Apakah uang memiliki nilai? Lalu nilai apa saja yang terkadung pada uang itu? Mengingat
uang dapat digunakan untuk membeli barang kebutuhan, tentu saja uang mempunyai nilai.
Nilai uang dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
a. Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tertulis/tertera pada uang itu sendiri. Contoh: selembar uang
bertuliskan 1.000.000 maka pemerintah atau masyarakat menerima uang tersebut dengan nilai
seratus ribu rupiah.
b. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat mata uang. Jadi uang kertas
Rp1.000,00 nilai intrinsiknya sama dengan harga/nilai kertas yang digunakan untuk membuat
uang kertas Rp1.000,00.
Uang logam Rp100,00 nilai intrinsiknya sama dengan harga bahan aluminium yang
digunakan untuk membuat uang logam Rp100,00.
c. Nilai Internal
Nilai internal adalah kemampuan/daya beli uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah
barang atau jasa.
Nilai eksternal adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang asing. Misalnya
uang rupiah senilai Rp14.400,00 sama nilainya dengan 1 dollar Amerika (September 2015).
Pengertian Full Bodied Money dan Fiduciary Money
Apa yang dimaksud dengan Full bodie Money dan Fiduciary Money? Berikut
penjelasannnya.
Apabila nilai intrinsik uang sama dengan nilai nominalnya maka hal ini disebut full bodied
money, contohnya uang logam emas. Sedangkan uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil dari
pada nilai nominalnya disebut fiduciary money, contohnya uang kertas.