GERONTIK
Disusun oleh :
Dhea S. Pondaag NIM : 018007
Viddy Madi NIM : 018033
Cerin Rampisela NIM : 018004
Indra Manengkey NIM : 018012
Shelly Bawintil NIM : 018027
Raldiano Paendong NIM : 018026
2021/2022
A. LATAR BELAKANG
Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu
(penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi neuropati (penyakit pada saraf).
yang berusia lebih dari 65 tahun, 8,6 % menderita diabetes tipe II. Angka ini
25 hingga 74 tahun dan juga menjadi penyebab utama amputasi di luar trauma
kecelakaan. 30% pasien yang mulai mendapat terapi dialisis setiap tahun
penyakit arteri koroner yang tinggi pada para penderita diabetes melitus.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Millitus
Millitus.
Diabetes mellitus
Melitus
1. Judul Kegiatan
2. Peserta
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
a. Leaflet
b. Microfon
c. Tape
b. Waktu :
6. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab :
b. Moderator :
c. Presenter :
d. Fasilitator :
e. Dokumentasi :
f. Observer :
7. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab :
b. Moderator:
c. Presenter :
d. Fasilitator :
kuesioner.
e. Dokumentasi :
f. Observer :
1 Pembukaan
9. Strategi Pelaksanaan
1. Pembukaan :
Menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan mahasiswa Memperhatikan
Porfesi Ners Universitas Jambi
c. Memperkenalkan dosen
pembimbing Memperhatikan
2. Kegiatan Inti :
menit a. Memberikan penyuluhan tentang Memperhatikan
Diabetes Militus
b. Menggali persepsi peserta/ Mengemukakan
masyarakat pendapat
Keterangan :
: Penanggung Jawab
: Moderator
: Presenter
: Pembimbing
: Fasilitator
: Observer
: Masyarakat
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
akhir
3. Evaluasi hasil
Diabetes Melitus
Diabetes Melitus
Melitus
Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah
sebagai akibat dari kekurangan insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula
dalam darah (hiperglikemia) dan terdapat gula dalam air kencing (glukosuria).
(Misnadiarly, 2006)
B. Penyebab
1. Faktor keturunan
kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen tranplantasi dan proses
imun lainnya.
sumber dari penyakit tersebut. Bagi anda yang gemar dalam mengkomsumsi
makanan yang berlemak tinggi anda harus berhati-hati karena makanan yang
gemuk makanan tersebut juga bisa membuat kadar gula darah didalam tubuh
Hal ini terjadi karena pada individu yang obesitas dapat mengakibatkan
organ pancreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin, akibatnya sel
4. Penuaan (usia)
Sehingga untuk usia lanjut diperlukan batas glukosa darah yang lebih tinggi .
Pada usia lanjut terjadi penurunuan sekresi insulin dan resistensi insulin.
Rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-
(Misnadiarly, 2006)
Akibat volume urin yang sangat besar dan keluarnya air yang
rasa haus.
di ginjal yang membawa glukosa keluar urin untuk masuk kembali ke darah
akan mengalami kejenuhan dan tidak dapat mengangkut glukosa lebih banyak.
Karena glukosa di dalam urin memiliki aktivitas osmotik, maka air akan
Akibat keadaan pasca absorptif yang kronik, katabolik protein dan lemak,
5. Seringnya terjadi luka (infeksi), gatal-gatal, dan luka yang tidak sembuh-
sembuh
Ini Kadar gula yang tinggi dan berlangsung terus menerus dapat
wajar bila penyembuhan luka berjalan sangat lambat. Disamping itu kadar
gula yang tinggi juga akan menghambat dan mengurangi fungsi sel-sel darah
merah ( eritrosit ) untuk membawa nutrisi ke seluruh jaringan tubuh, dan juga
mengurangi fungsi dari sel-sel darah putih yang mempunyai peranan melawan
infeksi.
6. Kesemutan, rasa baal pada bagian tubuh terutama pada tangan atau
kaki
Penyakit kencing manis dengan kadar gula yang tinggi dan tidak
saraf perifer hal ini terjadi karena darah yang mengalir pada ujung saraf yang
menurun
(Misnadiarly, 2006)
D. Komplikasi
1. Penyakit jantung
2. Gagal ginjal
ginjal akibat peningkatan kerja yang harus dilakukan oleh ginjal pengidap DM
adalah jaringan yang sangat aktif bermetabolisme dan pada hipoksia kronik
4. Stroke
5. Impotensi
penis tidak bisa ereksi. Impotensi pada penderita diabetes juga bisa
6. Luka gangren (luka yang lama sembuh dan cenderung membusuk) yang
harus di amputasi,
Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis dan dikenal
menyempit. Jika luka membusuk, mau tidak mau bagian yang terinfeksi harus
diamputasi. Penderita diabetes yang terkena gangren perlu dikontrol ketat gula
darahnya serta diberi antibiotika. Penanganan gangren perlu kerja sama
(Mistral. 2008)
E. Prinsip Perawatan DM
akan diambil oleh darah. Darah yang mengandung nikotin akan merusak
adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh seperti
jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain. Jantung menjadi
potensi diabetes.
3. Olah raga
Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari
penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih sehat.
Dengan gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan produksi
insulin dan digunakan untuk membantu menormalkan kadar gula dalam darah.
Anda bisa memilih beberapa aktifitas fisik seperti berenang, senam dan lari.
Latihan fisik 20 menit setiap hari sudah bisa menurunkan resiko terkena
diabetes.
5. Menghindari stress
Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah
tubuh sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain minuman
manis maka minuman yang mengandung soda dan berbagai bahan pengawet
(Mistral. 2008)
F. Diet Pada DM
Manisan buah, gula pasir, gula jawa, susu kental manis, madu, abon,
kecap, sirup, es krim, selai, makanan yang digoreng dan berlemak, pudding,
buah-buahan (apel, pepaya, jeruk, pisang, labu siam), roti yang terbuat dari
Arisyi S.P. 2011. pengaruh pemberian decota daun lidah buaya(Aloe vera L) terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diberi beban glukosa..
Arryska Ayu P. 2008. Uji Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70 %
Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Pada Kelinci Jantan Lokal. Fakultas
(artocarpus) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih diabetes mellitus.
Lanny lingga. 2010. Bebas diabetes tipe II tanpa obat. Jakarta. Pt agromedika
pustaka.
Mistral. 2008. 3 jenis melawan diabetes melitus. Jakarta. Puspa swara anggota
IKAPI.