Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PROYEK INOVASI

APLIKASI KEPERAWATAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


SUNGAI MANAU MERANGIN JAMBI
“Penerapan teknik distraksi Air hangat minyak dengan media kayu putih dan Echinacea
Purpurea Flowers terhadap gangguan sistem pernafasan atas (ISPA)Pada anak”

DISUSUN OLEH :
YUSI NURSIAM
BP. 1921312003

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK :


Dr. Ns. Meri Neherta S.Kep M.Biomed

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN ANAK


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji Dan Syukur Saya Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Yang Telah
Melimpahkan Karunia Nya, Sehingga Penulis Dapat Menyelesaikan Tugas Proyek Inovasi
Dengan Judul “Penerapan Teknik Distraksi air hangat dengan Minyak Kayu Putih Dan
Echinacea Purpurea Flowers Terhadap Pengurangan Sesak Pada Anak Dengan Gangguan
Sistem Pernafasan Atas (ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau Kabupaten
Merangin Provinsi Jambi”. Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam
Menyelesaikan Mata Ajar Aplikasi Keperawatan Anak Program Megister Keperawatan Anak
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.
Selama Penulisan Proposal Ini Penulis Mendapat Bimbingan, Arahan, Dan Dukungan
Dari Berbagai Pihak. Oleh Karena Itu Dalam Kesempatan Ini Menyampaikan Ucapan Terima
Kasih Yang Tak Terhingga Kepada Yang Terhormat :
1. Ibu Ns. Hermalinda, M.Kep, Sp. Kep.An Selaku Koordinator Mata Ajar Aplikasi
Keperawatan Anak.
2. Dr. Ns. Meri Neherta, M.Biomed Selaku Pembimbing Akademik
3. Ibu Ns. Deswita, M.Kep, Sp. Kep.An Selaku Pembimbing Akademik
4. Ibu Habibah, Skm Selaku Kepala Puskesmas Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi
5. Ibu Erma Yuliza Amd.Kep Selaku Ketua Pelaksana Mtbs Puskesmas Sungai Manau
6. Ibu Fitriyani Amd.Kep Selaku Perawat Pelaksana Mtbs Puskesmas Sungai Manau
7. Ibu Rizki Amriani Amd.Keb Selaku Bidan Pelaksana Mtbs Puskesmas Sungai Manau
8. Seluruh Staff, Kariawan, Perawat Dan Bidan Puskesmas Sungai Manau
9. Orang Tua, Orang Tercinta Dan Keluarga Yang Telah Membantu Menyelesaikan Proposal
Ini
10. Teman-Teman Program Magister Keperawatan Peminatan Keperawatan Anak Fakultas
Keperawatan Universitas Andalas Angkatan 2019.
Penulis Menyadari Untuk Kesempurnaan Proposal Ini Masih Memerlukan Masukan. Oleh
Karena Itu Penulis Sangat Mengharapkan Masukan Berupa Saran Dan Kritik Yang
Membangun.
Merangin, Oktober 2020
Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
Salah Satu Target Milenium Development Goals Atau Mdgs Dari Tahun 2006-2021
Adalah Menurunkan Angka Kematian Balita Sebesar 2/3 Dari Total Kematian Balita. Balita
Merupakan Penerus Bangsa Sehngga Tujuan Mgds Mempunyai Keselarasan Dengan Tujuan
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2021. Untuk Mendukung Tujuan Tersebut
Dibuatlah Target Yang Disebut Dengan Indonesia Sehat. Ispa Adalah Penyebab Utama
Morbiditas Dan Mortalitas Penyakit Menular Didunia. Hampir Empat Juta Orang Meninggal
Akibat Ispa Setiap Tahun Dengan 98% Disebebakan Karena Infeksi Saluran Pernapasan Bawah
(Barth, Hovhannisyan, Jamalyan, & Narimanyan, 2015).
Tingkat Mortalitas Sangat Tinggi Pada Bayi, Anak-Anak Dan Lanjut Usia Terutama Di
Negara-Negara Dengan Pendapat Perkapita Menengah Dan Rendah. Ispa Masih Merupakan
Penyakit Utama Penyebab Kematian Pada Bayi Dan Balita Di Dunia Dari Hasil Diketahui
Bahwa 80 Sampai 90% Dari Seluruh Kasus Kematian Ispa Disebabkan Oleh Pnemonia. Pada
Tahun 2019 Kejadian Ispa Pada Balita Di Dunia Mencapai 59.417 Anak Dan Memperkirakan
Dinegara Berkembang Berkisar 40-80 Kali Lebih Tinggi Dari Negara Maju. Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (Ispa) Adalah Infeksi Disaluran Pernapasan, Yang Menimbulkan Gejala
Batuk, Pilek Serta Dengan Demam (Infodatin-Asap.Pdf, N.D.).
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Sangat Mudah Menular Dan Dapat Dialami
Oleh Siapa Saja Terutama Anak-Anak Dan Lansia. Ispa Sangat Berdampak Pada Tumbuh
Kembang Pada Balita Dan Anak. Anak Yang Terkena Ispa Biasanya Akan Mengalami
Penurunan Nafsu Makan Akibat Nyeri Pada Tenggorokan Dan Kesulitan Dalam Menelan.
Akibatnya Anak Kurang Makan Sehingga Beresiko Tinggi Untuk Kekurangan Pasokan Gizi.
Angka Kejadian Gizi Kurang Sekitar 78% Pada Balita Di Indonesia Pada Tahun 2018. Jadi
Dengan Demikian Tentu Perlu Usaha Dalam Penanganan Ispa Pada Balita. Menurut Lucas,
Leach, & Kumar, 2018 Usaha Yang Pertama Adalah Dengan Cara Memperbaiki Jalan Napas
Pada Balita Dengan Memberikan Teknik Distraksi Pada Balita Sekitar 56% Pelayanan
Kesehatan Di Indonesia Sudah Menggunakan Teknik Distraksi Dalam Penurunan Sesak Pada
Anak Dan Balita Dengan Ispa.
Penelitian Oleh Lucas, Leach, & Kumar Tahun 2018 Menyatakan Bahwa Dengan
Teknik Distraksi Yang Menggunakan Teknik Steam Water Dan Echicacea Purpurea Pada Anak
Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Atas Di Wilayah Afrika Selatan Menyatakan Bahwa Ada 65
Anak Yang Dibagi Menjadi Dua Kelompok Ada Kelompok Kontrol Dan Ada Kelompok Kasus

3
Dengan 32 Anak Tanpa Mendapatkan Intervensi Dan 32 Lainnya Mendapatkan Intervensi
Steam Water Dan Echicacea Purpurea. Hasil Yang Didapatkan Dari Penelitian Tersebut Adalah
Ternyata Lebih Efektif Dalam Menghilangkan Sesak Pada Anak Dengan Menggunakan Steam
Water Dan Echicacea Purpurea Dari Pada Tidak Menggunakan Teknik Distraksi Apa-Apa.
Steam Water Dan Echicacea Purpurea Merupakan Suatu Kombinasi Aroma Terapi Yang
Menenangkan Untuk Saluran Pernapasan Terutama Pada Saluran Pernapasan Pada Anak
Dengan Teknik Sederhana Dan Mudah Di Lakukan Di Rumah Oleh Keluarga.
Kemudian Hasil Penelitian Yang Dilakukan Oleh Aucoin Et Al., 2020 Tentang Steam
Water Dan Echicacea Purpurea Untuk Penyakit Saluran Napas Akut Dengan Mengambil Serat
Dan Sari Bunga Echicacea Purpurea Dengan Metode Menggunakan Air Panas Dan Menjadikan
Sebagai Aroma Terapi Pada Ruangan Pada Penelitian Ini Peneliti Menngunakan 98 Populasi
Anak Yang Terkena Ispa Pada Wilayah China, Beijing Dengan Metode Kontrol Dan Intervensi
Dengan Menngunakan Sampel Kontrol Sebanyak 34 Anak Dan Sampel Intervensi Sebanyak 34
Anak. Hasil Yang Didapatkan Adalah Ternyata Lebih Efektip Menggunakan Steam Water Dan
Echicacea Purpurea Dengan P Value Sebesar <0,005 Dengan Hasil Yang Lebih Efektif Dan
Lebih Diterima Di Masyarakat.
Kejadian Ispa Di Indonesia Pada Tahun 2019 Mencapai 32.321 Balita Dengan Provinsi
Jambi Merupakan Urutan Ketiga Kejadian Ispa Tinggi Di Indonesia Pada Tahun 2019 Dengan
Angka Kejadian Ispa Mencapai 1.973 Balita. Kabupaten Merupakan Kabupaten Tinggi Dengan
Kasus Ispa Salah Satunya Diwilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau Merangin Jambi Dengan
877 Kasus Ispa Pada Anak Umur 2 Bulan – 5 Tahun. Maka Dari Itu Penulis Tertarik Untuk
Mengangkat Kasus Ispa Pada Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau Merangin Jambi Dan
Menerapkan Teknik Distraksi air hangat Dengan Media minyak kayu putih Dan Echinacea
Purpurea Flowers Terhadap Pengurangan Sesak Pada Anak Dengan Gangguan Sistem
Pernafasan Atas (ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi.

4
2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi masalah dalam pelayanan keperawatan di ruang keperawatan anak
ruangan MTBS Puskesmas Sungai Manau serta menetapkan rencana tindakan
trategis teknik distraksi air hangat dengan media minyak kayu putih dan Echinacea
Purpurea Flowers terhadap pengurangan sesak pada anak dengan gangguan sistem
pernafasan atas (ISPA) di wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau Kabupaten
Merangin Provinsi Jambi.
2. Tujuan Khusus
1 Melakukan pengkajian dan analisis menggunakan format SWOT (strength,
weakness, opportunity, and threat).
2 Menyusun perencanaan strategis untuk menerapkan intervensi, implementasi
dan evaluasi inovasi.
3 Menerapkan intervensi teknik distraksi Air panas dengan media minyak
kayuputih dan Echinacea Purpurea Flowers terhadap pengurangan sesak pada
anak dengan gangguan sistem pernafasan atas (ISPA) di wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
4 Melaporkan, melakukan analisis, dan membahas hasil observasi dari intervensi
yang telah dilakukan.

5
BAB II
PERSIAPAN PROYEK INOVASI

1 Analisa Situasi

Tabel 2.1 Jumlah kasus MTBS di Puskesmas Wilayah kerja Sungai Manau
Merangin Jambi tahun 2019
NO KASUS MTBS NAMA DESA JUMLAH
1.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan 10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun 277.6
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di Tiangko
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa Dehidrasi
69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
2.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan
10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun 277.6
Sungai Manau
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa Dehidrasi 69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
3.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan 10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun 277.6
Durian Lecah
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa DehidrasI 69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
4.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan 10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
Benteng 30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun 277.6

6
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa DehidrasI 69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
5.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan 10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun 277.6
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di Gelanggang
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa DehidrasI 69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
6.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan
10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun
277.6
Bukit Batu
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa DehidrasI
69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
7.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan
10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun 277.6
Sungai Nilau
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa DehidrasI
69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
8.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan
10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun Sungai Pinang
277.6
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9

7
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa DehidrasI 69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
9.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan 10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun 277.6
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di Palipan 140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa DehidrasI
69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
10.  Kunjungan bayi muda umur kurang dari 2 bulan
10.3
 Kunjungan bayi muda umur kurang 2 bulan yang
30.1
di MTBS
 Jumlah kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun
277.6
Saringat
 Kunjungan anak umur 2 bulan - 5 tahun yang di
140.2
MTBS
 Pneumonia 6.9
 Batuk Bukan Pneumoniadiare Tanpa Dehidrasi
69.4
 Demam Mungkin Bukan Malaria 19.3
PUSKESMAS 6155

Pada Tabel 2.1 Kasus MTBS Di Puskesmas Wilayah Kerja Sungai Manau Merangin
Jambi Tahun 2019 Didapatkan Bahwa Angka Tertinggi Pada Kasus Ispa Dengan 88.7 Anak
Dan Balita Di Desa Seringat Kecamatan Sungai Manau Merangin Jambi 2019.

8
2 Analisa SWOT

Tabel 2.2 Analisa SWOT pada kasus Proyek Inovasi


Strength Weakness Opportunities Threats
No
(Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
1 Mahasiswa Mampu Terapi Aroma Banyak Penerima Tidak Semua
Menyediakan Sarana Minyak Kayu Putih Manfaat Yang Rencana
Untuk Terapi Aroma Dan Bunga Mengalami Saluran Kegiatan
Minyak Kayu Putih Echinacea Purputea Pernapasan Atas Dengan Mudah
Dan Bunga Belum Pernah Atau Ispa Dapat
Echinacea Purputea Dipraktikkan Di Dilakukan
Puskesmas Sungai
Manau Dan Rumah
Warga Yang
Terkena Ispa
2 Terdapat Penerima Kurangnya Terdapat Orang Tua Tidak Adanya
Manfaat Sebagai Pengetahuan Dan Anak Sebagai Alokasi Waktu
Sasaran Untuk Tentang Terapi Sasaran Untuk Untuk
Dilakukan Terapi Aroma Minyak Dilakukan Terapi Melakukan
Aroma Minyak Kayu Putih Dan Aktivitas Kelompok Terapi Aroma
Kayu Putih Dan Bunga Echinacea “Terapi Aroma Minyak Kayu
Bunga Echinacea Purputea Pada Minyak Kayu Putih Putih Dan
Purputea Orang Tua Dan Dan Bunga Bunga
Anak Echinacea Purputea” Echinacea
Yang Belum Pernah Purputea Pada
Dilakukan Diwilayah Keluarga Dan
Kerja Puskesmas Anak
Sungai Manau
3 Mahasiswa Mampu Minumnya Sumber Merangin Jambi Tidak Adanya
Mengaplikasikan Referensi Kesehatan Media Untuk
Terapi Aroma Terapi Yang Memadai Melakukan
Berupa Minyak Wilayah Kerja Terapi Aroma
Kayu Putih Dan Puskesmas Sungai Minyak Kayu
Bunga Echinacea Manau. Putih Dan
Purputea Bunga
Echinacea
Purputea Pada
Keluarga Dan
Anak

9
3 Penetapan Prioritas Masalah

Tabel 2.3 Penetapan Proritas Masalah Proyek Inovasi


No Masalah 1 Masalah 2 4 Strategi Penyelesaian Masalah
1 Terapi Aroma Tidak Semua Rencana  Mengadakan penyuluhan
Minyak Kayu Putih Kegiatan Dengan kepada masyarakat dan
Dan Bunga Mudah Dapat Dilakukan keluarga dan orang tua tentang
Echinacea Purputea Aroma Minyak Kayu Putih
Belum Pernah Dan Bunga Echinacea Purputea
Dipraktikkan Di melalui pelayanan kesehatan
Puskesmas Sungai Puskesmas.
Manau Dan Rumah  Membuat perencanaan yang
Warga Yang Terkena terstruktur dalam
Ispa merencanakan suatu kegiatan
dalam terapi distraksi Aroma
Minyak Kayu Putih Dan Bunga
Echinacea Purputea
2 Kurangnya Tidak Adanya Alokasi  Memberikan Penyuluhan
Pengetahuan Tentang Waktu Untuk Tentang Tentang Terapi Aroma
Terapi Aroma Melakukan Terapi Minyak Kayu Putih Dan Bunga
Minyak Kayu Putih Aroma Minyak Kayu Echinacea Purputea Pada
Dan Bunga Putih Dan Bunga Orang Tua Dan Anak
Echinacea Purputea Echinacea Purputea  Memberikan waktu luang
Pada Orang Tua Dan Pada Keluarga Dan untuk bertanya lebih lanjut
Anak Anak dengan petugas kesehatan
terdekat dengan cara
memberikan nomor yang bisa
hubungi untuk pertanyaan
lebih lanjut jika terjadi proses
meragukan.
3 Minimnya Sumber Tidak Adanya Media  Memberikan beberapa
Referensi Kesehatan Untuk Melakukan informasi mengenai penakit
Yang Memadai Terapi Aroma Minyak dengan cara memberikan
Wilayah Kerja Kayu Putih Dan Bunga nomor handpone petugas dan
Puskesmas Sungai Echinacea Purputea siap ditanyakan masalah
Manau. Pada Keluarga Dan kesehatan di lingkungan yang
Anak ada.
 Menyebarkan lieflet pada
setiap masalah yang terdapat
pada kasus yang terjadi pada
wilayah kerja puskesmas
sungai manau.
 Memberikan informasi dari
mount to mount kepada
masyarakat tentang kesehatan
yang ingin ditanyakan.

10
BAB III
PEMBAHASAN

1 PELAKSANAAN PROYEK INOVASI

Tabel 3.1 Susunan Acara Pelaksanaan Proyek Inovasi


No Hari/tanggal Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran
Waktu

1. Selasa/06 Oktober 2020 Pembukaan


 Salam Pembuka Menjawab salam
Rabu/ 21 Oktober 2020  Memperkenalkan Diri Memperhatikan
5 Menit  Menjelaskan Tujuan Penyuluhan Memperhatikan
 Menyebutkan Materi Yang Akan Diberikan Memperhatikan
2. Selasa / 06 Oktober 2020 Pelaksanaan
 Menjelaskan Latar Belakang Mengambil Memperhatikan
Rabu / 21 Oktober 2020 Teknik Distraksi Air Hangat Dengan Minyak
15 menit Kayu Putih Dan Echinacea Purpurea Flowers
Terhadap Pengurangan Sesak Pada Anak
Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Atas
(ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai
Manau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
 Menjelaskan Tentang Definisi, Tanda-Tanda
ISPA Pada Anak Dan Balita
 Menjelaskan Perawatan Di Rumah Untuk
Anak Dan Balita Dengan Ispa
 Menjelaskan Intervensi Teknik Relaksasi Air
Panas Dengan Minyak Kayu Putih Dan Bunga
Echinacea Purpurea Untuk Anak Dan Balita
Ispa
 Menjelaskan hasil Implementasi Teknik
Relaksasi Air Panas Dengan Minyak Kayu
Putih Dan Bunga Echinacea Purpurea Untuk
Anak Dan Balita Ispa
 Menjelaskan Evaluasi Hasil Dari Teknik
Relaksasi Air Panas Dengan Minyak Kayu
Putih Dan Bunga Echinacea Purpurea Untuk
Anak Dan Balita Ispa
3. Selasa / 06 Oktober 2020 Evaluasi
 Memberikan Kesempatan Untuk Bertanya Bertanya dan
Rabu / 21 Oktober 2020  Meminta Audience Menjelaskan Tentang mendengar jawaban
Materi Yang Telah Diberikan
10 menit Menjelaskan materi
4. Selasa / 06 Oktober 2020 Terminasi
 Mengucapkan Terima Kasih Atas Perhatian Memperhatikan
Rabu / 21 Oktober 2020 Yang Diberikan
 Mengucapkan Salam Menjawab salam
5 menit

11
2 EVALUASI PROYEK INOVASI
Dalam Proyek Inovasi Yang Dilakukan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau
Didapatkan Bahwa Penulis Sudah Mampu Mengidentifikasi Masalah Dalam Pelayanan
Keperawatan Di Ruang Keperawatan Anak Ruangan Mtbs Puskesmas Sungai Manau Serta
Sudah Mampu Menetapkan Rencana Tindakan Trategis Teknik Distraksi Air Panas Dengan
Media Minyak Kayu Putih Dan Echinacea Purpurea Flowers Terhadap Pengurangan Sesak
Pada Anak Dengan Gangguan Sistem Pernafasan Atas (ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, Serta Sudah Dilakukan Implementasi Dan
Evaluasi Hasil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau.

Tabel. 3.2 Hasil Implementasi Dan Evaluasi Proyek Inovasi


IMPLEMENTASI EVALUASI
 Pada Saat Melakukan Pelaksanaan Teknik • Setelah Diajarkan Kepada Keluarga Anak
Relaksasi Air Panas Dengan Minyak Kayu Dan Balita Tentang Teknik Relaksasi Air
Putih Dan Bunga Echinacea Purpurea Panas Dengan Minyak Kayu Putih Dan
Dengan Anak Ispa Diwilayah Kerja Bunga Echinacea Purpurea, Keluarga Sudah
Puskesmas Sungai Manau Merangin Jambi Mampu Memahami Dan Menghindari
Di Dapatkan Jumlah Partisipant Yang Terjadinya Kambuh Ispa Kepada Anak Dan
Menyetujui Dalam Teknik Ini Sebanyak 10 Balitanya.
Keluarga Partisipan Dengan Adanya Anak • Keluarga Sudah Mampu Mempraktek Teknik
Dan Balita Dalam Keluarganya. Relaksasi Air Panas Dengan Minyak Kayu
 Selama Melakukan Implementasi Didapatkan Putih Dan Bunga Echinacea Purpurea
Bahwa 3 Dari 10 Keluarga Belum Dikehidupan Sehari-Hari Yang Ditandai
Memahami Tentang Masalah Ispa Dan Dengan Kemahiran Orang Tua Dalam
Teknik Relaksasi Air Panas Dengan Minyak Meracik Dan Meramu Aromaterapi Kepada
Kayu Putih Dan Bunga Echinacea Purpurea Anak Dan Balitanya
Dengan Anak Ispa, Sehingga Dilakukan
Kembali Penyuluhan Perorangan Oleh
Perawat Kepada Partisipan

12
BAB IV
PENUTUP

1 Kesimpulan
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Sangat Mudah Menular Dan Dapat Dialami
Oleh Siapa Saja Terutama Anak-Anak Dan Lansia. Ispa Sangat Berdampak Pada Tumbuh
Kembang Pada Balita Dan Anak. Anak Yang Terkena Ispa Biasanya Akan Mengalami
Penurunan Nafsu Makan Akibat Nyeri Pada Tenggorokan Dan Kesulitan Dalam Menelan.
Akibatnya Anak Kurang Makan Sehingga Beresiko Tinggi Untuk Kekurangan Pasokan Gizi.
Angka Kejadian Gizi Kurang Sekitar 78% Pada Balita Di Indonesia Pada Tahun 2018. Jadi
Dengan Demikian Tentu Perlu Usaha Dalam Penanganan Ispa Pada Balita. Menurut Lucas,
Leach, & Kumar, 2018 Usaha Yang Pertama Adalah Dengan Cara Memperbaiki Jalan Napas
Pada Balita Dengan Memberikan Teknik Distraksi Pada Balita Sekitar 56% Pelayanan
Kesehatan Di Indonesia Sudah Menggunakan Teknik Distraksi Dalam Penurunan Sesak Pada
Anak Dan Balita Dengan ISPA.

2 Saran
Untuk selanjutnya pihak layanan kesehatan mampu Mengidentifikasi Masalah
Dalam Pelayanan Keperawatan Di Ruang Keperawatan Anak Ruangan MTBS
Puskesmas Sungai Manau Serta Menetapkan Rencana Tindakan Trategis Teknik
Distraksi Air Hangat Dengan Media Minyak Kayu Putih Dan Echinacea Purpurea
Flowers Terhadap Pengurangan Sesak Pada Anak Dengan Gangguan Sistem Pernafasan
Atas (ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau Kabupaten Merangin Provinsi
Jambi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, martha raile. 2018. Nursing theorists and their work. Eighth edi. St.louis.
Azimatunnisa & kirnantoro. 2019. Hubungan discharge planning dengan tingkat
kesiapan klien dalam menghadapi pemulangan di rs pku muhammadiyah yogyakarta.
Yogyakarta

Birjandi, ali & lisa m. Bragg. 2018. Discharge planning handbook for healthcare: top
10 secrets to unlocking a new revenue pipeline. London: crc press.
Bull, m.j. 2000. Discharge planning for older people: a review of current research.
British journal of community nursing, 5(2), pp 70

Ernita, dewi, rahmalia & riri. 2015. Pengaruh perencanaan pasien pulang (discharge
planning) yang dilakukan oleh perawat terhadap kesiapan pasien tb paru menghadapi
pemulangan. Jom vol 2 no 1, februari 2015. Riau

Hockenberry, m.j. & wilson, d. 2016. Wong’s essentials of pediatric nursing. 10th ed. St
louis : saunders elsevier inc.

Ilmiasih, reni. 2018. Pengaruh seragam perawat: rompi bergambar terhadap


kecemasan anak pra sekolah akibat hospitalisasi. Jakarta.

Kaur, baljit, jyoti sarin, and yogesh kumar. 2016. “effectiveness of cartoon distraction
on pain perception and distress in children during intravenous injection.” 3(3):8–15.
Kyle, terri and susan carman. 2017. Essentials of pediatric nursing. 2nd ed. Edited by c.
Brandon. China: wolters kluwer health.

Kozier, b., et al. 2019. Fundamentals of nursing concepts process and practice. 1 st
volume, 6 th edition. New jersey : pearson/prentice hall.

Lees, liz. 2018. Timely discharge from hospital. M&k publishing: england nhs
foundation trust, Birmingham

Lilik lestari, made pande, dessie wanda, and happy hayati. 2017. “the effectiveness of
distraction (cartoon-patterned clothes and bubble-blowing) on pain and anxiety in
preschool children during venipuncture in the emergency department.” Comprehensive
child and adolescent nursing 40(1):22–28.

Nursalam. 2019. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan


profesional. Edisi 3. Jakarta: salemba medika

Nursalam. 2018. Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan


profesional. Edisi 3. Jakarta: salemba medika

Potter, p. ., & perry, a. . (2018). Fundamental of nursing. (8, ed.). New york: elsevier

14
LAMPIRAN-LAMPIRAN KEGIATAN PROYEK INOVASI
KEGIATAN LOGMIN 1 (lokasi di rumah Kepala Desa Sungai Nilau)

15
DOKUMENTASI IMPLEMENTASI
(Lokasi di Rumah Bidan Desa Sungai Nilau)

16
DOKUMENTASI LOGMIN 2 (EVALUASI KEGIATAN)
(Lokasi Kantor Desa Sungai Nilau)

17
18

Anda mungkin juga menyukai