Disusun Oleh:
No.urut : 22
SMAN 11 MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana.
Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan
bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada Ibu guru bidang studi Kimia yang telah memberikan tugas, petunjuk,
kepada saya sehingga saya termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
Penulis,
22 januari 2020
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Masalah Suatu pengetahuan mengenai kimia organik tidak dapat diabaikan
begitu saja, karena sistem kehidupan terutama terdiri dari air dan senyawa organik, hampir setiap
studi yang berhubungan dengan tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme tergantung pada prinsip
kimia organik. Bidang-bidang studi ini mencakup obat-obatan ilmu kedokteran, biokimia,
mikrobiologi dan banyak ilmu pengetahuan yang lainnya. Senyawa organik mempunyai struktur
yang beragam dengan sifat fisika dan kimia yang berbeda beda. Sehingga dari sifat-sifat khasnya
kita dapat melakukan analsis terhadap senyawa-senyawa tersebut apabila. Analisis yang
dilakukan meliputi analisis secara kulitatif dan secara kuantatif. Studi mangenai senyawa alifatik
khususnya alkana, alkena, alkohol dan eter perlu dipalajari dan dipahami, karena apabila senyawa
tersebut berada secara bersamaan sulit untuk diidentifikasi secara langsung, tetapi identifikasi
yang dilakukan harus secara bertahap dan berkesinambungan dari yang bersifat umum sampai
spesifik. Makalah ini akan membahas mengenai analisis alkana, alkena, alkuna, sikloalkana,
alkohol dan eter, beserta reaksi reaksi yang terjadi, sehingga kita dapat melakukan proses
identifikasi dan analisis dengan pengujia yang tepat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan Umum Tujuan umum dari pembuatan makalah ini, antara lain:
Memahami tentang senyawa-senyawa alkana, benzena, dan makro molekul
Mengetahui pemanfaaatan dari senyawa tersebut
Mengetahui tata nama senyawa tersebut
BAB II PEMBAHASAN
A. Senyawa Turunan Alkana
1. Alkohol Adalah senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsi hidroksil (OH).
Struktur umum: R-OH
R/alkil(CnH2n+1)
Rumus umum: CnH2n+2O
Jenis jenis alkohol berdasarkan letak gugus hidroksil (-OH)
1. Alkohol primer
Adalah alkohol yang gugus –OH nya terikat pada atom C primer (atom C yang
terikat pada 1 atom C lain)
2. Alkohol sekunder
Adalah alkohol yang gugus –OH nya terikat pada atom C sekunder (atom C yang
terikat pada 2 atom C lain)
3. Alkohol tersier
Adalah alkohol yang gugus –OH nya terikat pada atom C tersier (atom C yang terikat
pada 3 atom C lain)
2. Eter Adalah senyawa turunan alkane yang memiliki gugus alkoksi (-O-)
Struktur umum: O
C
R H
Rumus umum: CnH2nO
Beberapa senyawa aldehid:
Kegunaan
- Sering digunakan untuk penghapus cat kuku atau kuteks
Sifat fisik aldehid
1. Titik didih aldehid rantai lurus akan semakin tinggi jika semakin banyak jumlah
atom karbonnya
2. Jika jumlah atom karbon yang sama,semakin banyak cabang yang terikat pada rantai
utamanya, maka titik didih aldehid akan semakin rendah.
3. Semakin banyak jumlah atom karbon, maka kelarutannya semakin kecil
Sifat fisik keton
1. Titik didih senyawa keton rantai lurus akan semakin tinggi jika semakin banyak
jumlah atom karbonnya.
2. Jika jumlah atom karbon yang sama,semakin banyak cabang yang terikat pada rantai
utamanya, maka titik didih keton akan semakin rendah.
3. Semakin banyak jumlah atom karbon pada senyawa keton, maka kelarutannya
semakin kecil.
5. Asam karboksilat yaitu senyawa turunan alkane yang memiliki gugus karboksil (-COOH-)
Struktur umum: O
R OH
Rumus umum :
Jumlah Rumus Kimia Nama Alkohol
Cn H Atom C Alkohol 2nO2
Kegunaan
Digunakan dalam pembuatan karet
6. Ester senyawa turunan alkane yang memiliki gugus ester (-COO-)
Struktur umum: O
C
R OR`
Kegunaan
Banyak digunakan sebagai pengharum
Bahan dasar pembuatan sabun
Sifat fisik asam karboksilat
1. Antar molekul senyawa asam karboksilat dapat terbentuk 2 ikatan hydrogen
2. Titik didih senyawa asam karboksilat akan semakin tinggi jika semakin banyak atom
karbonnya
3. Semakin banyak cabang maka titik didih semakin rendah
4. Semakin banayk atom karbon, maka kelarutannya dalam airakan semakin kecil
Sifat kimia asam karboksilat
1. Senyawa asam karboksilat digolongkan sebagai asam lemah karena memiliki nilai
konstanta ionisasi asam yang kecil
2. Semakin banayk atom karbon, Ka semakin kecil
3. Reaksi subtitusi senyawa asam karboksilat
- Reaksi subtitusi asam karboksilat dengan basa kuat
Atom H pada gugus karboksil digantikan oleh ion logam dari basa, dan
menghasilkan garam dan air.
- Reaksi subtitusi asam karboksilat dengan alkohol
Akan menghasilkan senyawa air dan ester
4. Reaksi reduksi senyawa asam karboksilat
- Reaski asam karboksilat dengan redutor lemah
Menghasilkan senyawa alkohol primer
- Dengan reduktor kuat
Menghasilkan alkohol primer dengan produk samping berupa AlH3 dan H2O
2. Karakteristik benzena
- Tidak berwarna
- Mudah terbakar
- Bersifat nonpolar
- Berbau manis
3. Pemanfaatan benzena
- Sebagai bahan bakar lampu
- Campuran bensin
- Pelarut organic nonpolar
- Sebagai bahan baku industry
4. Senyawa hidrokarbon polisiklik
Senyawa hidrokarbon yang memiliki cincin otomatis lebih dari 1
5. Senyawa turunan benzene dengan 1 subsituen
- Senyawa turunan benzene merupakan senyawa hasil sintesis benzena. 1 subsituen terjadi
ketika 1 atom hydrogen pada cincin benzena disubtitusi dengan gugus lain
Tata nama nama substituent+benzena
6. Dengan 2 subtituen
Pada benzena dengan 2 substituen, dikenal 3 tata nama. Hal ini tergantung dari di bagian mana si
substituen terikat.
Orto (o) apabila substituen bersebelahan (1,2)
Meta (m) apabila substituen berselang 1 (1,3)
Para (p) apabila substiuten berseberangan (1,4)
MANFAAT PARASETAMOL/ASETAMINOFEN
Parasetamol atau asetaminofen memiliki khasiat yang hampir sama dengan aspirin yaitu sebagai
analgesic dan antipiretik serta lebih aman bagi lambung
C. Makromolekul
1. Polimer
Setelah memahami gambaran umum dari makromolekul, kini kamu bisa melangkah lagi ke materi
berikutnya yaitu materi polimer. Polimer adalah satu molekul besar yang terbentuk dari unit-unit
sederhana yang berulang yang tergabung dengan ikatan kovalen. Polimer diambil dari bahasa
Yunani, Polys = banyak dan Meros = bagian. Istilah ini pertama kali digunakan oleh ilmuwan
Swedia, Berzellius.
Dalam mempelajari polimer, kamu juga akan memahami mengenai polimerisasi, yakni proses
terjadi atau pembentukan polimer. Ada 2 jenis polimerisasi yang akan kamu pelajari disini, yaitu
polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk
melalui reaksi adisi dari berbagai monomer, sedangkan polimerisasi kondensasi yaitu polimer
yang terbentuk akibat ikatan monomer dan pelepasan molekul kecil.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai materi ini, kamu bisa mulai belajar di Wardaya College.
Ada banyak materi pembelajaran yang pastinya bisa membantu kamu untuk mengerjakan contoh-
contoh soal di sekolah. Tak sampai disitu, kamu juga akan diajak untuk mengerjakan contoh soal
makromolekul yang ada di Wardaya College untuk menambah pemahamanmu.
2. Karbohidrat
Nah, di bagian ini, kamu akan mempelajari senyawa kimia yang sudah kamu ketahui,
yaitu karbohidrat. Karbohidrat banyak terdapat dalam makanan seperti nasi, jagung, ataupun
gandum. Tapi, apa sebenarnya karbohidrat dalam ilmu kimia? Karbohidrat adalah senyawa yang
terjadi secara alami dan mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen, dimana unsur C dan O
mempunyai perbandingan yang sama.
Secara garis besar, karbohidrat digolongkan dalam 3 jenis, yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Monisakarida adalah jenis karbohidrat yang terdiri atas 3-6 atom karbon berfungsi
sebagai sumber energi dan tidak dapat dihidrolisi menjadi molekul karbohdrat yang lebih
sederhana, disakarida adalah jenis karbohidrat yang dibentuk oleh dua molekul
monosakarida yang saling berikatan, dan polisakarida adalah poliner yang terdiri dari ratusan atau
bahkan ribuan monosakarida yang terikat melalui ikatan glikosidik.
Tak hanya sampai di situ saja, kamu juga harus mempelajari contoh contoh dari monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Untuk itu, Wardaya College sudah menyiapkan penjelasan kepada
kamu dengan video pembelajaran interaktif, sehingga kamu dapat memahami materi ini.
Selanjutnya kamu bisa semakin paham dengan contoh soal makromolekul yang diberikan
Wardaya College.
3. Protein
Nah, selain karbohidrat, senyawa organik yang satu ini memang sudah kamu ketahui dengan baik.
Banyak makanan yang kamu konsumsi bisa menjadi sumber protein yang baik, seperti ikan, tahu,
tempe ataupun telur. Protein dalam ilmu kimia didefinisikan sebagai senyawa yang tersusun oleh
rantai peptida dari asam amino, yang jika dihidrolisis akan menghasilkan paling sedikit 100 sisa
asam amino.
Pada materi ini, kamu juga akan membahas mengenai struktur dari protein, yaitu struktur primer,
struktur sekunder, struktur tersier, dan struktur kuartener. Dalam struktur primer, terdapat asam
amino yang menjadi penyusunnya. Dalam struktur sekunder, kamu akan melihat rangkaian asam
amino yang distabilkan dengan ikatan hidrogen. Dalam struktur tersier, terdapat banyak struktur
sekunder yang saling berikatan, dan pada struktur kuartener, kamu akan mendapati enzim
Rubisco dan Insulin.
Apa lagi yang bisa dipelajari di bagian ini? Daripada berpikir panjang lebar, kamu bisa langsung
masuk ke Wardaya College dan jelajahi isinya. Ketika kamu menjelajahi Wardaya College, kamu
akan menemukan beberapa video pembelajaran yang akan menjelaskan materi kepada kamu.
Kalau sudah paham materi, kamu dipersilakan masuk ke contoh soal makromolekul yang ada di
Wardaya College.
4. Lipid
Lipid merupakan jenis senyawa yang banyak kamu pelajari di pelajaran biologi, namun dalam
ilmu kimia, lemak & minyak dikategorikan sebagai lipid, yaitu senyawa yang dapat larut dalam
pelarut organik non-polar, seperti kloroform dan eter, namun sukar larut di dalam air. Selain itu,
Lipid merupakan ester dari gliserol dengan asam lemak suku tinggi.
Perbedaan lemak dengan minyak adalah asam pembentuknya. Dimana lemak dibentuk dari asam
lemak jenuh dan gliserol, sedangkan minyak terbentuk dari asam lemak tak jenuh dan gliserol.
Kedua, Lemak memiliki titik leleh lebih tinggi, daripada minyak sehingga sering kita jumpai pada
suhu kamar (25c) lemak dalam wujud padat (karena banyak mengandung asam jenuh) sedangkan
minyak berbentuk cair (karena banyak asam lemak tak jenuh). Selanjutnya, pada umumnya
diambil dari hewani, sedangkan minyak umumnya dari tumbuhan.
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Analisis terhadap senyawa alkana, benzene, dan makro molekul. Analisis ini bertujuan
membedakan senyawa – senyawa bedasarkan jenis, sifat, tata nama, isomer,dan kegunaannya.
Dan penjelasan, karakter, pemanfaatan senyawa dari benzena yang merupakan salah satu
senyawa hidrokarbon aromatik dengan rumus C6H6 dan juga penjelasan tentang makro molekul
seperti polimer, karbohidrat,protein dan lipid
Daftar pustaka
https://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-kimia-organik-42077448
https://www.academia.edu/23813367/MAKALAH_KIMIA_ORGANIK
https://id.scribd.com/doc/69589326/MAKALAH-SENYAWA-ORGANIK
https://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_organik
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131873956/pendidikan/Pendalaman+materi+kimia+organik.pdf