Anda di halaman 1dari 2

Metode Socrates (Socrates Method), yaitu suatu metode pembelajaran yang dilakukan dengan

percakapan, perdebatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling berdiskusi dan dihadapkan
dengan suatu deretan pertanyaan-pertanyaan, yang dari serangkaian pertanyaan-pertanyaan itu
diharapkan siswa mampu atau dapat menemukan jawabannya, saling membantu dalam menemukan
sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sulit. Secara historis socrates banyak bergulat soal isu-
isu yang terkait dengan kehidupan manusia yang mempertanyakan soal-soal yang terkait dengan kebaikan,
moral, dan keadilan.9

Menurut Al-Qhomairi (2014: 13), Metode Socrates adalah metode yang di dalamnya terjadi dialog antara
guru dengan siswa yang memuat pertanyaan-pertanyaan kritis dengan tujuan membangun pola berpikir
kritis siswa, menuntun pada suatu penemuan baru, membuat siswa ingin tahu lebih jauh dan memahami
lebih dalam, serta menguji validitas keyakinan siswa dan membuat kesimpulan yang benar akan suatu
objek. Dari serangkaian pertanyaan-pertanyaan itu diharapkan siswa mampu atau dapat menemukan
jawabannya, dan saling membantu dalam menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
sulit.[8]

Metode pembelajaran Socrates bukanlah dengan cara menjelaskan, melainkan dengan cara mengajukan
pertanyaan, menunjukkan kesalahan logika dari jawaban, serta dengan menanyakan lebih jauh lagi,
sehingga para siswanya terlatih untuk mampu memperjelas ide-ide mereka sendiri dan dapat
mendefinisikan konsep-konsep yang mereka maksud dengan mendetail.

Proses belajar-mengajar metode ini sangat baik digunakan dimana secara teknis dalam bangku perkuliahan
misalnya seorang dosen melontarkan sebuah pertanyaan atau topik secara diam-diam (kejutan) tanpa
diketahui mahasiswa sebelumnya, sehingga mahasiswa dituntut untuk berani, percaya diri, berpartisipasi
secara aktif dan kritis dalam menanggapi topik tersebut. Elemen kejutan memberikan insentif yang kuat
bagi mahasiswa untuk memenuhi tanggung jawab dan juga mendorong untuk mempersiapkan kelas, yang
akan memungkinkan mereka untuk belajar lebih banyak terlebih dahulu.

Tujuan dari metode socrates ini adalah merangsang siswa untuk menganalisis suatu masalah dengan
sebuah analogi dan berpikir kritis tentang suatu argumen. Metode ini juga membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan penalaran serta menanamkan pada siswa kebiasaan ketat dan analisis
kritis argumen-argumen yang mereka dengar secara tegas dan persuasif, serta praktek menilai dan
merevisi ide-ide mereka sendiri dan pendekatan dalam terang informasi baru atau penalaran yang
berbeda.

Anda mungkin juga menyukai