Bab 22.abdomen Akuta
Bab 22.abdomen Akuta
22
NYERI
PERTIMBANGAN UMUM Nyeri tanda abdomen akuta. Ia bisa ditandai
Nyeri, anoreksia, mual, muntah dan demam me- oleh cara mulainya, sifat, faktor pencetus atau lokali-
rupakan manifestasi khas zuatu kelainan abdomen sasinya. Ada tiga jenis mulainya nyeri abdomen:
akuta. Tanda penting pada pemeriksaan fisik men- ekplosif, cepat dan bertahap.
cakup nyeri tekan 'defence musculair' dan perubahan Pasien yang mendadak dicekam iyei eksplosif
dalam peristalsis usus. Tetapi pembeda kritis bukan menderita sekali.lebih mungkin menderita pecahnya
antara abdomen akuta dan nonakuta, tetapi antara viskus beronggu'k. dalam cavitas peritoncaiis bebas
abdomen bedah dan abdomen nonbedah. Identifikasi atau menderita'vascular accident' berkelanjutan.
abdomen bedah tergantung atas penggunaan tiga Kolik berasal dari ginja.l dan saluran empedu bisa di-
komponen diagnostik dasar: anamnesis, pemeriksaan mulai mendadak, tetapi jarang menyebabkan nyeri
fisik dan tes penyokong. begitu parah, sehingga pasien tak berdaya. Pasien
dengan nyeri yang cepat dimulai, yang cepat mem-
buruk mungkin menderita pankreatitis akuta, trom-
Anamnesis bosis mesenterica atau strangulasi uzus halus. Pasien
dengan nyeri yang dimulai bertahap mungkin men-
Anamnesis dapat dibagi dalam beberapa kategori derita peradangan peritoneum, seperti yang terlihat
utama: usia, jenis kelamin, nyeri abdomen dan gejala dalam apendisitis atau divertikulitis.
sistemik.
Keparahan nyeri bisa ditandai sebagai menyiksa,
parah. tumpul atau seperti kolik. Nyeri menyikv tak
berespon terhadap narkotika menggambarkan suatu
USIA DAN JENIS KEI-A,MIN
lesi vaskular akuta seperti ruptura aneurisma abdo-
. Yang sangat tua dan sangat muda, masing-masing minalis atau infark usus. Pasien infark usus khas
menampilkan sekitar 10 persen penyajian pasien nyeri menderita nyeri melebihi proporsi gambaran fisik dan
abdomen akuta. Tetapi pasien di atas usia 65 tahun laboratorium. Nyeri yang pmah tetapi mudah diken-
mempunyai dua kali insidens penyakit bedah (30 per- dalikan oleh obat khab peritonitis akibat viskus yang
sen) sebagai sebab nyeri abdomennya dibandingkan pecah atau pankreasitis akuta. Nyeri tumpul, samar-
pasien di bawah usia 65 tahun.3 Pada kelompok samar yang zukar dilokalisasi menggambarkan suatu
usia dewasa, wanita lebih mungkin tampil dengan proses peradangan dan lazim presentasi awal apen-
nyeri abdomen dibanding pria, tetapi pria yang me- disitis. Nyeri kolik yang ditantai sebagai kram dan
nampilkan gejala ini mempunyai insidens penyakit dorongan ('rustr') menggambarkan gastroenteritis.
bedah yang lebih tinggi. Sistem genitourinarius lazim Nyeri akibat obstruksi uzus halus mekanik juga bersifat
menyebabkan nyeri abdomen pada wanita. Daiam kolik, tetapi mempunyai pola berirama dengan interval
urutan penyajian lebih jarang, sebab genitourinarius bebas nyeri bergantian dengan kolik parah. Dorongan
yang lazim pada wanita meliputi penyakit peradangan peristaltik bisa terdengar selama kolik parah. Dorongan
pelvis, infeksi tractus urinarius, dismenore dan ke- peristaltik menyertai gastroenteritis tidak perlu ter-
hamilan ektopik. koordinasi dengan nyeri kolik.
490
ABDOMENAKUTA 491
rior dan ke lateral, dapat dievaluasi keseluruhan pelvis Palpasi bimanual mencakup pencarian untuk nyeri
bawah- tekan cervix' menyertai penyakit peradangan pelvis
Di anterior bisa mendeteksi prostata yang mem- maupun palpasi uterus dan kedua adnexa. Pemerik-
besar, vesica urinaria terdistensi atau pembesaran saan rectum yang dilakukan serentak dengan peme-
vesicula seminalis. Di lateral, nyeri tekan karena riksaan vagina, akan menggambarkan proses peradang-
appendix vermiformis yang meradang atau zuatu abses an dan neoplastik di dalam cavum Douglass.
pada dinding lateral pelvis dapat dibangkitkan. Di
posterior palpasi bisa menunjukkan adanya massil
peradangan pada pyriformis atau dalam cekungan TES KHUSUS DAN TANDA
sacnrm. Setelah pemerikman rectum, jari tangan Dua tes mempunyai kepentingan klinik primer
seharusnya diperikm bagi adanya darah atau pus dan dalam mengkonfirmasi diagnosis yang telah dibuat
sedikit contoh tinja harus dites untuk darah samar dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tes ini
dengan tes guaiak. Pada pasien kolostomi atau ileos mencakup tes ilbpxtas dan tes obturator.
tomi, pemeriksaan jari atas stoma harus dilakukan. Tes iliopsoas digunakan untuk mengkonfirmasi
Pada wanita, penting pemeriksaan bimanual dan adanya fokus peradangan dalam musculus psoas
spekulum harus dipasang dan dibuat biakan cervix. berhubungan (Gambar 3). Pasien ditempatkan dengan
494 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1
PEMERIKSAAN SINAR-X
Film yang didapat dalam seri abdomen akuta
secara tradisional merupakan tes konfirmasi yang
terlazim diminta pada pasien ini. Sering ini terdiri
dari foto abdomen berbaring dan tegak sefia pan-
dangan anteroposterior thorax. Foto thorax tegak
merupakan film terbaik untuk menentukan udara
bebas di dalam abdomen. Bermanfaat juga dalam
menyingkirkan penyakit thorax sebagai sebab nyeri
abdomen non operatif. Foto polos abdomen harus
dimintakan ke pasien nyeri dan nyeri tekan abdomen
w:
sedang sampai parah, tempat diagnosis tak pasti atau
pada pasien yang mempunyai kecurigaan klinik ob-
struksi usus, batu ginjal atau iskemia. Foto abdomen
tidak bermanfaat pada pasien dengan bukti meyakin-
kan apendisitis, penyakit ginekologi, nyeri abdomen
ringan dan nyeri abdomen yang telah menetap lebih
dari 1 minggu.
Setelah diputuskan untuk meminta seri abdomen
akuta, maka harus mendekati film dalam cara sistema-
tik, yang melihat cedera spesifik pada visera padat,
visera berongga, garis abdonren, klasifikasi dan udara
ekstraintestinalis (Gambar 6). Garis bagan hati, limpa
dan ginjal jelas dapat ditentukan pada foto polos ab-
domen. Adanya massa kistik dalam visera apa pun
harus diperhatikan. Pergeseran ginjal bisa menunjukkan
lesi urologi sebagai sebab proses abdomen akuta. Gambar 6. A, Volvulus cecum. B, Batu empedu. C. Kalsifikasi
Pembesaran bayangan limpa atau pergeseran ginjal pancreas D, Udara dalam vena porto dan garis lemak perito-
neum dikaburkan; E, Udara bebas dalam abdomen.
bisa juga menggambarkan nyeri abdomen berasal dari
ginjal.
Pola gas di dalanr visera berongga mernberikan di luar bentuk usus bisa menunjukkan perforasi usus
informasi penting. Pola gas ini lebih mudah dikenal, lokalisata. Udara di dalam saluran empedu bersifat
jika lanrbung telah didekompresi dengan sonde naso- diagnostik bagi hubungan antara tractus gastrointes
gaster. Gas sisa ini dalam larnbung menggambarkan tinalis dan batang saluran empedu serta bisa terlihat
obstruksi usus halus tingkat tinggi atau mungkin dengan ileus batu empedu. Udara dalam sistem vena
obstruksi pylorus sekunder terhadap penyakit ulkus porta bisa terlihat dalam pileflebitis atau dengan
duodeni. Gelung berdilatasi dari penyakii usus halus usus gangren.
dengan batas udara-cairan dan tanpa gas dalam colon Dva garis abdomen yang bermanfaat adalah garis
menggambarkan obstruksi usrs halus. Dilatasi jelas dan lemak peritoneum dan bayangan psoas. Garis lemak
rotasi cecum atau colon sigmoideum khas volvulus. peritoneum kabur, bila cairan ada di dalam abdomen.
Dilatasi ielas keseluruhan colon menggambarkan Cairan ini bisa karena asites, darah atau pus. Obliterasi
obstruksi colon dan seharusnya mengenal fakta bahwa bayangan psoas bisa menunjukkan abses atau hemato-
tek ada udara dalam kubah rectum. Dilatasi masif ma retroperitoneum.
colon dengan riwayat kolitis akuta menunjukkan Pencarjan menyeluruh bagi kalsifikasi harus selalu
megacolon toksika. fldara bebas di bawah diaphragma dibuat. Mungkin ada massa opak diskrit seperti batu
atau yang menggambarkan gelung usus sangat meng- empedu, batu ginjal atau fekalit atau kaisifikasi
ganbarkan perforasi visera. Bayangan udara berkapsul mungkin lebih besar, seperti ditemukan dalam kelenjar
496 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1
limfe, massa jaringan lunak, dinding aorta dengan maka piuria menunjukkan infeksi tractus urinarius,
aterosklerosis penyerta atau pancreas dengan pankrea- hematuria menggambarkan batu ginjal dan gliko-
titis kronika. suria menggambarkan diabetes, tetapi bisa disertai
Ultmsonografi merupakan tes terpilih dalam pa- dengan bencana keadaan abdomen lain. Berat jenis
sien yang dicurigai penyakit batu empedu sebagai urina mencerminkan kemampuan ginjal memekatkan
etiologi untuk nyeri abdomen. Di samping itu ultra- den lazim meningkat dalam pasien nyeri abdomen
sonografi bermanfaat dalam diagnosis kelainan gine- akuta dan dehidrasi.
kologi yang menyebabkan nyeri abdomen yang men- Sebagai ringkasan, pendekatan cerdas ke pasien
cakup kehamilan ektopik. nyeri abdomen mencakup riwayat terinci yang mem-
Untuk pasien )'ang menampilkan hematria dan perhitungkan usia, jenis kelamin, gejala sistemik dan
nyeri abdomen kolik dan yang dicurigai batu ginjal, iurayat penyakit dahulu pasien. Fakta ini memberikan
maka foto polos abdomen dan pielogram introvena kerangka kerja untuk pertanyaan lebih terinci tentang
menjadi tindakan terpilih. Kadang-kadang enema nyeri, cara mulainya, sifat, faktor pencetus dan lokasi-
barium bisa dilakukan pada pasien abdomen akuta. nya. Sewaktu menyelesaikan proses anilmnesis, dokter
Biasanya ia dilakukan setelah seri abdomen akuta seharusnya mengingat diagnosis kerja dan beberapa
memperlihatkan intusrsepsi atau pada pasien yang pengganti. Pemeriksaan fisik digunakan untuk menyo-
dicurigai diagno sis divertikultis. kong atau menolak diagnosis kerja; tetapi yang lebih
penting, pemeriksaan fisik suatu komponen penting ke-
TES LABORATORIUT{ putusan operasi/non operasi. Tes konfirmasi juga digu-
nakan untuk menyokong atau menolak diagnosis kerja.
Hitung darah lengkap dan elektrolit serum rutin Ia harus digunakan dengan bijaksana dan hanya diguna-
dilakukan pada pasien yang menampilkan nyeri abdo- kal jika hasilnya akan mengubah terapi.
men. Hematokrit mencerminkan perubahan menahun
dalam volume plasma dan peningkatan hematokrit
bisa mencerminkan dehidrasi sekunder terhadap mun-
tah atau sekuestrasi cairan. Hematorit yang rendah bisa SEBAB SPESIFIK ABDOMEN AKUTA
menunjukkan anemia yang telah ada atau perdarahan
menahun. Sebab lazim nyeri abdomen akuta dapat dibagi
Hitung leukosit yang meningkat biasanya bermak- ke dalam tiga kelompok patologi utamar (1) lesi
na. Tetapi lazim untuk pasien tua mempunyai hitung peradangan, (2) lesi obstruktif dan (3) kelainan vasku-
leukosit rendah atau normal, bahkan dengan adanya lar. Masing-masing keadaan patologi ini mempunyai
peritonitis yang telah terjadi. 18 Limfositosis bisa pola nyeri yang khas, yang membantu klinikus mene-
menggambarkan infeksi virus atau gastroenteritis. gakkan diagnosis kerja. lrsi peradangan tampil dengan
Irukopenia jeias bisa menggambarkan kelainan darah mulai bertahap nyeri tumpul yang sulit dilokalisasi.
primer atau sepsis hebat. Lesi obstruktif tampil dengan nyeri kram seperti
Bahkan yang lebih penting dari hitung darah kolik yang berseling dengan interval bebas nyeri.
awal adalah kecenderungan ke arah peningkatan Lesi vaskular tampil dengan mulai eksplosif atau
hitung leukosit progresif, yang mengnjukkaa progres! cepat bagi nyeri menyiksa, yang bisa tak dapat dihi-
vitas proses peradangan atau sepsis. Pergeseran ke kiri langkan oleh narkotika. Seri sebab lazim nyeri abdo-
pada hapusan darah tepi merupakan indikasi kuat men yang didaftarkan dengan pengelompokan pato-
lain bagi keadaan peradangan, bahkan dengan adanya logi diperlihatkan dalam Tabel2.
hitung leukosit normal atau meningkat ringan.
Amilase serum harus didapatkan, jika dicurigai Apendisitis
pankreatitis. Ia bisa juga meningkat pada pasien trombo-
sis mesenterica, obstruksi usus atau perforasi'ulkus Apendisitis akuta sebab terlazim abdomen akuta
duodeni. Peningkatan amiiase serum tidak suatu bedah pada pasien di bawah usia 30 tahun. Satu dari
cermin keparahan pankreatitis dan kadar amilase 15 pasien dapat diharapkan menderita apendisitis
bisa normal pada pasien pankreatitis hemoragika akuta se'lama seumur hidupnya. Apendisitis akuta se-
parah, tepat sebelum kolaps kardiovaskular. Pada pa- benarnya lebih dari masalah penyakit tunggal. Dalam
sien pankreatitis kronika, kadar amilase serum bisa bentuk tanda dan gejala fisik, apendisitis suatu penya-
hanya meningkat ringan. kit prototipe yang berlanjut meialui peradangan,
Pemeriksaan urina penting diiakukan dan mem- obstruksi dan iskemia di dalam rangka waktu berva-
berikan informasi klinik berrnanfaat. Pada pasien riasi. Gejala pasien mencerminkan keadaan proses
yang menampilkan nyeri abdomen dimulai akut, penyakit dalam perjalanan waktu penyakit.
ABDOMEN AKUTA 497
TABE L 2. Pengelomp okan Patologi Sebab Lazim Ny eri variasi. Apendisitis jarang pada masa bayi. Sekitar
' Abdomen Akuta 10 persen pasien apendisitis berusia kurang dari l0
Peradangan
tahun atau berusia lebih dari 50 tahun. Usia sangat
Apendisitis muda dan sangat tua berisiko lebih tinggi bagi perfo-
Divertikulitis rasi karena presentasi atipik lazim terjadi dalam kedua
Kolesistitis kelompok ini serta bayi mempunyaj sedikit cara
Ulkus peptikum perforata mengkomunikasikan mulainya masalah. Apendisitis
Pankreatitis akuta
akuta mempunyai puncak dalam usia belasan dan
Obstruksi awal 20-an dengae penunrnan setelah usia 30 tahun.
Pita melekat Pasien apendisftis akuta tampil dengan nyeri
Hernia abdomen serta lokasi nyeri tergantung atas stadium
Inlususepsi penyakit dan lokasi appendix vermiformis. Apendisitis
Karsinoma
Penyakit divertikulum
khas tampil dengan riwayat nyeri epigastrium atau
Volvulus periumbilicus tumpul samar-samiu yang disertai oleh
anoreksia (90 persen), mual (80 persen) muntah
Kelainan Vaskular (65 persen) (Gambar 7).13 Insidens kompleks gejala
Ruptura aneurisma aorta
Iskemia mesenterica akuta
ini hampir identik dalam apendisitis akuta, adenitis
.mesenterica, gastroenteritis dan nyeri abdomen yang
sebabnya tak diketahui
Diagnosis apendisitis pada stadium ini sulit di-
RIWAYAT ALAMIAH tegakkan. Pasien yang nyerinya tidak terlokalisasi
dan yang lama gejalanya kurang dari 8 jam biasanya
Pada kebanyakan pasien dan khuzusnya dalam dapat dihidrasi dan diamati. Karena penyakit ini ber-
kelompok usia lebih muda, apendisitis karena hiper- lanjut dari apendisitis fokal akuta ke apendisitis supura-
plasia folikel limfoid zubmukosa, yang menyebabkan
tive akuta, maka khas nyeri terlolakisasi dalam kua-
obstruksi lumen appendix vermiformis. Sekresi mukosa
dran kanan bawah. Tetapi jika appendix vermiformis
kontinu, walaupun ada lumen tersumbat dan tekanan
di dalam appendix meningkat. Karena tekanan intra-
lumen meningkat, maka aliran limfe tersumbat, yang Nyeri Alih
menyebabkan edema appendix. Ia stadium apendisitis
Nyeri awal apendisitis biamnya
fokal akuta yang ditandai oleh ekstravasasi bakteri temsa pada epigastrium
yang dini. Karena appendix vermiformis dan usus halus
mempunyai perszuafan yang vlma, maka mula-mula
nyeri visera diterima sebagai nyeri tumpul samar-s:unar
dalam area periumbilicus.
Stadium kedua apendisitis (apendisitis supurativa-
akuta) ditandai oleh peningkatan lebih lanjut tekanan
intralumen, obstuksi vena, iskemia fokal dan iritasi
serosa. Bila tunica serosa appendix yang meradang
dekat dengan peritoneum paritonalis, maka pasien
mengalami perpindahan nyeri periumbilicus ke kuadran
kanan bawah. Nyeri somatik terlokalisasi baik ini
menunjukkan ancaman penyediaan darah arteri dan
iskemia menyebabkan infark kecil sepanjang batas
antintesenterica appendix. Stadium apendisitis gang-
renosa ini disertai dengan peningkatan ekstravasasi
bakteri dan kontaminasi lokalisasi cavitas peritonealis.
Progresivitas menyebabkan perforasi dan massa peri-
appendix lokalisata atau peritonitis generalisata.
Sehingga apendisitis berlanjut melalui stadium
peradangan, stadium obstruktif, stadium iskemi dan
stadium perforatif, semuanya mencerminkan tanda
dan gejala fisik berbeda. Sayangnya kerangka waktu Gambar 7. Mula-mula apendisiris akuta tampil sebagai nyei
untuk progresivitas kejadian klinik ini sangat ber- peiumbilicus.
498 BUKU AJAR BEDAH BAGIA.N I
retrocaecum, maka nyeri terlokalisasi dalam 'flank' dengan presentasi atipik yang bisa ada kemungkinan
kanan, yang meniru kolik ginjal. Jika pasien dalam ulkus perforasi, obstruksi usus atau nefrolitiasis, r
trimester ketiga kehamilan, maka appendix bisa ter- maka sinar-x mungkin bermanfaat. Pielogram intrave-
geser ke kepala dan nyeri bisa terlokalisasi pada kua- na bisa menunjukkan kelainan tractus urinarius seperti
dran kanan atas. kolik ginjal. Di masa lampau enema barium telah
diuzulkan sebagai tambahan bermanfaat bagi diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK apendisitis dalam kasus berkomplikasi. Karena modali-
nyeri dan sering disertai dengan diare. Iajarang disertai dimulai 8 hari atau lebih setelah mulainya nyeri abdo-
dengan tanda lokalisasi atau spasme otot. Bising us.rs men, maka apendisitis dua kali kemungkinan penyakit
biasanya hiperaktif dan pemeriksaan rectum jarang peradangan pelvis. Anamnesis demikian bersama
positif dalam gastroenteritis, walaupun sering ia dila- dengan pemeriksaan oelvis yang tepat dapat membantu
porkan positif dalam kelompok usia ini pada pasien menggambarkan kelompok pasien wanita yang sulit ini.
apendisitis.
Adenitis mesenterica sering didahului oleh infeksi
Penyakit Divertikulum
tractus respiratorius atas dan disertai dengan ketak-
nyamanan abdomen samar-samar yang sering dimulai
RIWAYAT ALAi'IIAH
pada kuadran kanan bawah. Pemeriksaan abdomen
hanya menunjukkan nyeri tekan kuadran kanan bawah Penyakit divertikulum merupakan istilah yang
ringan yang sering tidak terlokalisasi baik. diberikan ke spektrum keadaan klinik yang luas yang
Diagnosis apendisitis pada orang tua sering sutt. menyertai adanya beberapa divertikulum mukosa
Sering pasien ini tampil lanjut dengan gambaran fisik melalui dinding colon. Tiga perempat pasien penyakit
siunar-samar dan sering (30 persen) hitung leukosit di divertikulum asimtomatik. Sisanya mempunyai derajat
bawah 10.000.18 Kedinginan dan demam lebih sering nyeri abdomen bervariasi yang sering disertai ketak-
menyertai apendisitis pada pasien lebih tua. Suhu tu- teraturan usus. Sekitar 25 persen pasien penyakit
buh zubnormal disertai dengan abses atau peritonitis divertikulum simtomatik mempunyai perjalanan yang
generalisata.kbih dari 30 persen pasien tua mende- dikomplikasi olehperdarahan, peradangan, obstruksi
rita appendix vermiformis ruptura pada waktu operasi. atau perforasi. Divertikulosis simtomatik suatu keadaan
Diagnosis banding dalam kelompok pasien ini menca- yang ditandai oleh nyeri abdomen lokalisata tanpa
kup divertikulitis, ulkus perforata, kolesistitis akuta, bukti peradangan peridivertikulum.
karsinoma, obstruksi usus dan penyakit vaskular Div ertikulitis atau peradangan divertikulum akuta
mesenterica. Pada remaja dan dewasa muda, diagnosis merupakan komplikasi divertikulosis terlazim. Diver-
banding apendisitis berhubungan dengan jenis kelamin. tikullitis akibat mikro- atau makroperforasi diverti-
Diagnosis banding pada pria dengan nyeri kuadran kulum. Reaksi peradangan berikutnya terlokalisata
kanan bawah lokalisata mencakup empat sebab geni- pada lemak pericolon atau dibungkus oleh organ
tourinarius: pielonefritis akuta, batu ginjal, torsio berdekatan yang membentuk absesdivertikulum.
testis dan epididimitis. Pielonefritis akuta dan batu Kadang-kadang abses bisa meluas ke dalam organ ber-
ginjal dapat dicurigai atas dasar urinalisis serta torsio dekatan, yang membentuk suatu fistula. Tempat
testis dan epididimitis harus dicurigai atas dasar peme- terlazim pembentukan fistula mencakup colovesi-
riksaan fisik. Diagnosis yang mengacaukan lainnya ca, colokutis, colovagina dan coloenterik.
pada pria muda mencakup adenitis mesenterica dan Pembentukan divertikulum melibatkan paling
gastroenteritis akuta. Masalah ini bertanggung jawab kurang dua faktor: perbedaan tekanan antara lumen
bagi sekitar 10 persen insidens ekplorasi negatif untuk colon dan serosa serta area kelemahan dalam dinding
pria muda. colon. Taenia coli membentuk tiga selubung otot
Sementara insidens apendisitis pada wanita antara longitudinale untuk colon dan serosa lemah di antara
usia 10 dan 30 tahun sekitar setengah pria, namun taenia. Ia masih lebih lemah pada tempat sepanjang
insidens eksplorasi negatif tetap di atas 20 persen. batas mesenterica colon, tempat pembuluh darah
Ketidak-mantapan ini karena tingginya insidens penya- perforata henembus serosa. Herniasi mukosa timbul
kij genitourinarius pada wanita. Dalam urutan fre- sepanjang sisi arteri, penetrasi ini. Karena timbul
kuensi menurun, kesalahan diagnostik pada wanita divertikulum, maka ia berubah dari struktur kecil
muda mencakup (1) penyakit peradangan pelvis bermulut lebar ke struktur seperti botol yang cen-
(30 persen), (2) diagnosis ginekologi lain (15 persen), derung ke terperangkapnya feses. Karena materi tinja
(3) adenitis mesenterica (13 persen), (4) gastroenteri terperangkap, maka mukosa teriritasi dan timbul
tis (6 persen), (5) infeksi tractus urinarius (6 persen), divertikulitis. Jika butir tinja mengerosi arteria nutrisi,
(7) kolelitiasis (3 persen) dan (8) tak diketahui (15 maka bisa timbul perdarahan. Miokosis (kontraksi dan
persen). penebalan dinding colon yang terbukti pada enema
Insidens penyakit peradangan pelvis pada wanita barium) akibat hipertrofi lapisan otot colon. Tetapi
muda dengan nyeri abdomen membuat diagnosis derajat miokosis tidak tampak berhubungan dengan
apendisitis lebih sulit. Lewis dan sejawatls mene- potensi bagi perkembangan divertikulitis atau kompli-
mukan bahwa jika mulainya nyeri abdomen timbul kasi serius lain penyakit divertikulum.a
dalam 7 hari haid, maka insidens penyakit peradangan Frekuensi penyakit divertikulum berhubungan
pelvis dua kali apendisitis. Tetapi jika masa haid dramatis dengan usia lanjut dan adaptasi kebiasaan
500 BUKU AJARBEDA.H BAGIAN 1
diet Barat. Pasien penyakit divertikulum mempunyai tonitis generalisata dapat disertai dengan perforasi
peningkatan bermakna secara statistik dalam frekuensi tak tertahan. Kadang-kadang massa diskrit dapat
batu empedu, hernia hiatus (trias Saint), penyakit dirasakan dalam kuadran kiri bawah.
jantung iskemik, vena varikosum dan hemoroid.
Gejala utama divertikulitis adalah nyeri abdomen.
Nyeri abdomen bersifat kram dan terserf,ing terlokali- TES KONFIRMASI
sasi atau diare. Gangguan dalam kebiasaan buang air
Enema barium merupakan tindakan terpilih untuk
besar meramalkan prognosis lebih buruk dibanding-
mendokumentasi divertikulum. Di samping itu, enema
kan jika ada fungsi buang air besar normal. Juga adanya
barium bermanfaat dalam menyingkirkan masalah lain
mual, muntah atau gejala urinarius menetap, distensi
dalam diagnosis banding, yarLg mencakup karsinoma
abdomen dan massa abdomen yang dapat dipalpasi
dan penyakit peradangan usus. Enema barium dikon-
disertai dengan lebih tingginya angka komplikasi dan
traindikasikan pada pasien dengan bukti jelas perfo-
lebih buruknya prognosis. Banyak pasien yang tampil
rasi bebas. Pada pasien yang tampil dengan perdarahan
dengan komplikasi serius seperti perforasi benar-
gastrointestinalis bawah masif, angiografi visera atau
benar asimtomatik sampai beberapa jam sebelum
'scanning' radioisotop bisa bermalfaat dalam meloka-
perumah-sakitan.
lisasi titik perdarahan. Tes laboratorium berhubungan
Enema barium beberapa pasien nyeri abdomen
mencakup hitung darah lengkap dengan hitung jenis.
sisi kiri hanya memperlihatkanmiokosis tanpa bukti
penyakit divertikulum sebenarnya. Tetapi beberapa
pasien menderita penyakit divertikulum yang luas
tanpa gejala apa pun. Dari sejumlah observasi, diduga Kolesistitis Akuta
bahwa riwayat alamiah penyakit divertikulum dalam
sebagian besar pasien berlanjut dari miokosis ke per- RIWAYAT ALAMIAH
kembangan divertikulum dan dalam sekitar sepertiga
pasien, jumlah divertikulum dan luas keterlibatan Kolesistitis akuta ditandai oleh nyeri dan tekan
colon meningkat dengan waktu. Dari semua pasien abdomen kuadran kanan atas, biasanya disertai dengan
divertikulum colon, diperkirakan bahwa 2O sampai demam ringan dan leukositosis. Sekitar 95 persen
25 persen menderita divertikulitis. Dari pasien itu pasien yang menderita kolesistitis akuta dianggap
yang menderita divertikulitis, sekitar sepertiga akan menderita obstruksi ductus cysticus karena batu em-
menderita episode berulang. Kebanyakan kekambuhan pedu yang tersangkut. Nyeri disebabkan oleh distensi
terjadi dalam 5 tahun pertama dan karena prevalensi dan peradangan vesica biliaris. Tetapi dalam hewan
percobaan, obstruksi akuta ductus cysticus tidak perlu
serangan meningkat, maka morbiditas juga mening-
kat. la menyebabkan kolesistitis akuta. Bakteri diangggap ha-
Walaupun penyakit divertikulum di masa lampau nya memainkan peranan kecil dalam stadium dini ko-
telah dipertimbangkan suatu penyakit tua, namun lesistitis akuta. Bukti belakangan ini dari laboratorium
sekarang dikenal sebagai mempunyai peningkatan menunjukkan bahwa trauma dalam vesica biliaris aki
insidens pada pasien muda.6 Tak lagi jarang mempu- bat batu empedu bisa melepaskan fosfolipase di dalam
nyai pasien berusia kurang dari 40 tahun tampil dengan sel mukosa vesica biliaris. Ia diikuti oleh perubahan le-
divertikulitis dan komplikasinya. sitin dan empedu ke lisolesitin, suatu senyawa toksik
yang bisa meningkatkan respon peradangan. Faktor
yang mempengaruhi keparahan kolesistitis mencakup
usia pasien, diabetes melitus dan invasi bakteri sekun-
PEMERIKSAAN FISIK
der. Pada kebanyakan pasien, gejala mereda, tetapi
Pasien penyakit divertikulum asimtomatik mempu- pada sejumlah pasien, penyakit ini berlanjut dengan
nyai pemeriksaan fisik normal. Akibatnya gambaran pembentukan abses dan gangren.
fisik dalam penyakit divertikulum tergantung atas Hanya 5 persen pasien menderita kolesistitis akuta
komplikasi yang ditampilkan. Pasien yang tampil tanpa adanya batu empedu. Kolesistitis akalkulosa
dengan perdarahan rectum bisa mempunyai pemerik- akuta menyertai puasa lama dan lazim terlihat pada
saan fisik lain normal. Penyakit divertikulum merupa- pasien dengan pemberian makan parenteral total yang
kan sebab terlazim kedua obstruksi usus besar dan lama. Lumpur (yang dianggap endapan kalsium bili-
presentasi lisik diuraikan setelah ini. Pasien diverti- rubinat) timbul dalam vesica biliaris. peranan stasis
kulitis tampil dengan nyeri tekan di atas daerah colon empedu dan lumpur tidak sepenuhnya dipahami, tetapi
terlibat, biasanya colon. sigmoidcum. Jika perforasi mungkin penting dalam pasien kolesistitis akalkulosa
tertutup, maka nyeri tekan terlokalisasi, tetapi peri- akuta.
ABDOMENAKUTA s01
ta. Pasien bisa mempunyai gejala penyakit ulkus pepti seri gastrointestinalis gawat darurat yang menggunakan
kum kronika sebelumnya, tetapi dalam pasien lain materi kontras larut air. Lolosnya materi kontras dari
perforasi akuta bisa manifestasi pertama kelainan lumen usus mengkonfirmasi diagnosis. Sejumlah ahli
ini. Peritonitis kimiawi disebabkan oleh kebocoran bedah telah menganjurkan pemasukan sonde naso-
isi duodenum dan/atau lambung. Terjadi pencurahan gasterserta menyuntikkan udara ke dalam lambung
cairan dari permukaan peritoneum. Umumnya ada dengan kepercayaan bahwa ia akan memperlihatkan
cukup asam dari lambung, sehingga peritonitis bakte- udara bebas pada film sinar-x.
rialis tidak berkembang sampai lanjut. Tetapi perito-
nitis kimiawi awai menyebibkan nyeri demikian DIAGNOSIS BANDING
parah, sehingga biasanya pasien terbaring tenang de-
Pankreatitis akuta dan kolesistitis akuta bisa me-
ngan lutut fleksi.
nyebabkan nyeri yang serupa dengan yang dialami
Biasanya ulkus duodeni perforata terletak anteri
pasien rulkus peptikum perforata. Tetapi umumnya
or, tetapi kadang-kadang ulkus posterior bisa juga ada.
Jarang perdarahan akuta menjadi gambaran penyerta.
nyeri dimulai akut dan tidak disertai oleh udara be-
bas. Amilase serum jauh lebih tinggi dalam kebanyakan
Prognosis berhubungan dengan interval waktu antara
perforasi dan penutupan bedah. Angka mortalitas dila- pasien pankreatitis akuta. Divertikulum colon dan
porkan dalam rentang 15 persen dan meningkat dengan apendisitis akuta mungkin menyebabkan perforasi
bertambahnya usia pasien. bebas. Kadang-kadang bisa timbul perforasi duodenum
yang kecil dengan kebocoran cairan yang lambat me-
nuruni saluran peritoneum lateral kanan, yang menim-
PEMERIKSAAN FISIK bulkan nyeri dan rigiditas otot abdomen dalam kuad-
Umumnya pasien mengeluh nyeri tekan epigastri- ran kanan bawah, yang menyerupai apendisitis akuta.
um dan spasme otot tak involunter. Khas ia telah di Pasien yang dioperasi dengan diagnosis apendisitis
gambarkan sebagai rigiditas seperti papan. Bunyi pe- sitis akuta, yang mempunyai appendix vermiformis
ristaltik berkurang dan demam umumnya ringan. Mung- normal atau apriapendisitis ringan dengan cairan di da-
kinada variasi besar dalam gambarannya. Pada sekitar lam saluran kanan harus dicurigai menderita ulkus duo-
sepertiga pasien, mulainya nyeri tidak dramatis dan deni perforata, yang mungkin memerlukan insisi kedua
mungkin menyebabkan kelambatan lama dalam diag- untuk menutup perforasi.
nosis. Hal ini terutama berlaku bagi pasien yang di
rumah-sakitkan untuk penyakit lain. Sejumlah perfo-
rasi bisa disegel oleh omentum di atasnya atau hati TERAPI
berdekatan dan hanya kemudian tampil sebagai ab-
Pasien yang dicurigai menderita ulkus duodeni
ses subhepatik atau subdiaphragmatika. perforata harus mulai mendapat cairan intravena, darah
diambil untuk pemeriksaan laboratorium yang tepat
dan sonde nasogaster dipasang untuk mengosongkan
TES KONFIRMASI
lambung. Ia harus dilakukan sebelum pemeriksaan
Hitung leukosit meningkat ke sekitar 12.000, te- sinar-x untuk menentukan adanya udara bebas. Anti-
tapi setelah 12 sampai 24 jam meningkat ke 20.000 biotika intravena seperti sefoksitin atau sefazolin harus
atau lebih. Amilase serum memperlihatkan peningkatan diberikan prabedah. Secepat keadaan pasien distabili-
ringan karena absorpsi enzim oleh cavitas peritonealis. sasi dengan resusitasi cairan, diindikasikan operasi.
Kehilangan cairan ke dalam cavitas peritonealis bisa Abdomen dieksplorasi melalui insisi garis tengah
menyebabkan hemokonsentrasi dan peningkatan hema- atas. Umumnya perforasi ditemukan dalam dinding
tokrit. anterior duodenum. Terapi tradisional harus menu-
Foto polos abdomen memperlihatkan udara bebas tup perforasi dengan sepotong omentum, suatu tindak-
di dalam cavitas peritonealis dllam sekitar 80 persen an yang digambarkan oleh Roscoe Graham. Cairan
pasien. Foto thorax pasien dengan posisi tegak lebih yang telah bocor dari tractus gastrointestinalis diaspi-
mungkin memperlihatkan udara bebas dibandingkan rasi dari cavitas peritonealis, yang diikuti irigasi cavitas
foto abdomen. Jika pasien terlalu sakit untuk tegak, abdominalis dengan banyak 'saline' steril.
maka film dekubitus lateralis kiri bisa memperlihat- Karena sekitar dua pertiga pasien akan kontinu
kan udara bebas. Adanya udara bebas di dalam cavitas menderita gejala ulkus setelah penutupan tambaharr
peritonealis dengan mendadaknya dimulai nyeri ab- atas ulkus duodeni perforata, ada peningkatan minat
domen bersifat diagnostik ulkus peptikum perforata. dalam melakukan tindakan definitif untuk mengenda-
Dalam pasien itu yang tak ada diperlihatkan udara likan diatesis ulkus di samping menutup perforasi.
bebas, tetapi dicurigai ulkus perforata., bisa dilakukan Belakangan ini vagotomi gastrica proksimal (vagotomi
ABDOMENAKUTA 503
Foto polos abdomen memperlihatkan kelainan da- darah yang bersirkulasi dan tekanan darah yang adeku-
1am sekitar 60 sampai 70 persen pasien. Gambaran at. Pasien pankreatitis hemoragika parah bisa memer-
paling khas yang dinamai 'sentinel loop', yang merupa- lukan transfusi darah maupun terapi cairan.
kan dilatasi terisolasi pada suatu segmen usus, biasa- Seorang pasien dipuasakan dan sonde nasogaster
nya colon transversum, tetapi kadang-kadang suatu mengaspirasi sekresi lambung, yang menghilangkan
segmen jejunum atau duodenum dekat pancreas. muntah dan mencegah asam tetap di dalam duodenum
Tanda terpotongnya colon merupakan gambaran khas agar tidak merangsang sekresi pancreas. Pemulaian lagi
lain pankreatitis akuta dan disebabkan oleh yang gas memasukan oral harus ditunda sampai pasien jauh
mendistensi colon kanan yang mendadak berhenti membaik dar kadar amilase telah kembali ke normal.
dalam tengah colon transversum karena spasme colon Obat analgesit<'OiinOitasitan, tetapi morfin dan obat
di dekat peradangan pancreas. Pada pasien pankreatitis lain yang menyebabkan spasme sphincter Oddi harus
kronika dengan serangan intermiten, kalsifikasi bisa ter- dihindari. Antibiotika dalam penelitian diacak tidak
lihat dalam pancreas. Foto thorax bisa memperlihat- ditemukan diindikasikan untuk pankreatitis alkoholik
kan efusi pleura simpatis, biasanya dalam cavitas pleu- edematosa akuta, tetapi bermanfaat untuk pankreatitis
ralis kiri. Seri gastrointestinalis atas akan memperli- bilier dan pankreatitis hemoragika parah. Diindikasikan
hatkan pelebaran gelung duodenum, kadang-kadang pEnggantian kalsium dan magnesium serta pada ke-
cacat akibat AmpullaVater edematosa. sempatan yang larang sewaktu hipokalsemia refrakter,
Skan CT abdomen telah menjadi cukup berman- maka bermanfaat ekstrak parathyroidea dalam dosis
faat dan perubahan terlihat dalam pancreas sekunder 200 unit intravena setiap 4 jam untuk 6 dosis. Hipo-
terhadap peradangan, perdarahan atau perkembangan magnesium lazim pada pecandu alkohol dan magne-
pseudokista dan abses. ultrasonografi bisa memperli- sium harus diganti. bila diindikasikan oleh kadar
hatkan batu empedu dalam pasien yang menderita pan- serum yang rendah.
kreatitis batu empedu. Setelah meredanya serangan Komplikasi paru dengan pankreatitis parah lazim
pankreatitis akuta, maka evaluasi lebih lanjut atas terjadi. Hipoksemia timbul dalam sekitar 30 persen
ductus pancreaticus bisa dilakukan dengan kolangio- pasien pankreatitis akuta. Diindikasikan evaluasi gas da-
pankreatografi retrograd endoskopi. rah yang sering dilakukan. Suatu bentuk sindroma ga-
wat pernapasan dewasa bisa mengeksaserasi' kekurang-
an oksigen. Terapi tambahan oksigen diindikasikan un-
DIAGNOSIS BANDING
tuk'kadar PaO2 di bawah 70 mm. Hg. Diuretika bisa
Peningkatan kadar amilase serum bisa timbul ber- bermanfaat dalam menghilangkan cairan berlebihan.
sama keadaan abdomen akuta lain seperti kolesistitis Pemberian makan harus dipertahankan oleh pemberi-
gangrenosa, ulkus peptikum perforata, infark mesen- an makan parenteral total (TPN = 'total parenteral
terica dan obstruksi usus halus. Kadar amilase dalam nutrition'), yang mencegah perangsangan enzim pan-
keadaan ini jarang meningkat di atas 500 I.U. per 100 creas. Diet unsur yang diberikan per oral atau dengan
ml. Karena banyak keadaan ini memerlukan intervensi pemberian makan melalui sonde merangsang sekresi
bedah mendesak dan pankreatitis akuta tidak memer- pancreas serta harus dicegah dengan menyokong
lukan intervensi bedah pada kebanyakan kasus, maka TPN. Ujicoba diacak terkontrol bagi penghambat
penting menegakkan diagnosis yang tepat. Tetapi jika histamin (H2), obat antikolinergik, glukagon dan
dilema diagnostik menetap, maka bisa diindikasikan aprotinin (Trasilol) telah terbukti tidak mempunyai
seliotomi eksplorasi atas dasar bahwa keadaan bedah manfaat terapi. Bilas peritoneum telah dianjurkan
akuta tak dapat dihilangkan dalam diagnosis banding. bagi kasus pankreatitis parah untuk membuang toksin
Angka mortalitas dari laparotomi eksplorasi sewaktu dalam cairan peritoneum. Walaupun pasien mula-mula
sebab yang mendorong terbukti merupakan pankrea- tampak membaik dengan bilas peritoneum, namun
titis edematosa akuta, tidak berlebihan. tak ada perbaikan dalam angka kelangsungan hidup
keseluruhan.
TERAPI Intervensi bedah tidak diindikasikan, kecuali
untuk komplikasi pankreatitis atau untuk seliotomi
Terapi pankreatitis akuta mencakup pengistira- diagnostik, sewaktu diagnosis dipertanyakan. Untuk
hatan pancreas dengan mengurangi rangsangan bagi sek- pankreatitis bilier, diperlukan operasi untuk mem-
resi pancreas dan pembentukan kembali homeostasis. buang Vesica biliaris dan batu apa pun yang mungkin
Pasien diberikan penggantian cairan intravena untuk ada dalam sistem saluran empedu ekstrahepatik. pe-
mengoreksi kehilangan cairan ruangan ketiga ke dalam nentuan waktu operasi kontroversial. Kebanyakan
retroperitoneum. Mungkin diperlukan cairan dalam ahli bedah menyokong operasi atas pasien ini selama
jumlah mengesankan untuk mempertahankan volume masa perumah-sakitan, tetapi lebih suka menunggu
ABDOMEN AKUTA 50s
TABEL 3. Tanda prognostik yang digunakan untuk dengan akutnya mulai nyeri abdomen parah seperti
Mengidentifikasi Risiko Komplikasi Pankreatitis kolik dan sering disertai dengan beberapa episode
Akuta* yang Mengancam Nyawa muntah. Dalam obstruks.i usus besar, mulainya gejala
Sewaktu Dirumah+akitkan atau Didiagnosis
relatif menahun. Gejala obstruksi usus tidak statis.
Usia di atas 35 tahun ,r Obstruksi dapat menyebabkan iskemia yang diikuti
Hitung leukosit lebih dari 16.000/mm3 . oleh perforasi dan kolaps vaskular sistemik.
Glukosa darah lebih dari 200 mg./ 100 ml.
Laktat dehidrogenase serum di atas 350 I. U./liter
Glutamat oksaloasetat transaminase serum di atas 250
Unit Sigma-Franker/100 ml. RIWAYAT ALAMIAH
Selama 48 Jam Awal Obstruksi usus relatif jarang dalam masa bayi,
Hematokrit turun lebih dari I07" dengan atresia atau stenosis usus terlazim dalam neo-
Nitrogen urea darah meningkat lebih dari 5 mg./100 ml. natus dan intususepsi menjadi lebih lazim sewaktu
Kadar kalsium serum di bawah 8 mg./ 100 ml. bayi mendekati usia prasekolah. Dalam usia prasekolah,
PO, arteri di bawah 60 mm. Hg.
intususepsi, volr,ulus dan hernia inkarserata menjadi
Defisit basa lebih dari 4 mEq./liter
Perkiraan sekuestrasi cairan lebih dari 6000 ml. sebab terlazim obstruksi usus.
Obstruksi usus halus pada dewasa terlazim disebab-
* Dari Ranson, J. H. C.: Curr. Probl. Surg., 16:1, 1979. kan oleh pita lekat pascabedah, Hernia inguinalis in-
karserata sekarang sebab kedua terlazim obstruksi usus
sampai pasien pulih dari serangan awal. Tetapi jika halus. Sebab obstruksi usus besar yang sering ditemu-
pankreatitis berlanjut dan penyakit pasien mem- kan pada orang dewasa mencakup karsinoma, penyakit
buruk, maka operasi bisa diindikasikan atas dasar divertikulum dan tersangkutnya feses.
mendesak. Pasien pankreatitis nekrotikans hemoragika
yang tidak berespon terhadap terapi medik mungkin
mendapat manfaat dengan operasi untuk mendebri- ANAMNESIS PASIEN
demen pancreas nekrotik, pemasangan pipa T untuk
mendrainase ductus choledochus dan penempatan Anamnesis tepat untuk obstruksi usus didasarkan
beberapa drain kumpulan besar dalam area peripan- atau pertanyaan cerdas atas pasien tentang mulai dan
creas. Gastrostomi dan jejunostomi pipa bisa dilaku- jenis nyeri, adanya muntah, perubahan buang air besar
kan pada waktu ini. Pankreatektomi total telah dianjur- serta riwayat penyakit dahulu.
kan di masa lampau, tetapi angka mortalitas berlebih- Riwayat nyeri seharusnya dipusatkan atas tiga
an dalam kebanyakan seri. area : mulainya nyeri, distribusinya dan sifatnya.
Angka mortalitas akibat pankreatitis akuta sekitar Khas mulainya nyeri pada obstruksi usus halus
10 persen. Pada pasien pankreatitis nekrotikans hemo- relatif akut, sedangkan dalam obstruksi usus besar,
ragika, angka mortalitas lebih dari 50 persen. Ransonl
s nyeri dimulai lebih diam-diam. Distribusi nyeri dalam
telah menunjukkan faktor tertentu yang berhubungan obstruksi usus halus pada epigastrium atau perium-
dengan morbiditas dan mortalitas (Tabel 3). Walaupun bilicus, sedangkan dalam obstruksi usus besar, nyeri
terapi awal bersifat medis, namun intervensi bedah tersering digambarkan dalam hypogastrium. Khas
mungkin bermanfaat bagi pasien yang tidak berespon obstruksi tampil bersama nyeri episodik kolik yang
terhadap terapi medis dan pasti diindikasikan untuk sering diperhebat oleh inspirasi dalam.
komplikasi pankreatitis akuta seperti abses, pseudokis- . Muntah khas obstruksi usus. Kadang-kadang ia
ta dan asites pancreas. mempunyai endapan dan harus selalu memperhatikan
hubungan mulainya nyeri dengan mulainya muntah.
Pasien harus ditanyakan tentang konstipasi, obstri-
pasi dan pengeluaran flatus belakangan ini. Riwayat
Obstuksi Usus
melena atau tinja berwarna darah menggambarkan kar-
Ada empat sebab utama obstruksi usus : (l) ob- sinoma sebagai sebab obstruksi usus besar.
struksi mekanik iumen, (2) lesi dinding usus, (3) lesi Pasien harus ditanyakan tentang episode nyeri
ekstrinsik terhadap usus dan (4) motilitas tak adekuat. sebelumnya yang meniru episode belakangan ini. Pa-
Obstruksi dapat timbul di tempat mana pun sepanjang sien bisa memberikan riwayat khas penyakit diver-
tract GI, tetapi kita akan kuatir sendiri dengan obstruk- tikulum sebelumnya yang menggambarkan dasar
si usus besar dan halus. Sebagai patokan umum, lebih obstruksi saat ini. Di samping itu, seharusnya menda-
proksimai tingkat obstruksi, maka lebih akut gejala. patkan riwayat operasi sebelumnya atau penggunaan
Obstruksi tingkat tinggi dalam usus halus disertai obat psikotropik.
506 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1
TABEL 4. Iskemia Mesenteica Akuta: TABEL 6. Iskemia Mesenteica Akuta: Data Laboratorium
Gei ala Ga s troint e s t inalis Sewaku Dirumah+akitkan
riksaan fisik bisa muncul. Muntah dan diare yang di insidens tinggi penyakit kardiovaskular dan pulmonalis
iertai perdarahan gastrointestinalis. Khas tes labo- yang mendasari.
ratorium memperlihatkan asidosis metabolik ber-
sama dengan leukositosis dan hiperamilasemia. Foto
abdomen cenderung nonspesifik dan pemeriksaan PEMERIKSAAN FISIK
paling spesifik arteriografi mesenterica. Aneurisma aorta abdominalis yang pecah di-
manifestasi pertama oleh nyeri punggung atau 'flank',
sering disertai dengan syok. Ruptura aneurisma aorta
Aneurisme Aorta Abdominalis abdominalis sualu diagnosis relatif lazim pada pasien
Aneurisma aorta abdominalis relatif jarang me- tua yang tampil dengan syok dan tanpa sumber per-
nyebabkan nyeri abdomen. Tetapi bila pasien tampil darahan yang jelas. Pertimbangan aneurisma aorta
dengan nyeri abdomen dan massa abdomen supraumbi abdominalis yang pecah harus merupakan bagian
licus berpulsasi, maka harus dilakukan konsultasi bedah diagnosis banding infark myocardium yang tampil
seg9ra. dengan hipotensi. Kedua kelompok pasien tampil
Sebagian besar aneurisma aorta abdominalis dengan perubahan EKG iskemik dan pasien infark
sekunder terhadap aterosklerosis. Sebab kurang lazim myocardium dinding inferior bisa mengeluh nyeri
lagi bagi aneurisma aorta mencakup keadaan pera- punggung atau 'flank'. Pasien hipotensi sekunder
dangan, trauma dan kongenital. Karena sebagian besar terhadap infark myocardium akan tampil dengan
aneurisma abdominalis bersifat aterosklerotik, maka distensi vena jugularis, sedangkan pasien hipovolemia
ada dominansi pria yang bermakna, setinggi 8 ter- sekunder terhadap aneurisma yang pecah akan mem-
hadap 1 pada sejumlah seri. Sembilan puluh lima punyai vena leher yang datar.
persen aneurisrna berasal infrarenal dan timbul pada Aneurisma aorta yang pecah mempunyai dua
pasien di atas usia 65 tahun. Dua pertiga pasien aneu- presentasi utama . Pertama ruptura bebas ke dalam pe-
risma aorta abdominalis telah disertai aneurisma arteria ritoneum, yang menyebabkan eksanguisasi cepat. Geja-
iliaca. la mencakup mendadaknya dimulai nyeri abdomen,
syok hipovolemik yang cepat progresil dan distensi ab-
domen yang progresif. Pasien ini memerlukan operasi
RIWAYAT ALAMIAH segera.
Presentasi kedua yang lebih lazim adalah ruptura
Riwayat alamiah aneurisma aorta sangat bervariasi. yang terhadan. Pasien ini tampil dengan mendadaknya
Tetapi tepat seperti ateroskierosis yang mendasari, dimulai nyeri abdomen parah atau nyeri punggung
dilatasi aneurisma ini progresif. Sebagai petunjuk prak- dengan hipotensi yang mula-mula berespon terhadap
tek, dapat diharapkan aneurisma tumbuh pada kecepa- resusitasi cairan. Sering pasien mempunyai riwayat
tan 4 sanrpai 5 mm setahun. Tetapi ia sangat bervariasi hipertensi. Massa abdomen supraumbilicus berpulsasi
antar pasien. dapat teraba dalam 85 persen pasien.
Karena aneurisma tumbuh, maka risiko pecah Tanda bermanlaat lainnya bagi adanya penyakit
meningkat. Risiko 5 tahun pecahnya aneurisma meru- aneurisma adalah pemeriksaan fisik cermat bagi penya-
pakan fungsi ukuran. Peningkatan tajam risiko ruptura kit vaskular oklusif menyertai. Adanya 'bruit' di atas
melebihi diameter 6 cm. telah mendorong gambaran 5 bifurcatio carotidis tidak jarang pada pasien aneurisma
cm. digunakan sebagai suatu indikasi perbaikan teren- aorta abdominalis. Pasien hipotensi mungkin tidak
cana aneurisma aorta abdominalis asimtomatik. Tetapi mempunyai massa berpulsasi, kecuali tekanan darah
10 persen dari semua ruptura aneurisma aorta abdo- lebih dari 80 mm. Hg.
minalis berdiameter kurang dari 5 cm.
Patofisiologi nyeri abdomen menyertai aneurisma
aorta adalah perdarahan ke dalam dinding aneurisma TES KONFIRMASI
atau perforasi aneurisma sebenarnya dan perdarahan ke Pasien yang tampil dengan hipotensi dan pemerik-
dalam tunica adventitia retroperitoneum. Dalam saan fisik yang cocok dengan aneurisma abdominalis
sejumlah kecil kasus, nyeri abdomen disertai dengan yang pecah memerlukan intervensi bedah mendesak.
cepatnya dimulai hipotensi dan ruptura ke dalam Waktu tidak memungkinkan tes konfirmasi. pemerik-
cavitas peritonealis. Jelas . kumpulan kejadian ini saan darah rutin, elektrolit dan tes fungsi ginjal ber-
memerlukan intervensi bedah. manfaat dalam penatalaksanaan pascabedah pasien,
Seperti dengan semua pasien yang menampilkan tetapi tidak menyokong diagnosis. Pada pasien tak
nyeri abdomen yang berasal dari vaskular, nraka pasien stabil, tes tersederhana dan tercepat untuk diagnosis
ruptura aneurisma aorta abdominalis mempunyai adanya aneurisma aorta abdominalis dengan film lateral
ABDOMENAKUTA 509
'cross-table' abdomen. Delapan puluh lima persen abdomen. Sering perdarahan mula-mula minimum
aneurisma aorta abdominalis berkalsifikasi dan dapat tetapi bisa meningkat dengan berlalunya waktu.
terlihat pada film lateral 'cross-table'. Pada pasien stabil Kehamilan ektopik menyertai penggunaan alat
dengan ruptura tertahan, ultrasonografi,'CT scanning' kontrasepsi dalam rahim, riwayat penyakit peradangan
atau aortografi menjadi tindakan diagnostik terpilih, pelvis sebelumnya atau kehamilan tuba sebelumnya.
yang tergantung atas kesukaan atrli bedah. [lltraso- Kematian pada pasien kehamilan ektopik terutama
nografi dan skan CT tepat memperlihatkan ukuran disebabkan oleh pecahnya tuba uterina dan penyediaan
aneurisma dan hematoma periaorta. Aortografi (di vaskularnya berdekatan. Pasien ini mula-mula tampil
pihak lain) walaupun kurang tepat memperlihatkan dengan nyeri abdompn dan tanda peritoneum. Tetapi
ukuran aneurisma, memperlihatkan anatomi arteri ia bisa berlanjut ke perdarahan bermakna ke dalam
pasien. abdomen, yang mengembangkan distensi dan hipo-
Sebagai ringkasan, pasien yang menampilkan nyeri tensi.
punggung atau 'flank' abdomen serta massa abdomen Tes konfirmasi mencakup tes kehamilan, tetapi
supraumbilicus berpulsasi harus dicurigai menderita tes kehamilan negatif tidak perlu menghalangi diag-
aneurisma aorta abdominalis yang pecah. Sering nosis. Pembantu laboratorium bermanfaat lainnya men-
diagnosis dapat dikonfirmasi dengan film abdomen cakup kuldosentesis dan laparoskopi.
lateral'cross-table' yang memperlihatkan kalsifikasi
aorta abdominalis. Jika pasien tampil dengan nyeri Peny akit Peradangan Pelvis
abdomen atau punggung serta hipotensi refrakter,
maka harus dicurigai ruptura intraperitoneum bebas Penyakit peradangan pelvis dan salpingitis khas
bagi aneurisma aorta abdominalis; perlu eksplorasi tampil pada wanita dengan nyeri abdomen bawah difus
bedah segera. danl demam, tinggi.' Suhu tubuh meningkat dalam penya-
kit bedah umum, tetapi bisa meningkat ke 39,5 sampai
40,00 (103 sampai 104oF) pada pasien penyakit
peradangan pelvis. Nyeri dan demam penyakit pera-
SEBAB GINEKOLOGI BAGI NYERI AB- dangan pelvis secara klasik timbul selama atau tepat se-
DOMEN telah masa haid, suatu fakta yang kadang-kadang ber-
manfaat dalam membedakan penyakit peradangan
Wanita mempunyai insidens lebih tinggi bagi nyeri
pelvis dari apendisitis. Di samping itu pasien penya-
abdomen dibandingkan pria. Insidens penyakit bedah
kit peradangan pelvis bisa mempunyai riwayat salpingi
umum sebagai sebab nyeri abdomen akuta lebih rendah
tis atau sekret vagina sebelumnya.
dibandingkan yang disokong oleh penyakit ginekologi.
Etiologi ginekologi yang lazim bagi nyeri abdomen ,Pada pemeriksaan fisik, sering tampil sekresi va-
gina dan bersifat purulenta. Penyakit peradangan pel-
mencakup kehamilan ektopik, abortus septik, penyakit
vis khas ditandai nyeri tekan cervix yang hebat yang
peradangan pelvis, abses tuba ovarii, sindroma Fitz-
dibangkitkan pada gerakan cervix. Di samping itu,
Hugh-Curtis dan'mittelschmerz'.
biasanya cervix hangat dan hiperemia serta uterui bisa
Wanita dengan nyeri abdomen harus ditanyakan
nyeri tekan. Mungkin ada nyeri tekan adnexa bilateral.
tentang kemungkinan kehamilan, yaitu amenore
Massa adnexa unilateral dalam keadaan ini sangat
belakangan ini, hubungan seks tanpa kontrasepsi dan
menggambarkan salpingitis dengan abses tuba ovarium.
nyeri tekan payudara. Riwayat perdarahan per vagi
Tes konfirmasi mencakup leukositosis jelas dan kul-
nam, hubungan haid dengan mulainya nyeri dan
dosentesis, yang bisa menunjukkan cairan purulenta.
trauma yang mencakup perkosaan dan abortus septik
bermanfaat. Pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan
pelvis bimanual dan rectum maupun pemeriksaan Endometiosis
abdomen.
Endometriosis ditandai oleh perkembangan glan-
dula endometrium dan stroma dalam area di luar
uterus. Area demikian bisa mengalami perubahan lus-
Kehamilan Ektopik
tologi selama haid. Implantasi endometrium.khas tim-
Kehamilan ektopik merupakan kelainan ginekologi bul dalam pelvis dan ligamentum sacrouterina, tetapi
terlazim yang mungkin mengancam nyawa, yang tampil bisa timbul di tempat manapun di dalam abdomen.
dengan nyeri abdomen. Ia.harus dicurigai pada pasien Endometriosis ovarium membentuk "kista coklat"
apa pun dengan ketakteraturan haid, perdarahan per besar atau endometrioma. Implan endometrium pada
vaginam dan nyeri abdomen bawah seperti kram. usus bisa menyebabkan perdarahan tractus gestroin-
Secara klasik perdarahan mendahului mulainya nyeri testinalis siklik.
510 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1
Urolitiasis
Batu dalam tractus urinarius suatu sebab nyeri
abdomen dan 'flank'. Biasanya batu terbentuk di da-
lam pelvis renalis dan gejala timbul dengan lewatnya
batu ke dalam ureter atau sebagai akibat infeksi.
Dehidrasi kr_onika suatu sebab penting pembentukan
batu dan bisa bertanggung jawab untuk tingginya
insidens urolitiasis dalam iklim tropis atau pada pasien
diare kronika. Sering pasien mempunyai riwayat pe-
nyakit dahulu atau riwayat keluarga p-embentukan
batu.
Gejala awal urolitiasis merupakan nyeri 'flank'
unilateral yang cepat menjadi menyiksa. Nyeri seperti
kram dimulai di sisi tubuh atau punggung serta bisa
menjalar ke bagian bawah abdomen, genitalia atau sisi
dalam paha. Karena batu progresif ke distal di dalam
Gambar 10. Pola nyeri alihan dari keadaan genitourinarius.
tractus urinarius, maka nyeri bisa juga berlanjut.
Migrasi nyeri yang khas ini khas untuk urolitiasis
dan bisa membantu membedakan nyeri ini dari sebab
lain nyeri abdomen.
Tes konfirmasi mencakup pemeriksaan mikrosko-
Epididimitis
pik urina. Kurang dari 5 persen pasien yang tampil
Epididimitis atau peradangan epididymis, cende- dengan urolitiasis dan nyeri abdomen tanpa hematuria.
rung timbul pada pria yang aktif secara seksual di atas Lima belas persen pasien urolitiasis akan tampil de-
usia 20 tahun. Mungkin ada riwayat infeksi tractus uri- ngan gejala sistemik, yang mencakup piuria, demam
narius atau uretritis sebelumnya. Pada pemeriksaan fi- dan disuria--semuanya menunjukkan nefrolitiasis de-
sik sering'ada epididymis nyeri tekan unilateral. Peme- ngan infeksi bersamaan.
riksaan mikroskopik urina bisa memperlihatkan leuko- Lebih dari 90 persen batu ginjal radiopak; akibat-
sit, yang menggambarkan infeksi tractus urinarius ber- nya foto polos abdomen harus dibuat sebelum pielogra-
samaan. Tanda Prehn bermanfaat dalam membedakan fi intravena. Pielogram intravena bisa menunjukkan ba-
epididimitis dari torsio testis. Nyeri yang dihilangkan tu, tempat obstruksi atau visualisasi tertunda sisi yang
dengan mengelevasi scrotum menggambarkan epidi terobstruksi.
dimitis. Pada torsio, nyeri dieksaserbasi dengan meng-
gerakkan scrotum.
KEPASTAKAAN TERPILIH
Torsio Testis Sabislon, D. C., Jr. (Ed.): Texrbook of Surgery. philadelphia, W. B.
Saunders Company, 1986.
Torsio testis cenderung timbul pada pria muda dan Inibuku tel<s bedsh standu Hosk Tiap b& di dalsm buku ditulis oleh alili
tqkem&a. Pekerjam tapdu idi macakryt sema segi bedah. Mohuiw
jarang di atas usia 25 tahun. Mulainya nyeri mendadak seha- \\rrenya rcrujuk ke btlat leks ini untuk infrrci rcnd.alm tenlang
dan parah, serta bisa disertai dengan mual dan muntah. kelaimnbedah abdomen.
st? BUKU AJAR BEDAH BAGIAN I
Silen, W.: Cope's E,arly Diagnosis of the Acute Abdomen, 16th ed. London, 4. Brickman, I. D., and Leon, W.: Acute appendicitis in childhood.
Oxford University Press, 1983. Surgery, 60:1083, 1966.
Risalah Co2re tdtant aVomen a*uta telah ilireukkil ke aalrei puien 5. Eisenberg, R. L., Heineken, P., Hedgcock, M. W., Federle, M., and
bilsh utuk genoui mahuiwa kdokt*an B&u ini diganbu bailc Ke' Goldberg, H. I.: Evaluation of plain abdominal radiographs in the
laircn aMorcn ymg biua dibbarakm takci, tetapi buk! ini rudah diagnosis of abdominal pain. Ann. Intern. Med., 97:257 , 1982.
dibaca 6. Eusebio, E. B., and Eisenberg, M. M.: Natural history of diverticular
disease of the colon in young patients. Am. J. Surg., 25:308,1973.
Way, L. W. (Ed.): Current Surgical Diagnosis and Treatment,7th ed. Los 7. Gilmore, O. J. A., Brodribb, A. J. M., Browett, J. P., Cooke. T. J.
Altos, Calif., Lange Medical Publications, 1985. C., Griffin, P. H., Higgs, M. J., Ross, I. K., and Williamson, R. C.
Buku irt @da-mula disuting oleh alwhw Dr. Bqt Dun{,lty), belakangu N.: Appendicitis and mimicking conditions: A prospective study. Lan-
iti ilitsisi oleh rekamya, Lowqce Way Bab tentsnt qMom aktaa rc- cet, l:421.1975.
ngwaiku patufsialogi kzlahu aMorcn bedah don rcmbaikm pemba' 8. Hill, G. A., Parterson, S. P., Johnson, L. H., White, H. J., Jr., and
hrem iliagnuis dan taaPL Ling. F. W.: Urusual cruse o[ acute abdomen in the puerperium.
Welch, C. E., and Malt, R. A.: Abdominal Surgery, Parts l. II, and IlI. J. Tenn. Mcd. Assoc., "/a/y:390. 1984.
N. Engl. J. Med., 308:624,685, 753, 1983. 9. Hubbell, D. S., Barton, W. K., and Solomon, O. D.: Leukocytosis in
Seti4t befurapa tohu4 Nu England Journal of Menbirc rcmpul>likui*u appendicitis in older persons. J,A.M.A., 175:139,1961.
sqi uti*el tinjum. Drs. Welch dan Mah dti Rwh Sakit UM MNa- 10. Lee, P. rV. R.: The leukocyte count in acute appendicitis. Br. J. Surg.,
chnetls telah rcmbahu kepretakaan belalungan ini tatang penyakit aMo 60:618.1973.
m bedah Ia telah rclaporku swvei infurei ini dalam arti*el tita bo- Il. Lee. P. W. R.: The plain x-ray in the acute abdomen: A surgeon s
giu. Ia rcmbai*u rkgksm singkat wtikel yang dipublikui belal<angu evaluation. Br. J. Surg., 63:763, l9'16.
ini tentang kelairun abdorcn akuta. Daftar kcpretakunnya luc. 12. Lee, R. A., Johnson, C. E., and Symmonds, R. E.: Appendicitis during
pregnancy. J.A.M.A., 193 :966. 1965.
13. Lewis, F. R., Holcroft, J. W., Boey, J., and Dunphy, J. E.: Appendi-
citis: A critical review of diagnosis and treatment in 1,000 cases. Arch.
KEPASTAKAAN Sv5,110:677,1975.
14. Parks, T. G.: Natural history of diverticular disease of the colon. Clin.
i. Almy, T. P., and Howell, D. A.: Diverticular disease of the colon. Gastroenterol., 4:53, 197 5.
N. Engl. J. Med., 302:324,1980. 15. Ranson, J. H. C.: Acute pancreatitis. Curr. Probl. Surg.. i6:1, 1979.
2. Beal, J. M., and Raffensperger, J. G.: Diagnosis of Acute Abdominal 16. Steinheber, F. U.: Medical conditions mimicking the acute surgical
Disease. Philadelphia, Lea & Febiger, 1979. abdomen. Med. Clin. North Am., 57:1559,1913.
17. Thomson, H., and Francis, D. M. A.: Abdominal wall tenderness.
3. Brewer. R. J., Golden, G. T., Hitch, D. C., Rudolf, L. E., and
Lancet, 2:1053, 1977.
Wangensteen, S. L.: Abdominal pain: An analysis of 1,000 consecutive
18. Thorbjarnarson, B., and Loehr, W. J.: Acute appendicitis in patients
cases in a university hospital emergency room. Am. J. Surg.,131:219,
over the age of sixty. Surg. Gynecol. Obstet., Dec.:1277 , t967 .
1q76.