Anda di halaman 1dari 4

Standar Operasianal Pengajian Al-Qur'an (SOPQ)

PP. Darul Abror Putra


Kedungjati Bukateja Purbalingga

Pengajian al-Qur'an terdiri dari empat kelas:


● Pertama yaitu kelas Yanbu'a
● Kedua yaitu kelas Juz Amma
● Ketiga yaitu kelas Persiapan Al-Qur'an
● Keempat yaitu kelas Al-Qur'an
● Kelima yaitu kelas Tafsir

A. Kelas Yanbu'a
Kelas Yanbu'a adalah kelas belajar al-Qur'an tingkat pemula di Pondok Pesantren Darul Abror Putra.
Dinamakan kelas Yanbu'a karena menggunakan metode Yanbu'a. Yakni prosedur belajar mengajarnya
berpedoman pada buku "Thoriqoh Baca Tulis & Menghafal Al-Qur'an Yanbu'a", yang diterbitkan oleh
Pondok Tahfidh Yanbu' al-Qur'an, Kudus. Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH. Arwani Amin,
Kudus. Kelas ini diperuntukkan bagi setiap santri putra yang baru masuk pondok.
1. Kelas Yanbu'a terdiri dari 8 tingkatan:
Jilid Pemula
Jilid Pemula berisi pengenalan bentuk huruf Hijaiyyah, disertai dengan cara pengucapannya
(makhraj). Sebagian besar contoh hurufnya dikombinasikan dengan susunan dua huruf dan
seluruhnya menggunakan harakat fathah.
Jilid 1
Jilid 1 merupakan lanjutan dari Jilid Pemula. Namun dikombinasikan dengan susunan tiga
huruf. Dan pada beberapa bagian akhir halamannya, mulai mempraktekkan kombinasi
susunan huruf bersambung.
Jilid 2
Jilid 2 berisi contoh-contoh praktek membaca huruf-huruf bersambung. Namun sudah mulai
mengenalkan harakat kasrah dan dhommah. Dilanjutkan dengan praktek bacaan panjang 2
harakat dan terakhir praktek membaca mad Lin.
Jilid 3
Jilid 3 berisi pengenalan contoh-contoh kalimah yang bertanwin, cara membaca nun sukun
yang bertemu huruf-huruf izhar halqi; praktek membaca ha' sukun, cha' sukun, kha' sukun,
ghain sukun, 'ain sukun, hamzah sukun; praktek membaca zai, dzal, zho', dhad, ra' dan fa'
yang bersukun; membedakan tsa', sin, syin dan shad yang bersukun; praktek qalqalah pada
huruf ba', jim, dal, tha' dan qaf; tasdid huruf lam, mim dan nun; latihan membaca lam sukun
supaya tidak tawallud (dibaca pepet "è"); tasydidnya ta' dan dal pada kalimah yang didahului
dengan hamzah washal; hamzah washal pada alif lam syamsiyyah.
Jilid 4
Jilid 4 terdiri dari latihan membaca tafkhim dan tarqiq pada lam jalalah; idgham syafawi
(idgham mimmi), ikhfa' syafawi, idzhar syafawi; mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil,
mad lazim kilmi, mad lazim harfi; mengetahui sebuah kalimah yang terdapat huruf tertulis
namun tidak terbaca; latihan bacaan ikhfa', idgham bighunnah, iqlab, idgham bilaghunnah,
idzhar halqi pada huruf yang bertanwin/nun mati.
Jilid 5
Jilid 5 terdiri dari pelajaran cara mewaqafkan. Baik yang terjadi hukum mad iwadh, mad
'aridh lissukun; huruf hidup menjadi mati karena waqf; cara membaca ta' marbuthah ketika
waqaf; mad lin ketika diwaqfkan; idgham mutajanissain, idgham mutajaqarribain, idgham
mutamatsilain; iltiqoussakinain karena waqf; dan belajar tanda-tanda waqf.
Jilid 6
Jilid 6 berisi pelajaran berupa bacaan gharib di dalam al-Qur'an. Semisal imalah, tashil,
isymam dan lain sebagainya.
Jilid 7
Jilid 7 berisi dari materi hukum-hukum tajwid.
1. Peserta
Diikuti oleh setiap santri baru putra, Pondok Pesantren Darul Abror. Dengan tahapan,
mengikuti tes membaca al-Qur'an di awal tahun. Tujuannya untuk menentukan anak
dimasukkan ke salah satu tingkatan jilid tersebut--di atas. Setelah itu masuk ke kelas Yanbu'a
dengan tingkatan jilid sesuai hasil tesnya.
2. Metode
Maghrib sorogan buku Yanbu'a. Subuh bimbingan makhraj dan sifat huruf, bimbingan
menghafal surat An-Nas sampai adh-Dhuha serta menghafal do'a iftitah dan at-Tahiyat secara
tartil.
3. Kenaikan Kelas
Kenaikan tingkatan kelas Yanbu'a dilaksanakan setiap 1 bulan sekali kepada seorang penguji
yang telah ditentukan. Sedangkan kenaikan kelas dilaksanakan setiap waktu, jika anak sudah
lulus jilid ke 5 dan selesai menghafalkan an-Nas sampai adh-Dhuha, doa iftitah dan
at-Tahiyat.
B. Kelas Juz Amma
Kelas Juz Amma adalah tingkatan kelas pengajian al-Qur'an pada tahap menghafalkan juz 30.
1. Kelas Juz Amma terdiri dari 5 tingkatan:
Tingkat pertama: an-Nas sampai adh-Dhuha. Tingkatan ini anak sudah memperoleh
bimbingan saat mengikuti kelas Yanbu'a. Jadi dalam kelas Juz Amma, proses belajar anak
hanya sekedar mengulang (muraja'ah).
Tingkat kedua: al-Lail sampai al-Ghasyiyah. Pada tingkatan ini anak dituntut untuk
menghafal surat-surat tersebut. Namun sebelum beranjak ke tingkatan ini, anak harus selesai
memuraja'ah an-Nas sampai adh-Dhuha secara gelondong kepada guru pengampu.
Tingkat ketiga: al-A'la sampai al-Infithar. Pada tingkatan ini anak dituntut untuk menghafal
surat-surat tersebut. Namun sebelum beranjak ke tingkatan ini, anak harus selesai
memuraja'ah al-Lail sampai al-Ghasyiyah, dilanjutkan an-Nas sampai al-Ghasyiyah secara
gelondong kepada guru pengampu.
Tingkat keempat: at-Takwir sampai al-Naba'. Pada tingkatan ini anak dituntut untuk
menghafal surat-surat tersebut. Namun sebelum beranjak ke tingkatan ini, anak harus selesai
memuraja'ah al-A'la sampai al-Infithar, dilanjutkan an-Nas sampai al-Infithar secara
gelondong kepada guru pengampu.
Tingkat kelima: muraja'ah an-Nas hingga an-Naba'. Pada tingkatan ini anak dituntut untuk
melancarkan hafalan yang telah dihafal sebelumnya. Sehingga saat tiba waktu tes Juz Amma,
anak sudah lancar dan siap untuk dites secara gelondong.
2. Peserta
Golongan santri yang masuk pondok pada tahun ajaran 2021/2022, kelas ini diperuntukkan
bagi anak yang telah selesai mengikuti kelas Yanbu'a sampai jilid 5 dan dinyatakan lulus
menyelesaikan jilid tersebut. Beserta hafalan an-Nas sampai adh-Dhuha, do'a iftitah dan
at-Tahiyat.
Sedangkan golongan santri yang masuk pondok pada tahun ajaran sebelumnya, kelas ini
diperuntukkan bagi anak yang belum tuntas dalam menghafalkan Juz 30. Ketentuan tuntas
pada prinsipnya sesuai yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya, hanya berbeda secara
teknis.
3. Metode
Kelas ini menggunakan metode setor hafalan secara sorogan kepada pengampu di waktu
maghrib. Serta dimbimbing secara tartil oleh guru pengampu di waktu subuh.
4. Kenaikan kelas
Target kelulusan dalam kelas ini, anak dituntut naik ke kelas al-Qur'an. Meskipun ada
pengetesan berkala pada setiap bulannya, namun anak diperbolehkan naik kelas setiap waktu
jika hafalannya sudah siap untuk dites. Sementara kenaikan tingkatan kelas, tahapannya telah
dijelaskan dalam sub bab sebelumnya.
C. Kelas Persiapan al-Qur'an
Kelas Persiapan al-Qur'an adalah kelas yang diadakan untuk menampung anak yang sudah selesai
hafalan juz 30, namun belum layak kualitas bacaan al-Qur'annya.
1. Kelas Persiapan al-Qur'an terdiri dari 5 tingkatan:
Tingkat Pertama: latihan makhraj dan sifat huruf
Tingkat Kedua: sorogan kitab Yanbu'a jilid 4
Tingkat Ketiga: sorogan kitab Yanbu'a jilid 5
Tingkat Keempat: latihan gharaibul qur'an
Tingkat Kelima: latihan membaca surat surat Qaf, Shad dan al-Jinn.
2. Peserta
Setiap anak yang telah tuntas dalam mengikuti tahapan di kelas Juz Amma namun dinyatakan
tidak lulus dalam mengikuti tes kenaikan ke kelas al-Qur'an.
3. Metode
Metode yang digunakan pada kelas ini adalah sorogan kitab Yanbu'a jilid 4, 5 dan 6 serta
latihan membaca surat Shad, Qaf dan al-Jinn di waktu maghrib. Kemudian subuhnya
mengikuti metode Tartilan.
4. Kenaikan kelas
Kenaikan tingkatan kelas dilakukan setiap waktu jika sudah dinyatakan layak untuk naik oleh
guru pengampu. Sedangkan kenaikan kelas ke kelas al-Qur'an harus mengikuti tes kelayakan
bacaan kepada Gus Syafiq/Gus Misbah.
D. Kelas Al-Qur'an
Kelas al-Qur'an adalah kelas membaca al-Qur'an dari surat al-Fatihah sampai an-Nas dengan melihat
mushaf (Bin-Nazhri). Kelas ini dihuni oleh setiap anak yang telah dinyatakan layak untuk membaca
al-Qur'an. Kriteria layak disesuaikan dengan standar tajwid yang disepakati bersama.
1. Kelas al-Qur'an hanya terdiri dari satu tingkatan
Tidak ada tingkatan dalam kelas ini. Anak hanya dituntut membaca secara baik dan benar
tajwidnya--dalam mengkhatamkan bacaan al-Qur'an--dari surat al-Fatihah sampai an-Nas.
2. Peserta
Anak yang diperbolehkan mengikuti kelas ini adalah anak yang telah dinyatakan lulus tes
kenaikan kelas. Boleh dari kelas Persiapan al-Qur'an ke kelas al-Qur'an. Boleh juga dari kelas
Juz Amma langsung ke kelas al-Qur'an.
3. Metode
Metode yang harus ditempuh pada kelas ini adalah Sorogan secara Bin-Nazhri yang
dilaksanakan di waktu maghrib; dan Tartilan di waktu subuh.
4. Kenaikan Kelas
Di kelas ini anak dituntut untuk naik ke kelas Tafsir. Adapun syarat naik ke kelas tersebut,
yaitu khatam membaca al-Qur'an secara Bin-Nazhri, dari surat al-Fatihah sampai an-Nas
dengan bacaan yang bagus sesuai standar tajwid. Kenaikan kelas dilaksanakan setiap waktu
jika anak sudah khatam sampai surat an-Nas.
E. Kelas Tafsir
Kelas Tafsir adalah kelas pengajian al-Qur'an dalam taraf membaca kitab tafsir. Dalam hal ini kitab
yang dibaca adalah Tafsir Jalalain. Pengajian al-Qur'an kelas Tafsir diampu langsung oleh bapak
Pengasuh (Abah KH. Abror Mushodiq).

Anda mungkin juga menyukai