Anda di halaman 1dari 20

PROBABILITAS DAN STATISTIK

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

By :
Suthami Ariessaputra, ST. M.Eng
Agung BM, ST., MT
Analisis Regresi dan Korelasi

 Dua kejadian yg saling berhubungan, khususnya 2 kejadian


yg dapat diukur secara matematis. Dua hal yang perlu
dianalisis yaitu hubungan fungsional (persamaan matematis)
dan hubungan kekuatan.
 Analisis regresi merupakan suatu analissis yang digunakan
untuk mempelajari dan mengukur hubungan fungsional
(statistik atau persamaan matematis) yang terjadi antara dua
varibel atau lebih variabel.
 Variabel tersebut adalah variabel X (variabel independent /
variabel yang mempengaruhi / variabel yang diketahui), dan
variabel Y (variabel dependent / variabel yang
dipengaruhi/ variabel yang tidak diketahui).
Analisis Regresi dan Korelasi

 Analisis korelasi merupakan suatu analissis yang bertujuan


untuk mengukur “seberapa kuat” atau “derajat kedekatan”,
suatu relasi yang terjadi antar variabel.
 Pada dasarnya hubungan antar 2 variabel dapat dibedakan
atas menjadi 3 yaitu :
 hubungan searah/positif,
 hubungan bersifat kebalikan/negative serta
 tidak ada hubungan. Hubungan yang searah diartikan apabila
perubahan variabel x (independent) akan mempengaruhi variabel
y (dependent) yang searah atau jika variabel x bertambah, maka
variabel y bertambah pula, dan sebaliknya.
Hubungan antar 2 variabel (1)

 Hubungan yang searah diartikan apabila perubahan


variabel x (independent) akan mempengaruhi variabel y
(dependent) yang searah atau jika variabel x bertambah,
maka variabel y bertambah pula, dan sebaliknya.
 Contohnya adalah hubungan antara pengeluaran iklan (x)
dan jumlah penjualan (y) atau hubungan antara penghasilan
(X) dan pengeluaran konsumsi (Y).
Hubungan antar 2 variabel (2)

 Hubungan yang bersifat kebalikan atau negatif, apabila


perubahan variabel independent (x) akan mempengaruhi
variabel dependent (Y) pada arah yang berlawanan. Artinya
apabila variabel x bertambah, maka variabel y berkurang
atau sebaliknya, jika variabel x berkurang maka variabel y
bertambah.
 Contohnya yaitu hubungan antara usia kendaraan (X)
dengan tingkat harga (Y) atau hubungan antara harga
barang (x) dengan jumlah yang diminta (Y).
Hubungan antar 2 variabel (3)

 Dua variabel dikatakan tidak punya hubungan apabila


perubahan pada variabel independent (x) tidak
mempengaruhi perubahan pada variabel dependent (y).
 Contoh adalah hubungan antara konsumsi pangan (x) dengan
tingginya gedung (y).
Analisis Regresi dan Korelasi

 Pengamatan pada suatu objek dapat dilakukan pada dua atau lebih peubah acak
(variable) X dan Y.
 Contoh : pengamatan jumlah permintaan barang produksi (Y) sebagai akibat tinggi
rendahnya biaya iklan (X).
 Usaha untuk mengetahui hubungan atau kaitan antara peubah X (bebas) dengan
peubah Y (terikat) → misalnya hubungan garis linier, maka :

 Garis Regresi diharapkan dapat mewakili karakteristik data (kecondongan, pencaran).


 Persamaan Regresi Linier :
Y = a + b.X
Analisis Regresi dan Korelasi

 Nilai a dan b harus dicari (diduga), dugaan a dan b ditentukan atas dasar
prinsip jumlah kesalahan kuadrat minimum (least square method), yaitu :

 n = jumlah data
 Nilai estimasi suatu data Yi, yang berkaitan dengan nilai Xi adalah :
Yi = a + b.Xi
Analisis Regresi dan Korelasi
 Batas perkiraan (Limit of prediction) dari peubah acak tak bebas Yii
terhadap nilai estimasi pada persamaan regresi linier yang berubah
terhadap nilai Xi dengan taraf keberartian (level of significant) α dapat
dinyatakan sebagai berikut :
Y-A < Y < Y+A
 Nilai A sebagai batas perkiraan dari perubahan nilai variabel bebas X
dengan jumlah n sampel dapat dicari menggunakan pendekatan dengan
distribusi t-student dengan derajat kebebasan v = n-2, yaitu :

 Nilai rerata variabel X dinyatakan dengan


 Standard Error of Prediction dari dua variabel X dan Y adalah :
Korelasi
Korelasi

 Menyatakan tingkat keeratan hubungan antara X dan Y. Ukuran


keeratan dinyatakan oleh koefisien korelasi r, yang nilainya :
-1 ≤ r ≤ 1
 Nilai koefisien korelasi r dihitung dengan :
Contoh

1. Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT MIGOR


perusahaan Minyak Goreng.
a) Buatlah persamaan regresi linear sederhana dengan minimum kuadrat
terkecil. Perkirakan Volume penjualan jika, dikeluarkan biaya promosi Rp.
10 juta.
b) hitung koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (R).
X Y
Tahun Biaya promosi Volume Penjualan
(Juta Rupiah) (Ratusan Juta Liter)
2002 2 5
2003 4 6
2004 5 8
2005 7 10
2006 8 11
Jumlah 26 40
Solusi

1. Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT MIGOR


perusahaan Minyak Goreng.
a) Buatlah persamaan regresi linear sederhana dengan minimum kuadrat
terkecil. Perkirakan Volume penjualan jika, dikeluarkan biaya promosi Rp.
10 juta.
b) hitung koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (R).
X Y
Tahun Biaya promosi Volume Penjualan X.Y X.X Y.Y
(Juta Rupiah) (Ratusan Juta Liter)
2002 2 5
2003 4 6
2004 5 8
2005 7 10
2006 8 11
Jumlah 26 40
Solusi

1. Berikut adalah data Biaya Promosi dan Volume Penjualan PT


MIGOR perusahaan Minyak Goreng. Buatlah persamaan
regresi linear sederhana dengan minimum kuadrat terkecil.
Perkirakan Volume penjualan jika, dikeluarkan biaya promosi
Rp. 10 juta.
X Y
Tahun Biaya promosi Volume Penjualan X.Y X.X Y.Y
(Juta Rupiah) (Ratusan Juta Liter)
2002 2 5 10 4 25
2003 4 6 24 16 36
2004 5 8 40 25 64
2005 7 10 70 49 100
2006 8 11 88 64 121
Jumlah 26 40 232 158 346
Solusi

 Nilai r = 0,985 menunjukkan bahwa peubah X


(biaya promosi) dan Y (volume penjualan)
berkorelasi linier yang positif dan tinggi.
 R=r.r= 97 %
 Nilai R = 97% menunjukkan bahwa 97% proporsi
keragaman nilai peubah Y (volume penjualan)
dapat dijelaskan oleh nilai peubah X (biaya
promosi) melalui hubungan linier.
 Sisanya, yaitu 3 % dijelaskan oleh hal-hal lain.
Latihan
Latihan

1. Karakteristik genset mesin diesel menyakan hubungan pemakaian


bahan bakar terhadap daya yang dihasilkan dinyatakan sebagai
dua variabel X dan Y dengan data sebagai berikut :

Volume BBM (liter) 2 3 5 7 9 10


Daya (Watt) 22 25 34 43 56 60

a. carilah persamaan regresinya dan prediksikan berapa daya


yang dihasilkan bila digunakan 15 liter BBM.
b. Tentukan koefisien korelasinya, beri kesimpulan.
c. Apabila dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 %,
tentukan batas perkiraan daya yang dihasilkan dengan
penggunaan BBM sebanyak 15 liter.
Latihan

2.
Referensi
 Rinaldi Munir. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik . Sekolah Teknik
Elektro dan Informatika ITB
 Agung B.M. Diktat Probabilitas dan Statistik. Universitas Mataram
 Google.com

Anda mungkin juga menyukai