Anda di halaman 1dari 1

Gugatan PHI Novri Terhadap PT SAS, Saksi Tidak Tahu Soal Karyawan DIrumahkan

Medan, (MNews)

Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial (PHI )di PN Medan, menggelar gugatan perkara
perdata antara Novrinaldi melawan Direktur Perseroan Terbatas Sukses Anugerah Sejahtera (PT SAS),
kemarin. Dengan agenda mendengarkan keterangan para saksi.

Dalam persidangan gugatan perdata Novrinaldi menghadapi Direktur PT SAS Hartono Ewadi, SE,
SH ini (No. Perkara 237/PDT/G.SUS.PHI/2020/PN Medan), majelis mendengarkan keterangan para saksi,
yang kali ini adalah saksi R. Nur Hakim. Saksi didengar keterangan oleh majelis hakim terkait,
keterangan PT. SAS yang menyebut penggugat (Novrinaldi) dirumahkan.

Menurut R. Nur Hakim, setahu dirinya, Novrinaldi tidak lagi bekerja di PT. SAS karena
dirumahkan, terkait adanya skorsing menurut PT. SAS. Nur Hakim menyebutkan dirinya tidak tahu
adanya skrsing itu.

“Saya tidak tahu adanya skorsing oleh perusahaan kepada Novrinaldi, yang saya tahu Novri
diberikan sanksi yakni dirumahkan”,ujar Nur Hakim.

Saat Skorsing BPJS Tidak Dibayar Perusahaan

Dalam sidang sebelumnya pada acara penyerahan berkas bukti-bukti. PT. SAS menerakan jika
terhitung 14 Maret 2019 Novrinaldi diskorsing oleh manajemen PT. SAS. Sementara Novrinaldi kepada
majelis menghinformasikan jika sejak April 2019 BPJS nya sudah tidak lagi dibayarkan oleh PT. SAS. Hal
itu diketahui Novri saat ingin mencairkan dana BPJS pada Nov 2019.

Menurut Sri Falmen Siregar, SH, selaku kuasa hukum Novrinaldi, kliennya itu hanya menuntut
hak-hak normatifnya sesuai ketentuan perundangan ketenagakerjaan. Hingga akhirnya melakukan
gugatan ke PHI Medan. (alf)

Teks Fhoto: Kuasa Hukum Novrinaldi Sri Falmen Siregar, SH.

Anda mungkin juga menyukai