Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN ULANG

No. Dokumen : No. Revisi : No. Halaman :


134/RSUD-HB/ A
RSUD H. BOEJASIN POKJA - AP/2016 1/2
Jl. H. Boejasin No.68
Pelaihari
Ditetapkan
Tanggal Terbit : Direktur RSUD H. Boejasin Pelaihari
STANDAR
PROSEDUR 25 Juli 2016
OPERASIONAL

dr. H. Edy Wahyudi


NIP. 19730131 200604 1 009
Pengertian Asesmen ulang adalah asesmen / pengkajian data ulang yang
dilakukan pada interval tertentu sesuai dengan kondisi pasien dan
pengobatan yang telah diberikan

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengkajian data ulang,


dengan tujuan :
1. Menentukan respon pasien terhadap pengobatan
2. Perencanaan pengobatan lanjutan atau pemulangan pasien
3. Memberikan pelayanan medis yang lebih bila diagnosis pasien
berubah dan kebutuhan asuhan memerlukan perubahan rencana.

Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Hadji


Boejasin Pelaihari No. 445/ SK- 40/ RS-HB/ 2016 tentang
Penetapan Kebijakan Asesmen Pasien Di Rumah Sakit Umum
Daerah Hadji Boejasin Pelaihari Kabupaten Tanah Laut

Prosedur 1. Persiapan alat :


a. Alat pengukuran TTV (tensimeter, stetoskop, thermometer,
jam tangan yang ada jarum detikan, alat pengukur raasa nyeri)
b. Handscrub berbasis alkohol 70%
c. Buku catatan dan alat tulis
d. Lembar Rekam Medis pasien
2. Pelaksanaan
a. Petugas medis (dokter/ perawat/ tenaga medis lainnya)
menghampiri pasien, melakukan identifikasi pasien dengan
tepat
b. Petugas medis (dokter/ perawat/ tenaga kesehatan lain)
memakai handscrub dan APD sesuai kebutuhan
c. Petugas medis (dokter/ perawat) melakukan asesmen ulang.
adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk asesmen ulang pada
pasien adalah sebagai berikut :
ASESMEN ULANG
No. Dokumen : No. Revisi : No. Halaman :
134/RSUD-HB/ A
RSUD H. BOEJASIN POKJA - AP/2016 2/2
Jl. H. Boejasin No.68
Pelaihari

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONAL 25 Juli 2016

Prosedur  Perawat mengukur tanda-tanda vital pasien secara


periodik (TD, nadi, suhu, RR skor nyeri dan skor jatuh
bila pasien beresiko jatuh)
 Dokter melakukan visite / pemeriksaan pada pasien
yang dirawatnya
 Dokter dan perawat mengkaji ulang keadaan umum
pasien serta kebutuhan umum pasien serta kebutuhan
pasien
 Dokter menetapkan respon dari terapi yang telah
dilakukan sebelumnya
 Dokter menetapkan rencana terapi lanjutan
 Perawat berkolaborasi dengan dokter untuk rencana
pemulangan pasien
d. Untuk tenaga kesehatan lainnya melakukan asesmen ulang
sesuai dengan yang sudah diprogramkan. Hasil asesmen/
pengkajian ulang pendokumentasian untuk pasien rawat
darurat IGD di lembar observasi IGD, untuk pasien rawat inap
di RM 17 (lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi )
antar profesi kesehatan, sedangkan untuk nyeri dan jatuh
didokumentasikan di rekam medik

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Pelayanan Intensif
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai