Anda di halaman 1dari 2

A.

Pesantren

1. Latar Belakang Historis

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral agama Islam sebagai pedoman
hidup bermasyarakat sehari-hari.
Pesantren sendiri menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri. Sedangkan
pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana yang terbuat dari bambu. Disamping itu kata
“pondok” mungkin juga dari bahasa arab “funduq” yang berarti hotel atau asrama.
Dilihat dari perjalanan historisnya, bahwa sesungguhnya pesantren dilahirkan atas kesadaran
kewajiban dakwah Islamiyah, yakni menyebarkan dan mengembangkan ajaran Islam, sekaligus
mencetak kader-kader ulama dan da’i.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilaksanakan oleh Departemen Agama pada tahun 1984-
1985 diperoleh keterangan bahwa pesantren tertua didirikan pada tahun 1062 di Pamekasan
Madura, dengan nama pesantren Jan Tampes II. Akan tetapi hal ini juga diragukan, karena tentunya
ada pesantren Jan Tampes I yang lebih tua.

2. Tujuan dan Sistem Pengajaran

Adapun tujuan didirikanya pondok pesantrenini pada dasarnya terbagi kepada dua hal, yaitu:
a. Tujuan Khusus
Yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi orang alim dalam ilmu agama yang diajarkan oleh
kiai yang bersangkutan serta mengamalkanya dalam masyarakat.
b. Tujuan Umum
Yakni membimbing anak didik untuk menjadi manusia yang berkepribadian Islam yang sanggup
dengan ilmu agamanya menjadi muballigh Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan
amalnya.

ciri-ciri khas pondok pesantren yang sekaligus menunjukan unsur-unsur pokoknya, serta
membedakanya dengan lembaga-lembaga lainnya adalah sebagai berikut:
a. Pondok
Di sinilah kiai beserta para santrinya bertempat tinggal. Mereka manfaatkan dalam rangka bekerja
sama memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, hal ini merupakan pembeda dengan lembaga
pendidikan lainnya.
b. Mesjid
Dalam konteks ini, mesjid adalah sebagi pusat kegiatan ibadah dan belajar mengajar. Biasanya waktu
belajar mengajar berkaitan dengan waktu shalat berjamaah, baik sebelum maupun sesudahnya.
c. Santri
Santri merupakan unsur pokok dari suatu pesantren, tentang santri ini biasanya terdiri dari dua
kelompok, yaitu:
1. Santri mukim; ialah santri yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap dalam pondok
pesantren.
2. Santri kalong; ialah santr-santri yang berasal dari daerah-daerah sekitar pesantren dan biasanya
mereka tidak menetap dalam pesantren. Mereka pulang ke rumah masing-masing setiap selesai
mengikuti suatu pelajaran di pesantren.
d. Kiai adanya kiai dalam pesantren merupaka hal yang mutlak bagi sebuah pesantren, sebab dia
adalah tokoh sentral yang memberikan pengajaran, karena kiai menjadi salah satu unsur yang
dominan dalam kehidupan suatu pesantren.
e. Kitab-kitab Islam klasik
Unsur pokok lain yang cukup membedakan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya adalah
bahwa pada pesantren diajarkan kitab-kitab Islam klasik atau yang sekarang terkenal dengan
sebutan kitab kuning, yang dikarang oleh para ulama terdahulu, mengenai oleh berbagai macam
ilmu pengetahuan agama Islam dan bahasa Arab.

Secara garis besar sistem pengajaran yang dilaksanakan di pesantren, dapat dikelompokan menjadi
tiga macam, di mana di antara masing-masing sistem mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu:
a. Sorogan
Kata sorogan berasal dari bahasa Jawa yang berarti “sodoran atau yang disodorkan”. Maksudnya
suatu sistem belajar secara individual di mana seorang santri berhadapan dengan seorang guru,
terjadi interaksi daling mengenal diantara keduanya.
b. Bandungan
Sistem bandungan ini sering disebut dengan halaqah, di mana dalam pengajian, kitab yang dibaca
oleh kiai hanya satu,
sedangkan para santrinya membawa kitab yang sama, lalu santri mendengarkan dan menyimak
bacaan kiai.
c. Weton
Istilah weton berasal dari bahasa Jawa yang diartikan berkala atau berwaktu. Pengajian weton tidak
merupakan pengajian rutin harian, tetapi dilaksankan pada saat-saat tertentu, misalnya pada setiap
selesai shalat Jum’at dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pesantren
    Pesantren
    Dokumen2 halaman
    Pesantren
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • Persekutan
    Persekutan
    Dokumen4 halaman
    Persekutan
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • Otaku Dengan Wibu Yang Sering Disamakan
    Otaku Dengan Wibu Yang Sering Disamakan
    Dokumen3 halaman
    Otaku Dengan Wibu Yang Sering Disamakan
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen4 halaman
    COVER
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • KELOMPOK 11 Fiqhh
    KELOMPOK 11 Fiqhh
    Dokumen14 halaman
    KELOMPOK 11 Fiqhh
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • Hadist TTG Kognitif
    Hadist TTG Kognitif
    Dokumen2 halaman
    Hadist TTG Kognitif
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat
  • Belajar Ngetik Ms Word
    Belajar Ngetik Ms Word
    Dokumen2 halaman
    Belajar Ngetik Ms Word
    Fariz Rizqillah Eboy
    Belum ada peringkat