Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ginanti Eka Putri

Kelas : 1 A AKPER

Mata Kuliah : Etika Keperawatan

“SENYUM”

Senyum itu indah dan memperindah wajah,karena wajah yang tersenyum


mencerminkan perasaan yang tenang. Senyum itu ibadah yang paling mudah
dilakukan,tetapi mampu menyempurnakan kemulian akhlak. Senyum adalah
kecantikan yang lahir dari hati dan jiwa,anugrah yang bisa menenangkan
perasaan ,menyejukkan dan menentramkan hati yang gelisah.

Senyum merupakan tanda awal ketulusan hati yang lebih berharga dari sebuah
hadiah. Tersenyum bisa menghadirkan energi positif bagi diri sendiri dan orang
lain. Tentu saja senyum yang termasuk ialah senyum yang wajar ,bukan senyum
yang dibuat-buat. Senyum tulus yang lahir dari kelapangan dan kebersihan hati
dan keikhlasan jiwa. Menjadi bukti kemurnian persahabatan dan tanda
ketulusan cinta.membuat wajah kita terlihat berseri dan kecantikan alamiah kita
terpancar secara maksimal. Wajah cantik tanpa senyum,tidak sedap untuk
dipandang mata. Riasan wajah yang mahal dan tampak biasa tampak biasa tanpa
senyuman. Senyuman bisa mengubah penderitaan menjadi
kegembiraan,menciptakaan suasana nyaman bagi diri sendiri dan orang lain.

Begitu berartinya sebuah senyuman dalam kehidupan hingga Rosullah SAW


bersabda dalam hadist yang diriwayatkan AT-Tirmidzi,Ibnu Hiiban,Al-
Baihaq.’’Tabassumuka Fii Wahji Akhiika Shodaqoh.’’ Artinya,’’ tersenyum
ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah.’’

Apa manfaat senyum?

Pertama, secara penampilan senyum membuat kita lebih menarik karena daya
tarik kita lebih tercermin lewat senyuman. Kedua, secara psikologis senyum
dapat mengurangi stress dan mengubah perasaan. Ketiga, ditinjau dari segi
kesehatan, senyum sama dengan olahraga yang bermanfaat. Keempat, secara
spiritual senyum memberikan manfaat sebagai penyejuk rohani,tanda
kemurahan hati dan tentu saja ibadah karena senyum adalah sedekah.
Dari pemaparan senyum diatas disini saya memiliki pengalaman tentang
senyum terhadap orang yang tidak kenal.

Jadi pada waktu itu saya mau berangkat ke kampus, saya ke kampus bawa
motor sendiri dan pada saat saya menuju ke kampus saya melewati suatu gang
kecil yang disitu sedang ada ibu-ibu berkumpul belanja sayur di tukang sayur
gerobak. Karena posisi gang sempit jadi buat saya lewat itu susah,saya tidak
membunyikan klakson karena takut tidak sopan akhirnya sebelum saya lewat
saya tersenyum kepada gerombolan ibu-ibu tersebut sambil mengatakan
“permisi ya bu numpang lewat” dan ibu-ibu tersebut pun senyum balik sambil
mengatakan “iya ka silahkan” lalu saya jawab lagi “makasih ya bu” . Itu
pengalaman saya, jadi walaupun kita tidak mengenalnya tapi setidaknya kita
masih memperihatkan sopan santun kita terhadap orang lain. Alasannya ketika
kita melakukan kegiatan senyum kita sudah mulai menghargai orang lain serta
menunjukan sifat sopan santun kita. Akibat dari itu kita dapat dihargai orang
lain,di hormati orang lain,banyak teman,disayang teman,dapat membuat kita
lebih sopan santun.

Anda mungkin juga menyukai