Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN DINAMIKA PETERNAKAN TAHUN 2020

I. POPULASI
1. Populasi Sapi Potong mengalami kenaikan sebesar 11 % disebabkan oleh
keberhasilan program SiKomandan di Kota Blitar yang ditandai dengan
kenaikan jumlah kelahiran yang cukup signifikan dibandingkan tahun
sebelumnya.
2. Populasi Sapi Perah mengalami kenaikan sebesar 11 % disebabkan oleh
kenaikan jumlah kelahiran sapi perah yang cukup signifikan dibandingkan
tahun sebelumnya serta bertambahnya peternak yang memanfaatkan
pejantan jenis sapi perah untuk usaha penggemukan.
3. Populasi Kerbau mengalami kenaikan/penurunan sebesar 0 % disebabkan
oleh Kota Blitar tidak memiliki populasi Kerbau.
4. Populasi Kuda mengalami kenaikan sebesar 200 % disebabkan oleh adanya
peternak kuda baru di Kota Blitar.
5. Populasi Kambing mengalami penurunan sebesar 11 % disebabkan oleh
peternak kambing terutama di sektor usaha penggemukan menghentikan
sementara usahanya karena harga bakalan kambing yang mahal sedangkan
harga jual kambing dewasa yang murah.
6. Populasi Domba mengalami penurunan sebesar 8 % disebabkan oleh dampak
pandemi Covid19 membuat peternak merasa lebih aman memegang uang
tunai dan menjual ternak domba miliknya.
7. Populasi Babi mengalami penurunan sebesar 34 % disebabkan oleh peternak
mengurangi jumlah populasi ternak babi miliknya karena adanya keluhan
masyarakat atas dampak terhadap lingkungan.
8. Populasi Ayam Buras mengalami penurunan sebesar 7 % disebabkan oleh
dampak pandemi Covid19 membuat peternak yang mayoritas usahanya skala
rumah tangga merasa lebih aman memegang uang tunai dan menjual ternak
ayam buras miliknya.
9. Populasi Ayam Ras Petelur mengalami kenaikan sebesar 12 % disebabkan
oleh adanya peternak ayam ras petelur baru di Kota Blitar.
10.Populasi Ayam Ras Pedaging mengalami kenaikan sebesar 513 % disebabkan
oleh adanya peternak ayam ras pedaging baru di Kota Blitar.
11.Populasi Itik mengalami penurunan sebesar 30 % disebabkan oleh
disebabkan oleh dampak pandemi Covid19 membuat keberlangsungan usaha
yang tidak pasti sehingga peternak merasa lebih aman memegang uang tunai
dan menjual ternak itik miliknya.
12.Populasi Entok mengalami penurunan sebesar 61 % disebabkan oleh dampak
pandemi Covid19 membuat peternak yang mayoritas usahanya skala rumah
tangga merasa lebih aman memegang uang tunai dan menjual ternak entok
miliknya.
13.Populasi Kelinci mengalami kenaikan sebesar 1334 % disebabkan oleh upaya
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar untuk menggiatkan
budidaya kelinci karena dianggap cocok untuk lingkungan perkotaan gayung
bersambut dengan animo masyarakat sehingga memunculkan banyak
peternak kelinci baru.
14.Populasi Burung Puyuh mengalami kenaikan sebesar 100 % disebabkan oleh
beberapa peternak burung puyuh yang sebelumnya berhenti beroperasi kini
kembali menjalankan usahanya.
15.Populasi Burung Dara mengalami penurunan sebesar 13 % disebabkan oleh
dampak pandemi Covid19 membuat peternak yang mayoritas usahanya skala
rumah tangga merasa lebih aman memegang uang tunai dan menjual burung
dara miliknya.

II. PEMOTONGAN
1. Pemotongan Sapi Potong mengalami kenaikan sebesar 6 % disebabkan oleh
kenaikan estimasi pemotongan tidak tercatat.
2. Pemotongan Sapi Perah mengalami kenaikan sebesar 45 % disebabkan oleh
kenaikan estimasi pemotongan tidak tercatat.
3. Pemotongan Kerbau mengalami kenaikan/penurunan sebesar 0 %
disebabkan oleh tidak adanya pemotongan kerbau di Kota Blitar.
4. Pemotongan Kuda mengalami kenaikan/penurunan sebesar 0 % disebabkan
oleh tidak adanya pemotongan kuda di Kota Blitar.
5. Pemotongan Kambing mengalami penurunan sebesar 22 % disebabkan oleh
usaha kuliner berbahan daging kambing yang sempat lesu serta
berkurangnya jumlah kambing yang dipotong ketika Hari Raya Idul Adha
akibat dampak pandemi Covid19.
6. Pemotongan Domba mengalami penurunan sebesar 23 % disebabkan oleh
usaha kuliner berbahan daging domba yang sempat lesu serta berkurangnya
jumlah domba yang dipotong ketika Hari Raya Idul Adha akibat dampak
pandemi Covid19.
7. Pemotongan Babi mengalami penurunan sebesar 5 % disebabkan oleh
dampak pandemi Covid19 terutama di masa awal pandemi.
8. Pemotongan Ayam Buras mengalami penurunan sebesar 17 % disebabkan
oleh usaha kuliner berbahan daging ayam buras yang sempat lesu akibat
dampak pandemi Covid19.
9. Pemotongan Ayam Ras Petelur mengalami penurunan sebesar 3 %
disebabkan oleh usaha kuliner berbahan daging ayam ras petelur yang
sempat lesu akibat dampak pandemi Covid19.
10.Pemotongan Ayam Ras Pedaging mengalami penurunan sebesar 14 %
disebabkan oleh usaha kuliner berbahan daging ayam ras pedaging yang
sempat lesu akibat dampak pandemi Covid19.
11.Pemotongan Itik mengalami penurunan sebesar 18 % disebabkan oleh usaha
kuliner berbahan daging itik yang sempat lesu akibat dampak pandemi
Covid19.
12.Pemotongan Entok mengalami penurunan sebesar 8 % disebabkan oleh
usaha kuliner berbahan daging entok yang sempat lesu akibat dampak
pandemi Covid19.
13.Pemotongan Kelinci mengalami penurunan sebesar 19 % disebabkan oleh
usaha kuliner berbahan daging kelinci yang sempat lesu akibat dampak
pandemi Covid19.
14.Pemotongan Burung Puyuh mengalami penurunan sebesar 0 % disebabkan
oleh usaha kuliner berbahan daging burung puyuh yang sempat lesu akibat
terdampak pandemi Covid19 di awal pandemi diikuti naiknya pasokan burung
puyuh akibat beroperasi kembalinya beberapa peternak burung puyuh di Kota
Blitar yang sempat berhenti beroperasi di tahun 2019 menyebabkan
penurunan yang ada secara keseluruhan tidak signifikan karena ada kenaikan
pemotongan di saat sebelum pandemi dan saat memasuki era new normal.
15.Pemotongan Burung Dara mengalami penurunan sebesar 15 % disebabkan
oleh usaha kuliner berbahan daging burung dara yang sempat lesu akibat
dampak pandemi Covid19.

III. PRODUKSI
A. DAGING
1. Daging Sapi Potong mengalami kenaikan sebesar 22 % disebabkan oleh
kenaikan produktivitas daging dan kenaikan estimasi pemotongan tidak
tercatat.
2. Daging Sapi Perah mengalami kenaikan sebesar 52 % disebabkan oleh
kenaikan produktivitas daging dan kenaikan estimasi pemotongan tidak
tercatat.
3. Daging Kerbau mengalami kenaikan/penurunan sebesar 0 % disebabkan
oleh tidak adanya populasi dan pemotongan kerbau di Kota Blitar
4. Daging Kuda mengalami kenaikan/penurunan sebesar 0 % disebabkan
oleh tidak adanya pemotongan kuda di Kota Blitar.
5. Daging Kambing mengalami penurunan sebesar 22 % disebabkan oleh
turunnya permintaan daging kambing karena usaha kuliner berbahan
daging kambing yang sempat lesu serta berkurangnya jumlah kambing
yang dipotong ketika Hari Raya Idul Adha akibat dampak pandemi
Covid19.
6. Daging Domba mengalami penurunan sebesar 24 % disebabkan oleh
turunnya permintaan daging domba karena usaha kuliner berbahan daging
domba yang sempat lesu serta berkurangnya jumlah domba yang dipotong
ketika Hari Raya Idul Adha akibat dampak pandemi Covid19.
7. Daging Babi mengalami penurunan sebesar 5 % disebabkan oleh turunnya
permintaan daging babi karena dampak pandemi Covid19 terutama di
masa awal pandemi.
8. Daging Ayam Buras mengalami penurunan sebesar 17 % disebabkan oleh
turunnya permintaan daging ayam buras karena usaha kuliner berbahan
daging ayam buras yang sempat lesu akibat dampak pandemi Covid19.
9. Daging Ayam Ras Petelur mengalami kenaikan sebesar 25 % disebabkan
oleh kenaikan populasi ayam ras petelur yang menaikkan ketersediaan
ayam-ayam ras petelur untuk dipotong karena telah memasuki masa afkir.
10. Daging Ayam Ras Pedaging mengalami penurunan sebesar 14 %
disebabkan oleh turunnya permintaan daging ayam ras pedaging karena
usaha kuliner berbahan daging ayam ras pedaging yang sempat lesu
akibat dampak pandemi Covid19.
11. Daging Itik mengalami penurunan sebesar 18 % disebabkan oleh turunnya
permintaan daging itik karena usaha kuliner berbahan daging itik yang
sempat lesu akibat dampak pandemi Covid19.
12. Daging Entok mengalami penurunan sebesar 7 % disebabkan oleh
turunnya permintaan daging entok karena usaha kuliner berbahan daging
entok yang sempat lesu akibat dampak pandemi Covid19.
13. Daging Kelinci mengalami penurunan sebesar 20 % disebabkan oleh
turunnya permintaan daging kelinci karena usaha kuliner berbahan daging
kelinci yang sempat lesu akibat dampak pandemi Covid19.
14. Daging Burung Puyuh mengalami kenaikan sebesar 1 % disebabkan oleh
usaha kuliner berbahan daging burung puyuh yang sempat lesu akibat
terdampak pandemi Covid19 di awal pandemi diikuti naiknya pasokan
burung puyuh akibat beroperasi kembalinya beberapa peternak burung
puyuh di Kota Blitar yang sempat berhenti beroperasi di tahun 2019
menyebabkan penurunan yang ada diikuti kenaikan produksi di saat
sebelum pandemi dan saat memasuki era new normal.
15. Daging Burung Dara mengalami penurunan sebesar 16 % disebabkan oleh
turunnya permintaan daging burung dara karena usaha kuliner berbahan
daging burung dara yang sempat lesu akibat dampak pandemi Covid19

B. TELUR
1. Telur Ayam Buras mengalami penurunan sebesar 9 % disebabkan oleh
penurunan jumlah populasi ayam buras yang dipelihara peternak.
2. Telur Ayam Ras Petelur mengalami kenaikan sebesar 10 % disebabkan
oleh adanya peternak baru dengan populasi ayam ras petelur cukup
banyak.
3. Telur Itik mengalami kenaikan sebesar 16 % disebabkan oleh usaha telur
itik yang cukup stabil meski sempat menurun akibat pandemi sedangkan
di 2019 populasi itik sempat kosong.
4. Telur Entok mengalami penurunan sebesar 40 % disebabkan oleh jumlah
populasi yang turun akibat terdampak pandemi Covid19
5. Telur Burung Puyuh mengalami kenaikan sebesar 100 % disebabkan oleh
beroperasi kembalinya beberapa peternak burung puyuh di Kota Blitar
yang sempat berhenti beroperasi di tahun 2019.
C. SUSU
1. Susu Sapi Perah mengalami kenaikan sebesar 41 % disebabkan oleh
populasi sapi perah yang meningkat, produktivitas dan harga susu yang
tidak banyak terpengaruh dampak pandemi Covid19 membuat agribisnis
ini cukup stabil di masa pandemi.
2. Susu Kambing Perah mengalami kenaikan sebesar 51 % disebabkan oleh
populasi kambing perah yang meningkat karena adanya peternak baru
dan harga susu yang tidak banyak terpengaruh dampak pandemi Covid19
membuat agribisnis ini cukup stabil di masa pandemi.

Kota Blitar, 05/03/2021


Mengetahui,
Kepala Bidang Peternakan Petugas Data Kota Blitar

Drh. Dewi Masitoh Drh. Nararya Wijaya C.D.M.P


NIP. 19791206 200604 2 005 NIP. 19890410 201902 1 002

Anda mungkin juga menyukai