0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan8 halaman
Bakteri E. coli diisolasi dari usus besar manusia. Praktikum melibatkan pewarnaan bakteri menggunakan metode sederhana, Gram, dan Gram-negatif. Hasilnya menunjukkan E. coli berwarna merah pada pewarnaan sederhana dan Gram karena merupakan bakteri Gram-negatif.
Bakteri E. coli diisolasi dari usus besar manusia. Praktikum melibatkan pewarnaan bakteri menggunakan metode sederhana, Gram, dan Gram-negatif. Hasilnya menunjukkan E. coli berwarna merah pada pewarnaan sederhana dan Gram karena merupakan bakteri Gram-negatif.
Bakteri E. coli diisolasi dari usus besar manusia. Praktikum melibatkan pewarnaan bakteri menggunakan metode sederhana, Gram, dan Gram-negatif. Hasilnya menunjukkan E. coli berwarna merah pada pewarnaan sederhana dan Gram karena merupakan bakteri Gram-negatif.
Teknik Pewarnaan Bakteri Dengan Metode Sederhana, Gram, dan Gram-Negatif
AHMAD FARIS ABDULLOH 1809010017
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA 2019 BAB I METODELOGI I.1. Waktu dan Tempat Praktikum ini dapat berjalan terlaksana atas izin Tuhan Yang Maha Esa pada waktu dan tempat sesuai rencana. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Lab QWE, pada hari rabu, TANGGAL. I.2. Alat dan Bahan Beberapa macam alat dan bahan dibutuhkan dan digunakan dalam praktikum ini. Beberapa alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut: - Jarum inokulum (ose) - Needle - Masker - Lampu spiritus - Cricket lighter - Kaca objek - Mikroskop - Minyak emersi - Kolini bakteri E. coli - Larutan KOH atau larutan NaCl - Alkohol - Larutan pewarna krista violet - Larutan lugol - Acetone - Larutan safranin - Tinta cina I.2 Metode Dalam praktikum ini, dilakukan beberapa metode pewarnaan bakteri, yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan gram, dan pewarnaan negatif. Untuk pewarnaan sederhana, metode yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dipakai masker. 2. Diambil kaca objek dan dibersihkannya menggunakan alkohol dan kaca objek dikibas-kibas hingga kering. 3. Dinyalakan lampu spiritus. 4. Diambil ose dan dibakar ujungnya dilampu spiritus. 5. Diambil larutan KOH atau larutan NaCl menggunakan ose dan di teteskan pada kaca objek. 6. Dibakar kembali ujung ose pada api lampu spiritus. 7. Diambil kultur bakteri di dalam tabung reaksi, dibuka tutup tabung reaksi yang berupa kapas, mulut tabung dibakar sekilas untuk memastikan mulut tetap steril. 8. Diambil agar yang berkonten bakteri menggunakan ose. 9. Ditaruh agar yang berkonten bakteri pada kaca objek. 10. Diratakan agar yang berada diatas kaca objek dengan memutar-mutar ose pada kaca objek. 11. Tabung reaksi yang berisi kultur bakteri kembali dibakar pada bagian mulutnya dan ditutup kembali. 12. Dibakar kembali ose agar tetap steril. 13. Kaca objek dikeringkan. Dapat dilakukan pengeringan diatas api dengan posisi agak jauh agar bakteri tidak terbakar dan cepat kering. 14. Setelah kering, kaca objek ditetesi dengan pewarna krista violet dengan merata menutupi bagian bakteri yang tersebar, didiamkan selama 1 menit. 15. Kaca objek dibilas dengan air, lalu dikeringkan. 16. Preparat diteliti pada mikroskop dan digunakan minyak emersi pada pembesaran 100x. Untuk pewarnaan gram, metode yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dipakai masker. 2. Diambil kaca objek dan dibersihkannya menggunakan alkohol dan kaca objek dikibas-kibas hingga kering. 3. Dinyalakan lampu spiritus. 4. Diambil ose dan dibakar ujungnya dilampu spiritus. 5. Diambil larutan KOH atau larutan NaCl menggunakan ose dan di teteskan pada kaca objek. 6. Dibakar kembali ujung ose pada api lampu spiritus. 7. Diambil kultur bakteri di dalam tabung reaksi, dibuka tutup tabung reaksi yang berupa kapas, mulut tabung dibakar sekilas untuk memastikan mulut tetap steril. 8. Diambil agar yang berkonten bakteri menggunakan ose. 9. Ditaruh agar yang berkonten bakteri pada kaca objek. 10. Diratakan agar yang berada diatas kaca objek dengan memutar-mutar ose pada kaca objek. 11. Tabung reaksi yang berisi kultur bakteri kembali dibakar pada bagian mulutnya dan ditutup kembali. 12. Dibakar kembali ose agar tetap steril. 13. Kaca objek dikeringkan. Dapat dilakukan pengeringan diatas api dengan posisi agak jauh agar bakteri tidak terbakar dan cepat kering. 14. Setelah kering, kaca objek ditetesi larutan krista violet secara merata pada bagian yang tersebar bakteri, lalu didiamkan selama 1 menit. 15. Kaca objek dibilas dengan air. 16. Kaca objek ditetesi lugol secara merata pada bagian yang tersebar bakteri, lalu didiamkan selama 1 menit. 17. Kaca objek ditetesi acetone secara merata pada bagian yang tersebar bakteri, lalu didiiamkan selama 15 detik. 18. Kaca objek dibilas dengan air. 19. Kaca objek ditetesi larutan safranin secara merata pada bagian yang tersebar bakteri, lalu didiamkan selama 20 detik. 20. Kaca objek dibilas dengan air. Lalu dikeringkan. 21. Preparat diteliti di mikroskop dan digunakan minyak emersi pada pembesaran 100x. Untuk pewarnaan gram-negatif, metode yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Dipakai masker. 2. Diambil kaca objek dan dibersihkannya menggunakan alkohol dan kaca objek dikibas-kibas hingga kering. 3. Dinyalakan lampu spiritus. 4. Diambil needle dan dibakar ujungnya dilampu spiritus. 5. Dengan tusuk gigi, diambil tinta cina dan diteteskan pada kaca objek. 6. Dengan needle, ambil agar yang berkoloni bakteri lalu ditaruh dan dicampurkan pada tinta cina yang berada di atas kaca bojek. 7. Dibuat apusan menggunakan kaca objek lain. 8. Kaca objek dikeringkan. 9. Preparat diteliti di mikroskop dan digunakan minyak emersi untuk pembesaran 100x. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN II.1 Hasil Diteliti diatas mikroskop hasil pewarnaan yang telah dilakukan. Untuk semua pewarnaan, dipakai koloni bakteri E. coli. Untuk hasil pengelihatan dibawah mikroskop pada pewarnaan sederhana dapat dilihat pada gambar berikut:
Escherechia coli pada pewarnaan sederhana.
Untuk hasil pengelihatan dibawah mikroskop pada pewarnaan gram dapat dilihat pada gambar berikut:
Escherechia coli pada pewarnaan gram.
Untuk hasil pengelihatan dibawah mikroskop pada pewarnaan gram-negatif dapat dilihat pada gambar berikut.
Escherecia coli pada pewarnaan negatif.
II.2 Pembahasan Genus bakteri Escherechia coli diambil dari nama ilmuan, Theodor Escherich, sedangkan nama spesifiknya, coli, diambil dari tempat hidupnya, colon atau usus besar. Bakteri ini memetabolis laktosa gula disakarida. Dalam koloni yang wajar, bakteri ini adalah penghuni normal dalam usus besar dan keberadaannya bermanfaat karena bakteri ini membantu memproduksi beberapa vitamin dan membantu mencerna beberapa zat makanan. Meskipun begitu, beberapa jenis seperti E. coli 0157:H7 menyebabkan muntaber saat mereka berkultur di dalam usus besar. Sekarang bakteri ini adalah penyebab utama diare di seluruh dunia. E. coli adalah bakteri berbentuk basil, tetapi dalam hasil pengamatan bentuk bakteri ini nyaris berbentuk kokus. Ini dikarenakan kualitas yang mikroskop yang kurang tajam. Meskipun begitu, jika dilihat dengan teliti dengan mata langsung, E. coli terlihat basil dan hal ini sesuai dengan teori yang dipelajari. Bakteri terlihat berwarna merah dalam pewarnaan sederhana dan gram. Hal ini mengindikasikan bahwa bakteri yang diteliti adalah bakteri gram-negatif. Bakteri gram- negatif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna krista violet sewaktu pewarnaan sehingga akan berwarna merah bila diamati dengna mikroskop. Sistem kerja pewarnaan gram-negatif adalah mewarnai latar belakang preparat, sehingga bakteri adalah bagian yang transparan. Bagian hitam adalah adalah latar belakang yang terwarnai. Beberapa bakteri dapat merefleksikan warna lain, tapi dalam praktikum ini, E.coli tidak merefleksikan warna sehingga terlihat transparan. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN III.1. Kesmpulan Bakteri Escherechia coli adalah bakteri yang hidup di usus besar. Bakteri ini normal dan bermanfaat untuk hidup di usus besar dalam jumlah koloni yang wajar. Beberapa jenis bakteri E. coli dapat menyebabkan diare dan muntaber. Bentuk bakteri ini basil. Terlihat pada gambar hampir berbentuk kokus. Tetapi, jika diteliti oleh mata langsung bentuk bakteri terlihat basil. Hasil dari pewarnaan sederhana dan gram menghasilkan warna bakteri berwarna merah karena bakteri E. coli merupakan bakteri negatif. Bakteri negatif adalah bakteri yang mengikat warna dari krista violet. Pewarnaan negatif menghasilkan latar belakang yang berwarna hitam dan menyisakan bakteri transparan. Beberapa bakteri dapat merefleksikan warna. Bakteri E. coli tetap transparan. III.2 Saran Saran penulis untuk pembaca adalah tetap berhati hati dalam melakukan praktikum. Banyak rekan-rekan praktikum yang tidak menggunakan masker dengan baik sehingga dapat mengkontaminasi preparat dan diri sendiri. Rekan-rekan juga tidak menggunakan sarung tangan silikon sehingga dapat menyebabkan kontak langsung dengan bakteri. DAFTAR PUSTAKA Madigan, Martinko, Stahl, Clark. 2012. Brock Biology of Microorganisms Thirteenth Edition, United States. Pearson. Tortora, Funke, Case. 2013. Microbiology An Introduction Eleventh Edition, United States. Pearson. Oyen, Aoto, Fenwick, Stanfield, Wilson, Dyson, Wright. 2017. Defining the Structural Basis for Allosteric Product Release from E. coli Dihydrofolate Reductase Using NMR Relaxation Dispersion, United States: American Chemical Society. 139: 11233- 11240.