Anda di halaman 1dari 15

REPUBLIK INDONESIA

Arah Kebijakan dan Strategi


Peningkatan Gemar Membaca

Dr. Ir. Subandi Sardjoko, MSc


Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan

Jakarta, 20 Januari 2021


Potret Literasi Masyarakat Indonesia
Tren Pencapaian Nilai PISA Siswa Indonesia Tahun 2000-2018 Nilai Dimensi Budaya Literasi Tahun 2018
• Nilai Dimensi Budaya Literasi
secara nasional sebesar 55,0,
• Dari ketiga komponen penilaian –
matematika, membaca, dan sains –
menunjukkan bahwa budaya
kompetensi membaca mengalami literasi masyarakat Indonesia
peningkatan paling rendah, yakni dari 370,6 tergolong rendah menuju
pada tahun 2000 menjadi 371,0 pada tahun sedang.
2018, atau hanya meningkat 0,4 poin
selama 18 tahun. • Sebagian besar provinsi memiliki
• 7 dari 10 siswa tingkat literasi membacanya nilai Dimensi Budaya Literasi di
masih di bawah kompetensi minimal. bawah rata-rata nasional.
• Sebagian besar siswa mengalami kesulitan
memahami isi bacaan, meskipun memiliki • Hal ini tidak hanya menunjukkan
kemampuan teknis-fungsional keaksaraan
rendahnya budaya literasi, tapi
juga disparitas kemampuan
Indeks Pembangunan Kebudayaan, 2018 literasi antarwilayah

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Angka Melek Aksara Indonesia Terus Meningkat

Dalam konteks gerakan literasi, kita tidak boleh berhenti hanya


sebatas mengurangi angka buta aksara belaka. Kita harus
bergerak lebih maju lagi dengan memaknai literasi sebagai
95.9% praktik sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
95.2%

2015 2019
Angka melek aksara penduduk usia
di atas 15 tahun pada 2015 sebesar
95,2%, dan pada 2019 meningkat
menjadi 95,9%.
----------------------------------------------------------------

Sumber: Badan Pusat Statistik

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


3
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Peran Perpustakaan sebagai Pusat Layanan Literasi

Tiga Peran Perpustakaan


Perpustakaan Sebagai Pusat Pengetahuan
dan Informasi, serta Pembelajaran bersama
Pusat pengetahuan
dan informasi untuk
mendorong inovasi
dan kreativitas bangsa

Pusat kegiatan masyarakat


dengan memfasilitasi
masyarakat untuk
memanfaatkan sumber
informasi dan pengetahuan
dalam meningkatkan Perpustakaan memfasilitasi
kecakapan hidup (life skills). masyarakat untuk dapat
Peer Learning Activities memahami dan
Pusat kebudayaan & Pelatihan Kecakapan Hidup mentransformasikan pengetahuan
dengan melestarikan, berbasis Literasi di Perpustakaan dan informasi yang diperoleh
mengembangkan, dan
memanfaatkan manuskrip dengan kegiatan nyata untuk
yang merupakan mengatasi persoalan hidup dan
kekayaan budaya literasi
nusantara/Manuskrip sbg meningkatkan kesejahteraan.
OPK - UU No.5/2017

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Bonus Demografi dan Tantangan Literasi (1)

Perubahan Struktur Penduduk Dalam 45 Tahun


Perbandingan Hasil Proyeksi
330
Penduduk 318,9 Juta
320
Jumlah penduduk 119,2 juta. Jumlah penduduk 255,1 juta.
1971

2015
Usia harapan hidup menjadi 55,1 tahun. Usia harapan hidup menjadi 70,8 tahun.
310
14,6% penduduk tinggal di kota. 53,1% penduduk tinggal di kota.
311,6 Juta
300
75+
70-74

Juta Orang
65-69 290
70-74 60-64
55-59 280
60-64 50-54 264,1 Juta
45-49
50-54 40-44 270 Skenario TFR 2,1
35-39
40-44
30-34
260
30-34 25-29
20-24
20-14 15-19 250
10-14

2015
2017
2019
2021
2023
2025
2027
2029
2031
2033
2035
2037
2039
2041
2043
2045
2047
2049
2051
2053
2055
10-14 5-9
0-4
0-4 ASMR= Age specific mortality rate
20 10 0 10 20 15 10 5 0 5 10 15 Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 Hasil SUPAS 2015

Perempuan Laki-laki Juta Orang Perempuan Laki-laki Juta Orang

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045


berkisar antara 311,6 – 318,9 Juta.
Sumber: Sensus Penduduk 1971, SUPAS 2015, diolah
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
5
Bonus Demografi dan Tantangan Literasi (2)

Isu Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil dan Berkeahlian

Mismatch Keahlian Transformasi


Kebutuhan
ke jasa
Para pemberi kerja Indonesia • Pergeseran pekerja ke Arah Pembangunan
kesulitan membutuhkan lebih sektor jasa dalam 20 Sektoral:
menemukan pekerja banyak pekerja tahun terakhir 43,7% • Industri kompleksitas
dengan keahlian berketerampilan (1998) → 56,5% (2019) tinggi
(skill) yang tepat menengah-tinggi • Penciptaan lapangan • Jasa berkeahlian tinggi
kerja jasa sebagian (high-end service) Literasi memiliki kontribusi
besar berkeahlian • Pertanian produktif positif dalam rangka
rendah (low-end service) • Pemanfaatan teknologi
menciptakan tenaga kerja
terampil dan berkeahlian, di
samping menumbuhkan
kreativitas dan inovasi.

SDM berkualitas dengan kecakapan literasi tinggi akan memiliki peran dominan saat Indonesia memasuki era
bonus demografi. Tantangan pemerintah adalah menyiapkan SDM yang literat, berkualitas dan berdaya saing.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 6
Literasi dan Pemanfaatan Bonus Demografi Indonesia
di Era Revolusi Industri 4.0

PELUANG DAN TANTANGAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0


Transformasi Digital dan Disrupsi Pasar Kerja

Soft-skill Hard-skill
60% LAPANGAN
KERJA MASA
Pekerjaan di dunia DEPAN
akan menggunakan TI Konstruksi Kecapakan literasi akan
otomasi menjadi salah satu indikator
• Pemecahan masalah
• Teknologi penting para pemberi kerja
• Berpikir kritis
informasi dan untuk merekrut pekerja.
30% •

Kreativitas
Manajemen SDM •
matematika
Arsitek
Kreatif/Seni Pengajar Manajer
Perlu terus dilakukan
pengembangan kemampuan
Pekerjaan di dunia akan
• Kemampuan • Insinyur
digantikan oleh mesin- para pekerja, khususnya
mesin canggih berkoordinasi • Dokter dalam mengadopsi alat,
• Kemampuan emosional
proses, dan prosedur baru

26
• Pengambilan keputusan ➢ Ilmu Science, Perikanan Pertanian Pariwisata agar siap untuk menghadapi
juta • Berorientasi pelayanan Technology, Industry 4.0 di era bonus
Pekerjaan baru tercipta • Negosiasi Engineering,
dengan bangkitnya demografi.
online commerce
• Berpikir cepat & adaptif Mathematics
pada 2022 (STEM)
Kesehatan Profesional Logistik
MASA DEPAN: Butuh keahlian tinggi dan spesifik
Sumber:
1. EMSI; Oxford Economic Forecasting; US Bureau of Labor Statistics; McKinsey analysis, Future of Jobs Report, WEF
2. The digital archipelago: How online commerce is driving Indonesia’s economic development, Agustus 2018
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 7
STRATEGI PENGUATAN PERAN
PERPUSTAKAAN DALAM KEBIJAKAN
RPJMN 2020-2024

8
REPUBLIK
INDONESIA
RPJMN 2020-2024
Tema RPJMN IV 2020-2024
7 Agenda Pembangunan RPJMN IV 2020-2024
“Terwujudnya Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-Royong”

Pengarusutamaa RPJMN IV 2020-2024 1. Memperkuat Ketahanan


Ekonomi untuk
2. Mengembangkan Wilayah
untuk Mengurangi Kesenjangan
3. Meningkatkan SDM
berkualitas dan berdaya
Pertumbuhan yang dan Menjamin Pemerataan saing
Kesetaraan Berkualitas
Gender Transformasi Digital

Pembangunan Modal Sosial Budaya


Berkelanjutan

4. Revolusi Mental 5. Memperkuat Infrastruktur 6. Membangun Lingkunagn


dan Pembangunan Mendukung Pengambangan Hidup, Meningkatkan
Kebudayaan Ekonomi dan Pelayanan Dasar Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020-2024

7. Memperkuat Stabilitas
Membangun Menjamin Menjaga Polhukhankam dan
Kemandirian Keadilan Transformasi Pelayanan
Keberlanjutan Publik

9
ANALISIS SITUASI DAN ISU STRATEGIS RPJMN 2020-2024 (4)
REPUBLIK
INDONESIA
PN Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

RENDAHNYA BUDAYA LITERASI, INOVASI, DAN KREATIVITAS


• Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi.
Namun tingkat literasi bangsa Indonesia masih perlu terus ditingkatkan.

Tren Pencapaian Nilai PISA Siswa Indonesia Tahun 2000-2018 Indikator Literasi

401,7
403,1
396,1 396,1
395,0 393,5
393,0 397,3
392,9
381,6 382,6 381,9
391,0
378,7
370,6 386,1

375,1
371,3 371,0
367,0
360,2

Susenas MSBP, 2018


2000 2003 2006 2009 2012 2015 2018
Matematika Membaca Sains • Indikator literasi masyarakat Indonesia juga masih rendah, yaitu:
✓ Penduduk yang membaca selain kitab suci baik cetak maupun
Secara umum capaian PISA di Indonesia dari tahun 2000 – elektronik baru mencapai 45,72 %
2018 tidak meningkat secara signifikan. Komponen ✓ Penduduk yang mengakses internet masih sebesar 43,47 %
kemampuan membaca mengalami peningkatan paling ✓ Penduduk yang mengunjungi/memanfaatkan perpustakaan
rendah, yakni 0,4 poin → Kemampuan siswa memahami baru mencapai 12,16%
bahan bacaan masih perlu ditingkatkan
SASARAN
REPUBLIK
INDONESIA PN Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
BASELIN TARGET
NO SASARAN INDIKATOR
E 2019 2024
1. Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk Indeks Capaian Revolusi 67,0 74,3
memantapkan ketahanan budaya. Mental (2018)
Indeks Aktualisasi - 77,0
Pancasila
2. Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran Indeks Pembangunan 53,7 62,7
kebudayaan dalam pembangunan. Kebudayaan (2018)
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial. Indeks Pembangunan 0,61 0,65
Masyarakat (2018)
4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat Indeks Kerukunan Umat 73,8 75,8
dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat. Beragama
5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter Indeks Pembangunan 53,6 61,0
bangsa. Keluarga (2018)
Median Usia Kawin 21,8 22,1
Pertama Perempuan
6. Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat Nilai Budaya Literasi 55,0 71,0
berpengatahuan, inovatif dan kreatif. (2018)
11
REPUBLIK
INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PP 1 PP 2 PP 3 PP 4
Revolusi Mental dan Meningkatkan Pemajuan Memperkuat Moderasi Meningkatkan Literasi,
Pembinaan Ideologi Pancasila dan Pelestarian Kebudayaan Beragama Inovasi dan Kreativitas

KP 1. Revolusi mental dalam sistem KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi KP 1. Penguatan cara pandang, KP 1. Peningkatan Budaya Literasi
pendidikan nilai budaya dan kearifan lokal sikap, dan praktik beragama
dalam perspektif jalan tengah
KP 2. Revolusi mental dalam tata KP 2. Pengembangan, pembinaan,
kelola pemerintahan KP 2. Pengembangan dan dan pelindungan Bahasa
pemanfaatan kekayaan budaya KP 2. Penguatan harmoni dan Indonesia, bahasa dan aksara
KP 3. Revolusi mental dalam sistem kerukunan umat beragama daerah, serta sastra
sosial untuk penguatan ketahanan KP 3. Pelindungan hak
keluarga dan masyarakat kebudayaan dan kebebasan KP 3. Penyelarasan relasi agama KP 3. Pengembangan budaya
ekspresi budaya dan budaya iptek, inovasi, kreativitas, dan
KP 4. Penguatan pusat-pusat
daya cipta
perubahan gerakan revolusi mental
KP 4. Pengembangan diplomasi KP 4. Peningkatan kualitas
KP 5. Pembangunan dan budaya pelayanan kehidupan beragama KP 4. Penguatan institusi sosial
pembudayaan sistem ekonomi penggerak literasi dan inovasi
kerakyatan
KP 5. Pengembangan tata kelola KP 5. Pengembangan ekonomi
KP 6. Pembinaan ideologi Pancasila, pembangunan kebudayaan dan sumber daya keagamaan
pendidikan kewargaan, wawasan
kebangsaan, dan bela negara
Kegiatan Prioritas dan Proyek Prioritas
REPUBLIK
INDONESIA
MENINGKATKAN LITERASI, INOVASI DAN KREATIVITAS
ProPN : Pengembangan budaya kegemaran
membaca
KP.4 KP.1 ProPN : Pengembangan perbukuan dan
ProPN : Pengembangan mitra perpustakaan penguatan konten literasi
(library supporter)
ProPN : Pengembangan inovasi Penguatan ProPN : Peningkatan akses dan kualitas
institusi sosial Peningkatan
sosial dan filantropi untuk layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial
penggerak literasi budaya literasi
penguatan literasi dan inovasi
masyarakat dan inovasi

MENINGKATKAN ProPN : Penggunaan Bahasa Indonesia


LITERASI, dalam forum-forum kenegaraan di tingkat
nasional dan internasional
ProPN : Peningkatan budaya riset dan INOVASI DAN KP.2
pengembangan model pembelajaran KP.3 KREATIVITAS ProPN : Pengembangan pendidikan
discovery and inquiry learning sastra di satuan pendidikan dan
Pengembangan, komunitas
ProPN : Pengembangan budaya produksi pembinaan dan
Pengembangan pelindungan Bahasa ProPN : Revitalisasi bahasa dan aksara
dan kreativitas berbasis inovasi.
budaya Iptek , Indonesia, bahasa
ProPN : Pengembangan ekperimentasi inovasi, kreativitas,
daerah sebagai khazanah budaya
daerah, dan sastra
ilmiah sejak usia dini di lembaga dan daya cipta bangsa
pendidikan
Strategi Penguatan Perpustakaan
REPUBLIK
INDONESIA dalam Kebijakan RPJMN 2020-2024

ISU PENGUATAN PERPUSTAKAAN STRATEGI DAN TINDAK LANJUT

1. Pemerataan Akses dan Kualitas Layanan • Perluasan DAK fisik perpustakaan untuk pemerataan akses dan
Perpustakaan kualitas layanan perpustakaan di daerah
• Dari 154.359 perpustakaan, baru 1 % atau 1.543 Unit • Penguatan program akreditasi dan standardisasi perpustakaan
Perpustakaan Sesuai Standar Nasional Perpustakaan.
2. Pengembangan SDM Perpustakaan yang • Penguatan lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan
Berkualitas di Perpusnas
• Rasio SDM Perpustakaan: 1 pustakawan mengelola • Peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan sekolah melalui
200 perpustakaan. Idealnya (sesuai SNP) 1 Kerja sama antara Perpustakaan Nasional RI dan Kemendikbud
perpustakaan 1 pustakawan. • Peningkatan peran pegiat literasi/library supporter dalam kegiatan
literasi
3. Pengembangan Infrastruktur Literasi Berbasis IT • Pengembangan E-library, fully-automated libraries, bookless
• Baru sekitar 19,8 persen perpustakaan terhubung libraries.
internet • Peningkatan kerja sama dengan Kemenkominfo untuk pengembangan
layanan perpustakaan berbasis IT
4. Pelibatan Masyarakat dalam Kegiatan di • Memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat kegiatan masyarakat
Perpustakaan melalui kebijakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi
• Penduduk yang mengunjungi/memanfaatkan sosial.
perpustakaan masih rendah 12,16
TERIMA KASIH

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


15
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Anda mungkin juga menyukai