Anda di halaman 1dari 2

Mata Pelajara : Matematika

Kelas : VII H, I, J, K

Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat memahami dan menyelesaikan masalah tentang bunga
tunggal, diskon dan pajak

1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu
yang tidak mempengaruhi besarnya modal.
Rumus Bunga Tunggal:
Jika modal sebesar M ditabung dengan bunga b % setahun, maka besarnya bunga tunggal (B)
dirumuskan sebagai berikut.
a. Setelah t tahun, besarnya bunga:
b
 ( B)=M × ×t
100
b. Setelah t bulan, besarnya bunga:
b t
( B ¿=M × ×
100 12
c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:
b t
( B ¿=M × ×
100 365

Keterangan :
B = Besar bunga
M = Modal (Uang Awal)
b = Persentase bunga
t = waktu (lama menabung atau meminjam)
Contoh 1:
Tentukanlah besar bunga tunggal yang diterima Ibu Sumiati jika ia menabung uangnya
sebesar Rp20.000.000,00 selama 5 tahun, apabila bunga tunggal yang diberikan bank sebesar
5% setahun!
Penyelesaian
Diketahui:
M = 20.000.000
t = 5 th
b = 5%
Ditanya besar bunga tunggal...?
Jawab:
B = 20.000.000 x (5%) x 5
B = 20.000.000 x 0.05 x 5
B = 5.000.000
Jadi besar bunga yang di dapatkan adalah 5.000.000
Contoh 2:
Anita menyimpan modal di koperasi dengan bunga 8% per tahun. Setelah 1 tahun Anita
menerima bunga sebesar Rp 20.000,00. Berapakah besar modal simpanan Anita di koperasi?
Penyelesaian.
Diketahui:
Persentase bunga (b) = 8%
Besar bunga (B) = 20.000,-
Lama Menyimpan (t) = 1 tahun
Ditanyakan Besar modal simpanan Anita?
Jawab:
20.000 = M x 8% x 1
20.000 = M x 0,08 x 1
M = 20.000 : 0,08 = 250.000
Jadi besar modal simpanan Anita di koperasi adalah Rp. 250.000,-
2. Diskon dan Pajak
a. Diskon
Diskon adalah besaran potongan harga yang diberikan untuk suatu barang tertentu.
Diskon biasanya diberikan dengan satuan persen.
contoh 20%
jadi, jika barang harga 100.000 jika diberikan diskon 20% maka harganya akan menjadi :
=100.000 – 20% x (100.000)
=100.000 – 20.000
=80.000
jadi harga barang tersebut setelah diskon adalah 80.000

b. Pajak

Pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib di bayarkan oleh
masyarakat pada pemerintah

contoh:
Pak adi akan membeli sebuah motor dengan harga 25 juta rupiah, motor tersebut terkena
pajak sebesar 10%. Maka berapa harga motor yang harus dibayar pak adi?
Jawab:
=25.000.000 + 10% x (25.000.000)
=25.000.000 + 2.500.000
=27.500.000
Jadi harga motor setelah terkena pajak adalah 27.500.000

Anda mungkin juga menyukai