NIM : 20053075
MATKUL : PKN
Contoh kasus berupa persoalan persoalan dalam Tanas dan Bela Negara yang dapat
mengancam negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Dan carikan jalan keluar (solusi)
dari persoalan persoalan itu.
Melakukan penangkapan ikan tidaklah salah, yang menjadi masalah yang besar adalah ketika
penangkapan tersebut dilakukan di wilayah perairan negara lain, yang mana sudah termasuk
kedalam pelanggaran wilayah kedaulatan suatu negara. Karena hal tersebut, Illegal Fishing
termasuk dalam salah satu kategori Kejahatan Transnasional.
Dapat kita lihat bahwa mereka para pelaku penangkap ikan telah merencanakan dengan
matang untuk mengambil keuntungan di negara lain. Biasanya pelaku Illegal Fishing
berjumlah lebih dari tiga orang, dan maka dari itu dapat dikatakan bahwa hal tersebut
termasuk kejahatan terorganisir, dimana tujuan mereka hanyalah meraup untung sebesar-
besarnya. Para pelaku juga tidak menjaga keamanan ekosistem laut, bahkan terkadang
menghancurkan kehidupan di bawah laut tersebut.
Menteri Susi mengatakan, akibat dari kejahatan ini, Indonesia telah mengalami kerugian
sebesar $20milliar atau sekitar Rp 240 Trilliun setiap tahunnya. Kejahatan ini tentunya juga
akan merugikan nelayan Indonesia yang memang secara sah memancing dengan mengikuti
peraturan dan regulasi yang ada. Dari Illegal Fishing juga dikhawatirkan penangkapan ikan
yang tidak didata tersebut akan berdampak pada pengurangan secara drastis stok persediaan
ikan pada wilayah perairan, dan kemudian dapat menyebaban terganggunya ekosistem pada
wilayah perairan tersebut karena banyak dari para penangkap ikan ilegal ini tidak memikirkan
kerusakan yang akan terjadi, mereka menggunakan alat penangkapan ikan yang berbahaya,
yang seharusnya tidak di perbolehkan untuk dipakai.
Solusinya :
1. Menegakan hukum secara tegas (Menteri Susi: Penenggelaman Kapal, Cara Tercepat
Atasi Penangkapan Ikan Ilegal)
2. meningkatkan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
3. mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi, dan keanekaragaman hayati laut.
4. meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya.
5. meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan.
6. mengembangkan kapasitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat serta
mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor kelautan dan
perikanan.
2. Wabah COVID-19
Solusinya :
a) seluruh warganya untuk berdiam diri di rumah sebagai bentuk bela negara untuk
mengantisipasi penyebaran COVID-19.
b) Mematuhi portokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
c) Memberikan Hukuman kepada orang yang melanggar portokol kesehatan.
d) Memberikan pemahaman terhadap masyarakat bahaya dari COVID-19
3. Tawuran
Tawuran antar pelajar yang ada di Indonesia saat ini sudah menjadi agenda rutin dan
sepertinya sudah membudaya dalam kalangan mereka. Banyak tawuran yang terjadi antar
sekolah hanya karena dendam dari alumni yang tidak terbalas dan akhirnya menjadi budaya
turun temurun yang susah untuk dihapuskan atau dihilangkan dari sekolah tersebut. Apabila
tawuran tetap ditumbuh kembangkan di kalangan pelajar maka akan menimbulkan dampak
negatif berupa kerugian. Tidak hanya bagi mereka para pelajar dan sekolah yang
bersangkutan, namun juga masyarakat sekitar.
Tawuran ini juga akan berdampak buruk pada negara,karna remaja merupakan generasi
penerus bagi bangsa.Kenakalan remaja ini mengakibatkan menipisnya rasa bela negara.
praktik bela negara dalam konteks pelajar adalah bertingkah laku baik dan menunaikan tugas
serta kewajibannya sebagai pelajar. Lebih luas lagi, makna bela negara pada konteks
masyarakat sipil berarti mencintai tanah air dengan melaksanakan kewajibannya sebagai
warga negara. Hal ini, bisa dilakukan dengan cara mempraktikkan nilai-nilai budaya bangsa
seperti gotong royong maupun menjaga sopan santun.
Solusi: