persyaratan ISO 9001:2015


Presentase Penilaian Setiap Klausul
Persyaratan Skor Skor maksimal Presentase penilaian
Klausul 4 konteks organisasi 20 20 100%
Klausul 5 kepemimpinan 27 30 90%
Klausul 6 perencanaan 15 15 100%
Klausul 7 pendukung 54 65 83%
Klausul 8 operasi 98 140 70%
Klausul 9 evaluasi kerja 30 35 85%
Klausul 10 perbaikan 10 10 100%

Dari Tabel 2. diatas dapat Klausul 5 kepemimpinan memiliki


diketahui bahwa Klausul 4, konteks jumah Klausul 6 yang memiliki skor
organisasi, dalam penilaiannya 27 dengan skor maksimal 30 dan
memiliki skor maksimal dimana memiliki nilai presentase 90%
setiap klausul diberi nilai sesuai beberapa prosedur kerja belum
dengan dokumen perusahaan dan dijalankan namun persyaratan lain
memiliki skor 20 dengan presentase dijalankan dengan baik.
100% bahwa prosedur kerja dan Klausul 6, perencanaan,
persyaratan dijalankan dengan baik. memiliki jumlah Klausul 3 dengan
Evaluasi Penerapan ISO 9001:2015 pada PT. Pulau Sambu Group (PSG) | 105
Sungai Guntung Kabupatan Indra Giri Hilir Riau

skor 15 dan skor maksimal 15 sesuai pemenuhan kepuasan pelanggan.


dengan dokumen yang ada sistem manajemen mutu ini harus
diperusahaan dan dengan presentase segera diperbaiki untuk menunjang
100% bahwa prosedur kerja dan kelancaran proses produksi dan
persyaratan dijalankan dengan baik. perbaikan berkesinambungan dalam
Klausul 7 pendukung memiliki 13 segala hal.
klausul dengan skor 54 yang Penerapan pada PT. PGS sudah
memiliki skor maksimal 65 dengan berjalan lama dan hampir semua
presentase 83% bahwa beberapa persyaratan sudah dilakukan dengan
prosedur kerja belum dijalankan baik dan telah sesuai dan sudah
namun persyaratan lain dijalankan dilakukan oleh perusahaan. Dan
dengan baik. penerapannya sudah sesuai yang
Klausul 8, operasi, memiliki 23 berada pada kisaran 75%-100%
klausul yang memiliki skor 98 perushaan atau suatu organisasi siap
dengan skor maksimal 140 dan untuk melengkapi ISO 9001:2015
memiliki presentase 70% bahwa dan berada pada klausul 4 konteks
banyak prosedur kerja yang belum organisasi, Klausul 5
dijalnkan namun sebagian kepemianampinan, Klausul 6
persyaratan yang tidak mewajibkan perencanaan, Klausul 7 pendukung,
prosedur kerja yang diterapkan Klausul 9 evalusi dan Klausul 10
dimana sesuai dengan dokumen pada perbaikan. Dan selebihnya berada
perusahaan. pada kisaran 50%-70% yaitu
Klausul 9, evaluasi kerja, perusahaan suatu organisasi harus
memiliki 7 klausul dengan skor 30 memperbaiki untuk persiapan ISO
dengan skor maksimal 35 dengan 9001:2015 adalah Klausul 8 operasi.
jumlah presentase 85% bahwa
beberapa prosedur belum dijalankan SIMPULAN
namun persyaratan lain dijalankan Berdasarkan hasil analisis, dapat
dengan baik. Klausul 10 perbaikan diambil simpulan bahwa penerapan
memiliki 2 klausul dengan skor 10 ISO 9001:2015 pada PT. PGS sudah
dan skor maksimal 10 dengan berjalan sejak lama, dimana seluruh
presentase 100% dimana prosedur klausul yang dipersyaratkan dalam
kerja dan persyaratan dijalankan standar yang telah sesuai dan
dengan baik. dilaksanakan oleh perusahaan. Dan
Dari perhitungan presentase penerapannya pun sudah berjalan
yang telah dilakukan bahwa range sesuai yang sudah diharapkan oleh
penilaian berada pada kisaran 70%- perusahaan. Penerapan ISO
100% karena presentase dari yang 9001:2015 yang telah sesuai pada
terkecil hingga yang terbesar adalah PT. PGS, kriteria yang berada pada
70% dan 100%. Hal ini berarti 75%-100% perusahaan atau suatu
terdapat beberapa prosedur kerja organisasi siap untuk melengkapi
yang belum dijalankan namun ISO 9001:2015 dan melakukan
persyaratan lain dijalankan dengan sertifikasi adalah klausul 4 Konteks
baik. Banyaknya ketidaksesuain Organisasi, Klausul 5
menuntut perusahaan untuk Kepemimpinan, Klausul 6
menjalankan komitmen dalam Perencanaan, Klausul 7 Pendukung,
106|JURNAL MANAJEMEN BISNIS  VOLUME 8 No. 02  Edisi Oktober 2018

Klausul 9 Evaluasi Kerja, Klausul 10 N. Nasution. Erlangga


Perbaikan. Kriteria yang berada pada Gaspersz, Vincent. 2003. Total
50%-70% perusahaan atau suatu quality manajemen. Gramedia
organisasi harus memperbaiki untuk pustaka utama
persiapan ISO 9001:2015 adalah Gaspersz, Vincent. 2006. Total
klasul 8 Operasi. quality manajemen untuk
praktisi bisnis dan industri,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta. Gramedia pustaka
Aditya Twin Prakasa dkk. “Analisis utama
penerapan sistem manajemen http://konsultaniso.web.id/iso-
mutu ISO 9001:2008 90012015
menggunakan GAP Rully, I. & Poppy, Y. 2014.
ANALYSIS TOOLS (studi Metodologi penelitian
kasus PT Sahabat Rubbers kuantitatif, kualitatif dan
Industries , Malang”. Jurnal campuran untuk manajemen,
rekayasa dan manajemen pembangunan dan pendidikan.
sistem industri Vol. 3 No. 1 Cetakan ke satu September
Amirudin. 2014. “Evaluasi 2014. PT Retika Aditama
penerapan ISO 9001:2008 Subana, H. E. 2012. Tips memahami
dilingkungan UIN Syarif sistem manajemen mutu ISO
Hidayatullah Jakarta”. Jurnal 9001. Alfabeta.
ekonomi, Vol. 13. No. 1. Sugiyono. 2008. Metode penelitian
Bernard E. & Sugianto Y 2011. bisnis. Bandung. Alfabeta.
“Implementasi sistem Sukanto R. & Indroyono G. 1993.
manajemen mutu ISO Manajemen Produksi edisi
9001:2008 pada industry keempat BPFE. Yogyakarta.
kontraktor (studi kasus PT Syukur, Agus. 2010. 5R,ISO
MAK)”. Esensi volume 14. No. 9001:2008 dan Poka Yoke.
3 Yogyakarta: Kata Buku
Davin O. T. 2014. “Penerapan sistem www.kompas.com.
manajemen mutu ISO Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran
9001:2008 di PT Brantas Jasa, Edisi pertama. Malang:
Teknik Unggul”, Jurnal ilmiah Bayu Media Publishing.
mahasiswa universitas Zulian Yamit. 2004. Manajemen
Surabaya, Vol. 3. No. 1 kualitas produk dan jasa.
Garvin & Davis. 2005. Manajemen Cetakan ketiga, Ekonisia
mutu terpadu. Terjemahan M. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai