Anda di halaman 1dari 2

KATAPENGANTAR 

Panjat puji syukur patut kita ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya kita
dapatdiperkenankan dalam pembuatan makalah “Etika Pergaulan Remaja” dalam keadaan
sehat. Dalammemenuhi tugas presentasi mata kuliah Agama maka kita diharapkan untuk
membuat makalah tersebut.Kita hidup menjadi seorang warga sosial yang tidak terlepas
dengan interaksi terhadap manusialain. Manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri ,
tanpa melibatkan orang lain. Dalam pelaksanaan interaksi sosial tersebut kita mendapatkan
banyak teman yang selanjutnya pertemanantersebut mempunyai arti pergaulan.Pergaulan
didalam masyarakat atau remaja tersebut juga mempunyai aturan selayaknya kitamempunyai
aturan adat istiadat maupun aturan agama. Aturan tersebut membimbing kita kedalam
jalanyang benar tanpa menyalahi aturan yang berlaku. Aturan tersebut biasanya kita sebut
sebagai etika ,yaitu tata cara berprilaku yang baik dan diterima dalam masyarakat karena
sesuai dengan aturan yanglain yaitu agama dan adat kita. Contohnya : Kita tidak boleh
menyakiti teman , karena menurut agamaitu adalah hal yang dosa dan menurut adat kita
perbuatan tersebut tidak baik untuk dilakukan .Jika kedua kata umum tersebut kita gabung
maka akan menjadi etika pergaulan , yang dapat kitaketahui maknanya adalah tata cara
berteman dengan manusia lain yang dianjurkan peraturan yang ada.Maka kami sangat
bersyukur mendapatkan materi ini karena selain kita yang masih remaja butuh pengetahuan
lebih dalam etika bergaul , kita juga dapat mengerti bagaimana etika remaja sekerangsebagai
cerminan kehidupan kita.Tak lupa kita juga berterima kasih kepada Bapak Abdul Chalim
yang telah membimbing untuk  pembuatan makalah “Etika Pergaulan Remaja”

 
BAB 1PENDAHULUAN
1 . 1 L a t a r B e l a k a n g Berbicara tentang remaja selalu mendapat tanggapan yang beraneka
ragam. Sayangnya,sekarang ini kesan yang ada dalam benak masyarakat justru cenderung
kebanyakan negatif. Dimulaidari perkelahian antar pelajar, pornografi, kebut-kebutan,
tindakan kriminal seperti pencurian dan perampasan barang orang lain, pengedaran dan pesta
obat-obat terlarang, bahkan yang sekarang lagiheboh adalah dampak pergaulan bebas yang
semakin mengkhawatirkan.Kemorosotan moral para remaja ini tergambar dari beberapa data
seperti laporan Klinik Catur Warga Denpasar pada tahun 1996 menyebutkan 3000 pasangan
KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan/
Unwanted Pregnancy
) yang berkunjung ke klinik tersebut ternyata 60%-70% adalah pasangan remaja pranikah.
Dalam koran Surya 3 Juli 1995, petugas memergoki remaja berseragamsekolah sedang antri
di depan pintu para pelacur. Bahkan Pak AR. Fakhruddin pernah menulis bahwa 60% remaja
putri di Yogyakarta yang memasuki gerbang pernikahan, ternyata sudah bukangadis lagi (KR
20 Juni 1996). Belum lagi data terbaru tentang bayi korban pengguguran orangtuanya yang
disinyalir juga kebanyakan dilakukan oleh para remaja kota-kota besar di Indonesia.Apalagi
sekarang terpaan media informasi di abad millennium ini semakin merambah dengancepat.
Di daerah yang tidak diduga sekalipun bahkan terpencil ada saja tempat untuk
pemutaranfilm-film porno. Rental VCD bertebaran di setiap tempat, belum lagi media cetak
yang demikian bebas mengumbar informasi sensual dan kemesuman. Penulis yakin akhirnya
ini akan merambat pula di kota semacam Purworejo ini, apalagi secara geografis tidak terlalu
jauh dengan kota sepertiYogya atau Solo
BAB 3PENUTUP3.1Kesimpulan
Kita memahami bahwa masa muda adalah masa yang sangat berat. Ditambah faktor
eksternalyang demikian kuat membelokkan tujuan utama beribadah mencapai ridha Allah,
maka dalam penyampaian kebenaran ini juga perlu mendapat perhatian yang seksama. Kita
tidak bisa saja dengangampang memberi peringatan tanpa memahami
uslub
dan
wasilah
dakwah dan mengerti sejauh mana pemahaman yang dipahami teman dan masyarakat kita.
Terakhir dalam dakwah tentang pergaulanIslam, kita dianjurkan untuk tidak ekslusif artinya
justru bergaul hanya kepada orang yang sepahamsaja dan meninggalkan mereka yang awam
terhadap Islam. Terpenting untuk menyerahkan diri kepadaAllah segala urusan dan
memperkuat ibadah-ibadah yang makin mengeratkan hubungan dengan Allahsehingga lebih
bisa menjaga diri dari perbuatan yang mendekati zina, yang diharamkan Allah.KepadaNya
lah saja kita bertawakkal.

Anda mungkin juga menyukai