Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGEMBANGAN MOTORIK BAHASA ANAK

TENTANG

KONSEP DASAR TEORI PENGEMBANGAN MOTORIK DAN BAHASA AUD

DOSEN PENGAMPU : ASMAYAWATI,M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK I KELAS B2

1. ISMA’ATI (2016202117)
2. HAMIMAH (2016202110)
3. SITI FATIMAH
4. HAYAROH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SITUS BANTEN

Tahun Pelajaran 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan nikmat sehat, nikmat iman sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang
berjudul “KONSEP DASAR TEORI PENGEMBANGAN MOTORIK DAN BAHASA
AUD” tepat pada waktunya. Adapun untuk penyusunan makalah ini dilakukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah PENGEMBANGAN MOTORIK BAHASA
ANAK.
Makalah ini saya buat tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu saya harap maklum kepada
kawan-kawan semua dan kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.Terakhir semoga makalah ini biasa
memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian.
Akhir kata kami ucapkan teima kasih.
Wassalamualaikum.wr.wb.

Serang, 10 Maret 2021

KELOMPOK I
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar BelakangAnak usia dini merupakan fase yang sangat pesat dalam pertumbuhan dan
perkembangannya baik itu fisik dan psikis anak, anak merupakan anak yang berusia
dibawah 6 tahun. Beberapa orang menyebut fase atau masa ini sebagai “golden age”
karena masa ini sangat menentukan seperti apa mereka kelak jika dewasa baik dari segi
fisik, mental maupun kecerdasan. Tentu saja ada banyak faktor yang akan sangat
mempengaruhi mereka dalam perjalanan mereka menuju kedewassan, tetapi apa yang
mereka dapat dan apa yang diajarkan pada mereka pada usia dini akan tetap membekas
dan bahkan memiliki pengaruh dominan dalam mereka menentukan setiap pilihan dan
langkah hidup. Menurut Yusuf dan Sugandhi anak usia dini merupakan masa
perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan masa selanjutnya. Anak usia
dini yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat,
bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Anak usia dini memiliki rentang usia
yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya karena perkembangan
kecerdasannya sangat luar biasa. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik, dan
berada pada masa proses perubahan berupa pertumbuhan, perkembangan, pematangan,
dan penyempurnaan, baik pada aspek jasmaniah maupun rohaninya yang berlangsung
seumur hidup, bertahap dan berkesinambungan. Masa usia dini merupakan masa
peletakan dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
bersikap egosentris, unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian yang pendek, dan
masa yang paling potensial untuk belajar. Di PAUD aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi moral, nilai agama, sosial emosional, bahasa, konitif, fisik
motorik dan seni. Apek-aspel tersebut dikembangkan sehingga menjadi kebiasaan yang
positif. Melalui pembelajran di Taman PAUD lah seluruh aspek tersebut dapat
dikembangkan.5Pendidikan yang diberikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
berupa permainan-permainan dan kegiatan kreatif yang merangsang tumbuh kembang
anak melalui beberapa aspek perkembangannya. Beberapa pendapat yang menjelaskan
tentangmasa kanak-kanak yang dikenal dengan masa bermain, hal ini dikarenakan anak-
anak terkadanag tidak menyadari dengan bermain anak akan mempelajari banyak hal.
Dalam melakukan kegiatan anak-anak tentunya tidak terlepas dari penggunaan anggota
tubuhnya, dan kemampuan setiap anak akan berbeda. Metode yang bisa dilakukan guru
dalam membantu anak yang mengalami masalah tersebut dalam perkembangan
kemampuan yang diwujudkan dalam pemberian stimulus yang tepat pada tahap masa
perkembangan anak usia dini, seperti yang dijelaskan oleh Piaget, bahwa pada usia dini 0-
7 tahun anak berada pada perkembangan sensori motor dan praoperasional. Tahap sensori
motor yang berlangsung dari kelahiran sampai kira-kira 2 tahun, secara tidak langsung
stimulus yang diberikan kepada anak usia dini akan mempengaruhi aspek-aspek
perkembangan yang ada pada diri anak, perkembangan tersebut terjadi pada
perkembangan jasmani yaitu motorik anak.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengembangan motorik pada anak usia dini ?
2. Bagaimana Pengembangan bahasa pada anak usia dini ?

1.3. Tujuan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk lebih memahami Karakteristik pengembengan motoric dan bahasa pada anak
usia dini
2. Sebagai memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan motoric dan bahasa AUD
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. KONSEP DASAR TEORI PENGEMBANGAN MOTORIK


A. Motorik
1.Pengertian Perkembangan Motorik
Elizabeth BHurlock (1978: 159) menyatakan bahwa perkembangan motorik diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat
gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan halus.Menurut Emdang Rini
Sukamti (200:15) bahwa perkembangan motorik adalah sesuatu proses kemasakan atau gerak
yang langsung melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan yang menjadi
seseorang mampu menggerakkan dan proses persyarafan yang menjadikan seseorang mampu
menggerakan tubuhnya.Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
perkembangan motorik merupakan perubahan keterampilan motorik dari lahir sampai umur
lima tahun yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan keterampilan motorik.
2.Pembagian Keterampilan MotorikMenurut MagillRichard A,(1989:11) adalah berdasarkan
kecermatan dalam melakukan gerakakn keterampilan dibagi menjadi dua yaitum
keterampilan motorik kasar (grossmotor skill)dan keterampilan motorik halus ( fine motor
skill).a.Keterampilan Motorik Kasar (gross motor skill)Keterampilan motorik kasar (gross
motor skill) merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar, tujuan
kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang penting akan tetapi koordinasi yang
halus dalam gerakan adalah hal yang paling penting. Motorik kasar meliputi melompat,
melempar, berjalan, dan meloncat.
Karakteristik Perkembangan Motorik Halus Karakteristik perkembangan motorik halus anak
dapat dijelaskan dalam sebagai berikut :
a.Pada saat anak berusia tiga tahunPada saat anak berusia tiga tahun kemampuan gerakan
halus pada masa bayi. Meskipun anak pada saat ini sudah mampu menjumput benda dengan
menggunakan jempol dan jari telunjuknya tetapi gerakan itu sendiri masih kikuk.
b.Pada usia empat tahunPada usia empat tahun koordinasi motorik halus anak secara
substansial sudah mengalami kemajuan dan gerakannya sudah lebih cepat bahkan cenderung
ingin sempurna. c.Pada usia lima tahunPada usia lima tahun koordinasi motorik halus anak
sudah lebih sempurna lagi tangan, lengan, dan tubuh bergerak dibawah koordinasi mata.
Anak juga telah mampu membuat dan melaksanakan kegiatan yang lebih majemuk. Pada
akhir masa kanak-kanak usia enam tahun Pada akhir masa kanak-kanak usia enam tahun ia
telah belajar bagaimana menggunakan jari jemarinya dan pergelangan tangannya untuk
menggerakkan ujung pensilnya. Konsep Dasar Pengembangan Motorik
J.H.Pestalozzi(pengajaran berupa) Berpendapat bahwa sumber pengetahuan adalah alat indra
pengamatan permulaannya oleh karena itu didalam pelajaran harus menggunakan benda-
benda yang sebenarnya, benda tersebut diamati dari segala segi dengan alat indera
anak.Friedrich Frobel (asas bekerja sendiri) Berpendapat bahwa menggambar diawali dengan
membuat garis vertikal dan horizontal, spielgabendan spielformen dengan permainan bentuk,
alat permainan untuk berfrobel (pekerjaan tangan )misalnya mozaik,menganyam kertas,
kertas lipat dan tanah liat.

2.2 KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BAHASA AUD


1. Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini
mencakup semua cara untuk berkomunikasi seperti mengungkapkan pikiran dan perasaan
melalui lambang atau simbol dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan,
dan mimik muka.Untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, manusia
dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa. baru.Kemampuan berbahasa yang paling
efektif dilakukan adalah kemampuan berbicara. Salah satu cara untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa adalah melalui cerita bergambar karena dengan media ini anak-anak
akan merasa senang untuk mendengarkan cerita-cerita yang dapat meningkatkan kosa-kata
bagi anak-anak.
Menurut Mursyid, tahapan-tahapan umum dalam perkembangan kemampuan
berbahasa seorang anak adalah sebagai berikut ini:
1. Reflexive vocalization
Pada usia 0-3 minggu bayi akan mengeluarkan tangisan yang masih berupa refleks. Jadi bayi
menangis bukan karena ia memang ingin menangis, tetapi hal tersebut dilakukan tanpa ia
sadari.
2. Babling
Pada usia lebih dari seminggu, ketika bayi merasa lapar atau tidak nyaman, ia akan
mengeluarkan suara tangisan. Berbeda dengan sebelumnya, tangisan yang dikeluarkan telah
dapat dibedakan sesuai dengan keinginan atau perasaan si bayi.
3. Lalling
Dalam usia 3 minggu sampai 2 bulan mulai terdengar suara-suara tetapi belum jelas.

4. Echolia
Di tahap ini, saat bayi menginjak usia 10 bulan mulai bisa menirukan suara-suara
yangdidengar lingkungannya, serta juga akan menggunakan ekspresi wajah atau isyarat
tangan ketika ingin meminta sesuatu. 5)True speechBayi dapat mulai dapat berbicara dengan
benar, pada saat usianya meginjak 18 bulan atau bisa disebut balita. Namun, pengucapannya
belum sempurna seperti orang dewasa.
Selanjutnya, helmawati menjelaskan program pembelajaran bahasa pada PAUD
sebagai berikut ini:
1.Anak Usia Dini 0-3 BulanAnak usia ini baru dapat mengeluarkan suara untuk
menyatakan keinginan atau sebagai reaksi atas rangsangan seperti menangis, berteriak, dan
bergumam
2.Anak Usia Dini 3-6 bulanMengeluarkan suara untuk menyataka keinginan atau
sebagai reaksi atas rangsangan yaitu memperhatikan atau mendengarkan ucapan orang,
mengoceh, dan tertawa kepada orang yang mengajak komunikasi.
3.Anak Usia Dini 6-9 bulanMengeluarkan suara untuk menyatakan keinginan atau
sebagai reaksi atas rangsangan yaitu mulai meniru ucapan, merespon permainan cilukba, dan
menunjuk benda dengan mengucapkan satu kata.
4.Anak Usia Dini 9-12 bulanMengucapkan dua kata untuk menyatakan keinginan,
menyatakan penolakan, dan menyebutkan nama benda atau binatang (pus untuk ayam atau
kut-kut-kut untuk ayam.
5.Anak Usia Dini 1-1,5 tahuna)Menerima bahasa: menunjuk bagian tubuh yang
ditanyakan dan memahami tema cerita pendek. Mengungkapkan bahasa: merespon
pertanyaan dengan jawaban “ya atau tidak” dan mengucapkan kalimat yang terdiri atas dua
kata.
6.Anak Usia Dini 1,5-2 tahuna)Menerima bahasa: menaruh perhatian pada gambar-
gambar dalam buku dan menggunakankata-kata sederhana untuk menyatakan
keingintahuan.b)Mengungkapkan bahasa: menjawab pertanyaan dengan kalimat pendek dan
menyanyikan lagu sederhana.
7.Anak Usia Dini 2-3 tahuna)Menerima bahasa: hafal beberapa lagu anak yang
sederhana, memahami cerita atau dongeng sederhana, dan mampu memahami perintah
sederhana seperti: letakkan mainan diatas meja atau ambil mainan dari dalam
kotak.b)Mengungkapkan bahasa: menggunakan kata tanya dengan tepat (apa, siapa,
bagaimana, mengapa, dimana).
8.Anak Usia Dini 3-4 tahuna)Menerima bahasa: -Pura-pura membaca cerita
bergambar dalam buku dengan kata-kata sendiri.-Mulai memahami dua perintah yang
diberikan bersamaan, contoh: ambil mainan diatas meja dan berikan kepada ibu.
b)Mengungkapkan bahasa: -Mulai menyatakan keinginan dengan mengucapkan kalimat
sederhana (contoh: saya ingin main bola).-Mulai menceritakan pengalaman yang dialami
dengan cerita sederhana.
9.Anak Usia Dini 4-5 tahuna)Menerima bahasa:-Menyimak perkataan orang lain
(bahasa ibu atau bahasa lainnya)-Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan
-Memahami cerita yang dibacakan.-Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat
(nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dan sebagainya.b)Mengungkapkan bahasa:-
Mengulang kalimat sederhana.-Menjawab pertanyaan sederhana.-Mengungkapkan perasaan
dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dan sebagainya).-
Menyebutkan kata-kata yang dikenal.-Mengutarakan pendapat kepada orang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak, yaitu:
1. Lingkungan yang positif dan bebas tekanan.
2. Tunjukkan sikap dan minat yang tulus.
3. Sampaikan pesan secara verbal diikuti nonverbal (gerakan tubuh atau mimik
muka) secara konsisten.
4. Sertai bahasa verbal dengan intonasi yang sesuai.
5. Terapkan bukan hanya komunikasi satu arah, tetapi juba bangun komunikasi dua
arah dengan anak sejak usia dini.
Sedangkan menurut Syamsu Yusuf dalam bukunya yang berjudul Psikolog
Perkembangan Anak dan Remaja menyatakan Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh:
1.Faktor Kesehatan
2. Intelegensi
Anak yang mempunyai perkembangan bahasa yang cepat, biasanya tingkat
intelegensinya normal atau diatas normal. Namun tidak semua anak yang mengalami
keterlambatan bahasa adalah anak yang bodoh.
3. Status Sosial Keluarga
4. Jenis kelamin
5. Hubungan keluarga.

BAB III
KESIMPULAN

- Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang


anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf
dan otot anak. Ada motorik halus dan motorik kasar.

- Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu aspek dari tahapan
perkembangan anak yang diekspresikan melalui pemikiran anak dengan
menggunakan kata-kata yang menandai meningkatnya kemampuan dan kreativitas
anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Bahasa merupakan alat untuk
berkomunikasi, dapat digunakan untuk berfikir, mengekspresikan perasaan dan
melalui bahasa dapat menerima pikiran dan perasaan orang lain. Perkembangan
bahasa dimulai sejak bayi dan mengandalkan perannya pada pengalaman, penguasaan
dan pertumbuhan bahasa. Pengembangan kemampuan berbahasa bagi Anak Usia Dini
bertujuan agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungannya.
Konteks pengembangan bahasa meliputi: mendengarkan , berbicara, membaca, dan
menulis dini. Dalam mengembangkan kemampuan bahas anak, guru/tutor dapat
memilih strategi dan metoda secara bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai