1. Seprina : Pasien
5. Febri : Apoteker
DI PAGI HARI NAN CERAH DAN INDAH SEPERTI BIASANYA PUSKESMAS SUKAMUNDUR YANG RAMAI
DENGAN AKTIFITAS PELAYANAN MEDIS SEHARI – HARU DIHEBOHKAN DENGAN KEDATANGAN KEPALA
PUSKESMAS PUKUL 09.00 SAMBIL BERKATA.
KAPUS : (scene sendirian) "NANTI ADA SAUDARA SAYA DATANG BEROBAT YA, TOLONG DILAYANI
DENGAN BAIK YA..MENGERTI !!"
TAK LAMA SEBUAH MOBIL BERHENTI DI DEPAN PUSKESMAS DAN SEORANG IBU KELUAR MENUJU
ARAH PENDAFTARAN PUSKESMAS SEMBARI MENYELONONG ANTRIAN..
PASIEN : Saya udah mendaftar dari tadi pagi mbak melalui dr. Arief.
STAF : Ohh maap bu tetep harus menggunakan nomor antrian bu..soalnya itu sudah prosedur
Puskesmas bu dalam pendaftaran.
PASIEN : (sambal keukeuh)Loh tapi saya saudaranya pak arief lo kepala puskesmas kalian.
STAF : Maap bu tetap tidak bisa bu harus sesuai dengan nomor antrian ibu. Jadi ibu silahkan mengambil
nomor antrian terlebih dahulu ya bu.
KEMUDIAN PASIEN MENCOBA MENELPON BERKALI – KALI KE KEPALA PUSKESMAS NAMUN NAAS
TELPON PASIEN TIDAK DIANGKAT OLEH KEPALA PUSKESMAS.
STAF: (melihat uang yang disalamkan si ibu dan menjawab) oh maaf bu tidak bisa ini sudah sesuai aturan
prosedur kami bu.
PASIEN : (Menyalamkan uang sebesar 50 rb) tolong lah bu saya ini lagi buru-buru ada urusan penting bu.
STAF :(melihat uang yang disalamkan oleh pasien) baik bu, saya coba bantu ya bu, tapi tolong tidak usah
diberitahukan ke siapapun ya, ini saya itung2annya bantu ibu aja nih.
PASIEN : Tenang mbak gak akaan saya bilang bilang kok, mbak juga diem – diem aja ya jangan bilang
siapa – siapa.
KEMUDIAN PASIEN MENUJU BALAI PENGOBATAN UMUM DITEMANI OLEH STAF ADMINISTRASI,
SAMBIL MENGATAKAN KE DOKTER YANG BERTUGAS HARI ITU BAHWA PASIEN INI ADALAH SAUDARA
KEPALA PUSKEMAS.
Dokter : Assalamualaikum, ibu Seprina yaaaa, baru keliatan bu kemana aja bu??
Dokter : ahh ibu bisa aja sibuk terus, keluhannya apa ini bu?
Narasi : Setelah konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter, kemudian dokter meresepkan obat.
Dokter : Y udah ini obatnya ya bu, ada obat batuk pilek dan obat pusing/meriangnya bu.
Dokter : Siap buuuu..tenang mau 1 minggu juga saya kasih kok bu..(sambal tertawa) hahahaha
Pasien : ihh dokter mah mang paling bisa,,Oia dok sekalian obat buat suami saya dok, biasa dok
maagnya kambuh lagi..
Dokter : haahhaha gampang itu mah bu.. Ya udh saya tambahkan obat maag ya bu..
(Menulis resep) ini ya bu seprina obatnya, ntar ibu nebusnya di farmasi ya bu.. Jangan lupa
diminum sampai habis obatnya ya bu terutama antibiotiknya..
SETELAH ITU PSIEN PERGI KE FARMASI UNTUK MENGAMBIL OBAT. SEMENTARA DR. AGUNG
MEMANIPULASI ISI REKAM MEDIS DENGAN YANG SEMULA HANYA BATUK PILEK MENJADI GEJALA
TIPES KARENA PEMBERIAN SURAT SAKIT YANG TIDAK SESUAI DENGAN KONDISI MEDIS YANG
SEBENARNYA.
Apoteker : Pagi ibu seprina ini obat ( dilanjutkan febri sesuai febri gnmna)
Pasien : Oh ya pak, sekalian ditambahin ya pak jumlah obatnya terutama obat lambungnya.
Apoteker: oh maaf bu , tidak bisa , kita tidak bisa mengeluarkan jumlah obat di luar dari resep dokter bu
Apoteker: Mohon maaf sekali bu tidak bisa ( sambil memberikan gestur 🙏) Ini obat yaang sesuai resep
sudah siap ibu .
SAMBIL BERAGUMEN ANTARA FARMASI DAN PASIEN, TIDAK LAMA KEMUDIAN DATANG LAH KEPALA
PUSKESMAS KE RUANG FARMASI SETELAH MENYELESAIKAN RAPAT.
Kapus : Ya udh tinggal kamu ubah aja jadi 20 gitu kan bisa.
Apoteker : Maap dok saya tidak bisa dan tidak berhak mengubah resep yang sudah dituliskan dr. Agung
tanpa sepengetahuan dr. Agung dok.
Kapus : ya udah sini saya yang rubah, kamu itu dari dulu selalu aja ngelawan perintah atasan.
Beberapa bulan kemudian Febri dimutasi ke puskesmas yang berjarak 70 km dari rumahnya,
sedangkan Ibu Seprina dan Fira tertangkap kamera cctv melakukan tindak suap menyuap, Seprina
diturunkan dari jabatannya sebagai seorang PNS, sedangkan fira diberikan surat peringatan
keras/dipecat ini enaknya karena sikapnya.
Meanwhile kapus dan dr. agung kembali memimpin puskesmas Sukamundur dengan cara colonial.