Pada Anak
Ade Susanty
Keterampilan pemeriksaan fisik
Meliputi
Inspeksi
Palpasi Sesuaikan dgn keadaan
Perkusi Prinsip atraumatic care
Auskultasi
Umur Lebar
Cm Inci
Bayi 5-8 2-3
Anak 9-10 3,5-3,75
Dewasa 12-13 4,75-5
Tekanan Darah pada Bayi dan Anak
Ptekie
Hematom
Ikterik
Turgor kulit
Mencubit kulit secara ringan →
membiarkannya kembali
Bila turgor kulit jelek → bekas cubitan
kembali lama (dehidrasi berat, malnutrisi)
Bila turgor kulit baik (normal) → bekas
cubitan kembali cepat
Kelembaban kulit
Kelembaban berlebih → berkeringat,
demam,hipoglikemia
Anhidrosis (kulit kering) → pada dehidrasi
Turgor kulit yang jelek (menurun) pada
pasien dehidrasi
Kepala & Leher
Anatomi & Fisiologi
¼ panjang badan, 1/3 berat badan lahir
Ukuran lingkar kepala: 32 s/d 38 saat lahir,
sampai 18 bln normalnya 1-2 cm melebihi
lingkar dada, >18 bln pertumbuhan dada
melebihi ukuran kepala ± 5-7 cm.
Tengkorak kepala terdiri dari tulang-tulang
terpisah yg menyatu ketika pertumbuhan otak
telah lengkap. Sendi jaringan
fibrosa lunak, disebut sutura,
memisahkan tulang2 tsb,
mulai menyatu pd usia 6 bulan
Fontanel dibentuk dari pertemuan
tiga/lebih tulang tengkorak, normalnya
yg dpt dipalpasi hanya fontanel
posterior & anterior
Fontanel posterior mgkkn t’tutup pd
saat lahir. Fontanel anterior menutup
antara 9-26 bln; 90% menutup pd usia 7-
19 bln.
Pd usia 4 bln hrs mampu menahan kepala
tegak
Leher pd bayi & todler msh pendek, usia
4 thn proporsi leher dianggap sama dgn
dewasa
Pengkajian Kepala
Ukur lingkar kepala dgn meteran kertas
atau meteran logam elastis. Letakkan
meteran melingkari kepala tepat diatas
alis dan pinna dan melingkari oksipital yg
menonjol
Amati bentuk & simetris
Lakukan palpasi pd garis
sutura bayi (pd bbl garis
(saling tumpang tindih
(molding) & m’datar usia 6 bl)
Palpasi fontanel
Kepala & Leher
Ukuran lingkar kepala
o Mikrosefali
o Hidrosefali
Rambut
o Gizi buruk: warna rambut merah jagung, kering mudah
dicabut
Ubun-ubun besar (UUB)
o Normal UUB → datar
o UUB cekung → dehidrasi
o UUB cembung (membonjol) → encephalitis,
meningoencephalitis
Wajah
Asimetris
Dismorfik → Wajah Down syndrome
Edema palpebra →sindroma nefrotik
Edema wajah (moon face) → penggunaan
steroid jangka panjang
Edema Palpebra
Moon Face
Eksoftalmus Strabismus
Pengkajian Telinga
Bayi
Bunyikan bel atau suara. Bila ada refleks
terkejut, maka pendengaran normal.
Balita
Daun telinga, liang telinga, membran
timpani (bentuk normal sedikit cekung dan
mengkilat, perforasi),
mastoid (pembengkakan),
pendengaran (garpu tala),
secret
Pengkajian Hidung
Bayi
Pola pernafasan : pernafasan mulut
(kemungkinan obstruksi jalan nafas),
pernafasan cuping hidung (gangguan
pada paru-paru)
Mukosa lubang hidung (sekret, berdarah)
Balita
kelainan bentuk hidung, epistaksis
(mimisan)
Pengkajian Mulut
Bayi
Inspeksi kista pd mukosa mulut, kemampuan
menghisap, lidah, monilia albicans (bercak pd
mukosa mulut, palatum, pipi), gusi dan gigi
Balita
Mulut : trismus (kejang), halitosis (bau mulut tidak
sedap), labioskizis, gusi (edema, radang)
Lidah : makroglosia, mikroglosia, glosoptosis,
tremor
Gigi : pertumbuhan gigi susu, karies
Hipersalivasi
Labioskizis & Palatoskizis Trismus
Pengkajian leher
Letakkan bayi dlm posisi duduk, amati
pengendalian kepala
Gerakkan kepala n leher anak dgn ROM
penuh. Anak yg besar diminta melihat
keatas, bawah, samping. Lihat respon
nyeri atau gerak yg t’batas
Periksa leher thd p’bengkakan, massa
Lakukan palpasi trakhea, posisi
seharusnya pd grs tengah atau sedikit
kekiri
Lakukan palpasi kelenjar tiroid
Struma
Parotitis
(Mumps)
Lymphoma
Pemeriksaan Dada
Inspeksi
Pectus ekscavatum
Pectus carinatum (pigeon chest, dada burung)
Simetris atau tidak simetris
Ketinggalan gerak
Retraksi dada → retraksi subkostal, interkostal,
suprasternal
Palpasi,
Perkusi
Auskultasi
Pectus Excavatum Pectus Carinatum
Pengkajian Jantung
Inspeksi
Ictus Cordis/denyut apeks
Palpasi
Bayi dan anak kecil
pada sela iga ke 4
Pada midklavikula kiri/sedikit lateral
Anak > 3 tahun
Sela iga ke 5
Sedikit medial, garis midklavikula kiri
Irama Gallop
Kombinasi terdengarnya S3 atau sumasi S3
dan S4 dengan takikardia
Terjadi pada gagal jantung
Bising
Suara yang ditimbulkan karena turbulensi
aliran darah melalui jalan abnormal atau
daerah yang menyempit
Menentukan: derajat, lokasi punctum
maksimum, bentuk bising, penjalaran
Pemeriksaan Paru-paru
Inspeksi : pengembangan paru-paru saat bernafas
Palpasi : benjolan, tactil fremitus, krepitasi subkutis
Perkusi : suara normal sonor
Redup/pekak normal → pada daerah skapula, hepar, jantung
Redup/pekak abnormal → pada konsolidasi jaringan paru
(pneumonia lobaris), atelektasis, tumor, efusi pleura
Pekak hepar → pada sela iga ke-6 midaksila kanan. Menurun
saat inspirasi, emfisema. Pekak hepar naik saat ekspirasi,
atelektasis paru kanan, hepatomegali
Auskultasi
Suara dasar paru Vesikuler
Bronkial terdengar normal pada bronkus besar,
parasternal atas, interskapula
Bronkovesikuler pada sela iga 1-2
Suara tambahan
Ronkhi basah
Ronkhi kering, wheezing
Krepitasi
Friction rub
Pengkajian Abdomen
Neonatus (tali pusat, normal warna putih kebiruan,
lepas pada hari ke 7-10)
Inspeksi
Distensi, asites, scaphoid, potbelly, hernia umbilikalis
Scaphoid
Ascites
Scaphoid
Hernia
Umbilikalis
Auskultasi, dilakukan lebih dulu sebelum palpasi
dan perkusi
Suara peristaltic normal setiap 10-30 detik
Pemeriksaan ginjal
Pemeriksaan massa abdomen
Pemeriksaan ascites
Shifting dullness
Tes undulasi
Pengkajian Genitalia
Laki-laki
Fimosis preputium yang sempit bisa risiko ISK
Mikropenis, hipospadia, epispadia
Pembesaran scrotum
Undesensus testikulorum (testis tidak terletak didalam scrotum)
Tanda pubertas (pembesaran testis (11 – 12 tahun), rambut wajah
dan aksial mulai tumbuh ± 2 tahun setelah rambut pubes)
Perempuan
Leukorea (keputihan) normal pada bebereapa bulan
sebelum menarche
o Leokerea patologis berlebihan, kental, berwarna, berbau
Tanda seks sekunder (perubahan payudara (telarche rata2 9,5
tahun, menyusul perubahan rambut pubes (2-3 tahun pasca telarche)
Pemeriksaan Anus
Pemeriksaan anus pada anak tidak
dilakukan secara rutib hanya bila ada
indikasi
Diaperrash diare
Pengkajian Tulang Belakang & Ektremitas
Bayi
raba sepanjang tulang belakang utk m’cari ada
tidaknya spina bifida,mielomeningokel
Balita
inspeksi kelainan tulang belakang (lordosis
(condong ke depan), kifosis (posisi badan ke
posterior), scoliosis (deviasi ke lateral
kongenital, kelemahan, nyeri)
inspeksi ekstremitas, kelemahan, CRT, clubbing
finger.
Ekstremitas
Kelainan anatomi (polidaktili, sindaktili, equinovarus,
equinovalgus, lumpuh layu)
Jari tabuh → penyakit jantung bawaan sianosis, penyakit
paru yang berat
Telapak tangan pucat → anemia
Simian line
Ujung ekstremitas teraba dingin, nadi di punggung kaki
sangat lemah/tidak teraba → tanda syok
Pengisian kapiler lambat → tanda syok
Edema
Pitting edema → hipoalbumin sindroma nefrotik, gizi buruk
tipe kwasihorkor
Non-pitting edema → pada penyakit jantung
Jari tabuh / clubbing finger
\
Pitting edema
Similian line
Polidactili
sindactili brachidactili
Talipes
equinovalgus
Talipes
equinovarus
Pengkajian Neurologis
Kesadaran : ( GCS: Eye, Verbal, Psikomotor)
Inspeksi : kejang, tremor, parese, paralisis,
gerakan abnormal
Pemeriksaan reflek
bayi (berkedip, babinski, merangkak,
melangkah, ekstrusi, galant, moro, neck righting,
menggenggam, rooting, menghisap, tonic neck)
balita (reflek superfisial, reflek tendon)
Meningeal sign (Brudzinski I, Brudzinski II,
babinski)
Kekuatan otot
Penilaian Pertumbuhan & Perkembangan
Pertumbuhan
Antropometrik ( Berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala, lingkar lengan atas, lingkar
dada).
Perkembangan
Tes Denver Development Screening Test,
(perkembangan sosial, bahasa, motorik,
perilaku)
Terima Kasih