BAB II

Persebaran flora dan fauna di indonesia :

A. Berdasarkan iklim :
- Hutan hujan tropic
- Hutan musim
- Hutan savanna
- Stepa/padang rumput
B. Persebaran hewan :
- Paleartik : Eropa dan asia
(bison,domba,salmon)
- Neartik : Amerika utara dan
greenland
(kalkun,bebek,musang)
- Oriental : Australia dan Asia
tenggara
(badak,rusa,orangutan)
- Ethiopia : Afrika
(singa,zebra,unta)
- Australis : Australia (kanguru, kasuari,emu
- Neotropik : Amerika selatan (armadrilo, sloth, tapir
- Ocenia : kutub utara dan selatan, antartika (pinguin,beruang kutub,singalaut)

Bioma :

 Bioma gurun : banyak pasir, tumbuhan akarnya panjang, di afrika

 Bioma sabana : padang rumput, pohon akasia, di afrika
 Bioma stepa : padang rumput, rumputnya tinggi, di afrika
 Bioma hutan basah : pohonnya tinggi tinggi, curah hujan tinggi, di Indonesia
 Bioma taiga : pohon konifer, bioma terluas, di eropa dan Russia
 Bioma tundra : dingin, di antartika, pinguin, anjing laut
 Bioma gugur: di cina, panda, oak tree

Faktor yang mempengaruhi perserbaran flora dan fauna :

1. Klimatik : kondisi iklim (suhu,kelembapan udara, angin, curah hujan)

2. Edafik : kondisi tanah (unsur hara, struktur tanah, ketersediaan air)
3. Fisiografi : ketinggian tempat (suhu udara)
4. Biotik : intervensi manusia (mengubah tatanan kehidupan flora dan fauna)

Penyebab perbedaan fisiografis di Indonesia : ketinggian

tempat dan morfologi.

Cakupan biosfer : lapisan tempat tinggal makhluk hidup

(atmosfer, hidrosfer, litosfer)

Persebaran menurut Wallace : hewannya besar besar,

di Indonesia bagian barat dan tengah
BAB III

Jenis sumber daya alam non-pangan :

Ciri ciri pembangunan berkelanjutan :

- .

Persebaran bahan tambang di Indonesia :

1. Logam dasar :
a. Tembaga : aceh, Sumatra barat, jabar, jatim, kalimantan barat, selatan, Gorontalo,
sulawesi selatan, ntt, maluku, papua
b. Timah putih : bangka, batam, bintan, lingga, riau, jambi
c. Timbal : Sumatra, jawa, Kalimantan, Sulawesi, papua
2. Logam besi :
a. Besi : (Aceh, Sumatra barat, lampung, NTT, Sulawesi selatan)
b. Mangan : (jabar, Yogyakarta, pulau timor, kaltim, kalbar, maluku)
c. Nikel : (Sulawesi tenggara, Sulawesi selatan, maluku
3. Logam ringan :
a. Aluminium : Kalimantan tengah
b. Magnesium : lampung
4. Logam mulia :
a. Emas : Sumatra, jawa, Kalimantan, Sulawesi, papua
b. Perak : aceh, Sulawesi barat, jabar, Kalimantan barat, Sulawesi utara, papua
c. Platinum : Riau
5. Logam radioaktif :
a. Uranium : papua
b. Radium : papua
c. Plutonium : papua
6. Bahan galian bangunan :
a. Pasir : jabar, jateng
b. Marmer : Sumatra barat, lampung, NTT, jatim
c. Batu apung : Sulawesi utara, jabar, Sulawesi utara
7. Bahan galian industri :
a. Belerang : Sumatra utara, jabar, jatim, Sulawesi utara
b. Batu gamping: Aceh, Sumatra barat, Sumatra selatan, jawa, bali, sumba
c. Mika : Sulawesi barat, Kalimantan barat, papua
8. Bahan galian batu permata :
a. Intan : Kalimantan selatan, Kalimantan tengah,
b. Safir : Kalimantan
c. Jade/giok: aceh, jawa tengah, sulawesi tengah, Halmahera
9. Bahan galian mineral keramik :
a. Kaolin : Kalimantan
b. Pasir kuarsa : riau, bangka, jatim, Kalimantan barat, papua
c. Lempung : bangka, lampung, Kalimantan barat, Sulawesi selatan, maluku

Funsi hutan : penyedia udara segar, penjaga ekologi, kayu, rotan, obat-obatan, buah, protein hewani
Jenis sumber daya alam baru terbaharukan : panas bumi, Sumber daya air, angin, tenaga surya,
tenaga biomassa

BAB IIII

Undang undang mengenai pangan :

Menurut UUD no 18 tahun 2012 tentang pangan, ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya
pangan bagi negara sampai dengan perseorangan yang tecermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya,aman, beragama, bergizi, merata, dan terjangkau serta
tidak bertentandan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat,
aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Faktor faktor yang berkaitan dengan ketahanan pangan:

- Kecukupan ketersediaan pangan

- Stabilitas ketersediaan pangan s
- Aksesibilitas atau keterjangkauan terhadap pangan
- Kualitas dan keamanan pangan