PEMANASAN GLOBAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami efek rumah kaca
2. Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pemanasan global.
3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak dari pemanasan global.
4. Mengetahui dan memahami solusi untuk mengatasi mengurangi dampak
negatif pemanasan
Pembahasan
Cuaca
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global,
daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern
Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di
Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan
daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di
perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya
mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian
yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat
mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area.
Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung
untuk meningkat.
Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal
ini sebenarnya tidak sama dibeberapa tempat. Bagian Selatan
Kanada , sebagai contoh, mungkin akan mendapat
keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya
masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di
beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh.
Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari
gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir
alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam.
Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan
serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Kesehatan manusia
Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih
banyak orang
yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas.
Wabah penyakit
yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit
yang diakibatkan
nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin
meluas karena
mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu
dingin bagi mereka.
Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana
mereka dapat
tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu
akan meningkat
menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit
tropis lainnya
juga dapat menyebar seperti malaria, demam dengue (demam
berdarah), demam
kuning, dan encephalitis . Para ilmuan juga memprediksi
meningkatnya insiden
alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih
hangat akan
memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari
D.
Solusi bagi Pemanasan Global
Melihat begitu banyaknya dampak-dampak negatif serta
kerugian yang
ditimbulkan, harus diambil tindakan guna mengurangi/mengatasi
pemanasan
global. Beberapa solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut.
1.
Menghilangkan karbon. Banyak cara yang dapat dilakukan
seperti
menanam pepohonan, menggunakan bahan bakar rendah
emisi,
menyuntikkan gas karbon dioksida ke sumur-sumur minyak,
perdagangan
karbon, dan lain-lain.
2.
Meratifikasi Protokol Kyoto. Protolol Kyoto merupakan
sebuah
persetujuan internasional mengenai pemanasan global.
Perjanjian ini
bertujuan untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah
kaca -
karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC,
dan
PFC - yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun
antara
2008-12.
3.
Melakukan konservasi hutan.
4.
Melakukan reboisasi pada 10 negara yang memiliki hutan hujan
tropis.
5.
Mengganti/mencari alternatif energi yang lebih ramah
lingkungan
sekaligus menghemat pemakainnya. Salah satu
alternatifnya adalah
mengembangkan bioenergi melalui tanaman jarak