Anda di halaman 1dari 23

ABDOMEI\{ AKUTA

JOHN A. MORRIS,JR., M.D. . JOHN L. SAWYERS,M.D.

22
NYERI
PERTIMBANGAN UMUM Nyeri tanda abdomen akuta. Ia bisa ditandai
Nyeri, anoreksia, mual, muntah dan demam me- oleh cara mulainya, sifat, faktor pencetus atau lokali-
rupakan manifestasi khas zuatu kelainan abdomen sasinya. Ada tiga jenis mulainya nyeri abdomen:
akuta. Tanda penting pada pemeriksaan fisik men- ekplosif, cepat dan bertahap.
cakup nyeri tekan 'defence musculair' dan perubahan Pasien yang mendadak dicekam iyei eksplosif
dalam peristalsis usus. Tetapi pembeda kritis bukan menderita sekali.lebih mungkin menderita pecahnya
antara abdomen akuta dan nonakuta, tetapi antara viskus beronggu'k. dalam cavitas peritoncaiis bebas
abdomen bedah dan abdomen nonbedah. Identifikasi atau menderita'vascular accident' berkelanjutan.
abdomen bedah tergantung atas penggunaan tiga Kolik berasal dari ginja.l dan saluran empedu bisa di-
komponen diagnostik dasar: anamnesis, pemeriksaan mulai mendadak, tetapi jarang menyebabkan nyeri
fisik dan tes penyokong. begitu parah, sehingga pasien tak berdaya. Pasien
dengan nyeri yang cepat dimulai, yang cepat mem-
buruk mungkin menderita pankreatitis akuta, trom-
Anamnesis bosis mesenterica atau strangulasi uzus halus. Pasien
dengan nyeri yang dimulai bertahap mungkin men-
Anamnesis dapat dibagi dalam beberapa kategori derita peradangan peritoneum, seperti yang terlihat
utama: usia, jenis kelamin, nyeri abdomen dan gejala dalam apendisitis atau divertikulitis.
sistemik.
Keparahan nyeri bisa ditandai sebagai menyiksa,
parah. tumpul atau seperti kolik. Nyeri menyikv tak
berespon terhadap narkotika menggambarkan suatu
USIA DAN JENIS KEI-A,MIN
lesi vaskular akuta seperti ruptura aneurisma abdo-
. Yang sangat tua dan sangat muda, masing-masing minalis atau infark usus. Pasien infark usus khas
menampilkan sekitar 10 persen penyajian pasien nyeri menderita nyeri melebihi proporsi gambaran fisik dan
abdomen akuta. Tetapi pasien di atas usia 65 tahun laboratorium. Nyeri yang pmah tetapi mudah diken-
mempunyai dua kali insidens penyakit bedah (30 per- dalikan oleh obat khab peritonitis akibat viskus yang
sen) sebagai sebab nyeri abdomennya dibandingkan pecah atau pankreasitis akuta. Nyeri tumpul, samar-
pasien di bawah usia 65 tahun.3 Pada kelompok samar yang zukar dilokalisasi menggambarkan suatu
usia dewasa, wanita lebih mungkin tampil dengan proses peradangan dan lazim presentasi awal apen-
nyeri abdomen dibanding pria, tetapi pria yang me- disitis. Nyeri kolik yang ditantai sebagai kram dan
nampilkan gejala ini mempunyai insidens penyakit dorongan ('rustr') menggambarkan gastroenteritis.
bedah yang lebih tinggi. Sistem genitourinarius lazim Nyeri akibat obstruksi uzus halus mekanik juga bersifat
menyebabkan nyeri abdomen pada wanita. Daiam kolik, tetapi mempunyai pola berirama dengan interval
urutan penyajian lebih jarang, sebab genitourinarius bebas nyeri bergantian dengan kolik parah. Dorongan
yang lazim pada wanita meliputi penyakit peradangan peristaltik bisa terdengar selama kolik parah. Dorongan
pelvis, infeksi tractus urinarius, dismenore dan ke- peristaltik menyertai gastroenteritis tidak perlu ter-
hamilan ektopik. koordinasi dengan nyeri kolik.

490
ABDOMENAKUTA 491

derivatif foregut kumpulan cairan subdiapluagma akibat ulkus per-


detivatil midryt forata bisa mengalihkan nyeri ke bahu.
derivatif hindgut Informasi bermakna berasal dari diperolehnya
faktor pemburuk atau peringan yang menyertai nyeri.
Misalnya rasa terbakar bisa hanya dialami bila tekanan
abdomen ditingkatkan. Nyeri yang membaik dengan
makan antasid menggambarkan penyakit ulkus pepti-
kum, sedangkan nyeri yang dieksaserbasi oleh makan-
an berlemak mentgambarkan kolesistitis.
Mendapatkan riwayat cermat bagi geiak $sternik
penting dalam evaluasi abdomen akuta. Walaupun
lazim sejumlah derajat demam pada kebanyakan ke-
daruratan bedah, namun tak biasa pasien abdomen
bedah menampilkan demam dat kedinginan. Keadaan
bedah yang tampil dengan demam tinggi dan kedingin-
an meliputi pileflebitis dan kolangitis supurativa.
lebih lazim nyeri abdomen yang disertai oleh demam
tinggi dan kedinginan disertai dengan penyakit medis
yang meliputi penyakit peradangan pelvis dan infeksi
tractus urinarius. Gejala sistemik lain yang akan menya-
darkan dokter bagi kemungkinan penyakit medis
mencakup diare hebat, gejala sendi aktif, erupsi kulit
yang muncul pada saat mulainya nyeri abdomen
serta sekret urethra atau vagina. Anoreksia, mual dan
Gambar 1. Lokasi nyeri abdomen berhubungan dengan per. muntah merupakan penyerta sering penyakit abdomen
kembangan embiologi orpn yang terlibat. akuta. Ia bisa membantu membedakan penyakit medis
dari bedah. Jika mual dan muntah mendahului mulai-
nya nyeri abdomen, kurang mungkin penyakit bedah.
Gambaran klinik bermanfaat berhubungan dengan Penilaian gejala diare, konstipasi dan obstipasi
bkasi distrlbusi nyeri pada keterlibatan organ. Tempat suatu bagian kritis anamnesis apa pun bagi nyeri ab-
nyeri abdomen zuatu cermin jenis rangsangan saraf domen. Jika dapat dipastikan bahwa pasien tidak
dan asal embriologi organ. Sensasi nyeri yang sukar mengeluarkan gas per rectum dan tidak grempunyai
dilokalisasi dari abdomen diperantarai melalui susunan gerakan uzus selama 24 jam, maka tinggi probabilitas
saraf autonom yang berhubungan dengan visera intra- obstruksi usus. Diare lazim menyertai gastroenteritis,
abdomen. Serabut nervus spinalis memberikan per- tetapi ia bisa disertai dengan penyakit bedah seperti
sarafan berlokalisasi baik dari peritoneum perietalis, apendis,itis. Diare berulang berdarah menunjukkan
diaphragma dan dinding pelvis. Nyeri berlokalisasi diagnosis yang cocok dengan kolitis ulserativa, penya-
buruk biasanya dapat dihubungkan ke satu dari tiga kit Crohn, disentri atau iskemia colon.
area abdomen: epigastrium, daerah periurnbilicus dan Riwayat penyakit dahulu seharusnya mencakup
hypogastrium. semua perumah-sakitan. dan operasi sebeiumnya.
Iambung dan duodenum berasal dari 'foregut' Dalam masalah diagnostik sulit, maka pertanyaan
dan nyeri dari organ ini khas terasa dalam epigasfrium. seharusnya mencakup riwayat keluarga yang luas
Usus halus dan colon proksimal yang diberi makan (Tabel l) maupun riwayat pengobatan, pemaparan
oleh arteria mesenterica superior berasal dari 'midgut' ke toksin dan perjalanan ke luar negeri. l6
dan nyeri dalam bagian tractus gastrointestinalis ini
terletak periumbilicus Nyeri yang berasal dalam dua
pertiga colon secara embriologi berasal dari 'hindgut' TABEL 1. Keadaan Familial yang Menyebabkan
dan khas dialihkan ke hypogastrium (Gambar l). Abdomen Akuta
Nyeri 'flank' dan nyeri dalam angulus costroverte-
bralis berhubungan dengan batu ginjal atau ureter atau Porfiria intermiten akuta
dengan pielonefritis. Nyeri ginjal bisa juga disertai Hiperlipopro teinuria f amilial
Demam Laut Tengah familial
dengan nyeri dalam testis ipsilateral. Iritasi diaphragma
Hemokromatosis
bisa menyebabkan nyeri dalam daerah distribusi C4. Penyakit sel sabit
Sehingga proses peradangan hati atau limpa atau
492 BUKU AJARBEDAH BAGIAN 1

Pemeriksaan Fisik inguinalis, femoralis dan ventralis harus diperiksa


dengan cermat pada tiap pasien nyeri abdomen. In_
Bila pasien tempil dengan nyeri abdomen, maka karserasi segmen usus dalam hernia femoralis yang
anamnesis zuatu basis data untuk pembahasan kemung- kecil dapat mudah terlewatkan. Tanda hernia Richter
kinan diagnostik, tetapi keputusan tentang apakah satu-satunya bisa nyeri tekan titik di atas tempat
dioperasi atau tidak, dibuat atas dasar pemeriksaan hernia. Sering batuk membangkitkan nyeri dalam
fisik yang harus dilakukan dalam cara tertib dan siste- abdomen dan pasien seharusnya diminta menunjukkan
matik. Enam gambaran utama pemeriksaan fisik men- dengan satujari tangan titik intensitas maksimum.
cakup (1) inspeksi, (2) auskulatasi, (3) palpasi, (4) per- Ia melokalisaei lesirbila peritonitis generalitis tidak
kusi, (5) pemeriksaan rectum/genitalis dan (6) tes ada dan memberikan klinikus suatu daftar awal diag-
khuzus dan tanda. nosis kerja (Gambar 2).
Palpasi seharusnya dimulai sejauh mungkin dari
INSPEKSI pusat nyeri dan ia harus dilakukan dengan lembut
dengan satu jari tangan. Secara bertahap jari tangan
Penampilan umum pasien bisa memberikan petun-
juk tentang sifat penyakit. Perubahan dalam keadaan seharusnya bergerak ke arah area nyeri tekan maksi-
mum. Kemudian perlu menentukan adanya ,defence
mental, warna dan tumor kulit serta mata yang cekung
musculair' atau "spasme". Tempatkan tangan dengan
bisa manifestasi hipovolemia parah dan kolaps kardio-
lembut di atas musculus rectus dan tekan sedikit serta
vaskular mengancam. Pasien nyeri visera terisolasi se-
minta pasien menarik napas dalam. Jika spaune volun-
perti yang ditemukan dalam obstruksi usus, bisa sering
mengubah posisi, tetapi jika nyeri terlokalisasi atau ada
ter, maka ahli bedah akan merasakan musculus rectus
yang mendasari relaksasi. Tetapi jika ada spasme
iritasi peritoneuin generalisata, maka sering pasien
sejati, maka ahli bedah merasa otot kaku tegang di
menghindari gerakan.
Posisi anatomi pasien di ranjang patut diperhati
keseluruhan siklus pernapasan. Sering perasat ini
akan menegakkan adanya peritonitis.
kan. Pasieir peritonitis yang luas sering membawa lutut-
nya ke atas untuk merelaksasi tegangan abdomen. Jika lesi terletak di dalam dinding abdomen, maka
Pasien keadaan peradangan yang berkontak dengan akan ada nyeri tekan. Tetapi jika lesi intraperitoneum,
musculus psoas bisa memfleksi paha yang berhubung- maka nyeri tekan akan menurun selama musculus
an. Pasien pankreatitis parah bisa duduk di ranjang rectus tetap tegang.r1 Pada penyakit peradangan
dengan lututnya ditarik ke dadanya, berayun-ayun pelvis, sering tak ada rigiditas. Pada pasien tua lemah,
maju mundur pada serangan nyeri. rigititas otot mungkin tak ada..,walaupun ada perito-
Abdomen harus diinspeksi bagi tanda distensi. nitis. Gastroenteritis khas disdrtai oleh nyeri tekan
Pada individu kurus dengan obstruksi usus yang ber- abdomen difus tanpa rigititas otot.
langsung lama, dorongan bisa terlihat pada dinding
PERKUSI
abdomen anterior. Pulsasi dalam area , epigastrium
cocok dengan penyakit aneurisma. Perkusi abdomen harus selalu dilakukan dengan
sangat lembut. Ia bermanfaat dalam menilai jumlah
AUSKULTASI distensi yang menyertai obstruksi usus dan dapat
digunakan untuk menyingkirkan adanya vesica urina-
Auskultasi dilakukan sebelum palpasi karena
palpasi bisa mengubah sifat bising usus. Teknik aus-
rius terdistensi sebagai sebab nyeri abdomen akuta.
Mungkin yang terpenting, perkusi bermanfaat dalam
kultasi rnemerlukan penempatan lonceng stetoskop
membangkitkan nyeri tekan angulus costrovertebralis
dengan lambat di atas dinding abdomen anterior yang
menyertai infeksi tractus urinarius atau penyakit
dimulai dengan kuadran kiri bawah, kemudian dalam
vesica biliaris.
empat kuadran. Masa auskultasi 2 sampai 3 menit
diperlukan untuk menentukan bahwa tak ada bising
PEMERIKSAAN RECTUM DAN PELVIS
uzus. Wal<tuini juga memungkinkan observasi wajah
dan sikap pasien secara tak terputus. Bising usus Tak ada pemeriksaan untuk sebab bedah nyeri
bernada tinggi yang timbul dalam dorongan yang abdomen yang lengkap tanpa pemeril<saan rectum
bersamaan nyeri menunjukkan obstruksi usus halus. danfatau vagina. Pada pria, penting palpasi spesifik
isi kantong scrotum yang mencakup testis dan epi-
PALPASI
didymis. Pemeriksaan rectum pada pria dilakukan
dengan pasien berbaring miring dengan jari tangan
Dari senrua segi pemeriksaan fisik, palpasi mung- berpelumas baik yang secara lembut dimazukkan ke
kin yang terpenting bagi ahli bedah. Tempat hernia dalam rectum. Dengan menekan ke anterior, ke poste-
ABDOMEN AKUTA 493

Nyeri kuadran atas kanan Nyeri kuadran atas kiri


. Pankreatitis
. Kolesistitis akut
. Divertikulitis
. Apendisitis, apendiks tinggi

Gambar 2, A-D, Lokasinyeri


abdomen dengan berbagai ke-
adaan abdomm akuta.

Nyeri kuadran bawah kanan Nyeri kuadran bawah kiri


. Divertikulitis
. APendisitis
. Penyakit radang Pelvis
. Kolesistitis

rior dan ke lateral, dapat dievaluasi keseluruhan pelvis Palpasi bimanual mencakup pencarian untuk nyeri
bawah- tekan cervix' menyertai penyakit peradangan pelvis
Di anterior bisa mendeteksi prostata yang mem- maupun palpasi uterus dan kedua adnexa. Pemerik-
besar, vesica urinaria terdistensi atau pembesaran saan rectum yang dilakukan serentak dengan peme-
vesicula seminalis. Di lateral, nyeri tekan karena riksaan vagina, akan menggambarkan proses peradang-
appendix vermiformis yang meradang atau zuatu abses an dan neoplastik di dalam cavum Douglass.
pada dinding lateral pelvis dapat dibangkitkan. Di
posterior palpasi bisa menunjukkan adanya massil
peradangan pada pyriformis atau dalam cekungan TES KHUSUS DAN TANDA
sacnrm. Setelah pemerikman rectum, jari tangan Dua tes mempunyai kepentingan klinik primer
seharusnya diperikm bagi adanya darah atau pus dan dalam mengkonfirmasi diagnosis yang telah dibuat
sedikit contoh tinja harus dites untuk darah samar dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tes ini
dengan tes guaiak. Pada pasien kolostomi atau ileos mencakup tes ilbpxtas dan tes obturator.
tomi, pemeriksaan jari atas stoma harus dilakukan. Tes iliopsoas digunakan untuk mengkonfirmasi
Pada wanita, penting pemeriksaan bimanual dan adanya fokus peradangan dalam musculus psoas
spekulum harus dipasang dan dibuat biakan cervix. berhubungan (Gambar 3). Pasien ditempatkan dengan
494 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1

Walaupun tanda ini dramatis bila ada, sering ia tidak


terbukti walaupun ada perdarahan intraperitoneum
yang serius.
2. Tanda Murphy bermanfaat dalam mendiag-
nosis vesica biliaris meradang akut. pemeriksa menekan
pada kuadran kanan atas dan pasien diminta mengin-
halasi dalam. lnspirasi menyebabkan hati turun,
yang menyebabkan vesica bilirais yang meradang
menabrak jan tangan pemeriksa. Akibatnya pasien
mengalami nyeridan usaha inspirasi berhenti.
3. Tanda Rovsing ada bila nyeri kuadran kanan
bawah disebabkan oleh palpasi kuadran kiri bawah
(Gambar 5). Sering ia menyertai apendisitis.

Gambar 3. Tes iliopsoas bisa mengkonfirnwsi adanya proses


peradangan dekat musculus psoas.

sisi tak nyeri di bawah serta dengan satu tangan men-


stabilkan pelvis dan tangan lain ditempatkan pada lu-
tut; tungkai pada sisi yang nyeri digerakkan dalam arah
anteroposterior. Nyeri akan disebabkan oleh perasat
ini, jika musculus psoas kaku akibat refleks atau iritasi
langsung. Tes ini tidak bermanfaat, jika telah ada rigi
ditas abdomen.
Dengan tes obturqtor, pasien ditempatkan dalam
posisi terlentang dengan lutut difleksi dan articulatio
coxae ditempatkan dalam rotasi interna dan kemudian
externa (Gambar 4). Jika tes ini positif, maka rotasi
eksterna akan menyebabkan nyeri hypogastrium.
Tanda positif menyertai appendix vermiformis perfo-
rata, abses lokalisata atau adanya hernia obturator. Gambar 5. Tanda Rovsing, suatu tes untuk iritasipeitoneum
y ang m eny ertai ap endi sitis.
Ada tiga tanda yang lazim menyertai pemeriksaan
abdomen akuta:
1. Tanda Cullen mentpakan pewarnaan perium-
bilicus, yang ada dalam pasien hemoperitoneum luas.
Tes Konfirmasi
Dalam pasien yang menampilkan nyeri abdomen,
kemungkinan diagnostik dipertimbangkan sementara
membuat anamnesis. Pemeriksaan fisik membatasi
daftar kemungkinan diagnosis pada diagnosis paling
mungkin dengan beberapa pengganti. Tes konfirmasi
memberikan informasi tambahan untuk membantu
ahli bedah dalam merencanakan terapi. Dalam sebagian
besar pasien, keputusan untuk mengoperasi atau tidak
mengoperasi dibuat atas dasar anamnesis dan pemerik-
fisik.
saan
Tes konformasi dibagi dalam dua kategori utama:
Gambar 4. Tahapan dalam melakukan tes obturator. pemeriksaan sinar-x dan pemeriksaan laboratorium.
ABDOMEN AKUTA 495

Diperkirakan bahwa lebih dari 4 juta folo polos abdo-


men dibuat tiap tahun di Amerika Serikat pada biaya
lebih dari $ 300 juta.s. Kewajiban dokter untuk
memilih pasien yang dimintakan tes konfirmasi tam-
bahan.

PEMERIKSAAN SINAR-X
Film yang didapat dalam seri abdomen akuta
secara tradisional merupakan tes konfirmasi yang
terlazim diminta pada pasien ini. Sering ini terdiri
dari foto abdomen berbaring dan tegak sefia pan-
dangan anteroposterior thorax. Foto thorax tegak
merupakan film terbaik untuk menentukan udara
bebas di dalam abdomen. Bermanfaat juga dalam
menyingkirkan penyakit thorax sebagai sebab nyeri
abdomen non operatif. Foto polos abdomen harus
dimintakan ke pasien nyeri dan nyeri tekan abdomen
w:
sedang sampai parah, tempat diagnosis tak pasti atau
pada pasien yang mempunyai kecurigaan klinik ob-
struksi usus, batu ginjal atau iskemia. Foto abdomen
tidak bermanfaat pada pasien dengan bukti meyakin-
kan apendisitis, penyakit ginekologi, nyeri abdomen
ringan dan nyeri abdomen yang telah menetap lebih
dari 1 minggu.
Setelah diputuskan untuk meminta seri abdomen
akuta, maka harus mendekati film dalam cara sistema-
tik, yang melihat cedera spesifik pada visera padat,
visera berongga, garis abdonren, klasifikasi dan udara
ekstraintestinalis (Gambar 6). Garis bagan hati, limpa
dan ginjal jelas dapat ditentukan pada foto polos ab-
domen. Adanya massa kistik dalam visera apa pun
harus diperhatikan. Pergeseran ginjal bisa menunjukkan
lesi urologi sebagai sebab proses abdomen akuta. Gambar 6. A, Volvulus cecum. B, Batu empedu. C. Kalsifikasi
Pembesaran bayangan limpa atau pergeseran ginjal pancreas D, Udara dalam vena porto dan garis lemak perito-
neum dikaburkan; E, Udara bebas dalam abdomen.
bisa juga menggambarkan nyeri abdomen berasal dari
ginjal.
Pola gas di dalanr visera berongga mernberikan di luar bentuk usus bisa menunjukkan perforasi usus
informasi penting. Pola gas ini lebih mudah dikenal, lokalisata. Udara di dalam saluran empedu bersifat
jika lanrbung telah didekompresi dengan sonde naso- diagnostik bagi hubungan antara tractus gastrointes
gaster. Gas sisa ini dalam larnbung menggambarkan tinalis dan batang saluran empedu serta bisa terlihat
obstruksi usus halus tingkat tinggi atau mungkin dengan ileus batu empedu. Udara dalam sistem vena
obstruksi pylorus sekunder terhadap penyakit ulkus porta bisa terlihat dalam pileflebitis atau dengan
duodeni. Gelung berdilatasi dari penyakii usus halus usus gangren.
dengan batas udara-cairan dan tanpa gas dalam colon Dva garis abdomen yang bermanfaat adalah garis
menggambarkan obstruksi usrs halus. Dilatasi jelas dan lemak peritoneum dan bayangan psoas. Garis lemak
rotasi cecum atau colon sigmoideum khas volvulus. peritoneum kabur, bila cairan ada di dalam abdomen.
Dilatasi ielas keseluruhan colon menggambarkan Cairan ini bisa karena asites, darah atau pus. Obliterasi
obstruksi colon dan seharusnya mengenal fakta bahwa bayangan psoas bisa menunjukkan abses atau hemato-
tek ada udara dalam kubah rectum. Dilatasi masif ma retroperitoneum.
colon dengan riwayat kolitis akuta menunjukkan Pencarjan menyeluruh bagi kalsifikasi harus selalu
megacolon toksika. fldara bebas di bawah diaphragma dibuat. Mungkin ada massa opak diskrit seperti batu
atau yang menggambarkan gelung usus sangat meng- empedu, batu ginjal atau fekalit atau kaisifikasi
ganbarkan perforasi visera. Bayangan udara berkapsul mungkin lebih besar, seperti ditemukan dalam kelenjar
496 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1

limfe, massa jaringan lunak, dinding aorta dengan maka piuria menunjukkan infeksi tractus urinarius,
aterosklerosis penyerta atau pancreas dengan pankrea- hematuria menggambarkan batu ginjal dan gliko-
titis kronika. suria menggambarkan diabetes, tetapi bisa disertai
Ultmsonografi merupakan tes terpilih dalam pa- dengan bencana keadaan abdomen lain. Berat jenis
sien yang dicurigai penyakit batu empedu sebagai urina mencerminkan kemampuan ginjal memekatkan
etiologi untuk nyeri abdomen. Di samping itu ultra- den lazim meningkat dalam pasien nyeri abdomen
sonografi bermanfaat dalam diagnosis kelainan gine- akuta dan dehidrasi.
kologi yang menyebabkan nyeri abdomen yang men- Sebagai ringkasan, pendekatan cerdas ke pasien
cakup kehamilan ektopik. nyeri abdomen mencakup riwayat terinci yang mem-
Untuk pasien )'ang menampilkan hematria dan perhitungkan usia, jenis kelamin, gejala sistemik dan
nyeri abdomen kolik dan yang dicurigai batu ginjal, iurayat penyakit dahulu pasien. Fakta ini memberikan
maka foto polos abdomen dan pielogram introvena kerangka kerja untuk pertanyaan lebih terinci tentang
menjadi tindakan terpilih. Kadang-kadang enema nyeri, cara mulainya, sifat, faktor pencetus dan lokasi-
barium bisa dilakukan pada pasien abdomen akuta. nya. Sewaktu menyelesaikan proses anilmnesis, dokter
Biasanya ia dilakukan setelah seri abdomen akuta seharusnya mengingat diagnosis kerja dan beberapa
memperlihatkan intusrsepsi atau pada pasien yang pengganti. Pemeriksaan fisik digunakan untuk menyo-
dicurigai diagno sis divertikultis. kong atau menolak diagnosis kerja; tetapi yang lebih
penting, pemeriksaan fisik suatu komponen penting ke-
TES LABORATORIUT{ putusan operasi/non operasi. Tes konfirmasi juga digu-
nakan untuk menyokong atau menolak diagnosis kerja.
Hitung darah lengkap dan elektrolit serum rutin Ia harus digunakan dengan bijaksana dan hanya diguna-
dilakukan pada pasien yang menampilkan nyeri abdo- kal jika hasilnya akan mengubah terapi.
men. Hematokrit mencerminkan perubahan menahun
dalam volume plasma dan peningkatan hematokrit
bisa mencerminkan dehidrasi sekunder terhadap mun-
tah atau sekuestrasi cairan. Hematorit yang rendah bisa SEBAB SPESIFIK ABDOMEN AKUTA
menunjukkan anemia yang telah ada atau perdarahan
menahun. Sebab lazim nyeri abdomen akuta dapat dibagi
Hitung leukosit yang meningkat biasanya bermak- ke dalam tiga kelompok patologi utamar (1) lesi
na. Tetapi lazim untuk pasien tua mempunyai hitung peradangan, (2) lesi obstruktif dan (3) kelainan vasku-
leukosit rendah atau normal, bahkan dengan adanya lar. Masing-masing keadaan patologi ini mempunyai
peritonitis yang telah terjadi. 18 Limfositosis bisa pola nyeri yang khas, yang membantu klinikus mene-
menggambarkan infeksi virus atau gastroenteritis. gakkan diagnosis kerja. lrsi peradangan tampil dengan
Irukopenia jeias bisa menggambarkan kelainan darah mulai bertahap nyeri tumpul yang sulit dilokalisasi.
primer atau sepsis hebat. Lesi obstruktif tampil dengan nyeri kram seperti
Bahkan yang lebih penting dari hitung darah kolik yang berseling dengan interval bebas nyeri.
awal adalah kecenderungan ke arah peningkatan Lesi vaskular tampil dengan mulai eksplosif atau
hitung leukosit progresif, yang mengnjukkaa progres! cepat bagi nyeri menyiksa, yang bisa tak dapat dihi-
vitas proses peradangan atau sepsis. Pergeseran ke kiri langkan oleh narkotika. Seri sebab lazim nyeri abdo-
pada hapusan darah tepi merupakan indikasi kuat men yang didaftarkan dengan pengelompokan pato-
lain bagi keadaan peradangan, bahkan dengan adanya logi diperlihatkan dalam Tabel2.
hitung leukosit normal atau meningkat ringan.
Amilase serum harus didapatkan, jika dicurigai Apendisitis
pankreatitis. Ia bisa juga meningkat pada pasien trombo-
sis mesenterica, obstruksi usus atau perforasi'ulkus Apendisitis akuta sebab terlazim abdomen akuta
duodeni. Peningkatan amiiase serum tidak suatu bedah pada pasien di bawah usia 30 tahun. Satu dari
cermin keparahan pankreatitis dan kadar amilase 15 pasien dapat diharapkan menderita apendisitis
bisa normal pada pasien pankreatitis hemoragika akuta se'lama seumur hidupnya. Apendisitis akuta se-
parah, tepat sebelum kolaps kardiovaskular. Pada pa- benarnya lebih dari masalah penyakit tunggal. Dalam
sien pankreatitis kronika, kadar amilase serum bisa bentuk tanda dan gejala fisik, apendisitis suatu penya-
hanya meningkat ringan. kit prototipe yang berlanjut meialui peradangan,
Pemeriksaan urina penting diiakukan dan mem- obstruksi dan iskemia di dalam rangka waktu berva-
berikan informasi klinik berrnanfaat. Pada pasien riasi. Gejala pasien mencerminkan keadaan proses
yang menampilkan nyeri abdomen dimulai akut, penyakit dalam perjalanan waktu penyakit.
ABDOMEN AKUTA 497

TABE L 2. Pengelomp okan Patologi Sebab Lazim Ny eri variasi. Apendisitis jarang pada masa bayi. Sekitar
' Abdomen Akuta 10 persen pasien apendisitis berusia kurang dari l0
Peradangan
tahun atau berusia lebih dari 50 tahun. Usia sangat
Apendisitis muda dan sangat tua berisiko lebih tinggi bagi perfo-
Divertikulitis rasi karena presentasi atipik lazim terjadi dalam kedua
Kolesistitis kelompok ini serta bayi mempunyaj sedikit cara
Ulkus peptikum perforata mengkomunikasikan mulainya masalah. Apendisitis
Pankreatitis akuta
akuta mempunyai puncak dalam usia belasan dan
Obstruksi awal 20-an dengae penunrnan setelah usia 30 tahun.
Pita melekat Pasien apendisftis akuta tampil dengan nyeri
Hernia abdomen serta lokasi nyeri tergantung atas stadium
Inlususepsi penyakit dan lokasi appendix vermiformis. Apendisitis
Karsinoma
Penyakit divertikulum
khas tampil dengan riwayat nyeri epigastrium atau
Volvulus periumbilicus tumpul samar-samiu yang disertai oleh
anoreksia (90 persen), mual (80 persen) muntah
Kelainan Vaskular (65 persen) (Gambar 7).13 Insidens kompleks gejala
Ruptura aneurisma aorta
Iskemia mesenterica akuta
ini hampir identik dalam apendisitis akuta, adenitis
.mesenterica, gastroenteritis dan nyeri abdomen yang
sebabnya tak diketahui
Diagnosis apendisitis pada stadium ini sulit di-
RIWAYAT ALAMIAH tegakkan. Pasien yang nyerinya tidak terlokalisasi
dan yang lama gejalanya kurang dari 8 jam biasanya
Pada kebanyakan pasien dan khuzusnya dalam dapat dihidrasi dan diamati. Karena penyakit ini ber-
kelompok usia lebih muda, apendisitis karena hiper- lanjut dari apendisitis fokal akuta ke apendisitis supura-
plasia folikel limfoid zubmukosa, yang menyebabkan
tive akuta, maka khas nyeri terlolakisasi dalam kua-
obstruksi lumen appendix vermiformis. Sekresi mukosa
dran kanan bawah. Tetapi jika appendix vermiformis
kontinu, walaupun ada lumen tersumbat dan tekanan
di dalam appendix meningkat. Karena tekanan intra-
lumen meningkat, maka aliran limfe tersumbat, yang Nyeri Alih
menyebabkan edema appendix. Ia stadium apendisitis
Nyeri awal apendisitis biamnya
fokal akuta yang ditandai oleh ekstravasasi bakteri temsa pada epigastrium
yang dini. Karena appendix vermiformis dan usus halus
mempunyai perszuafan yang vlma, maka mula-mula
nyeri visera diterima sebagai nyeri tumpul samar-s:unar
dalam area periumbilicus.
Stadium kedua apendisitis (apendisitis supurativa-
akuta) ditandai oleh peningkatan lebih lanjut tekanan
intralumen, obstuksi vena, iskemia fokal dan iritasi
serosa. Bila tunica serosa appendix yang meradang
dekat dengan peritoneum paritonalis, maka pasien
mengalami perpindahan nyeri periumbilicus ke kuadran
kanan bawah. Nyeri somatik terlokalisasi baik ini
menunjukkan ancaman penyediaan darah arteri dan
iskemia menyebabkan infark kecil sepanjang batas
antintesenterica appendix. Stadium apendisitis gang-
renosa ini disertai dengan peningkatan ekstravasasi
bakteri dan kontaminasi lokalisasi cavitas peritonealis.
Progresivitas menyebabkan perforasi dan massa peri-
appendix lokalisata atau peritonitis generalisata.
Sehingga apendisitis berlanjut melalui stadium
peradangan, stadium obstruktif, stadium iskemi dan
stadium perforatif, semuanya mencerminkan tanda
dan gejala fisik berbeda. Sayangnya kerangka waktu Gambar 7. Mula-mula apendisiris akuta tampil sebagai nyei
untuk progresivitas kejadian klinik ini sangat ber- peiumbilicus.
498 BUKU AJAR BEDAH BAGIA.N I
retrocaecum, maka nyeri terlokalisasi dalam 'flank' dengan presentasi atipik yang bisa ada kemungkinan
kanan, yang meniru kolik ginjal. Jika pasien dalam ulkus perforasi, obstruksi usus atau nefrolitiasis, r

trimester ketiga kehamilan, maka appendix bisa ter- maka sinar-x mungkin bermanfaat. Pielogram intrave-
geser ke kepala dan nyeri bisa terlokalisasi pada kua- na bisa menunjukkan kelainan tractus urinarius seperti
dran kanan atas. kolik ginjal. Di masa lampau enema barium telah
diuzulkan sebagai tambahan bermanfaat bagi diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK apendisitis dalam kasus berkomplikasi. Karena modali-

Pasien apendisitis jarang memperlihatkan tanda


tas ini memakan waktu dan sering menyebabkan
hasil yang sarnar-$mar, maka sekarang ia jarang digu-
toksisitas sistemik. Ia bisa berjalan dalam cara agak i
membungkuk. Sikapnya di ranjang cenderung tak
nakan.
Khas sejumlah tiga perempat pasien apendisitis
bergerak, sering dengan tungkai kanan fleksi (Gambar
akuta tampil dengan hitung leukosit lebih dari 10.000.
8). Inqpeksi langsrng abdomen biasanya tak jelas serta
Hitung leukosit medium sekitar 12.000;tetapi hitung
Auskultasi atau perkusi tidak sangat bermanfaat dalam
pasien apendisitis. Palpasi abdomen yang lembut kritis
leukosit lebih dari 20.000 menyebabkan reevaluasi
diagnosis. Kurang dari 4 persen pasien apendisitis
dalam membuat keputusan, apakah operasi diindikasi-
kan pada pasien yang dicurigai apendisitis. Palpasi akuta mempunyai hitung jenis normal dan hitung
seharusnya dimulai dalam kuadran kiri bawah, yang
leukosit total normal. Pemeriksaan urina bermanfaat
dalam menyingkirkan sebab lain nyeri kuadran kanan
dilanjutkan ke kuadran kiri atas, kuadran kanan atas
dan diakhiri dengar pemeriksaan kuadran kanan ba- bawah. Adanya bakteri atau hematuria bermakna
wah. Kadang-kadang pada apendisitis yang lanjut, menggambarkan etiologi urina umum untuk nyeri.
dapat dideteksi suatu massa. Adanya nyeri tekan kua- Tetapi pria muda dalam jumlah bermakna dengan
dran kanan bawah dengan qpasme otot kuadran kanan apendisitis akan tampil dengan kadang-kadang leuko-
sit di dalam urina.
bawah merupakan indikasi untuk operasi, kecuali ada
sejumlah petunjuk lain bahwa apendisitis mungkin
bukan diagnosis primer. DIAGNOSIS BANDING
Pemeriksaan rectum dan pelvis harus dilakukan Diagnosis banding apendisitis suatu fungsi usia
dalam semua pasien apendisitis. Pada apendisitis dan jenis kelamin. Pasien bisa dibagi ke dalam tiga
atipik, nyeri mungkin tidak terlokalisasi dari daerah kelompok usia: anak (didefinisikan sebagai usia 10
periumbilicus, tetapi nyeri tekan rectum kuadran tahun ke bawah), orang tua (didefinisikan usia 50
kanan bawah dapat dibangkitkan. Adanya nyeri tekan tahun ke atas) serta remaja dan dewasa (didefinisikan
aiau sekret cervix pada wanita muda dengan nyeri sebagai usia l0 sampai 50 tahun). Karena apendisitis
kuadran kanan bawah membawa ke arah diagnosis jarang dalam kelompok usia lebih muda, maka sering
penyakit peradangan pelvis. Tanda Rovsing bisa positif dia dianggap penyakit lebih serius. Tidak hanya diag-
dengan adanya apendisitis supurativa. Tanda psoas nosisnya lambat, tetapi pada anak, omentum cende-
dan obturator bisa juga ada dalam apendisitis, tetapi rung pendek dan bisa gagal membungkus perforasi
ia kurang dapat diandalkan dibandingkar.r tanda Rov- appendix vermiformis. Apendisitis jarang di bawah usia
sing. 3 tahun, tetapi meningkat progresif antara usia 3 dan
10 tahun. Diagnosis banding nyeri abdomen akuta da-
TES KONFIRMASI lam masa bayi mencakup kolik, gastroenteritis akuta,
intususepsi, hernia inkarserata dan volvulus. Serangan
Seri abdomen akuta tidak berrnanlaat pada pasien
yang diagnosis apendisitisnya jelas. Tetapi pada pasien berulang obstruksi usus sebagian pada bayi dapat se-
kunder terhadap sebab kongenital seperti stenosis usus,
pancreas anularis dan malrotasi 'midgut'.
Dalam kelompok usia prasekolah (2 sampai 5
tahun), apendisitis tetap jarang. Sebab lain nyeri
abdomen akuta dalam kelompok usia ini mencakup
gastroenteritis akuta, pielonefritis, divertikulum Meckel
'l dan intuzusepsi. Anak usia sekolah (5 sampai l0 tahun)
memperlihatkan peningkatan mantap dalam insidens
apendisitis bersama usia. Gastroenteritis dan limfade-
nitis mesenterica merupakan kelainan peradangan
Apend isitis "sikap" terlazim dalam kelompok usia ini. Khas gastroenteritis
Gambar 8. Posisi khas pasien apendisitis akuta. tampil sebagai muntah yang mendahului mulainya
ABDOMENAKUTA 499

nyeri dan sering disertai dengan diare. Iajarang disertai dimulai 8 hari atau lebih setelah mulainya nyeri abdo-
dengan tanda lokalisasi atau spasme otot. Bising us.rs men, maka apendisitis dua kali kemungkinan penyakit
biasanya hiperaktif dan pemeriksaan rectum jarang peradangan pelvis. Anamnesis demikian bersama
positif dalam gastroenteritis, walaupun sering ia dila- dengan pemeriksaan oelvis yang tepat dapat membantu
porkan positif dalam kelompok usia ini pada pasien menggambarkan kelompok pasien wanita yang sulit ini.
apendisitis.
Adenitis mesenterica sering didahului oleh infeksi
Penyakit Divertikulum
tractus respiratorius atas dan disertai dengan ketak-
nyamanan abdomen samar-samar yang sering dimulai
RIWAYAT ALAi'IIAH
pada kuadran kanan bawah. Pemeriksaan abdomen
hanya menunjukkan nyeri tekan kuadran kanan bawah Penyakit divertikulum merupakan istilah yang
ringan yang sering tidak terlokalisasi baik. diberikan ke spektrum keadaan klinik yang luas yang
Diagnosis apendisitis pada orang tua sering sutt. menyertai adanya beberapa divertikulum mukosa
Sering pasien ini tampil lanjut dengan gambaran fisik melalui dinding colon. Tiga perempat pasien penyakit
siunar-samar dan sering (30 persen) hitung leukosit di divertikulum asimtomatik. Sisanya mempunyai derajat
bawah 10.000.18 Kedinginan dan demam lebih sering nyeri abdomen bervariasi yang sering disertai ketak-
menyertai apendisitis pada pasien lebih tua. Suhu tu- teraturan usus. Sekitar 25 persen pasien penyakit
buh zubnormal disertai dengan abses atau peritonitis divertikulum simtomatik mempunyai perjalanan yang
generalisata.kbih dari 30 persen pasien tua mende- dikomplikasi olehperdarahan, peradangan, obstruksi
rita appendix vermiformis ruptura pada waktu operasi. atau perforasi. Divertikulosis simtomatik suatu keadaan
Diagnosis banding dalam kelompok pasien ini menca- yang ditandai oleh nyeri abdomen lokalisata tanpa
kup divertikulitis, ulkus perforata, kolesistitis akuta, bukti peradangan peridivertikulum.
karsinoma, obstruksi usus dan penyakit vaskular Div ertikulitis atau peradangan divertikulum akuta
mesenterica. Pada remaja dan dewasa muda, diagnosis merupakan komplikasi divertikulosis terlazim. Diver-
banding apendisitis berhubungan dengan jenis kelamin. tikullitis akibat mikro- atau makroperforasi diverti-
Diagnosis banding pada pria dengan nyeri kuadran kulum. Reaksi peradangan berikutnya terlokalisata
kanan bawah lokalisata mencakup empat sebab geni- pada lemak pericolon atau dibungkus oleh organ
tourinarius: pielonefritis akuta, batu ginjal, torsio berdekatan yang membentuk absesdivertikulum.
testis dan epididimitis. Pielonefritis akuta dan batu Kadang-kadang abses bisa meluas ke dalam organ ber-
ginjal dapat dicurigai atas dasar urinalisis serta torsio dekatan, yang membentuk suatu fistula. Tempat
testis dan epididimitis harus dicurigai atas dasar peme- terlazim pembentukan fistula mencakup colovesi-
riksaan fisik. Diagnosis yang mengacaukan lainnya ca, colokutis, colovagina dan coloenterik.
pada pria muda mencakup adenitis mesenterica dan Pembentukan divertikulum melibatkan paling
gastroenteritis akuta. Masalah ini bertanggung jawab kurang dua faktor: perbedaan tekanan antara lumen
bagi sekitar 10 persen insidens ekplorasi negatif untuk colon dan serosa serta area kelemahan dalam dinding
pria muda. colon. Taenia coli membentuk tiga selubung otot
Sementara insidens apendisitis pada wanita antara longitudinale untuk colon dan serosa lemah di antara
usia 10 dan 30 tahun sekitar setengah pria, namun taenia. Ia masih lebih lemah pada tempat sepanjang
insidens eksplorasi negatif tetap di atas 20 persen. batas mesenterica colon, tempat pembuluh darah
Ketidak-mantapan ini karena tingginya insidens penya- perforata henembus serosa. Herniasi mukosa timbul
kij genitourinarius pada wanita. Dalam urutan fre- sepanjang sisi arteri, penetrasi ini. Karena timbul
kuensi menurun, kesalahan diagnostik pada wanita divertikulum, maka ia berubah dari struktur kecil
muda mencakup (1) penyakit peradangan pelvis bermulut lebar ke struktur seperti botol yang cen-
(30 persen), (2) diagnosis ginekologi lain (15 persen), derung ke terperangkapnya feses. Karena materi tinja
(3) adenitis mesenterica (13 persen), (4) gastroenteri terperangkap, maka mukosa teriritasi dan timbul
tis (6 persen), (5) infeksi tractus urinarius (6 persen), divertikulitis. Jika butir tinja mengerosi arteria nutrisi,
(7) kolelitiasis (3 persen) dan (8) tak diketahui (15 maka bisa timbul perdarahan. Miokosis (kontraksi dan
persen). penebalan dinding colon yang terbukti pada enema
Insidens penyakit peradangan pelvis pada wanita barium) akibat hipertrofi lapisan otot colon. Tetapi
muda dengan nyeri abdomen membuat diagnosis derajat miokosis tidak tampak berhubungan dengan
apendisitis lebih sulit. Lewis dan sejawatls mene- potensi bagi perkembangan divertikulitis atau kompli-
mukan bahwa jika mulainya nyeri abdomen timbul kasi serius lain penyakit divertikulum.a
dalam 7 hari haid, maka insidens penyakit peradangan Frekuensi penyakit divertikulum berhubungan
pelvis dua kali apendisitis. Tetapi jika masa haid dramatis dengan usia lanjut dan adaptasi kebiasaan
500 BUKU AJARBEDA.H BAGIAN 1

diet Barat. Pasien penyakit divertikulum mempunyai tonitis generalisata dapat disertai dengan perforasi
peningkatan bermakna secara statistik dalam frekuensi tak tertahan. Kadang-kadang massa diskrit dapat
batu empedu, hernia hiatus (trias Saint), penyakit dirasakan dalam kuadran kiri bawah.
jantung iskemik, vena varikosum dan hemoroid.
Gejala utama divertikulitis adalah nyeri abdomen.
Nyeri abdomen bersifat kram dan terserf,ing terlokali- TES KONFIRMASI
sasi atau diare. Gangguan dalam kebiasaan buang air
Enema barium merupakan tindakan terpilih untuk
besar meramalkan prognosis lebih buruk dibanding-
mendokumentasi divertikulum. Di samping itu, enema
kan jika ada fungsi buang air besar normal. Juga adanya
barium bermanfaat dalam menyingkirkan masalah lain
mual, muntah atau gejala urinarius menetap, distensi
dalam diagnosis banding, yarLg mencakup karsinoma
abdomen dan massa abdomen yang dapat dipalpasi
dan penyakit peradangan usus. Enema barium dikon-
disertai dengan lebih tingginya angka komplikasi dan
traindikasikan pada pasien dengan bukti jelas perfo-
lebih buruknya prognosis. Banyak pasien yang tampil
rasi bebas. Pada pasien yang tampil dengan perdarahan
dengan komplikasi serius seperti perforasi benar-
gastrointestinalis bawah masif, angiografi visera atau
benar asimtomatik sampai beberapa jam sebelum
'scanning' radioisotop bisa bermalfaat dalam meloka-
perumah-sakitan.
lisasi titik perdarahan. Tes laboratorium berhubungan
Enema barium beberapa pasien nyeri abdomen
mencakup hitung darah lengkap dengan hitung jenis.
sisi kiri hanya memperlihatkanmiokosis tanpa bukti
penyakit divertikulum sebenarnya. Tetapi beberapa
pasien menderita penyakit divertikulum yang luas
tanpa gejala apa pun. Dari sejumlah observasi, diduga Kolesistitis Akuta
bahwa riwayat alamiah penyakit divertikulum dalam
sebagian besar pasien berlanjut dari miokosis ke per- RIWAYAT ALAMIAH
kembangan divertikulum dan dalam sekitar sepertiga
pasien, jumlah divertikulum dan luas keterlibatan Kolesistitis akuta ditandai oleh nyeri dan tekan
colon meningkat dengan waktu. Dari semua pasien abdomen kuadran kanan atas, biasanya disertai dengan
divertikulum colon, diperkirakan bahwa 2O sampai demam ringan dan leukositosis. Sekitar 95 persen
25 persen menderita divertikulitis. Dari pasien itu pasien yang menderita kolesistitis akuta dianggap
yang menderita divertikulitis, sekitar sepertiga akan menderita obstruksi ductus cysticus karena batu em-
menderita episode berulang. Kebanyakan kekambuhan pedu yang tersangkut. Nyeri disebabkan oleh distensi
terjadi dalam 5 tahun pertama dan karena prevalensi dan peradangan vesica biliaris. Tetapi dalam hewan
percobaan, obstruksi akuta ductus cysticus tidak perlu
serangan meningkat, maka morbiditas juga mening-
kat. la menyebabkan kolesistitis akuta. Bakteri diangggap ha-
Walaupun penyakit divertikulum di masa lampau nya memainkan peranan kecil dalam stadium dini ko-
telah dipertimbangkan suatu penyakit tua, namun lesistitis akuta. Bukti belakangan ini dari laboratorium
sekarang dikenal sebagai mempunyai peningkatan menunjukkan bahwa trauma dalam vesica biliaris aki
insidens pada pasien muda.6 Tak lagi jarang mempu- bat batu empedu bisa melepaskan fosfolipase di dalam
nyai pasien berusia kurang dari 40 tahun tampil dengan sel mukosa vesica biliaris. Ia diikuti oleh perubahan le-
divertikulitis dan komplikasinya. sitin dan empedu ke lisolesitin, suatu senyawa toksik
yang bisa meningkatkan respon peradangan. Faktor
yang mempengaruhi keparahan kolesistitis mencakup
usia pasien, diabetes melitus dan invasi bakteri sekun-
PEMERIKSAAN FISIK
der. Pada kebanyakan pasien, gejala mereda, tetapi
Pasien penyakit divertikulum asimtomatik mempu- pada sejumlah pasien, penyakit ini berlanjut dengan
nyai pemeriksaan fisik normal. Akibatnya gambaran pembentukan abses dan gangren.
fisik dalam penyakit divertikulum tergantung atas Hanya 5 persen pasien menderita kolesistitis akuta
komplikasi yang ditampilkan. Pasien yang tampil tanpa adanya batu empedu. Kolesistitis akalkulosa
dengan perdarahan rectum bisa mempunyai pemerik- akuta menyertai puasa lama dan lazim terlihat pada
saan fisik lain normal. Penyakit divertikulum merupa- pasien dengan pemberian makan parenteral total yang
kan sebab terlazim kedua obstruksi usus besar dan lama. Lumpur (yang dianggap endapan kalsium bili-
presentasi lisik diuraikan setelah ini. Pasien diverti- rubinat) timbul dalam vesica biliaris. peranan stasis
kulitis tampil dengan nyeri tekan di atas daerah colon empedu dan lumpur tidak sepenuhnya dipahami, tetapi
terlibat, biasanya colon. sigmoidcum. Jika perforasi mungkin penting dalam pasien kolesistitis akalkulosa
tertutup, maka nyeri tekan terlokalisasi, tetapi peri- akuta.
ABDOMENAKUTA s01

PEMERIKSAAN FISIK TERAPI


Gejala awal pada kebanyakan pasien kolesistitis Terapi awal untuk mengoreksi dehidrasi dan kese-
akuta adalah nyeri di kuadran kanan atas yang bisa imbangan elektrolit dengan cairan intravena yang tepat.
menjalar ke punggung. Mual dan muntah tampil d'alam Sonde nosogaster bisa dipasang dan antibiotika dimu-
sekitar setengah pasien dan ikterus ringan telah dila- lai. Sefazolin (2 sampai 4 g. per hari) atau empisilin
porkan dalam sekitar l0 persen. Kebanyakan pasien parenteral (4 g. per hari) telah ditemukan merupakan
mempunyai suhu tubuh dalam rentang 38 sampai antibiotika yang tepat. Umumnya tampil bakteri
39oC, serta vesica biliaris dapat dipalpasi dalam sekitar E. coli dan Klebsiella.
sepertiga pasien. Biasanya ada, 'defance musculair' Selama beberipa tahun, ada kontroversi tentang
dan tanda Murphy positif. saat operasi dengan penelitian sekarang yang menyo-
Bisa terlihat, leukositosis dengan hitung leukosit kong kolesistektomi dini. Hal ini telah disokong oleh
12.000 sampai 15.000 dan bilirubin serum berkisar ujicoba acak dikontrol yang menunjukkan bahwa
dari 2 sampai 4 mg. per 100 ml. Peningkatan ringan angka kematian sedikit lebih rendah dengan operasi
bilirubin ini dianggap sekunder terhadap peradangan dini. Lama penyakit dan biaya perumah-sakitan juga
ductus choledochus yang disebabkan oleh vesica bilia- lebih rendah. Kekuatiran tentang segi teknik pem-
ris meradang berdekatan. Mungkin ada peningkatan buangan vesica biliaris selama operasi dini belum dikon-
ringan dalam fosfatase alkali dan dalam beberapa ira- firmasi dalam penelitian diacak. Anjuran menunda ope-
sien, amilase serum. rasi yang menganggap bahwa kebanyakan gejala pasien
akan mereda dengan terapi nonbedah dan kolesistek-
TES KONFIRMASI
tomi terencana dapat dilakukan 4 sampai 6 minggu
kemudian. Tetapi kebanyakan ahli bedah saat ini per-
Foto polos abdomen akan memperlihatkan batu caya pada kolesistektomi dini yang dilakukan dalam
empedu dalam sekitar 10 sampai 15 persen pasien. 1 atau 2 hari perumah-sakitan setelah konfirmasi di
Kolesistogram oral tidak bermanfaat pada pasien ini agnosis dengan evaluasi yang telah disebutkan sebe-
dan sekarang jarang digunakan kolesistogram intravena. lumnya.
Pemeriksaan pembuatan gambar yang tersering diguna- Operasi mendesak diindikasikan dalam pasien dia-
kan adalah ultrasonografi, yang bisa memperlihatkan betes. Mortalitas pada pasien diabetes meningkat ke
adanya batu empedu, lumpur atau penebalan dinding sekitar 15 persen.
vesica biliaris. Jika ada ketak-pastian tentang diagnosis, Kolesistostomi'jarang digunakan sekarang, tetapi
maka bisa diminta skan ekskresi radionuklida (skan diindikasik"an pada pasien yang keadaan umumnya
HIDA). Turunan asam imino-diasetat (IDA) bertanda sangat berbahaya atau pada pasien yang ada kompli
Teknesiumeem diekskresikan clalam konsentrasi tinggi kasis lokal. Kolesistektomi lebih disukairbila mungkin.
pada empedu. Visualisasi di dapat dengan kamera gam- Angka mortalitas keseluruhan menyertai kolesistitis
ma. Dalam 15 sampai 30 menit suntikan intravena akuta telah dilaporkan dalam rentang 5 persen, tetapi
radionuklida, suatu gambar saluran empedu dan vesica kematian jarang timbul dalam pasien yang berisiko
biliaris harus terlihat dalam individu normal dengan baik. Umumnya pasien yang meninggal akibat kole-
visualisasi usus dalam I jam. Tetapi dalam pasien ko- sistitis akuta tua dan/atau telah menderita diabetes
lesistitis akuta, bayangan saluran empedu yang baik te- melitus.
tapi tanpa bayangan vesica biliaris khas dan menunjuk- Bila mungkin secara teknik, maka kolangiogam
kan obstruksi ductus cysticus, menokong diagnosis operatif dibuat pada waktu kolesistekotomi, karena
kolesistitis akuta. Tetapi pada banyak pasien, anamne- batu ductus choladochus dilaporkan ada dalam sekitar
sis klinik, pemeriksaan fisik, gambaran laboratorium 15 persen pasien yang tampil dengan kolesistitis aku_
dan perneriksaan ultrasonografi cukr.rp untuk menegak- ta.
kan diagnosis.

DIAGNOSIS BANDING Ulkus Peptikum Perforata


Diagnosis banding mencakup penyakit ulkus pep-
RIWAYAT ALAMIAH
tikum akuta, pankreatitis akuta, apendisitis akuta aki
bat appendix vermiformis terletak tinggi, sindroma Perforasi tractus gastrointestinalis menyebabkan
Fitz-Hugh-Curtis dari perihepatitis gonokokus, hepa- nyeri abdomen atas parah mendadak. Sering pasien
titis alkoholik, pneumonia dalam paru kanan dan in- mengingat mulai nyeri dengan tepat. Perforasi tractus
fark myocardium akuta. Kebanyakan hal ini dapat gastrointestinalis terlazim akibat ulkus duodeni perfo-
disingkirkan dengan tes penyokong yang tepat. rata dan terl.aztn kedua akibat ulkus ventriculi perfora-
502 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1

ta. Pasien bisa mempunyai gejala penyakit ulkus pepti seri gastrointestinalis gawat darurat yang menggunakan
kum kronika sebelumnya, tetapi dalam pasien lain materi kontras larut air. Lolosnya materi kontras dari
perforasi akuta bisa manifestasi pertama kelainan lumen usus mengkonfirmasi diagnosis. Sejumlah ahli
ini. Peritonitis kimiawi disebabkan oleh kebocoran bedah telah menganjurkan pemasukan sonde naso-
isi duodenum dan/atau lambung. Terjadi pencurahan gasterserta menyuntikkan udara ke dalam lambung
cairan dari permukaan peritoneum. Umumnya ada dengan kepercayaan bahwa ia akan memperlihatkan
cukup asam dari lambung, sehingga peritonitis bakte- udara bebas pada film sinar-x.
rialis tidak berkembang sampai lanjut. Tetapi perito-
nitis kimiawi awai menyebibkan nyeri demikian DIAGNOSIS BANDING
parah, sehingga biasanya pasien terbaring tenang de-
Pankreatitis akuta dan kolesistitis akuta bisa me-
ngan lutut fleksi.
nyebabkan nyeri yang serupa dengan yang dialami
Biasanya ulkus duodeni perforata terletak anteri
pasien rulkus peptikum perforata. Tetapi umumnya
or, tetapi kadang-kadang ulkus posterior bisa juga ada.
Jarang perdarahan akuta menjadi gambaran penyerta.
nyeri dimulai akut dan tidak disertai oleh udara be-
bas. Amilase serum jauh lebih tinggi dalam kebanyakan
Prognosis berhubungan dengan interval waktu antara
perforasi dan penutupan bedah. Angka mortalitas dila- pasien pankreatitis akuta. Divertikulum colon dan
porkan dalam rentang 15 persen dan meningkat dengan apendisitis akuta mungkin menyebabkan perforasi
bertambahnya usia pasien. bebas. Kadang-kadang bisa timbul perforasi duodenum
yang kecil dengan kebocoran cairan yang lambat me-
nuruni saluran peritoneum lateral kanan, yang menim-
PEMERIKSAAN FISIK bulkan nyeri dan rigiditas otot abdomen dalam kuad-
Umumnya pasien mengeluh nyeri tekan epigastri- ran kanan bawah, yang menyerupai apendisitis akuta.
um dan spasme otot tak involunter. Khas ia telah di Pasien yang dioperasi dengan diagnosis apendisitis
gambarkan sebagai rigiditas seperti papan. Bunyi pe- sitis akuta, yang mempunyai appendix vermiformis
ristaltik berkurang dan demam umumnya ringan. Mung- normal atau apriapendisitis ringan dengan cairan di da-
kinada variasi besar dalam gambarannya. Pada sekitar lam saluran kanan harus dicurigai menderita ulkus duo-
sepertiga pasien, mulainya nyeri tidak dramatis dan deni perforata, yang mungkin memerlukan insisi kedua
mungkin menyebabkan kelambatan lama dalam diag- untuk menutup perforasi.
nosis. Hal ini terutama berlaku bagi pasien yang di
rumah-sakitkan untuk penyakit lain. Sejumlah perfo-
rasi bisa disegel oleh omentum di atasnya atau hati TERAPI
berdekatan dan hanya kemudian tampil sebagai ab-
Pasien yang dicurigai menderita ulkus duodeni
ses subhepatik atau subdiaphragmatika. perforata harus mulai mendapat cairan intravena, darah
diambil untuk pemeriksaan laboratorium yang tepat
dan sonde nasogaster dipasang untuk mengosongkan
TES KONFIRMASI
lambung. Ia harus dilakukan sebelum pemeriksaan
Hitung leukosit meningkat ke sekitar 12.000, te- sinar-x untuk menentukan adanya udara bebas. Anti-
tapi setelah 12 sampai 24 jam meningkat ke 20.000 biotika intravena seperti sefoksitin atau sefazolin harus
atau lebih. Amilase serum memperlihatkan peningkatan diberikan prabedah. Secepat keadaan pasien distabili-
ringan karena absorpsi enzim oleh cavitas peritonealis. sasi dengan resusitasi cairan, diindikasikan operasi.
Kehilangan cairan ke dalam cavitas peritonealis bisa Abdomen dieksplorasi melalui insisi garis tengah
menyebabkan hemokonsentrasi dan peningkatan hema- atas. Umumnya perforasi ditemukan dalam dinding
tokrit. anterior duodenum. Terapi tradisional harus menu-
Foto polos abdomen memperlihatkan udara bebas tup perforasi dengan sepotong omentum, suatu tindak-
di dalam cavitas peritonealis dllam sekitar 80 persen an yang digambarkan oleh Roscoe Graham. Cairan
pasien. Foto thorax pasien dengan posisi tegak lebih yang telah bocor dari tractus gastrointestinalis diaspi-
mungkin memperlihatkan udara bebas dibandingkan rasi dari cavitas peritonealis, yang diikuti irigasi cavitas
foto abdomen. Jika pasien terlalu sakit untuk tegak, abdominalis dengan banyak 'saline' steril.
maka film dekubitus lateralis kiri bisa memperlihat- Karena sekitar dua pertiga pasien akan kontinu
kan udara bebas. Adanya udara bebas di dalam cavitas menderita gejala ulkus setelah penutupan tambaharr
peritonealis dengan mendadaknya dimulai nyeri ab- atas ulkus duodeni perforata, ada peningkatan minat
domen bersifat diagnostik ulkus peptikum perforata. dalam melakukan tindakan definitif untuk mengenda-
Dalam pasien itu yang tak ada diperlihatkan udara likan diatesis ulkus di samping menutup perforasi.
bebas, tetapi dicurigai ulkus perforata., bisa dilakukan Belakangan ini vagotomi gastrica proksimal (vagotomi
ABDOMENAKUTA 503

sangat selektif, vagotomi sel parietalis) telah dilakukan


setelah penutupan tambahan bagi perforasi. Vagotomi
gastrica proksimal memberikan gejala sisa pascagas-
trektomi minimal, sehingga pasien tidak berisiko un-
tuk sindroma 'durrping', diare pascagastrektomi atau
gastritis refluks. Pasien yang telah menderita penyakit ,\\\
parah sebelumnya atau menderita kontaminasi luas
cavitas peritonealis tidak boleh menjalani tindakan
bedah definitif, tetapi hanya penutupan tambahan
ulkus duodeni perforata. Ulkus ventrikuli perforata
terbaik diterapi dengan reseksi lambung distal untuk
mencakup antrum dan tempat ulkus perforata. De-
ngan pengenalan dini dan intervensi bedah segera,
maka angka mortalitas dan morbiditas rendah serta
kebanyakan pasien bertahan hidup.

Gatnbar 9. "Sikap." khas pasien pankreatitis akuta.


Pankreatitis Akuta
abdomen volunter. Bunyi usus berkurang atau tak
RIWAYAT ALAMIAH ada serta suhu tubuh agak meningkat. Dalam kasus
Pankreatitis akuta ditandai oleh mendadaknya parah pankreatitis nekrotikans hemoragika, pewar-
dimulai nyeri epigastrium, yang sering menjalar ke naan kebiruan bisa ada di 'flank' (yang dinamai tanda
punggung dan disertai oleh mual dan muntah. Etio- Grey Turner) dengan pewarnaan serupa dalam area
logi terlazim pankreatitis akuta adalah alkoholisme periumbilicus, suatu tanda yang diuraikan oleh Tho-
atau kolelitiasis. Khas amilase serum dan kemudian mas Cullen. Ia timbul dalam 1 sampai 2 persen pasien
amilase urina meningkat. Proses patologi bisa menye- dan sekunder terhadap pemotongan darah retroperi
babkan serangan relatif ringan karena pankreatitis toneum ke dalam 'flank' dan/atau area periumbili-
edematosa. Penyakit ini bisa memburuk dengan mulai- cus.
nya pankreatitis hemoragika, yang disertai oleh tinggi
nya angka mortalitas dan morbiditas yang ditandai
oleh pseudokista pancreas, abses dan asites pancreas. TES KONFIRMASI
Dalam pankreatitis edematosa yang lebih lazim, pan- Karena dehidrasi, maka hematokrit meningkat,
creas dan jaringan retroperitoneum sekelilingnya di tetapi dalam pankreatitis hemoragika, ia bisa rendah
infiltrasi dengan banyak cairan interstisial. Kehilangan karena perdarahan. Hitung leukosit meningkat dalam
cairan (ika tidak diganti)
bisa begitu inasif, sehingga rentang sekitar 12.000. Gambaran menyolok suatu
menyebabkan syok hipovolemi. Pankreatitis' hemora- peningkatan amilase serum, yang meningkat dalam 6
gika yang lebih parah disertai oleh perdarahan ke jam mulainya nyeri dengan nilai yang bisa meluas ke
dalam parenkima pancreas dan area retroperitoneum atas 1000 I.U. per 100 ml. Tes fungsi hati biasanya nor-
sekelilingnya. Bisa timbul nekrosis pancreas yang mal, kecuali untuk bilirubin serum yang bisa sedikit
luas. meningkat, tetapi jarang di atas 2 mg. per 100 ml.
Khas pasien menderita nyeri epigastrium parah Umumnya dianggap bahwa konsentrasi amilase serum
setelah makan besar (Gambar 9). Nyeri menyebar lebih tinggi dalam pankreatitis bilier akuta dan nilai
melalui punggung yang menetap serta disertai mual dan lebih rendah lebih sering terlihat dengan pankreatitis
muntah. Tergantung atas jumlah kehilangan cairan alkoholik akuta.
dalam pancreas dan area peripancreas, pasien bisa men- Bersihan urina bagi amilase meningkat selama
derita dehidrasi parah dengan hipertensi dan kecepatan pankreatitis akuta karena penurunan dalam reabsorp-
nadi yang cepat. Fungsi myocardium tertekan-- si tubuius bagi amilase. Dalam pankreatitis sangat
mungkin karena toksin yang bersirkulasi mempenga- parah, konsentrasi kalsium serum menurun karena kal-
ruhi penampilan jantung. sium bergabung dengan asam lemak. Asam lemak ber-
asal dari lemak di dalam area retroperitoneum karena
kerja lipase. Kadar kalsium serum bisa juga turun kare-
PEMERIKSAAN FISIK
na gangguan reabsorpsi dari tulang karena kerja kalsi-
Sering abdomen agak terdistensi dengan nyeri tonin, yang dibebaskan oleh tingginya kadar gluka-
tekan dalam area epigastrium bersama spasme dinding gon.
s04 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1

Foto polos abdomen memperlihatkan kelainan da- darah yang bersirkulasi dan tekanan darah yang adeku-
1am sekitar 60 sampai 70 persen pasien. Gambaran at. Pasien pankreatitis hemoragika parah bisa memer-
paling khas yang dinamai 'sentinel loop', yang merupa- lukan transfusi darah maupun terapi cairan.
kan dilatasi terisolasi pada suatu segmen usus, biasa- Seorang pasien dipuasakan dan sonde nasogaster
nya colon transversum, tetapi kadang-kadang suatu mengaspirasi sekresi lambung, yang menghilangkan
segmen jejunum atau duodenum dekat pancreas. muntah dan mencegah asam tetap di dalam duodenum
Tanda terpotongnya colon merupakan gambaran khas agar tidak merangsang sekresi pancreas. Pemulaian lagi
lain pankreatitis akuta dan disebabkan oleh yang gas memasukan oral harus ditunda sampai pasien jauh
mendistensi colon kanan yang mendadak berhenti membaik dar kadar amilase telah kembali ke normal.
dalam tengah colon transversum karena spasme colon Obat analgesit<'OiinOitasitan, tetapi morfin dan obat
di dekat peradangan pancreas. Pada pasien pankreatitis lain yang menyebabkan spasme sphincter Oddi harus
kronika dengan serangan intermiten, kalsifikasi bisa ter- dihindari. Antibiotika dalam penelitian diacak tidak
lihat dalam pancreas. Foto thorax bisa memperlihat- ditemukan diindikasikan untuk pankreatitis alkoholik
kan efusi pleura simpatis, biasanya dalam cavitas pleu- edematosa akuta, tetapi bermanfaat untuk pankreatitis
ralis kiri. Seri gastrointestinalis atas akan memperli- bilier dan pankreatitis hemoragika parah. Diindikasikan
hatkan pelebaran gelung duodenum, kadang-kadang pEnggantian kalsium dan magnesium serta pada ke-
cacat akibat AmpullaVater edematosa. sempatan yang larang sewaktu hipokalsemia refrakter,
Skan CT abdomen telah menjadi cukup berman- maka bermanfaat ekstrak parathyroidea dalam dosis
faat dan perubahan terlihat dalam pancreas sekunder 200 unit intravena setiap 4 jam untuk 6 dosis. Hipo-
terhadap peradangan, perdarahan atau perkembangan magnesium lazim pada pecandu alkohol dan magne-
pseudokista dan abses. ultrasonografi bisa memperli- sium harus diganti. bila diindikasikan oleh kadar
hatkan batu empedu dalam pasien yang menderita pan- serum yang rendah.
kreatitis batu empedu. Setelah meredanya serangan Komplikasi paru dengan pankreatitis parah lazim
pankreatitis akuta, maka evaluasi lebih lanjut atas terjadi. Hipoksemia timbul dalam sekitar 30 persen
ductus pancreaticus bisa dilakukan dengan kolangio- pasien pankreatitis akuta. Diindikasikan evaluasi gas da-
pankreatografi retrograd endoskopi. rah yang sering dilakukan. Suatu bentuk sindroma ga-
wat pernapasan dewasa bisa mengeksaserasi' kekurang-
an oksigen. Terapi tambahan oksigen diindikasikan un-
DIAGNOSIS BANDING
tuk'kadar PaO2 di bawah 70 mm. Hg. Diuretika bisa
Peningkatan kadar amilase serum bisa timbul ber- bermanfaat dalam menghilangkan cairan berlebihan.
sama keadaan abdomen akuta lain seperti kolesistitis Pemberian makan harus dipertahankan oleh pemberi-
gangrenosa, ulkus peptikum perforata, infark mesen- an makan parenteral total (TPN = 'total parenteral
terica dan obstruksi usus halus. Kadar amilase dalam nutrition'), yang mencegah perangsangan enzim pan-
keadaan ini jarang meningkat di atas 500 I.U. per 100 creas. Diet unsur yang diberikan per oral atau dengan
ml. Karena banyak keadaan ini memerlukan intervensi pemberian makan melalui sonde merangsang sekresi
bedah mendesak dan pankreatitis akuta tidak memer- pancreas serta harus dicegah dengan menyokong
lukan intervensi bedah pada kebanyakan kasus, maka TPN. Ujicoba diacak terkontrol bagi penghambat
penting menegakkan diagnosis yang tepat. Tetapi jika histamin (H2), obat antikolinergik, glukagon dan
dilema diagnostik menetap, maka bisa diindikasikan aprotinin (Trasilol) telah terbukti tidak mempunyai
seliotomi eksplorasi atas dasar bahwa keadaan bedah manfaat terapi. Bilas peritoneum telah dianjurkan
akuta tak dapat dihilangkan dalam diagnosis banding. bagi kasus pankreatitis parah untuk membuang toksin
Angka mortalitas dari laparotomi eksplorasi sewaktu dalam cairan peritoneum. Walaupun pasien mula-mula
sebab yang mendorong terbukti merupakan pankrea- tampak membaik dengan bilas peritoneum, namun
titis edematosa akuta, tidak berlebihan. tak ada perbaikan dalam angka kelangsungan hidup
keseluruhan.
TERAPI Intervensi bedah tidak diindikasikan, kecuali
untuk komplikasi pankreatitis atau untuk seliotomi
Terapi pankreatitis akuta mencakup pengistira- diagnostik, sewaktu diagnosis dipertanyakan. Untuk
hatan pancreas dengan mengurangi rangsangan bagi sek- pankreatitis bilier, diperlukan operasi untuk mem-
resi pancreas dan pembentukan kembali homeostasis. buang Vesica biliaris dan batu apa pun yang mungkin
Pasien diberikan penggantian cairan intravena untuk ada dalam sistem saluran empedu ekstrahepatik. pe-
mengoreksi kehilangan cairan ruangan ketiga ke dalam nentuan waktu operasi kontroversial. Kebanyakan
retroperitoneum. Mungkin diperlukan cairan dalam ahli bedah menyokong operasi atas pasien ini selama
jumlah mengesankan untuk mempertahankan volume masa perumah-sakitan, tetapi lebih suka menunggu
ABDOMEN AKUTA 50s

TABEL 3. Tanda prognostik yang digunakan untuk dengan akutnya mulai nyeri abdomen parah seperti
Mengidentifikasi Risiko Komplikasi Pankreatitis kolik dan sering disertai dengan beberapa episode
Akuta* yang Mengancam Nyawa muntah. Dalam obstruks.i usus besar, mulainya gejala
Sewaktu Dirumah+akitkan atau Didiagnosis
relatif menahun. Gejala obstruksi usus tidak statis.
Usia di atas 35 tahun ,r Obstruksi dapat menyebabkan iskemia yang diikuti
Hitung leukosit lebih dari 16.000/mm3 . oleh perforasi dan kolaps vaskular sistemik.
Glukosa darah lebih dari 200 mg./ 100 ml.
Laktat dehidrogenase serum di atas 350 I. U./liter
Glutamat oksaloasetat transaminase serum di atas 250
Unit Sigma-Franker/100 ml. RIWAYAT ALAMIAH

Selama 48 Jam Awal Obstruksi usus relatif jarang dalam masa bayi,
Hematokrit turun lebih dari I07" dengan atresia atau stenosis usus terlazim dalam neo-
Nitrogen urea darah meningkat lebih dari 5 mg./100 ml. natus dan intususepsi menjadi lebih lazim sewaktu
Kadar kalsium serum di bawah 8 mg./ 100 ml. bayi mendekati usia prasekolah. Dalam usia prasekolah,
PO, arteri di bawah 60 mm. Hg.
intususepsi, volr,ulus dan hernia inkarserata menjadi
Defisit basa lebih dari 4 mEq./liter
Perkiraan sekuestrasi cairan lebih dari 6000 ml. sebab terlazim obstruksi usus.
Obstruksi usus halus pada dewasa terlazim disebab-
* Dari Ranson, J. H. C.: Curr. Probl. Surg., 16:1, 1979. kan oleh pita lekat pascabedah, Hernia inguinalis in-
karserata sekarang sebab kedua terlazim obstruksi usus
sampai pasien pulih dari serangan awal. Tetapi jika halus. Sebab obstruksi usus besar yang sering ditemu-
pankreatitis berlanjut dan penyakit pasien mem- kan pada orang dewasa mencakup karsinoma, penyakit
buruk, maka operasi bisa diindikasikan atas dasar divertikulum dan tersangkutnya feses.
mendesak. Pasien pankreatitis nekrotikans hemoragika
yang tidak berespon terhadap terapi medik mungkin
mendapat manfaat dengan operasi untuk mendebri- ANAMNESIS PASIEN
demen pancreas nekrotik, pemasangan pipa T untuk
mendrainase ductus choledochus dan penempatan Anamnesis tepat untuk obstruksi usus didasarkan
beberapa drain kumpulan besar dalam area peripan- atau pertanyaan cerdas atas pasien tentang mulai dan
creas. Gastrostomi dan jejunostomi pipa bisa dilaku- jenis nyeri, adanya muntah, perubahan buang air besar
kan pada waktu ini. Pankreatektomi total telah dianjur- serta riwayat penyakit dahulu.
kan di masa lampau, tetapi angka mortalitas berlebih- Riwayat nyeri seharusnya dipusatkan atas tiga
an dalam kebanyakan seri. area : mulainya nyeri, distribusinya dan sifatnya.
Angka mortalitas akibat pankreatitis akuta sekitar Khas mulainya nyeri pada obstruksi usus halus
10 persen. Pada pasien pankreatitis nekrotikans hemo- relatif akut, sedangkan dalam obstruksi usus besar,
ragika, angka mortalitas lebih dari 50 persen. Ransonl
s nyeri dimulai lebih diam-diam. Distribusi nyeri dalam
telah menunjukkan faktor tertentu yang berhubungan obstruksi usus halus pada epigastrium atau perium-
dengan morbiditas dan mortalitas (Tabel 3). Walaupun bilicus, sedangkan dalam obstruksi usus besar, nyeri
terapi awal bersifat medis, namun intervensi bedah tersering digambarkan dalam hypogastrium. Khas
mungkin bermanfaat bagi pasien yang tidak berespon obstruksi tampil bersama nyeri episodik kolik yang
terhadap terapi medis dan pasti diindikasikan untuk sering diperhebat oleh inspirasi dalam.
komplikasi pankreatitis akuta seperti abses, pseudokis- . Muntah khas obstruksi usus. Kadang-kadang ia
ta dan asites pancreas. mempunyai endapan dan harus selalu memperhatikan
hubungan mulainya nyeri dengan mulainya muntah.
Pasien harus ditanyakan tentang konstipasi, obstri-
pasi dan pengeluaran flatus belakangan ini. Riwayat
Obstuksi Usus
melena atau tinja berwarna darah menggambarkan kar-
Ada empat sebab utama obstruksi usus : (l) ob- sinoma sebagai sebab obstruksi usus besar.
struksi mekanik iumen, (2) lesi dinding usus, (3) lesi Pasien harus ditanyakan tentang episode nyeri
ekstrinsik terhadap usus dan (4) motilitas tak adekuat. sebelumnya yang meniru episode belakangan ini. Pa-
Obstruksi dapat timbul di tempat mana pun sepanjang sien bisa memberikan riwayat khas penyakit diver-
tract GI, tetapi kita akan kuatir sendiri dengan obstruk- tikulum sebelumnya yang menggambarkan dasar
si usus besar dan halus. Sebagai patokan umum, lebih obstruksi saat ini. Di samping itu, seharusnya menda-
proksimai tingkat obstruksi, maka lebih akut gejala. patkan riwayat operasi sebelumnya atau penggunaan
Obstruksi tingkat tinggi dalam usus halus disertai obat psikotropik.
506 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1

PEMERIKSAAN FISIK penampilan seri abdomen akuta.


Obstruksi usus tampil dengan nyeri episodik. Foto polos abdomen digunakan untuk membe-
dakan tingkat obstruksi dan gas dalam jumlah besar
Sering pasien nyaman di aptara episode nyeri. Nyeri
menetap di hadapan gambaran obstruksi meramalkan abnormal di dalam usus. Biasanya dokter dapat menen-
strangulasi dan perforasi mengancam serta memben-
tukan apakah usus halus, colon atau keduanya terdis
tuk kedaruratan bedah. tensi.
Pasien bisa memperhatikan bukti sistemik dehidra- Gas di dalam usus halus menggambarkan valvulae
si maupun distensi abdomen. Kadang-kadang dalam conniventes. Pasien obstruksi usus mekanik mempu-
individu kurus dengan tanda obstruksi usus lanjut, nyai gas colon dalam jumlah minimum. Pasien obs-
maka gelombang peristaltik sepanjang dinding abdo- truksi colon (bi pitrat lain) memperlihatkan sedikit
gas usus halus, jika valva ileocecalis kompeten. Tanda
men dapat terlihat.
Sewaktu mengevaluasi pasien obstruksi usus, maka haustrae coli lihas tampil dalam obstruksi usus besar.
dilakukan auskultasi sebelum palpasi atau perkusi. Tanda haustrae coli dibedakan dari valvulae conni-
Dokter mendengarkan bunyi usus selama beberapa me- ventes oleh fakta bahwa tanda haustrae coli menem-
nit. Lonceng stetoskop harus ditempatkan di atas pati hanya sebagian diameter transversa usus.
abdomen dengan sendikit atau tanpa tekanan. Pada Foto abdomen tegak pada pasien obstruksi usus
obstruksi, akan ierdapat bunyi usus hiperaktif dengan halus mekanik khas memperlihatkan beberapa batas
dorongan dan "gemerincing" ('tinkles') bernada tinggi. udara cairan. Sayangnya batas udara cairan ini juga
Ileus adinamik suatu diagnosis banding utama timbul pada pasien ileus adinamik.
untuk obstruksi usus dan keadaan ini ditandai oleh Foto thorax merupakan cara terbaik mengenal
bunyi usus hipoaktif pada pemeriksaan fisik. udara bebas di bawah diaphragma, yang menunjukkan
Palpasi lembut atas abdomen akuta pada pasien viskus perforasi. Di samping itu, ia mengidentifikasi
obstruksi usus menunjukkan distensi dan nyeri tekan patologi paru yang kadang-kadang dapat menyebab-
dalam derajat bervariasi. Penting agar semua yang kan gejala serupa dengan abdomen akuta.
Dalam ringkasan, diagnosis obstruksi usus ditegak-
mungkin tempat hernia dipalpasi tekun untuk me-
nyingkirkan sebab obstruksi yang lazim ini. Perkusi kan dengan anamnesis dan dikonfirmasi oleh pemerik-
lembut abdomen dalam pasien terobstruksi bisa me- saan fisik dan sinar-x. Terapi obstruksi usus.bersifat
nunjukkan hiperresonansi. bedah dan bila dicurigai diagnosis ini, maka harus di-
Pemeriksaan rectum sangat penting dalam semua dapatkan konsultasi bedah s-egera.

pasien yang dievaluasi untuk obstruksi usus. Sering


tersangkutnya tinja merupakan sebab obstruksi pada
orang tua atau pasien yang dilembagakan. Darah Iskemia Mesenterica Akuta
makroskopis atau positivitas guaiak dalam pasien yang Sembilan puluh delapan persen pasien iskemia
sedang dievaluasi untuk obstruksi usus besar sesuai mesenterica akuta tampil dengan nyeri abdomen parah.
dengan adanya karsinoma. Tak jarang mampu mem- Gejala lazim lain mencakup mual, muntah, diare dan
palpasi karsinoma rectum yang menyumbat pada perdarahan gastrolntestinalis. Terlalu sering diagnosis
pemeriksaan rectum. iskemia mesenterica akuta ditegakkan begitu lambat,
Dalam ringkasan, obstruksi usus halus ditandai sehingga keseluruhan usus halus telah infark pada
oleh nyeri abdomen akuta, yang bersifat kolik dan waktu pasien mencapai rumah sakit. Dengan diag-
biasanya terletak dalam epigastrium atau area perium- nosis dan terapi bedah dini, sekarang mungkin menye-
bilicus. Obstruksi usus halus sering disertai dengan lamatkan usus iskemik.
niuntah dan sebab terlazim obstruksi usus halus, yang
mencakup pita lekat dan hernia eksterna. Obstruksi
RIWAYAT ALAMIAH
usus besar lebih diam-diam dimulai dan sering diser-
tai dengan mual ketimbang muntah. Obstruksi usus Ada empat sebab utama iskemia mesenterica aku-
besar bertanggung jawab bagi hanya l5 sampai 20 per- ta. Ia mencakup embolisasi (45 persen), penyakit non-
sen dari semua obstruksi usus. Dari ini, karsinoma oklusif (35 persen), trombosis arteri (15 persen) dan
colorectum bertanggung jawab untuk 60 persen pasien trombosis vena (5 persen).
obstruksi usus besar dan divertikulitis bertanggung Sementara insidens trombosis vena dan penyakit
jawab untuk 20 persen- mesenterica nonoklusif tampak menurun, insidens pe-
nyakit emboli tampak meningkat. Insidens trombosis
TES KONFIRMASI akuta tidak berubah, tetapi pasien ini cenderung mem-
Diagnosis obstluksi usus dicurigai dengan anam- punyai prognosis lebih buruk dibandingkan pasien
nesis dan pemeriksaan fisik serta dikonfirmasi dengan embolisasi.
ABDOMEN AKUTA 507

TABEL 4. Iskemia Mesenteica Akuta: TABEL 6. Iskemia Mesenteica Akuta: Data Laboratorium
Gei ala Ga s troint e s t inalis Sewaku Dirumah+akitkan

Gejala Insidens (%) Data Laboratorium Insidens (%)

Nyeri abdomen 98 Hematokrit


Mual 60 (gs 30
Muntah 58 35 -4s 48
Diare )< l+s 22
Perdarahan gastrointestinalis 22
Hitung leukosit i
( to.ooo sel/rnm.a 15
10.000-20.000 40
Pembahasan belakangan ini oleh Eskin (komuni- ) zo.ooo 45
kasi pribadi) atas 40 pasien yang diterapi oagi is-
kemia mesenterica akuta menunjukkan bahwa keba- Keseimbangan asam basa (ABG = acid base balance)
Def,rsit basa '70
nyakan pasien ini di atas usia 60 tahun dan menderita
Normal 5
berbagai keadaan medis yang mendasari. Penyakit Kelebihan basa 25
jantung, penyakit vaskular tepi difus, penyakit paru
obstruktif menahun, diabetes melitus dan hipertensi Amilase serum
Hiperamilasemia '13
menjadi kelainan yang terlazim menyertai.
Normal 27
Nyeri abdomen timbul dalam hampir semua pasi
en. Lama gejala berkisar dari beberapa jam sampai
beberapa hari. Mual dan muntah tampil dalam sekitar
60 pasien, diare tampil dalam 25 persen dan 22 persen abnormal ini timbul lambat dalam proses penyakit
pasien menderita darah makroskopik per rectum atau dan sering tidak ada pada waktu pasien diperiksa
tinja positif guaiak (Tabel 4). pada permulaan (Tabel 6). Tes laboratorium yang
normal bisa memberikan dokter tak berpengalaman
suatu perasaan aman palsu pada pasien ini.
PEMERIKSAAN FISIK
Foto polos abdomen sering tak spesifik atau mem-
Iskemia mesenterica akuta khas ditandai men- perlihatkan pola ileus. Udara bebas bisa tampil setelah
dadaknya dimulai nyeri yang melebihi gambaran fi- usus gangren ruptura. Kunci diagnosis dini iskemia
sik. Sering pasien menggeliat dalam nyeri, tetapi mesenterica adalah arteriografi mesenterica. Jika arte-
tampil dengan gambaran nonspesifik pada pemeriksa- riogram memperlihatkan sumbatan karena embolus
an fisik. Tunika mucosa usus lebih sensitif terhadap atau trombus, maka operasi diindikasikan untuk
iskemia dibandingkan tunica serosa, sehingga mulainya embolektomi dan reseksi usus yang gangren.
'nyeri berhubungan dengan mulainya iskemia mu' Setelah aliran arteri dipulihkan ke pembuluh
cosa. Tetapi gambaran fisik tidak terbukti sampai darah mesenterica, maka usus dikembalikan ke abdo-
serosa terlibat - mungkin beberapa jam setelah mu- men dan masa tunggu sekitar 35 sampai 45 menit
lainya nyeri (Tabel 5). berkurang. Kemudian usus diinspeksi, usus yang jelas
infark direseksi dan dibentuk anastomosis konvensio-
nal. Zat warna fluoresein dan penggunaan pemantauan
TES KONFIRMASI aliran Doppler intraoperatif membantu membedakan
usus viabel dari yang tak viabel.
Data laboratorium dalam pasien iskemia usus
Seideman telah menekankan kepentingan tindakan
akuta sering nonspesifik. Timbul leukositosis, hipera- melihat kedua sekitar 24 jam setelah reseksi. Tindakan
milasemia dan asidosis metabolik, tetapi gambaran melihat kedua dilakukan setelah pasien distabilisasi
TABEL 5. Isken:ia Mesenterica Akuta: dan dicadangkan untuk pasien yang mungkin memer-
Temuan pada Pemeriksaan Fisik. lukan reseksi tambahan.
Sebagai ringkasan, iskemia mesenterica akuta sulit
Penemuan Insidens (%) didiagnosis. Perbaikan hasil bisa dicapai dengan pe-
ngenalan dini pasien berisiko tinggi, yang mencakup
Hipotensi 48
Takikardia 68
pasien tua dengan penyakit aterosklerosis bermakna
Demam 56 yang mendasari. Diagnosis iskemia mesenterica akuta
Hipovolemia 40 harus dipertimbangkan dalam semua pasien nyeri abdo-
Nyeri tekan abdomen 4't men yang melebihi perbandingan gambaran pada peme-
508 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1

riksaan fisik bisa muncul. Muntah dan diare yang di insidens tinggi penyakit kardiovaskular dan pulmonalis
iertai perdarahan gastrointestinalis. Khas tes labo- yang mendasari.
ratorium memperlihatkan asidosis metabolik ber-
sama dengan leukositosis dan hiperamilasemia. Foto
abdomen cenderung nonspesifik dan pemeriksaan PEMERIKSAAN FISIK
paling spesifik arteriografi mesenterica. Aneurisma aorta abdominalis yang pecah di-
manifestasi pertama oleh nyeri punggung atau 'flank',
sering disertai dengan syok. Ruptura aneurisma aorta
Aneurisme Aorta Abdominalis abdominalis sualu diagnosis relatif lazim pada pasien
Aneurisma aorta abdominalis relatif jarang me- tua yang tampil dengan syok dan tanpa sumber per-
nyebabkan nyeri abdomen. Tetapi bila pasien tampil darahan yang jelas. Pertimbangan aneurisma aorta
dengan nyeri abdomen dan massa abdomen supraumbi abdominalis yang pecah harus merupakan bagian
licus berpulsasi, maka harus dilakukan konsultasi bedah diagnosis banding infark myocardium yang tampil
seg9ra. dengan hipotensi. Kedua kelompok pasien tampil
Sebagian besar aneurisma aorta abdominalis dengan perubahan EKG iskemik dan pasien infark
sekunder terhadap aterosklerosis. Sebab kurang lazim myocardium dinding inferior bisa mengeluh nyeri
lagi bagi aneurisma aorta mencakup keadaan pera- punggung atau 'flank'. Pasien hipotensi sekunder
dangan, trauma dan kongenital. Karena sebagian besar terhadap infark myocardium akan tampil dengan
aneurisma abdominalis bersifat aterosklerotik, maka distensi vena jugularis, sedangkan pasien hipovolemia
ada dominansi pria yang bermakna, setinggi 8 ter- sekunder terhadap aneurisma yang pecah akan mem-
hadap 1 pada sejumlah seri. Sembilan puluh lima punyai vena leher yang datar.
persen aneurisrna berasal infrarenal dan timbul pada Aneurisma aorta yang pecah mempunyai dua
pasien di atas usia 65 tahun. Dua pertiga pasien aneu- presentasi utama . Pertama ruptura bebas ke dalam pe-
risma aorta abdominalis telah disertai aneurisma arteria ritoneum, yang menyebabkan eksanguisasi cepat. Geja-
iliaca. la mencakup mendadaknya dimulai nyeri abdomen,
syok hipovolemik yang cepat progresil dan distensi ab-
domen yang progresif. Pasien ini memerlukan operasi
RIWAYAT ALAMIAH segera.
Presentasi kedua yang lebih lazim adalah ruptura
Riwayat alamiah aneurisma aorta sangat bervariasi. yang terhadan. Pasien ini tampil dengan mendadaknya
Tetapi tepat seperti ateroskierosis yang mendasari, dimulai nyeri abdomen parah atau nyeri punggung
dilatasi aneurisma ini progresif. Sebagai petunjuk prak- dengan hipotensi yang mula-mula berespon terhadap
tek, dapat diharapkan aneurisma tumbuh pada kecepa- resusitasi cairan. Sering pasien mempunyai riwayat
tan 4 sanrpai 5 mm setahun. Tetapi ia sangat bervariasi hipertensi. Massa abdomen supraumbilicus berpulsasi
antar pasien. dapat teraba dalam 85 persen pasien.
Karena aneurisma tumbuh, maka risiko pecah Tanda bermanlaat lainnya bagi adanya penyakit
meningkat. Risiko 5 tahun pecahnya aneurisma meru- aneurisma adalah pemeriksaan fisik cermat bagi penya-
pakan fungsi ukuran. Peningkatan tajam risiko ruptura kit vaskular oklusif menyertai. Adanya 'bruit' di atas
melebihi diameter 6 cm. telah mendorong gambaran 5 bifurcatio carotidis tidak jarang pada pasien aneurisma
cm. digunakan sebagai suatu indikasi perbaikan teren- aorta abdominalis. Pasien hipotensi mungkin tidak
cana aneurisma aorta abdominalis asimtomatik. Tetapi mempunyai massa berpulsasi, kecuali tekanan darah
10 persen dari semua ruptura aneurisma aorta abdo- lebih dari 80 mm. Hg.
minalis berdiameter kurang dari 5 cm.
Patofisiologi nyeri abdomen menyertai aneurisma
aorta adalah perdarahan ke dalam dinding aneurisma TES KONFIRMASI
atau perforasi aneurisma sebenarnya dan perdarahan ke Pasien yang tampil dengan hipotensi dan pemerik-
dalam tunica adventitia retroperitoneum. Dalam saan fisik yang cocok dengan aneurisma abdominalis
sejumlah kecil kasus, nyeri abdomen disertai dengan yang pecah memerlukan intervensi bedah mendesak.
cepatnya dimulai hipotensi dan ruptura ke dalam Waktu tidak memungkinkan tes konfirmasi. pemerik-
cavitas peritonealis. Jelas . kumpulan kejadian ini saan darah rutin, elektrolit dan tes fungsi ginjal ber-
memerlukan intervensi bedah. manfaat dalam penatalaksanaan pascabedah pasien,
Seperti dengan semua pasien yang menampilkan tetapi tidak menyokong diagnosis. Pada pasien tak
nyeri abdomen yang berasal dari vaskular, nraka pasien stabil, tes tersederhana dan tercepat untuk diagnosis
ruptura aneurisma aorta abdominalis mempunyai adanya aneurisma aorta abdominalis dengan film lateral
ABDOMENAKUTA 509

'cross-table' abdomen. Delapan puluh lima persen abdomen. Sering perdarahan mula-mula minimum
aneurisma aorta abdominalis berkalsifikasi dan dapat tetapi bisa meningkat dengan berlalunya waktu.
terlihat pada film lateral 'cross-table'. Pada pasien stabil Kehamilan ektopik menyertai penggunaan alat
dengan ruptura tertahan, ultrasonografi,'CT scanning' kontrasepsi dalam rahim, riwayat penyakit peradangan
atau aortografi menjadi tindakan diagnostik terpilih, pelvis sebelumnya atau kehamilan tuba sebelumnya.
yang tergantung atas kesukaan atrli bedah. [lltraso- Kematian pada pasien kehamilan ektopik terutama
nografi dan skan CT tepat memperlihatkan ukuran disebabkan oleh pecahnya tuba uterina dan penyediaan
aneurisma dan hematoma periaorta. Aortografi (di vaskularnya berdekatan. Pasien ini mula-mula tampil
pihak lain) walaupun kurang tepat memperlihatkan dengan nyeri abdompn dan tanda peritoneum. Tetapi
ukuran aneurisma, memperlihatkan anatomi arteri ia bisa berlanjut ke perdarahan bermakna ke dalam
pasien. abdomen, yang mengembangkan distensi dan hipo-
Sebagai ringkasan, pasien yang menampilkan nyeri tensi.
punggung atau 'flank' abdomen serta massa abdomen Tes konfirmasi mencakup tes kehamilan, tetapi
supraumbilicus berpulsasi harus dicurigai menderita tes kehamilan negatif tidak perlu menghalangi diag-
aneurisma aorta abdominalis yang pecah. Sering nosis. Pembantu laboratorium bermanfaat lainnya men-
diagnosis dapat dikonfirmasi dengan film abdomen cakup kuldosentesis dan laparoskopi.
lateral'cross-table' yang memperlihatkan kalsifikasi
aorta abdominalis. Jika pasien tampil dengan nyeri Peny akit Peradangan Pelvis
abdomen atau punggung serta hipotensi refrakter,
maka harus dicurigai ruptura intraperitoneum bebas Penyakit peradangan pelvis dan salpingitis khas
bagi aneurisma aorta abdominalis; perlu eksplorasi tampil pada wanita dengan nyeri abdomen bawah difus
bedah segera. danl demam, tinggi.' Suhu tubuh meningkat dalam penya-
kit bedah umum, tetapi bisa meningkat ke 39,5 sampai
40,00 (103 sampai 104oF) pada pasien penyakit
peradangan pelvis. Nyeri dan demam penyakit pera-
SEBAB GINEKOLOGI BAGI NYERI AB- dangan pelvis secara klasik timbul selama atau tepat se-
DOMEN telah masa haid, suatu fakta yang kadang-kadang ber-
manfaat dalam membedakan penyakit peradangan
Wanita mempunyai insidens lebih tinggi bagi nyeri
pelvis dari apendisitis. Di samping itu pasien penya-
abdomen dibandingkan pria. Insidens penyakit bedah
kit peradangan pelvis bisa mempunyai riwayat salpingi
umum sebagai sebab nyeri abdomen akuta lebih rendah
tis atau sekret vagina sebelumnya.
dibandingkan yang disokong oleh penyakit ginekologi.
Etiologi ginekologi yang lazim bagi nyeri abdomen ,Pada pemeriksaan fisik, sering tampil sekresi va-
gina dan bersifat purulenta. Penyakit peradangan pel-
mencakup kehamilan ektopik, abortus septik, penyakit
vis khas ditandai nyeri tekan cervix yang hebat yang
peradangan pelvis, abses tuba ovarii, sindroma Fitz-
dibangkitkan pada gerakan cervix. Di samping itu,
Hugh-Curtis dan'mittelschmerz'.
biasanya cervix hangat dan hiperemia serta uterui bisa
Wanita dengan nyeri abdomen harus ditanyakan
nyeri tekan. Mungkin ada nyeri tekan adnexa bilateral.
tentang kemungkinan kehamilan, yaitu amenore
Massa adnexa unilateral dalam keadaan ini sangat
belakangan ini, hubungan seks tanpa kontrasepsi dan
menggambarkan salpingitis dengan abses tuba ovarium.
nyeri tekan payudara. Riwayat perdarahan per vagi
Tes konfirmasi mencakup leukositosis jelas dan kul-
nam, hubungan haid dengan mulainya nyeri dan
dosentesis, yang bisa menunjukkan cairan purulenta.
trauma yang mencakup perkosaan dan abortus septik
bermanfaat. Pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan
pelvis bimanual dan rectum maupun pemeriksaan Endometiosis
abdomen.
Endometriosis ditandai oleh perkembangan glan-
dula endometrium dan stroma dalam area di luar
uterus. Area demikian bisa mengalami perubahan lus-
Kehamilan Ektopik
tologi selama haid. Implantasi endometrium.khas tim-
Kehamilan ektopik merupakan kelainan ginekologi bul dalam pelvis dan ligamentum sacrouterina, tetapi
terlazim yang mungkin mengancam nyawa, yang tampil bisa timbul di tempat manapun di dalam abdomen.
dengan nyeri abdomen. Ia.harus dicurigai pada pasien Endometriosis ovarium membentuk "kista coklat"
apa pun dengan ketakteraturan haid, perdarahan per besar atau endometrioma. Implan endometrium pada
vaginam dan nyeri abdomen bawah seperti kram. usus bisa menyebabkan perdarahan tractus gestroin-
Secara klasik perdarahan mendahului mulainya nyeri testinalis siklik.
510 BUKU AJAR BEDAH BAGIAN 1

Pasien endometriosis bisa benar-benar asimtoma- Abortus Septik


tik; tetapi ia bisa mengeluh nyerisedang sampai parah
yang berhubungan dengan daur haid. Khas, pasien da- Abortus septik lazim timbul setelah abortus tak
lam usia akhir 2O-annya dan tidak pernah hamil. resmi yang menggunakan teknik tak steril. Jarang ia
Secara klinik, diagnosis dapat dicurigai dengan pe-
bisa timbul setelah abortus resmi. Evakuasi produk
rasaan nodulus nyeri tekan sepanjang ligamentum konsepsi tak lengkap menyebabkan sepsis. Biasanya in-
sacrouterina atau'cul-de-sac' posterior. Diagnosis
feksi cepat progresif, yang bergerak melalui myometr!
dapat dikonfirmasi pada laporoskopi atau laparotomi. um serta bisa melibatkan adnexa dan peritoneum pel-
vis. Perlindungan antibiotika harus dirancang untuk
mencakup bakteii aerob dan anaerob. Tromboftebitis
pelvis septik suatu komplikasi yang sering terjadi.
Gonore pada llanita
Gambaran klinik mencakup demam, leukositosis,
Gonore akuta tak berkomplikasi pada wanita nyeri tekan pelvis difus serta sekret vagina berbau bu-
sering menyebabkan disuria, frekuensi, peningkatan suk. Pasien bisa tampil dalam syok septik hebat dan
sekret vagina danf alau ketaknyamanan rectum. Infeksi sindroma syok toksik harus disingkirkan.
gonokokus asimtomatik pada wanita melibatkan dalam
urutan frekuensi menurun, endocervix, urethra, canalis
analis dan pharynx. Perluasan infeksi dari endocervix KEADAAN GENITOURINARIUS MENYER-
ke tuba uterina timbul dalam l0 sampai 15 persen TAI NYERI ABDOMEN
wanita dengan gonore, yang menyebabkan salpingi- Keadaan urologi menyertai nyeri abdomen dapat
tis akuta. Sekitar setengah dari semua wanita dengan dibagi ke dalam tiga pembagian patofisiologi nyeri ka-
salpingitis akuta, menderita gonore. Diagnosis klinik mi : peradangan, obstruksi dan iskemia (Gambar l0).
sapingitis tak tepat dan pada laparoskopi, kurang dari Sebab peradangan terlazim bagi nyeri abdomen di da-
tiga perempat kasus klinik yang dicurigai secara klinik, lam sistem genitourinarius mencakup pielonefritis
dikonfirmasi. Lima belas persen pasien mempunyai akuta, sistitis akuta dan epididimitis. Sebab iskemik
gambaran lain pada laparoskopi, yang mencakup apen- nyeri abdomen mencakup nyeri alihan torsio testis
disitis, kehamilan ektopik, divertikulitis, endometrio- dan sebab obstruksi mencakup nefrolitiasis.
sis dan kista ovarium hemoragika. Organisme yang lazim menyertai pielonefritis aku-
Penyebaran infeksi gonokokus ke abdomen atas ta mencakup E. coli, Proteus mirabitis, Klebsietta dan
bisa menyebabkan perihepatitis gonokokus (sindroma Staphylococcus saprophyticus. Khas infeksiinfeksi
Fitz-Hugh-Curtis) yang dimanifestasikan oleh nyeri bermigrasi ke dalam tractus urinarius atas dari vesica
dan nyeri tekan abdomen atas bilateral atau kuadran urinaria. Pielonefritis ditandai oleh disuria, frekuensi
kanan atas. Secara klinik si'droma ini bisa meniru kole- atau 'urgency' dengan adanya nyeri tekan atau nyeri
sistitis akuta dan bahkan bisa disertai dengan ke- 'flank'. Pasien bisa mempunyai tanda penyakit siste-
lainan fungsi hati ringan. mik yang bermakna, yang mencakup demam, sering
setinggi 39,5oC (103oF). Pada anak, pielonefritis bisa
disertai oleh mual dan muntah serta gejala tractus
urinarius mungkin minimum.
'Mittelschmerz' Sistitis bakteri tak berkomplikasi suatu infeksi
tractus urinarius yang terbatas pada vesica urinarius
'Mittelschme rz' ataunyrri rnrdio-daur haid, lazim dan tidak melibatkan ginjal. Ia lebih lazim dalam wa-
pada wanita dengan masa haid teratur, yang tidak nita dan disertai dengan organisme yang sama, yang
meminum pil keluarga berencana.'Mittelschmerz' lazim tampil dengan infeksi tractus urinarius atiis.
bermakna, sehingga ia tinggi pada daftar diagnosis Walaupun tak lazim pasien ini menderita nyeri abdo-
banding dalam wanita muda yang dicurigai menderita men hebat, namun lazim ketak-nyamanan dan nyeri
apendisitis. 'Mittelschmerz' bisa tampil dengan nyeri tekan suprapubik. Pasien ini menderita gejala siste-
abdomen bawah dan jarang ada demam atau perdarah- mik minimum dan biasanya tak demam.
an uterus abdominalis. Pemeriksaan fisik pada waktu Infeksi tractus urinarius atas dan bawah didiag-
'mittelschmerz' bisa menunjukkan sejumlah nyeri nosis dengan urinalisis dan pemeriksaan mikroskopik.
tekan kuadran bawah dengan atau tanpa nyeri lepas. Urina yang diambil "bersih" harus diperiksa dalam
Perneriksaan bimanual bisa memperlihatkan nyeri satu jam setelah diambil. Proteinuria dan hematuria
tekan lokalisata dan bisa ada massa pelvis. Tak adanya lazim ditemukan pada pasien infeksi tractus urinarius.
denraur dan tes kehanpilan negatif tanpa lekositosis Biakan urina harus diambil pada semua pasien yang
bernrakna menyokong diagnosis. dicurigai menderita sistitis atau pillonefritis.
ABDOMEN AKUTA s11

Nyeri Alih Mula-mula nyeri tekan hanya terlihat dalam testis;


tetapi dengan iskemia menetap, nyeri bi.sa digambar-
Nyeri pinggang atau nyeri testikular yang berkaitan dengan: kan sebagai berasal dari abdomen bawah. Torsio testis
. Nefrolitiasis suatu kedaruratan urologi yang memerlukan intervensi
. Uterolitiasis bedah.
. Pielonefritis Doppler telah menguraikan sebagai'suatu metode
sederhana yang cepat untuk membedakan torsio dari
epididimitis. Doppler ditempatkan di atas testis yang
terlibat dan diagriosls ditegakkan, jika tak ada aliran
yang dapat diniiai. Sayangnya ada hasil negatif palsu
bermakna dengan tes ini.

Urolitiasis
Batu dalam tractus urinarius suatu sebab nyeri
abdomen dan 'flank'. Biasanya batu terbentuk di da-
lam pelvis renalis dan gejala timbul dengan lewatnya
batu ke dalam ureter atau sebagai akibat infeksi.
Dehidrasi kr_onika suatu sebab penting pembentukan
batu dan bisa bertanggung jawab untuk tingginya
insidens urolitiasis dalam iklim tropis atau pada pasien
diare kronika. Sering pasien mempunyai riwayat pe-
nyakit dahulu atau riwayat keluarga p-embentukan
batu.
Gejala awal urolitiasis merupakan nyeri 'flank'
unilateral yang cepat menjadi menyiksa. Nyeri seperti
kram dimulai di sisi tubuh atau punggung serta bisa
menjalar ke bagian bawah abdomen, genitalia atau sisi
dalam paha. Karena batu progresif ke distal di dalam
Gambar 10. Pola nyeri alihan dari keadaan genitourinarius.
tractus urinarius, maka nyeri bisa juga berlanjut.
Migrasi nyeri yang khas ini khas untuk urolitiasis
dan bisa membantu membedakan nyeri ini dari sebab
lain nyeri abdomen.
Tes konfirmasi mencakup pemeriksaan mikrosko-
Epididimitis
pik urina. Kurang dari 5 persen pasien yang tampil
Epididimitis atau peradangan epididymis, cende- dengan urolitiasis dan nyeri abdomen tanpa hematuria.
rung timbul pada pria yang aktif secara seksual di atas Lima belas persen pasien urolitiasis akan tampil de-
usia 20 tahun. Mungkin ada riwayat infeksi tractus uri- ngan gejala sistemik, yang mencakup piuria, demam
narius atau uretritis sebelumnya. Pada pemeriksaan fi- dan disuria--semuanya menunjukkan nefrolitiasis de-
sik sering'ada epididymis nyeri tekan unilateral. Peme- ngan infeksi bersamaan.
riksaan mikroskopik urina bisa memperlihatkan leuko- Lebih dari 90 persen batu ginjal radiopak; akibat-
sit, yang menggambarkan infeksi tractus urinarius ber- nya foto polos abdomen harus dibuat sebelum pielogra-
samaan. Tanda Prehn bermanfaat dalam membedakan fi intravena. Pielogram intravena bisa menunjukkan ba-
epididimitis dari torsio testis. Nyeri yang dihilangkan tu, tempat obstruksi atau visualisasi tertunda sisi yang
dengan mengelevasi scrotum menggambarkan epidi terobstruksi.
dimitis. Pada torsio, nyeri dieksaserbasi dengan meng-
gerakkan scrotum.
KEPASTAKAAN TERPILIH
Torsio Testis Sabislon, D. C., Jr. (Ed.): Texrbook of Surgery. philadelphia, W. B.
Saunders Company, 1986.
Torsio testis cenderung timbul pada pria muda dan Inibuku tel<s bedsh standu Hosk Tiap b& di dalsm buku ditulis oleh alili
tqkem&a. Pekerjam tapdu idi macakryt sema segi bedah. Mohuiw
jarang di atas usia 25 tahun. Mulainya nyeri mendadak seha- \\rrenya rcrujuk ke btlat leks ini untuk infrrci rcnd.alm tenlang
dan parah, serta bisa disertai dengan mual dan muntah. kelaimnbedah abdomen.
st? BUKU AJAR BEDAH BAGIAN I
Silen, W.: Cope's E,arly Diagnosis of the Acute Abdomen, 16th ed. London, 4. Brickman, I. D., and Leon, W.: Acute appendicitis in childhood.
Oxford University Press, 1983. Surgery, 60:1083, 1966.
Risalah Co2re tdtant aVomen a*uta telah ilireukkil ke aalrei puien 5. Eisenberg, R. L., Heineken, P., Hedgcock, M. W., Federle, M., and
bilsh utuk genoui mahuiwa kdokt*an B&u ini diganbu bailc Ke' Goldberg, H. I.: Evaluation of plain abdominal radiographs in the
laircn aMorcn ymg biua dibbarakm takci, tetapi buk! ini rudah diagnosis of abdominal pain. Ann. Intern. Med., 97:257 , 1982.
dibaca 6. Eusebio, E. B., and Eisenberg, M. M.: Natural history of diverticular
disease of the colon in young patients. Am. J. Surg., 25:308,1973.
Way, L. W. (Ed.): Current Surgical Diagnosis and Treatment,7th ed. Los 7. Gilmore, O. J. A., Brodribb, A. J. M., Browett, J. P., Cooke. T. J.
Altos, Calif., Lange Medical Publications, 1985. C., Griffin, P. H., Higgs, M. J., Ross, I. K., and Williamson, R. C.
Buku irt @da-mula disuting oleh alwhw Dr. Bqt Dun{,lty), belakangu N.: Appendicitis and mimicking conditions: A prospective study. Lan-
iti ilitsisi oleh rekamya, Lowqce Way Bab tentsnt qMom aktaa rc- cet, l:421.1975.
ngwaiku patufsialogi kzlahu aMorcn bedah don rcmbaikm pemba' 8. Hill, G. A., Parterson, S. P., Johnson, L. H., White, H. J., Jr., and
hrem iliagnuis dan taaPL Ling. F. W.: Urusual cruse o[ acute abdomen in the puerperium.
Welch, C. E., and Malt, R. A.: Abdominal Surgery, Parts l. II, and IlI. J. Tenn. Mcd. Assoc., "/a/y:390. 1984.
N. Engl. J. Med., 308:624,685, 753, 1983. 9. Hubbell, D. S., Barton, W. K., and Solomon, O. D.: Leukocytosis in
Seti4t befurapa tohu4 Nu England Journal of Menbirc rcmpul>likui*u appendicitis in older persons. J,A.M.A., 175:139,1961.
sqi uti*el tinjum. Drs. Welch dan Mah dti Rwh Sakit UM MNa- 10. Lee, P. rV. R.: The leukocyte count in acute appendicitis. Br. J. Surg.,
chnetls telah rcmbahu kepretakaan belalungan ini tatang penyakit aMo 60:618.1973.
m bedah Ia telah rclaporku swvei infurei ini dalam arti*el tita bo- Il. Lee. P. W. R.: The plain x-ray in the acute abdomen: A surgeon s
giu. Ia rcmbai*u rkgksm singkat wtikel yang dipublikui belal<angu evaluation. Br. J. Surg., 63:763, l9'16.
ini tentang kelairun abdorcn akuta. Daftar kcpretakunnya luc. 12. Lee, R. A., Johnson, C. E., and Symmonds, R. E.: Appendicitis during
pregnancy. J.A.M.A., 193 :966. 1965.
13. Lewis, F. R., Holcroft, J. W., Boey, J., and Dunphy, J. E.: Appendi-
citis: A critical review of diagnosis and treatment in 1,000 cases. Arch.
KEPASTAKAAN Sv5,110:677,1975.
14. Parks, T. G.: Natural history of diverticular disease of the colon. Clin.
i. Almy, T. P., and Howell, D. A.: Diverticular disease of the colon. Gastroenterol., 4:53, 197 5.
N. Engl. J. Med., 302:324,1980. 15. Ranson, J. H. C.: Acute pancreatitis. Curr. Probl. Surg.. i6:1, 1979.
2. Beal, J. M., and Raffensperger, J. G.: Diagnosis of Acute Abdominal 16. Steinheber, F. U.: Medical conditions mimicking the acute surgical
Disease. Philadelphia, Lea & Febiger, 1979. abdomen. Med. Clin. North Am., 57:1559,1913.
17. Thomson, H., and Francis, D. M. A.: Abdominal wall tenderness.
3. Brewer. R. J., Golden, G. T., Hitch, D. C., Rudolf, L. E., and
Lancet, 2:1053, 1977.
Wangensteen, S. L.: Abdominal pain: An analysis of 1,000 consecutive
18. Thorbjarnarson, B., and Loehr, W. J.: Acute appendicitis in patients
cases in a university hospital emergency room. Am. J. Surg.,131:219,
over the age of sixty. Surg. Gynecol. Obstet., Dec.:1277 , t967 .
1q76.

Anda mungkin juga menyukai