Adanya kemampuan merupakan salah satu syarat wajib haji. Karena itu yang tidak
termasuk kategori mampu, tidak wajib melaksanakan haji. Allah subhanahu wata’ala
menegaskan hal ini dalam rman-Nya:
ً ِ َ ِ ْ َ س ِ ّ ا ْ َ ْ ِ َ ِ ا ْ َ َ عَ إ
ِ ّ وَ ِ ِ َ َ ا
ADVERTISEMENT
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah,” (QS Ali Imran 97).
Berkaitan memahami kata mampu dalam ayat diatas, ulama membaginya menjadi dua
kategori. Pertama, mampu melaksanakan haji dengan dirinya sendiri. Kedua, mampu
melaksanakan haji dengan digantikan orang lain.
Seseorang bisa disebut mampu melaksanakan ibadah haji dengan dirinya sendiri apabila
memenuhi lima syarat sebagai berikut.
1. Kesehatan Jasmani
ADVERTISEMENT
Ibadah haji adalah ibadah yang membutuhkan tenaga ekstra, sehingga kondisi tubuh harus
benar-benar sehat dan memungkinkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.Orang
yang lumpuh, tua renta atau memiliki penyakit permanen yang membuatnya tidak
memungkinkan menjalani aktivitas manasik dan menempuh perjalanan jauh, bukan
kategori orang yang mampu menjalankan haji dengan sendiri, tapi hukumnya
menyesuaikan kemampuan nansial yang dimiliki. Bila ia memiliki dana yang cukup untuk
menyewa orang lain agar menggantikan hajinya, maka wajib dilakukan.
Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin berkata:
ADVERTISEMENT