Uap Mikrobiologi - Kelompok 3 - Farmasi A-Pg
Uap Mikrobiologi - Kelompok 3 - Farmasi A-Pg
Asam
Bab 01
Pendahuluan
Latar Belakang
▪Basil Tahan Asam (BTA) merupakan kuman berbentuk batang yang
tahan terhadap pencucian alkohol asam. Kuman ini menyebabkan
penyakit tuberculosis (TB) yaitu suatu penyakit menular dan mematikan
Bab 01 yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, walaupun
Pendahuluan
berbagai upaya pengendalian TB dengan menggunakan strategi Directly
Observed Treatment Short Course (DOTS) telah diterapkan di banyak
Bab 02
Tinjauan Pustaka Negara. Sepertiga dari pendudukdunia pada tahun 1995 telah terinfeksi
oleh M. tuberculosis (departemen Kesehatan RI, 2011).
▪Kuman ini berbentuk batang yang tahan terhadap pencucian alkohol
Bab 03
Penutup asam sehingga disebut juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). BTA bersifat
patogen saprofit yang hanya berukuran 0,3 x 2 sampai 4 µm (Endahyani
et all, 2010).
Manfaat
Kita dapat mempelajari mengenai pengertian, morfologi, identifikasi,
pembiakan, isolasi, pewarnaan dan anti mikroba dan dari bakteri BTA
(Mycobacterium Tuberculosa).
Bab 02 Tinjauan Pustak
Bab 03
Penutup
Bab 02 Tinjauan Pustak
Pengambilan Spesimen
Bab 03
Penutup
Bab 02 Tinjauan Pustak
Pembiakan
Pewarnaan BTA
Cara kerja :
• Mula – mula ambil mikroskop dilemari dengan seksama, kemudian
letakkan diatas meja dengan hati – hati
• Buka iris diafrogma, kemudian atur cahaya
• Ambil objek glass dan dengan bersihkan dengan alcohol agar bebas dari
Bab 01 lemak
Pendahuluan
• Beri etiket dan lingkari objek glass dengan spidol permanen kira - kira 1 –
2cm dibelakang objek glass
Bab 02
Tinjauan Pustaka • Oles sampel sputum diatas objek glass dan keringkan pada suhu kamar
• Fiksasi diatas api selama 3x berturut – turut
• Teteskan karbol fukhsin kuat pada sediaan sambil diuapkan selama 5
Bab 03
Penutup menit. Lalu bilas menggunakan aquadest
• Kemudia ditetesi HC1 alkohol pada sediaan. Lalu tunggu selama 30 detik
kemudian bilas dengan aquadest
• Setelah itu teteskan methyien blue pada sediaan dan biarkan selama 2
menit lalu bilas menggunakan auadest.
• Tunggu sampai kering dan periksa dibawah mikroskop dengan
menggunakan imersi dan pembesaran 100 x.
Bab 02 Tinjauan Pustak
Pengamatan BTA
1. Menurut Ziehl Neelsen
Pewarnaan tahan asam menggunakan larutan ziehl-Neelsen
Bab 01 A (cat karbol fuchsin), Ziehl-Neelsen B (alkohol asam :HCL 3% dalam
Pendahuluan
metanol 95%) dan ziehl – neelsen C (cat biru metilen). Hasil
Bab 02 pewarnaan maka bakteri tahan asam akan berwarna merah dan
Tinjauan Pustaka bakteri tidak tahan asam akan berwarna biru.
Alat dan bahan:
Bab 03
Penutup
1. Gelas benda, lampu spirtus, mikroskop
2. Jarum ose
3. Aquades steril, larutan Ziehl-neelsen A,B,C
4. Biakan murni : Stapylococcus aureus, Mycobacterium tuberculosis
Bab 02 Tinjauan Pustak
Cara kerja :
1. Bersihkan gelas benda dengan alkohol agar bebas lemak
2. Buat preparat smear dari biakkan yang ada secara aseptik
3. Preparat smear tersebut dikeringudarakan
Bab 01 4. Lakukan fiksasi di atas nyala api spirtus
Pendahuluan 5. Preparat smear di tetesi 2-3 tetes zat Ziehl-Neelsen A dan
panaskan di atas nyala api spirtus selama 5-10 menit jaga
Bab 02
Tinjauan Pustaka
pemanasan jangan sampai mendidih
6. Cuci dengan air dan tiriskan
7. Tetesi dengan ziehl Neelsen B samapi olesan berwarna merah
Bab 03
Penutup muda.
8. Lalu cuci dengan air mengalir dan tiriskan.
9. Tetesi dengan zat Ziehl-Neelsen selama 2 menit
10.Cuci dengan air mengalir dan tiriskan
11.Preparat dikeringudarakan
12.Lihat dengan perbesaran kuat + minyak emersi.
Bab 02 Tinjauan Pustak
Bab 02
Tinjauan Pustaka
Bab 03
Penutup
Bab 02 Tinjauan Pustak
1. Rifamisin
Rifampisin menjadi dasar terapi saat ini dengan tanggung jawab
Bab 01
Pendahuluan utama untuk mengurangi durasi terapi dari 12 bulan hingga
sekarang menjadi 6 bulan. Rifampisin adalah salah satu obat anti-
Bab 02 TB paling efektif.
Tinjauan Pustaka
2. Rifapentin dan rifabutin adalah turunan baru rifamisin. Kedua
agen ini memiliki waktu paruh plasma lebih panjang, paparan lebih
Bab 03
Penutup baik, dan potensi untuk memperpendek durasi terapi.
3. Etambutol membunuh secara aktif bacilli yang sedang
memperbanyak diri dan memiliki aktivitas sterilisasi sangat lemah.
Obat ini hanya sedikit berperan dalam perpendekkan waktu terapi.
Fungsi utama EMB adalah untuk mencegah munculnya resistensi
terhadap obat lain di dalam terapi kombinasi. Etambutol ini
ditemukan pada tahun 1961.
Bab 03 Penutup
Kesimpulan
Bab 01
Pendahuluan
▪ Pada bakteri tahan asam tidak dilakukan perlakuan pewarnaan
yang sama seperti bakteri lain karena bakteri ini memiliki lapisan
Bab 02
Tinjauan Pustaka
lipid salah satu contoh pewarnaannya menggunakan pewarnaan
Ziehl Neelson. Pewarnaan Ziehl Neelson atau pewarnaan tahan
asam memilahkan kelompok Mycobacterium dan Nocandia dengan
Bab 03
Penutup
bakteri lainnya. Kelompok bakteri ini disebut bakteri tahan asam
karena dapat mempertahankan zat warna pertama (carbol fuchsin)
sewaktu dicuci dengan larutan alkohol asam. Larutan asam terlihat
berwarna merah, sebaliknya pada bakteri yang tidak tahan asam
karena larutan pemucat akan melakukan fuksin karbol dengan
cepat, sehingga sel bakteri tidak berwarna. Setelah penambahan
cat warna kedua bakteri tidak tahan asam berwarna biru.