Anda di halaman 1dari 3

INVENTARISASI, PENGELOLAAN,

PENYIMPANAN, PENGGUNAAN BAHAN


BERBAHAYA

No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/II/2017

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : Februari 2017
Halaman : 1/3
PUSKESMAS drg. Erminda
TAMAN BACAAN NIP.196312091992032003

1. Pengertian 1. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan,


pencatatan, dan pelaporan
2. Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan Bahan Berbahaya adalah
suatu mekanisme mendata, menyimpan dan menggunakan
bahan berbahaya.
2. Tujuan Agar penggunaan bahan berbahaya di puskesmas dapat dipantau dan
dimonitor penggunaannya sehingga dapat mengurangi resiko

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Taman Bacaan Nomor :

440/ /UKP/SK/II/2017 tentang inventarisasi, pengelolaan,


penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya di Puskesmas Taman
Bacaan
4. Referensi 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Tata cara pemberian simbol dan
label bahan berbahaya dan beracun;
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2009 Tentang tata cara perizinan pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun;
4. Keputusan Kepala Bapedal Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
1995 Tentang tata cara dan persyaratan tehnis penyimpanan
tehnis dan pengumpulan limbah B3;

5. Prosedur 1. Penanggung jawab inventarisasi bahan berbahaya mengundang


tim inventarisasi pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
bahan berbahaya.
2. menginventarisasi bahan – bahan yang berbahaya yang ada di
setiap ruangan.
3. Petugas mengelola bahan berbahaya dengan penggolongan
bahan berbahaya untuk memudahkan pengenalan dan cara
penanganan bahan berbahaya.
4. Petugas menempatkan bahan- bahan yang berbahaya pada
tempat yang telah ditentukan.
5. Petugas menggunakan bahan – bahan berbahaya sesuai
dengan peruntukkannya.
6. Petugas melakukan pencatatan bila menggunakan bahan
berbahaya.
7. Petugas meletakkan kembali bahan – bahan berbahaya yang
telah digunakan pada tempatnya.
8. Petugas melakukan pemantauan secara berkala sekurang –
kurangnya 6 bulan sekali.
9. Petugas melakukan pencatatan terhadap bahan-bahan
berbahaya yang telah habis masa berlakunya.
10. Petugas melaporkan hasil pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan-bahan berbahaya kepada kepala
puskesmas.
6. Diagram
Mulai Menginventarisasi
Alir bahan berbahaya

Menempatkan bahan Menggolongkan bahan


berbahaya berbahaya

Menggunakan bahan Melakukan pencatatan


berbahaya bila menggunakan

Melakukan pemantauan
Meletakkan kembali

Pencatatan bahan
berbahaya yang habis masa Melaporkan hasil
berlakunya

Selesai

2/3
7. Unit Terkait 1. Ruang Sanitasi
2. Unit Laboratorium

8. Rekaman Yang Tanggal Mulai


Historis No Isi Perubahan
diubah Diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai