Anda di halaman 1dari 4

Dialog

Judul: Selembar 50 ribu menghancur reputasi ANEKA

Pemeran dalam Video

1. Seprina : Pasien

2. Fira : Administrasi dan Bagian Rekam Media

3. Arief : Kepala Puskesmas

4. Agung : Dokter Umum

5. Febri : Apoteker

DI PAGI HARI NAN CERAH DAN INDAH SEPERTI BIASANYA PUSKESMAS SUKAMUNDUR YANG RAMAI
DENGAN AKTIFITAS PELAYANAN MEDIS SEHARI – HARU DIHEBOHKAN DENGAN KEDATANGAN KEPALA
PUSKESMAS PUKUL 09.00 SAMBIL BERKATA.

KAPUS : (scene sendirian) "NANTI ADA SAUDARA SAYA DATANG BEROBAT YA, TOLONG DILAYANI
DENGAN BAIK YA..MENGERTI !!"

SEGENAP DAN SELURUH STAFF PUSKESMAS KOMPAK SATU SUARA BERKATA..

AGUNG, FEBRI, FIRA (scene) "BAIK BU"

TAK LAMA SEBUAH MOBIL BERHENTI DI DEPAN PUSKESMAS DAN SEORANG IBU KELUAR MENUJU
ARAH PENDAFTARAN PUSKESMAS SEMBARI MENYELONONG ANTRIAN..

STAF : Assalamuailakum ibu, maap ada nomor antriannya tidak bu??

PASIEN : Saya udah mendaftar dari tadi pagi mbak melalui dr. Arief.

STAF : Ohh maap bu tetep harus menggunakan nomor antrian bu..soalnya itu sudah prosedur
Puskesmas bu dalam pendaftaran.

PASIEN : (sambal keukeuh)Loh tapi saya saudaranya pak arief lo kepala puskesmas kalian.

STAF : Maap bu tetap tidak bisa bu harus sesuai dengan nomor antrian ibu. Jadi ibu silahkan mengambil
nomor antrian terlebih dahulu ya bu.
KEMUDIAN PASIEN MENCOBA MENELPON BERKALI – KALI KE KEPALA PUSKESMAS NAMUN NAAS
TELPON PASIEN TIDAK DIANGKAT OLEH KEPALA PUSKESMAS.

PASIEN : (Pasien kemudian menyelipkan uang 20 rb)

STAF: (melihat uang yang disalamkan si ibu dan menjawab) oh maaf bu tidak bisa ini sudah sesuai aturan
prosedur kami bu.

PASIEN : (Menyalamkan uang sebesar 50 rb) tolong lah bu saya ini lagi buru-buru ada urusan penting bu.

STAF :(melihat uang yang disalamkan oleh pasien) baik bu, saya coba bantu ya bu, tapi tolong tidak usah
diberitahukan ke siapapun ya, ini saya itung2annya bantu ibu aja nih.

PASIEN : Tenang mbak gak akaan saya bilang bilang kok, mbak juga diem – diem aja ya jangan bilang
siapa – siapa.

STAF : Baik bu tunggu sebentar ya bu .

(Sambil meletakkan rekam medis an ibu seprina dibagian paling atas)

KEMUDIAN PASIEN MENUJU BALAI PENGOBATAN UMUM DITEMANI OLEH STAF ADMINISTRASI,
SAMBIL MENGATAKAN KE DOKTER YANG BERTUGAS HARI ITU BAHWA PASIEN INI ADALAH SAUDARA
KEPALA PUSKEMAS.

Dokter : Ibu Seprina !!!

KEMUDIAN IBU SEPRINA MENUJU MEJA PEMERIKSAAN PASIEN.

Dokter : Assalamualaikum, ibu Seprina yaaaa, baru keliatan bu kemana aja bu??

Pasien : Iya dokter agung, biasa sibuk dok.

Dokter : ahh ibu bisa aja sibuk terus, keluhannya apa ini bu?

Narasi : Setelah konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter, kemudian dokter meresepkan obat.

Dokter : Y udah ini obatnya ya bu, ada obat batuk pilek dan obat pusing/meriangnya bu.

Pasien : Dok, sekalian ma surat sakitnya ya dok

Dokter : Oh hiya bu..buat kapan bu?


Pasien : Buat hari ini ma besok ya dok, tanggung dok hari kejepit.. (sambal tertawa cengengesan)

Dokter : Siap buuuu..tenang mau 1 minggu juga saya kasih kok bu..(sambal tertawa) hahahaha

Pasien : ihh dokter mah mang paling bisa,,Oia dok sekalian obat buat suami saya dok, biasa dok
maagnya kambuh lagi..

Dokter : haahhaha gampang itu mah bu.. Ya udh saya tambahkan obat maag ya bu..

(Menulis resep) ini ya bu seprina obatnya, ntar ibu nebusnya di farmasi ya bu.. Jangan lupa
diminum sampai habis obatnya ya bu terutama antibiotiknya..

Pasien : Baik dok terima kasih bnyak ya dokter agung..

Dokter : Sama – sama bu..

SETELAH ITU PSIEN PERGI KE FARMASI UNTUK MENGAMBIL OBAT. SEMENTARA DR. AGUNG
MEMANIPULASI ISI REKAM MEDIS DENGAN YANG SEMULA HANYA BATUK PILEK MENJADI GEJALA
TIPES KARENA PEMBERIAN SURAT SAKIT YANG TIDAK SESUAI DENGAN KONDISI MEDIS YANG
SEBENARNYA.

SEMENTARA DI BAGIAN FARMASI

Apoteker : Ibu seprina.

Pasien : iya pak saya.

Apoteker : Pagi ibu seprina ini obat ( dilanjutkan febri sesuai febri gnmna)

Pasien : Oh ya pak, sekalian ditambahin ya pak jumlah obatnya terutama obat lambungnya.

Apoteker: oh maaf bu , tidak bisa , kita tidak bisa mengeluarkan jumlah obat di luar dari resep dokter bu

Pasien: Tapi saya sodara kepala puskesmas loh pak.

Apoteker: Mohon maaf sekali bu tidak bisa ( sambil memberikan gestur 🙏) Ini obat yaang sesuai resep
sudah siap ibu .

SAMBIL BERAGUMEN ANTARA FARMASI DAN PASIEN, TIDAK LAMA KEMUDIAN DATANG LAH KEPALA
PUSKESMAS KE RUANG FARMASI SETELAH MENYELESAIKAN RAPAT.

Kapus : Ada apa ini ribut – ribut ??


Apoteker : Maap dok, pasien ini mengaku saudara dokter ingin menambahkan jumlah obat dari resep
yang sudah ditulis dr. Agung.

Kapus : Ya udah kalo gitu kasih aja, ribet amat.

Apoteker : Maap dok tapi dr. Agung menulis jumlahnya 10 dok.

Kapus : Ya udh tinggal kamu ubah aja jadi 20 gitu kan bisa.

Apoteker : Maap dok saya tidak bisa dan tidak berhak mengubah resep yang sudah dituliskan dr. Agung
tanpa sepengetahuan dr. Agung dok.

Kapus : ya udah sini saya yang rubah, kamu itu dari dulu selalu aja ngelawan perintah atasan.

Apoteker : Iya dok, maap dok.

Beberapa bulan kemudian Febri dimutasi ke puskesmas yang berjarak 70 km dari rumahnya,
sedangkan Ibu Seprina dan Fira tertangkap kamera cctv melakukan tindak suap menyuap, Seprina
diturunkan dari jabatannya sebagai seorang PNS, sedangkan fira diberikan surat peringatan
keras/dipecat ini enaknya karena sikapnya.

Meanwhile kapus dan dr. agung kembali memimpin puskesmas Sukamundur dengan cara colonial.

Anda mungkin juga menyukai