Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Terjadinya Uang di Dunia

Pada zaman primitif, manusia melakukan perdagangan dengan sistem barter, sebab saat itu mereka
belum mengenal uang. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka mencarinya di alam dan
mengambil sumber daya alam yang langsung dapat digunakan.

Contohnya, berburu dan mencari buah-buahan jika lapar, membuat pakaian dari kulit pohon, dan
sebagainya. Hal ini dikarenakan mereka belum mengenal teknologi untuk mengolahnya.
Aktivitasnya hanya sebatas mempertahankan hidup dan mencari sumber makanan baru.

Barang-barang kebutuhan hidup yang tidak dapat dihasilkan sendiri, diperoleh dengan cara
melakukan tukar-menukar barang yang disebut barter. Misalnya, menukarkan hasil buruan dengan
umbi-umbian atau padi, ikan hasil tangkapan ditukar dengan buahbuahan, dan sebagainya.

Dalam perkembangan selanjutnya, semakin lama kebutuhan hidup manusia ternyata semakin
banyak dan kegiatan barter menemui banyak kesulitan sehingga pada akhirnya barter ditinggalkan.

Kesulitan Sistem Barter


Berikut ini hal-hal yang menyebabkan barter mulai ditinggalkan.

a. Sulit menentukan nilai tukar barang.

b. Sulit menyesuaikan keinginan dari kedua belah pihak.

c. Sulit menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan dengan barang yang tersedia.

d. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang diinginkan terkadang lama, sehingga
sulit menentukan kapan barang akan diperoleh.

Beberapa kesulitan yang timbul dalam pelaksanaan barter tersebut menyebabkan manusia mulai
mencari barang-barang tertentu dan menetapkan fungsinya sebagai uang. Barang itu pun akhirnya
digunakan sebagai alat tukar yang disebut uang barang. 
 Benda-benda yang pernah dijadikan uang barang adalah kulit kerang, mutiara, bulu
unggas, gading, garam, tembakau, dan tembaga.
Gambar: Macam-macam Contoh Uang Barang

Kesulitan sistem Uang Barang


Meskipun alat tukar berupa uang barang sudah ada, namun kesulitan-kesulitan masih tetap ada.
Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena barang-barang yang dijadikan uang barang sebagai alat
tukar belum mempunyai pecahan, sehingga penentuan nilai uang, penyimpangan, dan
pengangkutan menjadi sulit dilakukan. Selain itu, barang-barang tersebut tidak tahan lama bahkan
mudah hancur.

Kesulitan-kesulitan tersebut menyebabkan manusia berusaha mencari alat tukar yang tahan lama,
mudah disimpan, mudah dibawa, dan nilainya tetap.

Keunggulan alat Tukar Emas dan Perak


Akhirnya emas dan perak digunakan sebagai alat tukar karena memiliki keunggulan-keunggulan
antara lain:

a. logam mulia yang tidak berkarat,

b. mudah dikenali dan diterima masyarakat,

c. tahan lama dan tidak mudah rusak,

d. dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya.
Sejarah Uang Logam dan Uang Kertas
Hal inilah yang mendasari munculnya mata uang logam. Berikut ini adalah penjelasan tentang
tahapan terjadinya uang. Kemajuan ekonomi dunia yang bertambah pesat menyebabkan kegiatan
perdagangan juga bertambah pesat.

Tabel: Tahapan Sejarah Terjadinya Uang

Transaksi-transaksi yang dilakukan menjadi sering terjadi. Hal ini menyebabkan penggunaan uang
logam sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar. Di sisi lain, bahan pembuat uang logam
terbatas, karena jumlah emas dan perak semakin langka.

Akibatnya, semakin lama banyak negara yang mengganti uang logam dengan uang kertas sebagai
alat tukar-menukar. Dari sinilah sejarah uang kertas muncul.

Kegiatan tukar-menukar dengan menggunakan uang kertas mempunyai banyak keuntungan antara
lain biaya yang digunakan untuk membuat uang kertas lebih murah dan uang kertas lebih ringan
dibawa dan disimpan daripada uang logam.
SEJARAH UANG DI DUNIA

OLEH :

DIAN APRILIANA ERWIN

KELAS : X IIS 3

NISN : 0011197512

SMA NEGERI 1 MODEL PAREPARE

2016/2017

Anda mungkin juga menyukai