Anda di halaman 1dari 9

Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

PERCOBAAN III
MESIN ARUS BOLAK BALIK (AC)

3.1 GENERATOR SINKRON

A. Tujuan Percobaan
 Mengetahui unjuk kerja generator sinkron tanpa beban pada perubahan arus
eksitasi (medan) dan perubahan kecepatan terhadap tegangan jangkar
generator sinkron dan arus jangkar motor penggerak (DC).
 Mengetahui karakteristik pengaruh arus eksitasi (medan) dan perubahan
kecepatan terhadap tegangan jangkar generator sinkron dan arus jangkar
motor penggerak (DC) pada generator sinkron tanpa beban.
 Mengetahui pengaruh kombinasi beban RL pada unjuk kerja generator
sinkron yaitu tegangan jangkar, arus jangkar, arus medan, kecepatan putar
rotor dan daya generator sinkron.
 Mengetahui karakteristik kombinasi beban RL terhadap unjuk kerja generator
sinkron.

B. Dasar Teori
Tuliskan dasar teori tentang prinsip kerja generator sinkron, karakteristik
generator sinkron tanpa beban dan berbeban.

C. Alat dan Bahan


No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 DL 10016a AC dan DC Supply 1 buah
2 LB 731 91 Shunt Wound Motor (0.3 kW) 1 buah
3 LB 732 36 Synchronous Machines (0,3 kw) 1 buah
4 LB 733 10 Resistive Load 1 buah
5 LB 732 42 Inductive Load 1 buah
6 LB 727 31 Moving Iron Meter 1 A 2 buah
7 LB 727 38 Moving Iron Meter 600 V 2 buah
8 LB 727 12 Power Faktor Meter 1 buah
9 CA 405 Wattmeter 1 buah
10 - Kabel konektor secukupnya -

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

D. Prosedur Percobaan
1. Percobaan Generator Sinkron Tanpa Beban
a. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada Gambar (3.1) generator
sinkron tanpa beban.
b. Berikan supply L+/L- (DC supply DL 10016a sisi kiri) pada motor DC
shunt sebagai penggerak mula. Kemudian atur keluaran suplay DC
sampai didapatkan putaran motor yang terkopel pada generator pada
putaran 1500 rpm.
c. Berikan suplay L+/L- (DC supply DL 10016a sisi kanan) pada medan
generator sinkron. Atur sampai didapatkan arus medan/eksitasi dari
generator sinkron 100 mA.
d. Catat tegangan jangkar/stator dari generator sinkron dan arus jangkar
mesin DC shunt.
e. Ulangi langkah c-d untuk arus medan yang berbeda seperti pada Tabel
3.1.
f. Ulangi langkah b-e untuk putaran yang berbeda dan arus medan yang
berbeda seperti pada Tabel 3.1.
g. Apabila semua hasil pengamatan untuk Tabel 3.1. selesai, matikan suplai
dengan urutan sebagai berikut: matikan sumber DC untuk arus medan
generator baru kemudian matikan sumber arus DC untuk motor DC shunt
sebagai penggerak mula.

+
A V U1

V1
Volt
DC
Rf
M G
W1 BEBAN
-

Rf
A
Volt
DC

Gambar 3.1. Rangkaian percobaan generator sinkron tanpa beban

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

2. Percobaan Generator Sinkron Berbeban


a. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada Gambar (3.2) generator
sinkron berbeban.
b. Berikan supply L+/L- (DC supply DL 10016a sisi kiri) pada motor DC
sebagai penggerak. Kemudian atur keluaran suplay DC sampai
didapatkan putaran motor DC shunt yang terkopel pada generator pada
putaran 1500 rpm.
c. Berikan suplay L+/L- (DC supply DL 10016a sisi kanan) pada medan
generator sinkron. Atur sampai didapatkan tegangan keluaran generator
sinkron line to netral 220 volt.
d. Berikan pembebanan pada beban RL seri (R = 500 Ω dan L = 0.2 H)
pada generator sinkron dengan memutar saklar tiga fase dari posisi 0 ke
posisi 1 .
e. Catat tegangan jangkar/stator, arus stator, arus medan, putaran generator
sinkron dan faktor daya serta daya dari beban.
f. Ulangi langkah d-e untuk kombinasi beban RL seri yang berbeda seperti
pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3.
g. Apabila semua hasil pengamatan untuk Tabel 3.2. dan Tabel 3.3. selesai,
matikan suplai dengan urutan sebagai berikut: matikan sumber DC untuk
arus medan generator baru kemudian matikan sumber arus DC untuk
motor DC shunt sebagai penggerak mula.

+
V U1

V1
Volt
DC
Rf
M G PF W
W1 BEBAN
- A
Rf
A
Volt
DC

Gambar 3.2. Rangkaian percobaan generator sinkron berbeban

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

E. Hasil Pengamatan

Tabel 3.1. Hasil pengukuran percobaan generator sinkron tanpa beban


Kec. 1500 1300 1100 900
(rpm) IJDC IJDC IJDC IJDC
Vs (V) Vs (V) Vs (V) Vs (V)
I f (mA) (A) (A) (A) (A)
100
200
300

Tabel 3.2. Hasil Pengukuran Percobaan Berbeban dengan R tetap dan L berubah
R L Vs Is If n Faktor
( ) (H) (V) (A) ( rpm ) Daya Daya
(A)
500 0.6
500 0.8
500 1.0
500 2.4
500 4.8

Tabel 3.3. Hasil Pengukuran Percobaan Berbeban dengan L tetap dan R berubah
R L Vs Is If n Faktor
( ) (H) (V) (A) (A) ( rpm ) Daya Daya
300 1.2
400 1.2
500 1.2
600 1.2
700 1.2

F. Analisa Hasil Pengamatan

 Buatkan analisa hubungan antara putaran generator sinkron terhadap tegangan


jangkar generator sinkron dan arus jangkar motor yang digunakan sebagai
penggerak mula pada percobaan generator sinkron tanpa beban.
 Buatkan analisa hubungan antara arus medan generator sinkron terhadap
tegangan jangkar generator sinkron dan arus jangkar motor yang digunakan
sebagai penggerak mula pada percobaan generator sinkron tanpa beban.
 Buatkan kurva karakteristik dari percobaan generator tanpa beban
menggunakan EXCEL atau MATLAB yaitu:
o Kurva Vs fungsi If,

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

o Kurva Vs fungsi putaran (n),


o Kurva IJDC fungsi If,
o Kurva IJDC fungsi putaran (n).
 Buatkan perhitungan kombinasi beban RL pada percobaan dengan faktor
daya yang terukur.
 Buatkan analisa pengaruh beban RL terhadap tegangan jangkar dan arus
jangkar dari generator sinkron berbeban,
 Buatkan analisa pengaruh kombinasi beban RL terhadap daya keluaran
generator sinkron berbeban,
 Buatkan kurva karakteristik dari percobaan generator sinkron berbeban
menggunakan EXCEL atau MATLAB yaitu :
o Kurva Vs fungsi kombinasi beban,
o Kurva Is fungsi kombinasi beban,
o Kurva If fungsi kombinasi beban,
o Kurva putaran fungsi kombinasi beban.

G. Kesimpulan

Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan.

H. Tugas Tambahan

1. Apa yang dimaksud dengan kecepatan sinkron?


2. Apa yang dimaksud dengan faktor daya mendahului (leading) dan
terbelakang (lagging)?
3. Frekuensi keluaran generator dipengaruhi oleh desain generator, jelaskan
pernyataan ini.

3.2 MOTOR INDUKSI (MOTOR TAK SEREMPAK)


A. Tujuan Percobaan
 Membuktikan ketidakserempakan motor induksi (nr ns) dengan ns yang

selalu konstan.

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

 Mengetahui pengaruh perubahan torsi beban terhadap kecepatan rotor (n r),


slip motor (s), frekuensi supply (f), dan arus jangkar (Ia) dari motor induksi
pada tegangan nominal motor.

B. Dasar Teori
Tuliskan dasar teori tentang jenis-jenis motor induksi berdasarkan perbedaan
rotor dari motor, prinsip kerja motor induksi, cara pengasutan motor induksi, dan
hubungan torsi beban terhadap daya beban.

C. Alat dan Bahan


No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah
1 DL 10016a AC dan DC Supply 1 buah
2 LB 732 104 Square Cage Motor 230/400 V 1 buah
3 LB 731 09 Tacho Generator 1.0/0.3 1 buah
4 LB 731 04 Magnetic Powder Brake 1 buah
5 LB 731 05 Control Unit 0.1 1 buah
6 LB 727 31 Moving Iron Meter 1 A 1 buah
7 LB 727 38 Moving Iron Meter 600 V 1 buah
8 LB 727 12 Power Faktor Meter 1 buah
9 CA 405 Wattmeter 1 buah
10 - Kabel konektor secukupnya -

D. Prosedur Percobaan
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada Gambar (3.3).
2. Nyalakan semua alat ukur yang digunakan termasuk control unit.
3. Setting tombol-tombol pada control unit sebagai berikut :
a. Tombol "Brake" diputar ke kiri sampai maksimal
b. Tombol "Ramp" ke posisi 0, reset tombol indikator temperature motor
c. Tombol nmin % ke posisi 0%, tombol min-1 ke 3000
d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 3
4. Nyalakan sumber VAC 3 fase sampai tegangan VL-N motor sesuai dengan
Tabel 3.4.
5. Setelah motor berputar, lakukan langkah berikut untuk memberikan torsi
beban pada motor:
a. Putar tombol "Ramp" ke posisi "Ext/Man 1"

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

b. Set beban dengan secara perlahan memutar tombol "Brake" ke arah kanan
sampai tampak sedikit penambahan torsi beban (Nm) sesuai kebutuhan
torsi beban Tabel 3.4.
6. Lakukan pencatatan sesuai dengan kebutuhan hasil pengamatan pada Tabel
3.4.
7. Ulangi langkah 5-6 untuk torsi beban yang berbeda sesuai dengan Tabel 3.4.
8. Apabila semua data yang dibutuhkan pada Tabel 3.4. didapat, prosedur
menghentikan percobaan adalah :
a. Putar tombol “Brake” sampai ke posisi paling kiri,
b. Tombol "Ramp" ke posisi 0,
c. Matikan supply motor Vac 3 fase,
d. Terakhir, baru mematikan alat ukur termasuk Control Brake.

L1
L2
L3

V
PF

Control W
Unit

A
U1 U2 U3

Pengaman
Tacho
termis motor
Rem M
magnetis
MOTOR ASINKRON

Gambar 3.3. Percobaan motor induksi tiga fase


E. Hasil Pengamatan
Tabel 3.4. Hasil Pengukuran dan perhitungan percobaan motor induksi
VAC 3  Torsi Beban Ijangkar Nr Slip Faktor Daya

(VL-N) (Nm) (A) (rpm) (%) Daya (W)


220 0.4
220 0.5
220 0.6

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

220 0.7
220 0.8
220 0.9
220 1.0
220 1.1
220 1.2
220 1.3
220 1.4
220 1.5

F. Analisa Hasil Pengamatan


 Buatkan analisa perubahan torsi beban terhadap arus jangkar, putaran motor,
slip, faktor daya motor dan daya motor.
 Buatkan kurva karakteritik perubahan torsi beban pada motor induksi
terhadap kecepatan menggunakan EXCEL atau MATLAB.
 Buatkan grafik hubungan menggunakan EXCEL atau MATLAB :
o Torsi beban terhadap arus jangkar,
o Torsi beban terhadap slip,
o Torsi beban terhadap faktor daya motor,
o Torsi beban terhadap daya motor.

G. Kesimpulan
Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan.

H. Tugas Tambahan
1. Mengapa dalam membebani motor diperlukan sebuah rem, jelaskan
hubungan rem dengan daya keluaran motor.
2. Apakah hubungan daya motor dengan slip pada motor induksi.
3. Mengapa kebanyakan aplikasi di lapangan motor induksi paling banyak
digunakan.

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik


Mesin Arus Bolak-Balik (AC)

Praktikum Dasar Teknik Tenaga Listrik

Anda mungkin juga menyukai